Read More >>"> Dandelion (28. Business Opportunities) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dandelion
MENU
About Us  

 

"Kenapa kau tidak menjualnya secara online saja?" saran Paman Ahn. "Nanti Paman akan membantu mempromosikannya."


_______

Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab kata optimis merupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita sehingga apapun usaha yang kita lakukan harus penuh optimis bahwa usaha yang kita laksanakan akan sukses.


________

Cuaca pagi di kota Seoul sangat hangat. Pagi yang begitu cerah, matahari tampak malu-malu memancarkan binarnya. Tampak semburat-semburat indah seperti kapas putih tengah menggantung manja di atas hamparan langit yang membiru di atas sana.

Embun pagi masih terlihat sangat cantik dengan butiran-butiran bening berkilauan menyejukan hati. Masih terlalu pagi bagi Taehyung untuk bangun dan beranjak dari ranjang yang super empuk, halus, dan luas itu.

Pemuda berhidung mancung, pemilik box-smile itu melirik jam yang menempel di dinding. Menggeliat pelan, meregangkan otot-otot tubuhnya, dan dia berhenti sejenak untuk mengumpulkan nyawanya.

"Aku baru ingat, kalau hari ini aku akan kembali ke Daegu," lirihnya, meraupkan kedua tangannya ke wajah. "Apa orang-orang suruhan Kakek belum menemukan keberadaan Haewon?"

Taehyung bangkit dari baringnya, seperti kebiasaanya, dia mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Baiklah. Aku akan pulang ke Daegu!" ujarnya.

Pemuda itu masih punya tanggungan dengan pemilik Goshiwon, dan juga dia harus bertemu dengan kutu kupret Kyujung. Taehyung juga akan menemui kedua orangtuanya. Sampai hari ini juga, dia masih merasa bingung dengan semuanya.

Selesai mandi, pemuda itu langsung turun ke lantai bawah, dan dia mendapatkan sang Nenek yang sedang sarapan seorang diri di ruang makan.

"Kakek kemana, Nek?" tanyanya menghampiri Nenek Kim.

"Kakekmu sudah berangkat dari tadi," ucapnya sembari mengambil selembar roti dan mengolesinya dengan selai lalu memberikan pada cucunya itu.

"Makanlah,"

"Ah, terimakasih Nek!" sahutnya menerima sodoran roti dari Nenek Kim. "Kenapa Kakek berangkat pagi-pagi sekali?" tanyanya.

"Kakekmu itu orang sibuk, jadi tak perlu kau tanyakan lagi. Dia selalu pergi pagi dan pulang malam."

Taehyung mengangguk dan menggigit roti tawarnya sampai habis lalu meneguk segelas susu yang ada di sampingnya.

"Nek, hari ini aku akan pul--"

"Pulang ke Daegu, kan!" sela Neneknya memotong ucapan Taehyung, cucunya.

"Nenek tahu dari mana?" tanyanya. "Aku kan belum menceritakannya pada siapapun." imbuhnya.

Nenek menyodorkan sebuah amplop pada Taehyung.

"Ini dari Kakekmu, dan Kakekmu berpesan untuk membuka amplop ini ketika kau sampai di Daegu. Kakekmu juga sudah menyiapkan mobil untuk kau pulang ke Daegu,"

"Mobil?" tanya Taehyung. Nenek Kim hanya mengangguk.

Taehyung segera bersiap-siap kembali ke Daegu untuk menyelesaikan segala urusan dia dan dia pun berniat akan mencari Haewon. Pemuda itu tidak menuruti apa kata Neneknya untuk menggunakan mobil pribadi milik Kakek Kim, dia sudah merasa banyak merepotkan Kakek dan Neneknya selama tinggal di Seoul. Walaupun sang Nenek sudah merayunya, pemuda itu tetap dalam pendiriannya. Taehyung lebih memilih pulang ke Daegu menggunakan Subway.

Setelah berpamitan dengan Neneknya, Taehyung segera meluncur ke Station Kereta Bawah Tanah (Subway). Dia langsung memesan 1 tiket ke Daegu. Tak butuh waktu lama, kereta bawah tanah pun datang dan Taehyung segera masuk ke dalam kereta. Dalam perjalanan Taehyung banyak memikirkan hal-hal yang terjadi akhir-akhir ini. Hal-hal yang terjadi selama dia tinggal di Seoul.

