Loading...
Logo TinLit
Read Story - Jelek? Siapa takut!
MENU
About Us  

"Ga, lo jadi kapten olahraga basket kali ini."

Tangan Aga yang semula mengutak-atik tombol di kameranya mendadak terhenti. Dia mendongak, menatap orang yang baru saja bicara dengan kerutan samar di dahinya.

"Kenapa gue?" tanya nya datar.

Genan orang yang bicara barusan yang juga merupakan sahabatnya mendengus sabar.

"Di suruh Pak Abdi noh. Lo 'kan kapten basket di ekskul bego." Genan melempar bola basket ke arah kaki Aga, tapi Aga malah memberi syarat untuk menyingkirkan bola tersebut dari hadapannya.

Genan kembali mendengus, kali ini dengan suara yang lebih keras agar Aga dapat mendengarnya dan sadar bahwa tingkah cowok itu benar-benar berhasil menguji kesabarannya.

Padahal dulu bisa di bilang dia yang sering membuat Aga kesal, tapi sekarang malah kebalikannya. Ya anggap saja ini karma untuknya.

"Oke, terserah lo mau atau enggak mimpin permainan basket kali ini." Genan berkata lantang seraya menendang bola berwarna orange itu kuat.

Aga menyumpah dalam hati, karna suatu hal, dia harus bergelut dengan permainan olahraga basket. Padahal seumur-umur, menyentuh bola sialan itu saja dia tidak pernah. Membayangkan matahari bersinar terik yang membakar kulit nya pun sudah membuatnya lelah duluan.

Aga berdiri dari duduknya, memasukkan kameranya ke dalam tas, kemudian menyampirkannya di bahu.

Awalnya dia menatap Genan tanpa ekspresi, namun melihat Genan yang seperti siap memuntahkan lahar panas, Aga langsung mengulum senyum khasnya. Senyum miring yang sebetulnya tampak menyebalkan.

Bunyi peluit langsung dibunyikan kala Aga mulai men-Dribbling bola basket lalu melemparkannya ke udara untuk mengetahui siapa yang akan bermain terlebih dahulu.

******

"Dari Aine." Genan melemparkan satu botol susu coklat ke pangkuan Aga. Setelah itu dia duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan temannya itu. Sewaktu di kantin tadi, secara tak sengaja ia bertabrakan dengan Aine yang akan masuk ke kelas mereka.

Genan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya jika cewek cantik itu sampai masuk. Sebab itu dia memilih menawarkan diri untuk memberikan kotak susu itu pada Aga. Dan untungnya Aine mau menurut.

"Dari cewek gila itu?" Aga menaikkan satu alisnya.

Genan mengangguk, "Iya. Lagian lo kenapa jadi gini, sih, Ga? Bukannya lo dulu suka banget sama cewek itu? Lo bahkan diem-diem follow dia pake akun lain meskipun Aine juga gak bakalan peduli," katanya terheran dengan sikap Aga yang seratus delapan puluh derajat berubah.

"Terus sekarang giliran dia yang tertarik sama lo, eh lo nya yang malah dingin. Lo kenapa gue tanya?"

Aga mengedikkan bahu sekilas.

"Gak pa-pa," jawabnya singkat.

"Kayak cewek aja jawabannya," cibir Genan melirik sinis sang sahabat.

Ia berdekham pelan, "Itu kesempatan yang bagus buat lo man. Jarang-jarang lho Aine gitu ke cowok. Gue yang cakep nya ngalahin manurios aja di tolak sama dia. Masa lo nyia-nyiain berlian gitu?" ujar nya dengan kepercayaan diri se tinggi gunung everest.

Ekspresi wajah Genan berubah jadi jijik, "Malah deketin si Elea. Apa cantiknya coba tuh cewek?" ia berdecak sambil tersenyum remeh

Aga yang semulanya tak terlalu fokus pada obrolan mereka, seketika menatap Genan tajam.

"Jangan pernah lo banding-bandingin Elea sama dia," tekan nya tegas.

"Ya ta-"

"Lo aja yang pacarin cewek itu. Ikhlas lahir batin gue," potong Aga, lalu beranjak dari kursi dan tanpa rasa bersalah membuang kotak susu itu di tempat sampah.

Genan hanya bisa geleng-geleng kepala melihat perilaku Aga seperti itu. Tidak bisa menghargai pemberian orang sama sekali.

"Cuih! Gak sudi," gumam Aga menatap susu coklat tersebut yang sudah tercampur dengan sampah busuk lainnya dengan seringai menyeramkan.

