Loading...
Logo TinLit
Read Story - KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
MENU
About Us  

"Cut!" teriakan Pak Sutradara Halim Bramasta menjadi tanda bahwa pengambilan gambar yang Elea lakukan sudah sempurna.

"Bagus! Bungkus!"

"Kita break dulu 15 menit!" teriak Pak Halim.

Asisten Elea gegas menghampiri Elea dan menggiringnya menuju kursi yang sudah disediakan untuk beristirahat. 
Namun, tiba-tiba Elea merasakan sesuatu yang tak beres dengan perutnya. Perutnya sakit dan melilit, Itu pasti karena hari kemarin dia banyak mengkonsumsi makanan pedas.

"Kak Icha gue ijin ke toilet ya. Perut gue agak sakit nih," ucap Elea meminta ijin kepada perempuan yang ada di sampingnya.

"Ok ok, ntar gue suruh Mang Agus bikinin teh hangat buat lo El, biar enakan perutnya."

"Ok siap kak, makasih," ucap Elea lalu berlari ke toilet yang kebetulan berada di bagian belakang gedung.

Untuk menuju ke toilet itu Elea harus melewati lorong yang sedikit sepi. Padahal masih siang tapi lorong yang sepi dan sedikit gelap itu membuat bulu kuduknya merinding.

"Aduh, tahu sepi begini gue minta antar kak Icha tadi."

Karena tak kuat dengan rasa melilit di perutnya. Elea memberanikan diri untuk melangkah melewati lorong-lorong tersebut. Namun saat hampir tiba di area belakang yang juga sepi dia terkesiap saat melihat sesuatu. Elea refleks menyembunyikan diri di balik tembok saat melihat sosok Ilonna berada di sana. Apalagi ternyata Ilonna tak seorang diri. Dia sedang berduaan dengan Max, atau yang bernama lengkap Maxim Sugantara.

"Ilonna sama Max, mereka lagi ngapain?"

Elea memberanikan diri mengintip dari balik tembok. Terlihat jelas oleh matanya kalau Ilonna mengalungkan tangannya di leher Max, dan Max membalas melingkarkan tangannya di pinggang Ilonna yang ramping.

Dengan perasaan yang sedikit takut, Elea menajamkan telinganya agar dapat mendengar apa yang keduanya bicarakan. Firasat Elea mengatakan bahwa Ilonna dan Max tak sekedar berteman biasa.

"Jadi dia membelikan kamu cincin?" tanya Max.

"Iya, beberapa hari lalu dia membelikan aku cincin, katanya sih buat tunangan. Kamu enggak cemburu kan sayang?"

Deg! Sayang!

Kok Ilonna manggil Max dengan panggilan sayang? Apa mereka selingkuh? Ah sial gue enggak bawa ponsel lagi buat merekam mereka. Batin Elea merutuki kebodohannya yang tak membawa ponsel.

Gua harus pastiin apakah Ilonna benar-benar selingkuh atau enggak. Elea kembali mengamati keduanya.

Kini jari jemari Max mulai membelai lembut inci demi inci wajah Ilonna yang cantik rupawan. "Aku sedikit cemburu sih sebenarnya, tapi yang penting kamu enggak beneran jatuh cinta sama dia."

"Enggaklah aku sama sekali enggak pakai hatiku. Hatiku kan cuma buat kamu Max. Aku kangen permainan gilamu Max," ucap Ilonna seraya menggigit bibirnya sendiri.

"Haha aku juga kangen kamu Ilonna, tetapi kita harus menahannya dulu. Ini semua demi rencana yang kita susun. Aku tak ingin semua hancur sia-sia."

"Jangan khawatir sayang, nanti malam sesuai rencana akan aku buat nama Naresh masuk ke semua berita di negeri ini. Bukan cuma masuk berita. Akan aku pastikan dia juga masuk penjara seperti maumu sayang."

"Jalankan semua rencana kita dengan hati-hati sayang. Aku tak sabar melihat laki-laki itu terjatuh dari puncak karirnya. Lalu setelah itu kita umumkan kepada seluruh negeri kalau kamu hanya milik Maxim Sugantara seorang," sahut Max, lalu mengecup bibir ranum milik Ilonna.

Elea menutup mulutnya yang hampir berteriak tak percaya. Dengan mata kepalanya sendiri dia melihat kedua orang itu melakukan aksi adu bibir dengan begitu panasnya. Sudah jelas sekali kalau Ilonna itu sebenarnya menjalin hubungan yang spesial dengan Max, bahkan dia ingin menjatuhkan Naresh.

Elea mengepalkan tangannya, ingin sekali dia melabrak kedua orang tersebut. "Ini gila! Ilonna ternyata dia punya niat jahat sama Naresh! Gue enggak akan biarin dia nyakitin Naresh!"