Sesampainya di Daegu, Taehyung tak langsung pulang ke rumah, dia lebih memilih kembali ke Goshiwon untuk beristirahat disana.

 

Singkat cerita, pagi pun telah tiba. Taehyung masih terlihat sangat malas untuk membuka matanya. Pemuda itu masih tidur terlentang di single bed-nya.

 

Tak berapa lama ponselnya bergetar. Tangan pemuda itu berusaha meraih ponsel yang tergeletak tak jauh dari single-bed. Taehyung menatap layar ponselnya dan dia dengan cepat bangkit dari baringnya. Pemuda itu memiringkan kepalanya dengan matanya masih menatap layar ponselnya.

 

"Kyujung?" beonya heran. "Tumben sekali nih orang menghubungiku." Taehyung menggaruk-garuk kepalanya. Dia segera menggeser ikon berwarna hijau dan menempelkannya di telinga.

 

Baru akan menempelkan ke telinganya, Taehyung sudah kembali menjauhkan benda pipih itu dari telinganya.

 

"Yaak, lama sekali kau menjawab panggilan!" teriak Kyujung dari seberang.

 

"Memangnya kenapa kalau aku menjawab lama? Masih bagus aku menjawab panggilanmu! Lalu kenapa kau teriak-teriak seperti itu?!" balas Taehyung.

 

"Posisi?" tanya Kyujung. "Apa kau masih di Seoul?" tanyanya lagi.

 

"Tidak!" ucap Taehyung sambil menguap lebar. "Sekarang aku berada di Goshiwon, kenapa?" tanya Taehyung.

 

"Kalau begitu bukakan pintunya!"

 

"Hah?"

 

"Aku sudah berada di depan kamarmu!"

 

Taehyung segera bangkit dan berlari menuju pintu untuk membukakan pintu. Terlihat Kyujung sudah berdiri di depan pintu kamar kost Taehyung. Taehyung yang melihatnya hanya berkedip-kedip.

 

"Dari mana kau tahu kalau aku sudah kembali ke Daegu?" tanya Taehyung heran.

 

"Panjang ceritanya!" jawabnya singkat.

 

"Kau kira sedang main drama!" celetuk Taehyung.

 

"Memang sedang bermain drama. Drama kehidupan keluarga," ucap Kyujung tertawa.

 

Pada akhirnya Kyujung menceritakan semuanya pada Taehyung tentang drama penculikan waktu itu. Bukan Kyujung tak mau membantunya, tapi karna memang begitulah alur sandiwaranya. Kyujung pun menceritakan kalau orangtua Taehyung pun mengetahuinya.

 

"Serius aku tanya!" tanya Taehyung.

 

"Aku pun juga serius menjawabnya!" jawab Kyujung.

 

Seperti biasa canda tawa kedua sahabat ini berlanjut.

 

"Sungguh! Kau benar-benar tak marah soal itu?"

 

Taehyung tertawa nyengir, "tentu saja tidak, santai saja. Aku tahu niatmu itu baik membantuku untuk berubah menjadi lebih baik dan sepertinya kau pun sudah berhasil."

 

Gelak tawa terdengar di kamar itu, sesaat Taehyung memegang saku celananya karna dia merasakan sesuatu di dalam saku celananya. Tangan Taehyung merogohnya, dia mendapatkan sebuah amplop yang sudah kusut. Seketika dia teringat pesan neneknya untuk membuka amplop tersebut jika sudah sampai di Daegu.

 

"Apa itu?" tanya Kyujung.

 

"Amplop!" jawab Taehyung singkat.

 

Jari jemari Taehyung lalu membuka amplop itu, ditariknya sebuah kertas putih lalu di bacanya.

 

-Kakek akan mengajakmu ke Gyeongsangnam-do, jadi kau harus segera pulang ke rumah!-

 

Begitulah isi surat dari Kakeknya yang meminta Taehyung agar segera pulang ke rumah.

 

"Jadi?" Kyujung menatap Taehyung.

 

"Apa boleh buat, aku harus segera pulang ke rumah!"

 

πŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒπŸƒ


Bisnis usaha Yangnyeom Tongdak mulai terlihat hasilnya. Banyak orang yang mulai memesan via online, tak jarang Haewon sendiri pun yang mengantarnya dengan menggunakan sepeda.

Gadis yang pantang menyerah itupun mulai merintis kariernya. Sang Ayah, Go Hwijae pun sering membantunya mengantar pesanan-pesanan Yangnyeom Tongdak.