Kerah baju nya tiba-tiba di tarik dari belakang oleh seseorang. Aga sontak membalikkan badan cepat. Lalu satu bogem mentah langsung melayang di wajah nya.

Genan yang berdiri di ambang pintu langsung lari kalang kabut memisahkan Aga dan seorang cowok yang notabene nya anak baru di kelas mereka.

Kalau tidak salah Abay namanya. Memang dari pertama kali Abay memperkenalkan diri di depan kelas, Genan sudah merasakan hawa-hawa panas antar keduanya.

"Kalian kenapa sih anjing?! Ini sekolah, bukan ring tinju bego!" sembur Genan menggebu-gebu. Dia menghadang kuat Aga yang ingin menyerang balik Abay.

Sementara itu dengan emosi yang masih tersulut, Abay menunjuk wajah merah padam Aga.

"Ubah sikap lo sialan. Sebelum semuanya terlambat!" lontar Abay penuh maksud.

Bukannya dia tidak tau jika belakangan ini Aine tengah mengejar-ngejar perhatian seorang laki-laki bernama Aga.

Dan untuk kali ini, ia tidak dapat menahan emosi lagi kala Aga membuang pemberian Aine begitu saja tanpa perasaan menghargai.

Bagaimana tidak? Selain Aine akan sedih ketika tau kalau usaha nya  tidak membuahkan hasil, susu cokelat itu juga sebenarnya Abay yang memasukkannya ke dalam tas gadis itu secara diam-diam sebagai permintaan maaf.

Tapi ia tidak menduga jika minuman kesukaan Aine akan di berikan pada orang yang Aine suka.

"Lo tau siapa Aine sebenarnya. Dan lo juga tau se-cinta apa dia dengan gadis itu. Jangan sampai hanya karna lo, Aine berubah menjadi membenci nya. Pikirin kata-kata gue," ucap Abay pelan namun tegas.

Ingin sekali rasanya ia adu jotos dengan Aga karna senyuman yang di tampilkan cowok itu benar-benar membuat matanya sakit.

"Terserah lo mau ngomong apa. Yang jelas hidup dia di kendali gue sekarang. Dan lo tau? Membuat Aine membencinya adalah tujuan utama gue sekarang," seloroh Aga tenang.

Genan hanya bisa diam menyimak percakapan dua orang itu yang sama sekali tak ia mengerti.

Abay mengepalkan kedua tangannya kuat, "Gue akan jadi orang pertama yang akan ngirim lo ke neraka kalau sampai lo berani nyakitin sepupu gue sialan!" seru Abay lantang.

Ia tidak pernah main-main akan ucapannya. Tidak boleh yang ada menyakiti sepupu kesayangannya itu, kecuali dirinya sendiri.

Sebenarnya ini lah alasan utama Abay kenapa ia memutuskan untuk tinggal di rumah Aine dan rela pindah sekolah. Semua itu ia lakukan untuk melindungi gadis itu dari seorang Agantara yang terkenal dingin, kejam, dan tak punya belas kasih.

"Dan gue akan jadi orang pertama yang akan membuat senyum gadis itu redup," balas Aga penuh keyakinan.

Ya, Aga sudah berjanji pada dirinya
akan membuat Aine merasa jika ia
adalah gadis paling buruk di dunia ini.

Aga berjanji akan membuat senyum palsu yang selalu gadis itu tunjukkan menjadi redup, seredup-redupnya.

Dan Aga juga berjanji akan membuat Aine membencinya.

Ralat,

Membenci kembarannya, Agintara. Yang sekarang tengah berjuang antara hidup dan matinya.

Setelah Abay pergi, tersisa Genan sekarang yang pasti akan memberikan banyak pertanyaan beruntun.

Dengan sorot mata penuh tanya, Genan bersuara dalam, "Siapa dia yang kalian maksud?"

