Loading...
Logo TinLit
Read Story - Acropolis Athens
MENU
About Us  

"Kecantikan adalah bagaimana perasaanmu di dalam, dan itu tercermin di matamu. Kecantikan itu bukan sesuatu yang fisik." - Sophia Loren.

"Vely, sepertinya ini milikmu.. kau menjatuhkannya"
"Bukan milik ku, itu milik peserta yang ikut lomba keagamaan"
"Lomba keagamaan?" Adelar terlihat bingung, wajar saja dia tidak pernah mengikuti lomba keagamaan. 
"Hafidz Al Quran. Kau sungguh tidak tau?"
"Emm, tidak.. aku pemeluk agama Kristen"
"Oh Sorry, aku pikir kau seorang Muslim"
"Tidak mengapa, bagaimana dengan ini?" 
"Bisakah kau menolong ku mengembalikan itu?" 
"Baiklah, tapi dimana?"
"Kembalikan ke ruangan lomba Hafidz Al Quran, ruangan semalam"
"Oke Vel"
"By the way, Thanks Ad"

Adelar hanya tersenyum, ia berusaha mengingat ruangan semalam dan akhirnya beberapa kali lewat ruangan yang sama, ia berhasil menemukan ruangan semalam "Ruangan 102, Lomba Hafidz Al Quran"
Ia mengembalikan Al Quran tersebut kepada penanggung jawab lomba dan kembali menuju ruangan kelas

*****


"Ad, hey.. apakah kau kesulitan menemukan ruangan tadi?" Vely membisikkan ke telinga Ad sembari melihat dosen yang sedang ngajar agar tidak ketahuan sedang mengobrol.
"Tidak, mengapa?" 
"Aku melihat mu beberapa kali mutar ke arah ruangan yang sama" Vely berusaha tidak tertawa dan akhirnya ia tidak kuat dan kedengaran lah tertawaannya.
"Kau tertawa?"
"Mengapa, tidak boleh kah? hahah"
"Terserah kau saja, hahaha" 


Mereka pun tertawa bersama, dosen yang melihat itu menegur dan membuat keduanya makin tertawa.

*****


-Parkiran mobil, 12,00 siang-

"Hey, kau masih tertawa?"
"Sorry Ad, itu sangat lucu melihat mu celingak celinguk"
"Itukan normal, bagaimana aku bisa mengingat ruangan itu jika hanya sekali melihatnya"
"Adelar yang dikenal di kampus adalah Adelar yang sangat perfect, tidak mungkin tidak ada yang tidak bisa ia ketahui atau lakukan"
"Aku bukan dewa ataupun Tuhan, jadi tidak perlu seperti itu"
"Hahaha, baiklah Ad"

Dari arah sebelah kiri parkiran, Aram dan Sandy tidak sengaja melihat Adelar dan Vely.. Dibenak Aram melihat Adelar tertawa bersama dengan Vely sedikit mengiris hati mungilnya itu. Beda dengan Sandy yang kelihatan bahagia Adelar bersama Vely dan tidak akan menganggu ia dengan Aram.

"Ad, hari ini aku bareng dengan mu ya"
"Kau tidak membawa mobil?"
"Kau pikir sejak tadi aku mengikuti mu ke parkiran ini untuk apa kalau tidak ingin nebeng?"
"Oh ya, aku pikir kau membawa mobil"
"Tidak, Mobil Bokap rusak pagi tadi, jadi dipake deh"
"Oke naiklah, aku akan mengantar mu"
"Oke Thanks Ad"

-Cafe Tropical, 12.45 siang-

"Jauh banget sih kita kesini San"
"Tenang saja, nanti kau juga akan terbiasa"
"Mengapa aku harus terbiasa..ini bukan berarti aku akan balik kesini terus"
"Siapa bilang, kau harus balik kesini terus.. dan tentu saja dengan ku"
"Heheh, ini cafe milik keluarga ku.. Dan makanan disini enak enak"
"Pantesan ngajak kesini, kenapa gak bilang dari tadi San"

Aram sedang melihat menu sedangkan Sandy sibuk ngefotoin Aram menggunakan smartphone nya. Setelah memfoto Aram,Sandy pun upload foto Aram ke akun media sosialnya dengan caption -my gilfriend-


******

"Ad,boleh aku tanya sesuatu"
"Boleh, tanya saja"
"Kau ada hubungan dengan Aram?"
"Tidak, mengapa?"
"Kalian seperti terlihat saling suka, kadang bertengkar kadang akur"
"Itu karena dia anak baru dikelas kita, aku hanya membantu nya sedikit..kalau soal bertengkar, aku memang seperti itu kan"
"Okey, baguslah"
"Hahh? kenapa tadi?"
"Tidak ada apa apa"

Perjalanan 45 menit dari kampus membuat rahang mulut Adelar kering, ia tidak terlalu banyak bicara. Sementara sisi baiknya, Vely yang terus saja mengajak Adelar ngobrol dan membuat ia tidak harus memikirkan topik apa yang harus dibicarakan dengan Vely. "Ternyata Vely tidak pendiam, dia sangat cerewet" batin Adelar.

