Bab 1
-Adelar-
"Mbak, Ini kenapa masih berdebu?"
Adelar menunjuk kearah vas bunga kesayangan Alm.Ibunda nya
"Aduh mas, maaf saya tadi buru buru disuruh Bapak bersihkan taman sama Pak Edi"
"Buat apa mbak bersihkan taman jam segini"
"Iya mas soalnya, Bapak mau buat pesta mas nanti malam"
"Oh baiklah mbak boleh pergi, ini vas nya biar saya saja yang bersihkan"
"Mas biar saya saja ya mas"
Adelar yang tidak menghiraukan si mbak, hanya terus membersihkan vas bunga itu. Vas bunga kesayangan Alm. Ibunda nya memang selalu diperhatikan Adelar. Sudah 10 tahun Ibundanya meninggal, Adelar masih saja berduka. Ia terkadang bisa menjadi protektif hanya karena debu di vas bunga itu.
********
Adelar tengah menikmati lagunya yang ia putar di spotify sambil memejamkan mata. Disisi lain, si mbak, Ayah Adelar, Chef pribadi keluarga Adelar, pramusaji,dan Pak Edi tengah sibuk mempersiapkan sajian untuk para tamu.
"Mas Adelar, mas bapak nyuruh mas ke taman untuk sambut para tamu mas"
"Bilang sama Bapak, saya gak tertarik"
Si mbak pun langsung tertegun, sementara Adelar mengunci pintu nya rapat rapat
*****
Acara itu pun berlangsung tanpa Adelar, Ayah Adelar tidak terlalu pusing jika Adelar tidak tertarik dengan ajakannya. Ia hanya perlu menikmati pesta yang sedang berlangsung. Ia mendapat pujian dari para tamu yang terkesan dengan pesta yang ia buat.
'Happy Reading'
Yessika Simbolon