Namun, Elea mengurungkan niatnya. Dia berpikir dia lebih baik memberitahu Naresh terlebih dahulu. Dengan perlahan Elea memundurkan langkah, dan pergi dari tempat itu sebelum Ilonna dan Max menyadari kehadirannya.

Seperti orang yang dikejar setan, Elea berlari mencari keberadaan Naresh ke semua penjuru tempat. Dia bertanya ke semua kru tapi tak ada yang melihat batang hidung Naresh, hingga ia akhirnya bertemu dengan asisten pribadi Naresh di area taman.

"Kak Aryo lihat Naresh enggak?" tanya Elea pada Aryo—asistennya Naresh.

"Dia lagi ngadem tuh di bawa pohon," jawab Aryo, dia menunjuk ke sebuah sosok yang sedikit bersembunyi di bawah pohon sambil membaca lembaran script naskah.

"Ok makasih kak."

Saat Elea hendak menghampiri Naresh, tiba-tiba lengannya dikecal oleh Kenzie yang kebetulan ada di sana. "Ada apa El? Kok lo panik begitu?"

"Gue ada urusan penting sama Naresh," jawab Elea sedikit berbisik karena tak ingin ada orang lain yang mendengar.

"Urusan apa? Coba cerita sama gue."

"Gue bingung jelasinnya. Pokoknya gue mesti nemuin Naresh dulu."

"Ya, tinggal jelasin aja sih. Apa susahnya." Desak Kenzie yang ngotot ingin tahu.

Elea tak bisa memberitahu soal Ilonna di tempat keramaian. Karena yang penting menurutnya untuk tahu ya Naresh bukan Kenzie atau pun yang lainnya. 

"Ya udah enggak usah dipegangin mulu tangan gue. Lo kayak ke tahanan aja main cekal-cekal."

"Opss sorry gue enggak sadar," ucap kenzie seraya melepas tangan Elea yang dicekalnya.

"Ya udah lo ikut gue kalau pengen tahu." Elea memutuskan mengajak Kenzie.

Kenzie mengangguk, lalu mengikuti langkah Elea. Keduanya pun menghampiri Naresh. 

"Naresh! Gue mau ngomong sesuatu sama lo," ucap Elea to the point saat sudah berada di hadapan Naresh.

Sontak Naresh memandang Elea dengan tatapan penuh tanda tanya. Dia bertanya-tanya dengan ekspresi Elea yang terlihat tak seperti biasanya. Naresh melepas ear phone wireless yang menempel di kedua telinganya. "Ada apa El, lo kok kayak marah gitu?"

"Gue mau bicara sama lo penting. Cuma jangan di sini. Gue takut ntar ada yang dengar."

"Terus mau bicara dimana?" tanya Naresh.

"Gimana kalau di mobil lo Resh," usul Kenzie.

Naresh menatap Kenzie dengan tatapan sedikit tak suka. Entah apa yang terjadi belakangan ini, hubungan antara Kenzie dan Naresh seperti sedang tak baik-baik saja.

"Ya, udah ayo di mobil gue."

Ketiganya menuju mobil Naresh yang terparkir tak jauh dari area taman. Ini bukan mobil Ferarri tetapi melainkan mobil artis yang merupakan inventaris dari pihak agensi.

Naresh membuka pintu mobil tesebut. Namun, saat akan naik tiba-tiba Ilonna datang dan menahan tangan Naresh.

"Sayang, kamu mau kemana?"

Naresh menoleh. "Hai, sayang aku ada urusan dengan Elea. Katanya dia mau bicara masalah penting."

"Masalah penting apa?" Ilonna menatap Elea dengan tatapan yang mengisyaratkan persaingan.

Elea sendiri sebenarnya sangat ingin menjambak rambut Ilonna. Namun, dia harus menahan agar tak melakukan tindakan fisik.