Sebulan lebih sudah Yangnyeom Tongdak buatan Haewon laris manis. Kini, rumah yang ditempati Haewon dan Ayahnya disulap menjadi sebuah kedai kecil-kecilan. Tentunya itu semua sudah diperhitungkan.

Kerja keras Haewon berbuah manis, rumah Haewon menjadi ramai pengunjung. Sang Ayah pun memilih berhenti dari kerjanya untuk membantu putrinya itu.

Berbekal pengalaman Haewon yang sudah lama kerja di Cafe, dia pun sedikit demi sedikit menyajikan aneka minuman dari kopi.

Lambat laun kedai kecil milik Haewon mulai terkenal, penduduk dari desa atau kota tetangga banyak yang datang ke kedai kecil Haewon. Keuntungan yang di dapat Haewon pun sudah di bilang lumayan, dia mulai bisa menabung untuk masa depannya. Go Hwijae terlihat sangat bangga dengan putrinya itu.

Malam begitu temaram, kelap-kelip bintang di langit menambah indahnya langit malam itu. Walau bulan hanya muncul separuhnya tapi malam itu bisa di bilang malam yang sangat indah.

Kelap-kelip kunang-kunang yang bertebaran di hamparan sawah menambah romantis malam itu. Haewon yang baru saja menyelesaikan beberes kedainya dan melihat sang Ayah terduduk di sebuah bangku kayu menatap ke depan, pria itu menatap hamparan sawah yang membentang luas. Haewon melangkah mendekati Ayahnya, dia membawakan secangkir teh hangat dan memberikannya pada Ayah Hwijae.

Go Hwijae tersadar dan dia mendongak menatap putrinya, Haewon yang tersenyum walaupun terlihat jelas gadis itu sangat lelah.

"Ayah kenapa? Apa Ayah sakit?" tanyanya pelan.

"Ayah tidak apa-apa. Ayah hanya lelah saja." ucapnya. Namun Haewon tak bisa di bohongi.

"Ayah pasti bohong!" celetuknya.

Go Hwijae membalikan badannya dan berhadapan langsung dengan Haewon.

"Ayah memang tak bisa membohongimu," ucapnya, " Ayah hanya rindu pada seseorang." tambahnya.

"Apa Ayah sedang rindu pada Ibu?" tanya Haewon.

Tak ingin membuat putrinya sedih, Go Hwijae berusaha menutupinya.

"Ayah rindu dengan Daehyun!" Go Hwijae beralasan.

"Baiklah kalau Ayah rindu pada Daehyun. Bagaimana kalau besok kita libur dan mengunjungi Daehyun?" usul Haewon.

Usul Haewon disambut anggukan kepala dari Go Hwijae, karna memang mereka berdua jarang libur. Sekali pun libur, mereka tetap mendapat pesanan online.

Usaha yang di kerjakan secara Tekun pasti akan membuahkan hasil yang sangat manis. Tekun berarti rajin, keras hati, dan bersungguh-sungguh. Dalam arti bekerja, belajar, dan berusaha. Orang yang tekun adalah orang yang bekerja secara teratur, mampu menahan rasa bosan atau jemu, dan mau belajar dari kesalahan (orang lain maupun dirinya) di masa lalu agar tidak terulang kembali.

