Read More >>"> Claudia (28. Falko dan Kelly) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Claudia
MENU
About Us  

   Claudia telah kembali menginjakkan kaki di rumah megah Ardhitalko. Di malam hari yang indah itu, ia tengah bersantai di taman rumah dengan Falko dan Ciandra. Tanpa Reyno yang sibuk menonton sinetron di televisi. Claudia siap mental akan dijadikan narasumber oleh sang Mama ataupun Kakaknya. "Sejak awal kamu pergi dari sini, kamu langsung tinggal di kontrakan itu?" Ciandra mengeliarkan pertanyaan pertama. 

  "Tidak." Claudia menjawab santai. 

  "Lalu?"

  "Setelah pergi dari sini, tempat pertama yang aku tuju ialah pos ronda yang kosong. Di sana aku ketiduran dan bangun di rumah minimalis yang ada di kampung mati. Ternyata aku diculik sama 3 pria yang tidak aku kenal. Sebulan aku di sana, di suruh mijitin satu pria yang merupakan bos dari dua pria lainnya. Kalau siang di suruh jadi pengemis di lampu merah dan sering juga di suruh bersih-bersih rumah ataupun memasak. Jika aku tidak mau melakukannya, Si Bos akan menghancurkan masa gadisku. Itulah ancamannya. Lalu, aku kabur pada dini hari dari rumah itu dan akhirnya berhasil. Aku tidur di toko yang tutup dan pagi harinya aku bangun mencari kontrakan hingga ketemu. Mulai saat itulah aku tinggal di kontrakan." Claudia bercerita dengan sang Mama. Air mata Ciandra luruh seketika. Mendengar cerita Claudia yang sungguh menderita. Ia tak bisa membayangkan sang putri ketika mengemis di lampu merah. Rasa bersalah menyelimuti hatinya disertai penyesalan. Ia menyesal telah membiarkan sang suami melepas putrinya begitu saja. Sangat menyesal. 

  "Astaga Nak, sungguh menyakitkan itu, Nak. Maafkan Mama ya, sayang.. Maafkan Mama.. Hihihihihi!" isak Ciandra memeluk gadis itu. 

  "Semua sudah berlalu Ma. Mama tidak perlu menangisinya. Yang penting sekarang, aku sudah kembali dan bisa bersama Mama terus!" tutur Claudia dengan ekspresi datar. Tatapannya lurus pada rerumputan hijau di depan gazebo. Masa-masa sulitnya itu kembali terputar di benaknya. Namun, Ia berhasil mengendalikan agar tak mengganggunya. Ciandra melepas pelukan lalu mengusap air mata. 

  "Kamu di kontrakan itu sama siapa?" tanya Ciandra. 

  "Sendiri," jawab Claudia. 

  "Lalu, bagaimana dengan keuangan kamu?" 

"Masalah keuangan aku berjuang memenuhi kebutuhanku termasuk membayar SPP sekolah. Aku rela berjualan cilok keliling demi bisa makan dan mendapat tambahan uang untuk melunasi SPP!" jelas Claudia. 

  "Kamu sekolah naik apa?" Lagi-lagi Ciandra bertanya. 

  "Bus."

  "Mulai sekarang Mama janji akan selalu menjaga kebersamaan kita. Mama tidak akan membiarkan kamu pergi sendiri tanpa kepentingan!" ucap Ciandra menangkup pipi Claudia. Dua insan itu saling menatap dan tersenyum manis.

  "Bagaimana Ma? Mama udah dengar cerita Claudia selama tidak bersama kita, kan?" tanya Falko mendekat ke gazebo. Pemuda itu merasa bosan sedari tadi duduk di bangku taman. 

  "Udah."

  "Kasihan kan?" tanya Falko dibalas senyuman oleh Ciandra. "Makanya jangan biarin adik pergi-pergi lagi ya! Aku sayang adik!" Falko menampakkan gigi ratanya. Pemuda itu lebih dulu mengetahui tentang Claudia dari Kelly. 

  "Iya-iya. Mulai sekarang Mama janji, nggak akan memisahkan kamu dan adikmu tanpa kepentingan!" jawab Ciandra. 

  "Semua sudah baik-baik saja. Sekarang, aku fokus mewujudkan harapanku sendiri. Lihatlah besok!" batin Falko tersenyum. 

   "Ada yang senyum-senyum sendiri, kenapa ni?" sindir Claudia. 

  "Eih... Tidak papa!" bohong Falko tak ingin mengungkapkan isi pikirannya. 

  "Dia lagi bahagia bisa bersama kamu lagi, Nak!" imbuh Ciandra. 

  "Nah. Iya benar itu!" alibi Falko meyakinkan. 

  Claudia mengerucutkan bibir sembari menghela napas. "Huft.. Ku kira ada apa-apa."

  *****

  Tak terasa pagi hari tiba. Kembali menyapa para manusia. Membawa sang mentari dengan sinarnya. Yang menyinari dunia dengan senang hati. 

  Pagi itu, Claudia menyisir rambutnya di depan cermin. Tak lupa mengenakan bando merah yang setara dengan warna seragamnya. Ia memoles krim di wajah dan sedikit lipbalm di bibir tipisnya. Merasa sangat cantik, Claudia menjauh dari cermin lalu meraih tas sekolahnya.

  Ia keluar kamar dan mendapati Falko yang sibuk menata rambut. "Kak cepetan, ayo berangkat!" ajak Claudia. 

  "Sebentar nih masih pakai minyak rambut biar tambah ganteng dan wangi!" jawab Falko menyugar rambutnya. 

  Claudia memutar bola mata. "Cih... Padahal nggak ada gantengnya sama sekali!" cibir Claudia menatap sinis sang Kakak. 