Jeda sebentar sebelum ia melanjutkan, "Dan ada hubungan apa lo sama anak baru itu?" sebelum Aga buka suara, Genan sudah lebih dulu menggeret nya ke arah rooftop sekolah. Ia butuh lebih dari sekedar penjelasan.
 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Drifting Away In Simple Conversation
467      318     0     
Romance
Rendra adalah seorang pria kaya yang memiliki segalanya, kecuali kebahagiaan. Dia merasa bosan dan kesepian dengan hidupnya yang monoton dan penuh tekanan. Aira adalah seorang wanita miskin yang berjuang untuk membayar hutang pinjaman online yang menjeratnya. Dia harus bekerja keras di berbagai pekerjaan sambil menanggung beban keluarganya. Mereka adalah dua orang asing yang tidak pernah berpi...
Cinta Tiga Meter
774      482     0     
Romance
Fika sudah jengah! Dia lelah dengan berbagai sikap tidak adil CEO kantor yang terus membela adik kandungnya dibanding bekerja dengan benar. Di tengah kemelut pekerjaan, leadernya malah memutuskan resign. Kini dirinya menjadi leader baru yang bertugas membimbing cowok baru dengan kegantengan bak artis ibu kota. Ketika tuntutan menikah mulai dilayangkan, dan si anak baru menyambut setiap langkah...
Premium
Antara Aku Pelangi & Hujan
16845      1682     0     
Romance
Zayn bertemu dengan seorang gadis yang sedang menangis di tengah derasnya hujan dan tanpa sadar Zayn tertarik dengan gadis tersebut Ternyata gadis tersebut membawa Zayn pada sebuah rahasia masa lalu yang di lupakan Zayn Membawanya pada sesuatu yang tidak terduga
Rumah (Sudah Terbit / Open PO)
4023      1523     3     
Inspirational
Ini bukan kisah roman picisan yang berawal dari benci menjadi cinta. Bukan pula kisah geng motor dan antek-anteknya. Ini hanya kisah tentang Surya bersaudara yang tertatih dalam hidupnya. Tentang janji yang diingkari. Penantian yang tak berarti. Persaudaraan yang tak pernah mati. Dan mimpi-mimpi yang dipaksa gugur demi mimpi yang lebih pasti. Ini tentang mereka.
Kiara - Sebuah Perjalanan Untuk Pulang
3266      1374     2     
Romance
Tentang sebuah petualangan mencari Keberanian, ke-ikhlasan juga arti dari sebuah cinta dan persahabatan yang tulus. 3 Orang yang saling mencintai dengan cara yang berbeda di tempat dan situasi yang berbeda pula. mereka hanya seorang manusia yang memiliki hati besar untuk menerima. Kiara, seorang perempuan jawa ayu yang menjalin persahabatan sejak kecil dengan Ardy dan klisenya mereka saling me...
Premium
Claudia
7329      1841     1     
Fan Fiction
Ternyata kebahagiaan yang fana itu benar adanya. Sialnya, Claudia benar-benar merasakannya!!! Claudia Renase Arditalko tumbuh di keluarga kaya raya yang amat menyayanginya. Tentu saja, ia sangat bahagia. Kedua orang tua dan kakak lelaki Claudia sangat mengayanginya. Hidup yang nyaris sempurna Claudia nikmati dengan senang hati. Tetapi, takdir Tuhan tak ada yang mampu menerka. Kebahagiaan C...
Teman Berbagi
3819      1391     0     
Romance
Sebingung apapun Indri dalam menghadapi sifatnya sendiri, tetap saja ia tidak bisa pergi dari keramaian ataupun manjauh dari orang-orang. Sesekali walau ia tidak ingin, Indri juga perlu bantuan orang lain karena memang hakikat ia diciptakan sebagai manusia yang saling membutuhkan satu sama lain Lalu, jika sebelumnya orang-orang hanya ingin mengenalnya sekilas, justru pria yang bernama Delta in...
Orange Haze
549      380     0     
Mystery
Raksa begitu membenci Senja. Namun, sebuah perjanjian tak tertulis menghubungkan keduanya. Semua bermula di hutan pinus saat menjelang petang. Saat itu hujan. Terdengar gelakan tawa saat riak air berhasil membasahi jas hujan keduanya. Raksa menutup mata, berharap bahwa itu hanyalah sebuah mimpi. "Mata itu, bukan milik kamu."
GAARA
8813      2634     14     
Romance
"Kalau waktu tidak dapat menyembuhkan luka, maka biarkan aku menjadi mentari yang dapat membuat hidupmu bahagia." Genandra Mahavir Aditama, si kutub Utara yang dipaksa untuk mencintai seorang perempuan bernama Akira Magenta Valencia, dalam kurun waktu lima belas hari saja. Genandra diminta agar bersikap baik dan memperlakukan gadis itu sangat spesial, seolah-olah seperti dia juga mencin...
Seharap
8207      2732     2     
Inspirational
Tisha tidak pernah menyangka, keberaniannya menyanggupi tantangan dari sang kakak untuk mendekati seorang pengunjung setia perpustakaan akan menyeretnya pada sebuah hubungan yang meresahkan. Segala kepasifan dan keteraturan Tisha terusik. Dia yang terbiasa menyendiri dalam sepi harus terlibat berbagai aktivitas sosial yang selama ini sangat dihindari. Akankah Tisha bisa melepaskan diri dan ...