🌾

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bimbang (Segera Terbit / Open PO)
3661      1493     1     
Romance
Namanya Elisa saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi di salah satu perguruan tinggi di Bandung Dia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara dalam keluarganya Tetapi walaupun dia anak terakhir dia bukan tipe anak yang manja trust me Dia cukup mandiri dalam mengurus dirinya dan kehidupannya sendiri mungkin karena sudah terbiasa jauh dari orang tua dan keluarganya sejak kecil juga ja...
Rumah (Sudah Terbit / Open PO)
2179      983     3     
Inspirational
Ini bukan kisah roman picisan yang berawal dari benci menjadi cinta. Bukan pula kisah geng motor dan antek-anteknya. Ini hanya kisah tentang Surya bersaudara yang tertatih dalam hidupnya. Tentang janji yang diingkari. Penantian yang tak berarti. Persaudaraan yang tak pernah mati. Dan mimpi-mimpi yang dipaksa gugur demi mimpi yang lebih pasti. Ini tentang mereka.
KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
3294      1355     0     
Fan Fiction
Kenzie, Elea, Naresh, tiga sahabat yang ditakdirkan menjadi seorang bintang. Elea begitu mengagumi Naresh secara diam-diam, hingga dia amat sangat peduli terhadap Naresh. Naresh yang belakangan ini sering masuk lambe turah karena dicap sebagai playboy. Bukan tanpa sebab Naresh begitu, laki-laki itu memiliki alasan dibalik kelakuannya. Dibantu dengan Kenzie, Elea berusaha sekuat tenaga menyadarka...
Of Girls and Glory
2533      1201     1     
Inspirational
Pada tahun keempatnya di Aqiela Ru'ya, untuk pertama kalinya, Annika harus berbeda kamar dengan Kiara, sahabatnya. Awalnya Annika masih percaya bahwa persahabatan mereka akan tetap utuh seperti biasanya. Namun, Kiara sungguh berubah! Mulai dari lebih banyak bermain dengan klub eksklusif sekolah hingga janji-janji yang tidak ditepati. Annika diam-diam menyusun sebuah rencana untuk mempertahank...
Through This Letter (Sudah Terbit / Open PO)
3183      1066     0     
Romance
Diaβ€”pacarkuβ€”memang seperti itu. Terkadang menyebalkan, jail, sampai-sampai buatku marah. Dan, coba tebak apa yang selalu dia lakukan untuk mengembalikan suasana hatiku? Dia, akan mengirimkanku sebuah surat. Benar-benar berbentuk surat. Di tengah-tengah zaman yang sudah secanggih ini, dia justru lebih memilih menulis sendiri di atas secarik kertas putih, kemudian dimasukkan ke dalam sebuah a...
KSATRIA DAN PERI BIRU
118      101     0     
Fantasy
Aku masih berlari. Dan masih akan terus berlari untuk meninggalkan tempat ini. Tempat ini bukan duniaku. Mereka menyebutnya Whiteland. Aku berbeda dengan para siswa. Mereka tak mengenal lelah menghadapi rintangan, selalu patuh pada perintah alam semesta. Tapi tidak denganku. Lalu bagaimana bisa aku menghadapi Rick? Seorang ksatria tangguh yang tidak terkalahkan. Seorang pria yang tiba-tiba ...
Pria Malam
714      462     0     
Mystery
Semenjak aku memiliki sebuah cafΓ©. Ada seorang Pria yang menarik perhatianku. Ia selalu pergi pada pukul 07.50 malam. Tepat sepuluh menit sebelum cafΓ© tutup. Ia menghabiskan kopinya dalam tiga kali tegak. Melemparkan pertanyaan ringan padaku lalu pergi menghilang ditelan malam. Tapi sehari, dua hari, oh tidak nyaris seminggi pria yang selalu datang itu tidak terlihat. Tiba-tiba ia muncul dan be...
Si Neng: Cahaya Gema
96      86     0     
Romance
Neng ialah seorang perempuan sederhana dengan semua hal yang tidak bisa dibanggakan harus bertemu dengan sosok Gema, teman satu kelasnya yang memiliki kehidupan yang sempurna. Mereka bersama walau dengan segala arah yang berbeda, mampu kah Gema menerima Neng dengan segala kemalangannya ? dan mampu kah Neng membuka hatinya untuk dapat percaya bahwa ia pantas bagi sosok Gema ? ini bukan hanya sede...
My Soulmate Coco & Koko
3818      1438     0     
Romance
Menceritakan Isma seorang cewek SMA yang suka dengan hewan lucu yaitu kucing, Di hidupnya, dia benci jika bertemu dengan orang yang bermasalah dengan kucing, hingga suatu saat dia bertemu dengan anak baru di kelasnya yg bernama Koko, seorang cowok yang anti banget sama hewan yang namanya kucing. Akan tetapi mereka diharuskan menjadi satu kelompok saat wali kelas menunjuk mereka untuk menjadi satu...
The Flower And The Bees
2451      1225     9     
Romance
Cerita ini hanya berkisah soal seorang gadis muda keturunan Wagner yang bersekolah di sekolah milik keluarganya. Lilian Wagner, seorang gadis yang beruntung dapat lahir dan tumbuh besar dilingkungan keluarga yang menduduki puncak hierarki perekonomian negara ini. Lika-liku kehidupannya mulai dari berteman, dipasangkan dengan putra tunggal keluarga Xavian hingga berujung jatuh cinta pada Chiv,...