"Lo boleh ikut masuk kok karena masalah ini ada kaitannya sama lo!" tunjuk Elea ke arah Ilonna.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Cinta Tiga Meter
739      460     0     
Romance
Fika sudah jengah! Dia lelah dengan berbagai sikap tidak adil CEO kantor yang terus membela adik kandungnya dibanding bekerja dengan benar. Di tengah kemelut pekerjaan, leadernya malah memutuskan resign. Kini dirinya menjadi leader baru yang bertugas membimbing cowok baru dengan kegantengan bak artis ibu kota. Ketika tuntutan menikah mulai dilayangkan, dan si anak baru menyambut setiap langkah...
Aku baik-baik saja ¿?
3826      1420     2     
Inspirational
Kayla dituntut keadaan untuk menjadi wanita tangguh tanpa harus mengeluh, kisah rumit dimulai sejak ia datang ke pesantren untuk menjadi santri, usianya yang belum genap 17 tahun membuat anak perempuan pertama ini merasa banyak amanah yang dipikul. kabar tentang keluarganya yang mulai berantakan membuat Kayla semakin yakin bahwa dunianya sedang tidak baik-baik saja, ditambah dengan kisah persaha...
Dear N
15728      1809     18     
Romance
Dia bukan bad boy, tapi juga bukan good boy. Dia hanya Naufal, laki-laki biasa saja yang mampu mengacak-acak isi hati dan pikiran Adira. Dari cara bicaranya yang khas, hingga senyumannya yang manis mampu membuat dunia Adira hanya terpaku padanya. Dia mungkin tidak setampan most wanted di buku-buku, ataupun setampan dewa yunani. Dia jauh dari kata itu. Dia Naufal Aditya Saputra yang berhasil m...
Pria Malam
1125      680     0     
Mystery
Semenjak aku memiliki sebuah café. Ada seorang Pria yang menarik perhatianku. Ia selalu pergi pada pukul 07.50 malam. Tepat sepuluh menit sebelum café tutup. Ia menghabiskan kopinya dalam tiga kali tegak. Melemparkan pertanyaan ringan padaku lalu pergi menghilang ditelan malam. Tapi sehari, dua hari, oh tidak nyaris seminggi pria yang selalu datang itu tidak terlihat. Tiba-tiba ia muncul dan be...
Teman Berakhir (Pacar) Musuhan
767      468     0     
Romance
Bencana! Ini benar-benar bencana sebagaimana invasi alien ke bumi. Selvi, ya Selvi, sepupu Meka yang centil dan sok imut itu akan tinggal di rumahnya? OH NO! Nyebelin banget sih! Mendengar berita itu Albi sobat kecil Meka malah senyum-senyum senang. Kacau nih! Pokoknya Selvi tidak boleh tinggal lama di rumahnya. Berbagai upaya buat mengusir Selvi pun dilakukan. Kira-kira sukses nggak ya, usa...
Kala Badai Menerpa
1457      688     1     
Romance
Azzura Arraya Bagaswara, gadis kelahiran Bandung yang mencari tujuan dirinya untuk tetap hidup di dunia ini. Masalah-masalah ia hadapi sendiri dan selalu ia sembunyikan dari orang-orang. Hingga pada akhirnya, masa lalunya kembali lagi untuknya. Akankah Reza dapat membuat Raya menjadi seseorang yang terbuka begitu juga sebaliknya?
Premium
Claudia
7054      1782     1     
Fan Fiction
Ternyata kebahagiaan yang fana itu benar adanya. Sialnya, Claudia benar-benar merasakannya!!! Claudia Renase Arditalko tumbuh di keluarga kaya raya yang amat menyayanginya. Tentu saja, ia sangat bahagia. Kedua orang tua dan kakak lelaki Claudia sangat mengayanginya. Hidup yang nyaris sempurna Claudia nikmati dengan senang hati. Tetapi, takdir Tuhan tak ada yang mampu menerka. Kebahagiaan C...
Si Neng: Cahaya Gema
185      159     0     
Romance
Neng ialah seorang perempuan sederhana dengan semua hal yang tidak bisa dibanggakan harus bertemu dengan sosok Gema, teman satu kelasnya yang memiliki kehidupan yang sempurna. Mereka bersama walau dengan segala arah yang berbeda, mampu kah Gema menerima Neng dengan segala kemalangannya ? dan mampu kah Neng membuka hatinya untuk dapat percaya bahwa ia pantas bagi sosok Gema ? ini bukan hanya sede...
Lebih dari Cinta Rahwana kepada Sinta
3422      1722     0     
Romance
Pernahkan mendengarkan kisah Ramayana? Jika pernah mendengarnya, cerita ini hampir memiliki kisah yang sama dengan romansa dua sejoli ini. Namun, bukan cerita Rama dan Sinta yang akan diceritakan. Namun keagungan cinta Rahwana kepada Sinta yang akan diulas dalam cerita ini. Betapa agung dan hormatnya Rahwana, raksasa yang merajai Alengka dengan segala kemewahan dan kekuasaannya yang luas. Raksas...
Tumpuan Tanpa Tepi
11458      3166     0     
Romance
Ergantha bercita-cita menjadi wanita 'nakal'. Mencicipi segala bentuk jenis alkohol, menghabiskan malam bersama pria asing, serta akan mengobral kehormatannya untuk setiap laki-laki yang datang. Sialnya, seorang lelaki dewasa bermodal tampan, mengusik cita-cita Ergantha, memberikan harapan dan menarik ulur jiwa pubertas anak remaja yang sedang berapi-api. Ia diminta berperilaku layaknya s...