Read More >>"> Acropolis Athens (Bab 14 : Cantik datang dari dalam) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Acropolis Athens
MENU
About Us  

"Kecantikan adalah bagaimana perasaanmu di dalam, dan itu tercermin di matamu. Kecantikan itu bukan sesuatu yang fisik." - Sophia Loren.

"Vely, sepertinya ini milikmu.. kau menjatuhkannya"
"Bukan milik ku, itu milik peserta yang ikut lomba keagamaan"
"Lomba keagamaan?" Adelar terlihat bingung, wajar saja dia tidak pernah mengikuti lomba keagamaan. 
"Hafidz Al Quran. Kau sungguh tidak tau?"
"Emm, tidak.. aku pemeluk agama Kristen"
"Oh Sorry, aku pikir kau seorang Muslim"
"Tidak mengapa, bagaimana dengan ini?" 
"Bisakah kau menolong ku mengembalikan itu?" 
"Baiklah, tapi dimana?"
"Kembalikan ke ruangan lomba Hafidz Al Quran, ruangan semalam"
"Oke Vel"
"By the way, Thanks Ad"

Adelar hanya tersenyum, ia berusaha mengingat ruangan semalam dan akhirnya beberapa kali lewat ruangan yang sama, ia berhasil menemukan ruangan semalam "Ruangan 102, Lomba Hafidz Al Quran"
Ia mengembalikan Al Quran tersebut kepada penanggung jawab lomba dan kembali menuju ruangan kelas

*****


"Ad, hey.. apakah kau kesulitan menemukan ruangan tadi?" Vely membisikkan ke telinga Ad sembari melihat dosen yang sedang ngajar agar tidak ketahuan sedang mengobrol.
"Tidak, mengapa?" 
"Aku melihat mu beberapa kali mutar ke arah ruangan yang sama" Vely berusaha tidak tertawa dan akhirnya ia tidak kuat dan kedengaran lah tertawaannya.
"Kau tertawa?"
"Mengapa, tidak boleh kah? hahah"
"Terserah kau saja, hahaha" 


Mereka pun tertawa bersama, dosen yang melihat itu menegur dan membuat keduanya makin tertawa.

*****


-Parkiran mobil, 12,00 siang-

"Hey, kau masih tertawa?"
"Sorry Ad, itu sangat lucu melihat mu celingak celinguk"
"Itukan normal, bagaimana aku bisa mengingat ruangan itu jika hanya sekali melihatnya"
"Adelar yang dikenal di kampus adalah Adelar yang sangat perfect, tidak mungkin tidak ada yang tidak bisa ia ketahui atau lakukan"
"Aku bukan dewa ataupun Tuhan, jadi tidak perlu seperti itu"
"Hahaha, baiklah Ad"

Dari arah sebelah kiri parkiran, Aram dan Sandy tidak sengaja melihat Adelar dan Vely.. Dibenak Aram melihat Adelar tertawa bersama dengan Vely sedikit mengiris hati mungilnya itu. Beda dengan Sandy yang kelihatan bahagia Adelar bersama Vely dan tidak akan menganggu ia dengan Aram.

"Ad, hari ini aku bareng dengan mu ya"
"Kau tidak membawa mobil?"
"Kau pikir sejak tadi aku mengikuti mu ke parkiran ini untuk apa kalau tidak ingin nebeng?"
"Oh ya, aku pikir kau membawa mobil"
"Tidak, Mobil Bokap rusak pagi tadi, jadi dipake deh"
"Oke naiklah, aku akan mengantar mu"
"Oke Thanks Ad"

-Cafe Tropical, 12.45 siang-

"Jauh banget sih kita kesini San"
"Tenang saja, nanti kau juga akan terbiasa"
"Mengapa aku harus terbiasa..ini bukan berarti aku akan balik kesini terus"
"Siapa bilang, kau harus balik kesini terus.. dan tentu saja dengan ku"
"Heheh, ini cafe milik keluarga ku.. Dan makanan disini enak enak"
"Pantesan ngajak kesini, kenapa gak bilang dari tadi San"

Aram sedang melihat menu sedangkan Sandy sibuk ngefotoin Aram menggunakan smartphone nya. Setelah memfoto Aram,Sandy pun upload foto Aram ke akun media sosialnya dengan caption -my gilfriend-


******

"Ad,boleh aku tanya sesuatu"
"Boleh, tanya saja"
"Kau ada hubungan dengan Aram?"
"Tidak, mengapa?"
"Kalian seperti terlihat saling suka, kadang bertengkar kadang akur"
"Itu karena dia anak baru dikelas kita, aku hanya membantu nya sedikit..kalau soal bertengkar, aku memang seperti itu kan"
"Okey, baguslah"
"Hahh? kenapa tadi?"
"Tidak ada apa apa"

Perjalanan 45 menit dari kampus membuat rahang mulut Adelar kering, ia tidak terlalu banyak bicara. Sementara sisi baiknya, Vely yang terus saja mengajak Adelar ngobrol dan membuat ia tidak harus memikirkan topik apa yang harus dibicarakan dengan Vely. "Ternyata Vely tidak pendiam, dia sangat cerewet" batin Adelar.