"Rumah cat warna hijau putih didepan, itu rumah ku Ad"
"Siap Vel"
"Thanks Ad, sorry udah ngerepotin"
"It's okay Vel, oh ya aku tanya sesuatu.. apa kau mengikuti Hafidz Al Quran tersebut?"
"Ad, kau sangat to the point ya, hehehe"
"Mengapa, salah ya?"
"Tidak kok, cuman itu menggambarkan dirimu.. Ya benar aku mengikuti lomba itu, tapi itu disuruh Nyokap"
"Menurut ku, kau cukup keren Vel"
"Keren?, apa aku tidak salah denger.. seorang Ad bilang aku keren?"
"Hahaha,itu lagi itu lagi"
"Hahaha"


******
 

'Happy Reading'
 

Yessika Simbolon
 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dream of Being a Villainess
1424      811     2     
Fantasy
Bintang adalah siswa SMA yang tertekan dengan masa depannya. Orang tua Bintang menutut pertanggungjawaban atas cita-citanya semasa kecil, ingin menjadi Dokter. Namun semakin dewasa, Bintang semakin sadar jika minat dan kemampuannya tidak memenuhi syarat untuk kuliah Kedokteran. DI samping itu, Bintang sangat suka menulis dan membaca novel sebagai hobinya. Sampai suatu ketika Bintang mendapatkan ...
FORGIVE
2109      745     2     
Fantasy
Farrel hidup dalam kekecewaan pada dirinya. Ia telah kehilangan satu per satu orang yang berharga dalam hidupnya karena keegoisannya di masa lalu. Melalui sebuah harapan yang Farrel tuliskan, ia kembali menyusuri masa lalunya, lima tahun yang lalu, dan kisah pencarian jati diri seorang Farrel pun di mulai.
Trying Other People's World
157      133     0     
Romance
Lara punya dendam kesumat sama kakak kelas yang melarangnya gabung OSIS. Ia iri dan ingin merasakan serunya pakai ID card, dapat dispensasi, dan sibuk di luar kelas. Demi membalas semuanya, ia mencoba berbagai hidup milik orang lain—pura-pura ikut ekskul jurnalistik, latihan teater, bahkan sampai gabung jam tambahan olimpiade MIPA. Kebiasan mencoba hidup-hidup orang lain mempertemukannya Ric...
Never Let Me Down
504      383     2     
Short Story
Bisakah kita memutar waktu? Bisakah kita mengulang semua kenangan kita? Aku rindu dengan KITA
Drifting Away In Simple Conversation
459      316     0     
Romance
Rendra adalah seorang pria kaya yang memiliki segalanya, kecuali kebahagiaan. Dia merasa bosan dan kesepian dengan hidupnya yang monoton dan penuh tekanan. Aira adalah seorang wanita miskin yang berjuang untuk membayar hutang pinjaman online yang menjeratnya. Dia harus bekerja keras di berbagai pekerjaan sambil menanggung beban keluarganya. Mereka adalah dua orang asing yang tidak pernah berpi...
Sahabat
489      358     2     
Short Story
Dhea dan Gia merupakan sepasang sahabat yang oernah berjanji untuk selalu tampil kembar. Namun Gia lupa akan janji tersebut dan mengubah penampilannya. Tentu saja Dhea marah dan menjauhi Gia. Namun bagaimana bila Dhea mengalami kecelakaan dan membutuhkan donor jantung? Akankah Gia memberikan jantungnya untuk sahabat yang telah menyakitinya? Atau membiarkan Dhea meninggal? \"Dhea akan selalu...
XIII-A
894      641     4     
Inspirational
Mereka bukan anak-anak nakal. Mereka hanya pernah disakiti terlalu dalam dan tidak pernah diberi ruang untuk sembuh. Athariel Pradana, pernah menjadi siswa jeniushingga satu kesalahan yang bukan miliknya membuat semua runtuh. Terbuang dan bertemu dengan mereka yang sama-sama dianggap gagal. Ini adalah kisah tentang sebuah kelas yang dibuang, dan bagaimana mereka menolak menjadi sampah sejar...
Premium
SHADOW
6302      1889     0     
Fantasy
Setelah ditinggalkan kekasihnya, Rena sempat mencoba bunuh diri, tapi aksinya tersebut langsung digagalkan oleh Stevan. Seorang bayangan yang merupakan makhluk misterius. Ia punya misi penting untuk membahagiakan Rena. Satu-satunya misi supaya ia tidak ikut lenyap menjadi debu.
Our Different Way
5460      2093     0     
Romance
Novel ini mengisahkan tokoh utama bernama Haira, seorang siswa SMA berusia tujuh belas tahun yang baru saja rujuk kembali dengan pacarnya, Gian. Mereka berdua tentu senang karena bisa kembali merajut kasih setelah tidak pernah bertemu lebih dari setahun akibat putus. Namun, di tengah hubungan yang sedang hangat-hangatnya, mereka diterpa oleh permasalahan pelik yang tidak pernah mereka bayangk...
Perihal Waktu
428      302     4     
Short Story
"Semesta tidak pernah salah mengatur sebuah pertemuan antara Kau dan Aku"