"Rumah cat warna hijau putih didepan, itu rumah ku Ad"
"Siap Vel"
"Thanks Ad, sorry udah ngerepotin"
"It's okay Vel, oh ya aku tanya sesuatu.. apa kau mengikuti Hafidz Al Quran tersebut?"
"Ad, kau sangat to the point ya, hehehe"
"Mengapa, salah ya?"
"Tidak kok, cuman itu menggambarkan dirimu.. Ya benar aku mengikuti lomba itu, tapi itu disuruh Nyokap"
"Menurut ku, kau cukup keren Vel"
"Keren?, apa aku tidak salah denger.. seorang Ad bilang aku keren?"
"Hahaha,itu lagi itu lagi"
"Hahaha"


******
 

'Happy Reading'
 

Yessika Simbolon
 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Heaven's Song
293      189     0     
Short Story
Kisah ini dideikasikan untuk : Orang-orang yang tanpa pamrih mendoakan dan mengharapkan yang terbaik. Memberi dukungan dengan ikhlas dan tulus. Terimakasih. Terimakasih karena kalian bersedia menunjukkan bahwa kasih tidak mengenal rentang waktu dan dimensi, Terimakasih juga karena kalian menunjukkan doa yang penuh kerendahan hati dan keikhlasan adalah hal yang terindah bagiNya.
My Chocolate
2135      923     4     
Short Story
‘Maaf’ adalah satu kata yang akan kuucapkan padamu jika aku diberi kesempatan untuk bertemu denganmu kembali.
Smitten With You
8672      2156     10     
Romance
He loved her in discreet… But she’s tired of deceit… They have been best friends since grade school, and never parted ways ever since. Everything appears A-OK from the outside, the two are contended and secure with each other. But it is not as apparent in truth; all is not okay-At least for the boy. He’s been obscuring a hefty secret. But, she’s all but secrets with him.
The Ruling Class 1.0%
1301      537     2     
Fantasy
In the year 2245, the elite and powerful have long been using genetic engineering to design their babies, creating descendants that are smarter, better looking, and stronger. The result is a gap between the rich and the poor that is so wide, it is beyond repair. But when a spy from the poor community infiltrate the 1.0% society, will the rich and powerful watch as their kingdom fall to the people?
Nina and The Rivanos
9460      2281     12     
Romance
"Apa yang lebih indah dari cinta? Jawabannya cuma satu: persaudaraan." Di tahun kedua SMA-nya, Nina harus mencari kerja untuk membayar biaya sekolah. Ia sempat kesulitan. Tapi kemudian Raka -cowok yang menyukainya sejak masuk SMA- menyarankannya bekerja di Starlit, start-up yang bergerak di bidang penulisan. Mengikuti saran Raka, Nina pun melamar posisi sebagai penulis part-time. ...
Berawal Dari Sosmed
556      401     3     
Short Story
Followback yang merubah semuanya
Palette
4408      1721     6     
Romance
Naga baru saja ditolak untuk kedua kalinya oleh Mbak Kasir minimarket dekat rumahnya, Dara. Di saat dia masih berusaha menata hati, sebelum mengejar Dara lagi, Naga justru mendapat kejutan. Pagi-pagi, saat baru bangun, dia malah bertemu Dara di rumahnya. Lebih mengejutkan lagi, gadis itu akan tinggal di sana bersamanya, mulai sekarang!
Rela dan Rindu
7941      2071     3     
Romance
Saat kau berada di persimpangan dan dipaksa memilih antara merelakan atau tetap merindukan.
Why Him?
570      304     2     
Short Story
Is he the answer?
The Past or The Future
413      330     1     
Romance
Semuanya karena takdir. Begitu juga dengan Tia. Takdirnya untuk bertemu seorang laki-laki yang akan merubah semua kehidupannya. Dan siapa tahu kalau ternyata takdir benang merahnya bukan hanya sampai di situ. Ia harus dipertemukan oleh seseorang yang membuatnya bimbang. Yang manakah takdir yang telah Tuhan tuliskan untuknya?