  "Banyak omong, keliru pula. Orang ganteng kayak gini dibilang nggak ganteng!" timpal Falko. 

  "Lah, emang kenyataan!" desak Claudia. 

  "Iya emang kenyataannya ganteng dari sananya kan?" 

  "Emm.. Ya udah, aku iyain!" jawab Claudia merasa bosan menanggapi Falko. 

  Tak berselang lama, mereka masuk mobil yang dikendarai supir Ardhitalko. "Dik. Pagi ini, kamu ajak Kelly ke taman ya!" pinta Falko disela mobilnya yang melaju. 

  "Ekhem.. Mau apa? Pasti ada apa-apa ni!" Claudia melempar tatapan curiga pada sang Kakak. 

  "Lihat aja nanti!" jawab Falko menatap ramainya jalan raya. 

  "Hem."

  Tak butuh waktu lama, adik kakak itu tiba di SMP 05 Ganaspati. Mereka segera memasuki kelas masing-masing dan bertemu teman-temannya. Seperti Claudia yang kini bertemu dengan Kelly dan Drena. "Kelly, ayo ikut aku! Drena kamu kalau mau ikut nggakpapa, kalau nggak mau di sini aja ya, soalnya aku masih ada urusan penting!" Claudia menarik tangan Kelly dan membuat gadis itu berdiri. 

"Silakan selesaikan urusan pentingmu. Aku mau sama Kio aja, nanti!" jawab Drena diangguki Claudia. 

  "Ayo Kel!" Claudia berjalan mengekori Kelly hingga ke taman sekolah. Di sana, mereka bertemu Falko yang telah menunggunya. "Ini Kelly!" Claudia menarik temannya itu ke hadapan sang Kakak. 

  "Kelly. Aku sengaja meminta  adikku untuk membawamu ke sini, apa kamu tau maksudku?" Falko menggenggam kedua tangan Kelly yang kini menatap matanya dalam. Gadis itu menggeleng. "Aku sudah lama menyimpan rasa cintaku padamu. Dan sekarang, aku akan mengungkapkannya," ucap Falko sembari meraba sesuatu di sakunya. "Aku mencintaimu, maukah kamu jadi kekasihku?" tanya Falko mengulurkan bunga rose pada Kelly. Gadis itu tersenyum lebar, menampakkan gigi gingsulnya dan menerima bunga itu sembari mengangguk. Hatinya tengah berbunga-bunga sekarang. Mengingat harapannya untuk mendapatkan  Falko telah terwujud. Ia sangat bahagia hingga tak bisa berkata-kata. 

  "Iihh.. Astaga... Tau begini nggak usah aku bawa ke sini tadi. Ujung-ujungnya bikin iri!" Claudia mengangkat sudut bibir sebelah sembari menatap sinis dua insan di hadapannya. 

  "Makanya cari!" jawab Falko. 

  "Hahahaha." Kelly tertawa kecil. 

  "Hem." 

  Falko merasa lega lantaran dapat mengutarakan rasa cintanya pada Kelly secara langsung. Itulah harapannya selama ini yang akhirnya terwujud. Telah lama Falko menyimpan rasa cinta itu dan menunggu waktu yang tepat seperti sekarang untuk mengutarakan itu. Ia menyebut waktu tepat karena kondisinya dan keluarganya telah baik-baik saja. Tak ada masalah apapun. Tak seperti dulu yang banyak masalah. Seperti, masalah Claudia yang membingungkan Falko sehingga melupakannya dengan urusan diri sendiri. 

  "Ya sudah kalian pacaran aja sana. Aku mau pergi!" pamit Claudia berbalik badan seraya meninggalkan mereka. 

  Claudia berjalan santai menuju kelas. 

  Bruk.. 

  Tanpa sadar, ia bertabrakan dengan sekarang pemuda hingga terjatuh. Dengan sigap, ia langsung berdiri menatap pemuda di hadapannya. "Mas Afgan."

"Claudia." Dua insan berseragam itu saling bertukar pandang selama beberapa detik.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Premium
Antara Aku Pelangi & Hujan
2795      1106     0     
Romance
Zayn bertemu dengan seorang gadis yang sedang menangis di tengah derasnya hujan dan tanpa sadar Zayn tertarik dengan gadis tersebut Ternyata gadis tersebut membawa Zayn pada sebuah rahasia masa lalu yang di lupakan Zayn Membawanya pada sesuatu yang tidak terduga
GAARA
4251      1436     14     
Romance
"Kalau waktu tidak dapat menyembuhkan luka, maka biarkan aku menjadi mentari yang dapat membuat hidupmu bahagia." Genandra Mahavir Aditama, si kutub Utara yang dipaksa untuk mencintai seorang perempuan bernama Akira Magenta Valencia, dalam kurun waktu lima belas hari saja. Genandra diminta agar bersikap baik dan memperlakukan gadis itu sangat spesial, seolah-olah seperti dia juga mencin...
Under The Moonlight
1420      781     2     
Romance
Ini kisah tentang Yul dan Hyori. Dua sahabat yang tak terpisahkan. Dua sahabat yang selalu berbagi mimpi dan tawa. Hingga keduanya tak sadar ‘ada perasaan lain’ yang tumbuh diantara mereka. Hingga keduanya lupa dengan ungkapan ‘there is no real friendship between girl and boy’ Akankah keduanya mampu melewati batas sahabat yang selama ini membelenggu keduanya? Bagaimana bisa aku m...
Heliofili
1531      784     2     
Romance
Hidup yang sedang kami jalani ini hanyalah kumpulan berkas yang pernah kami tandatangani di kehidupan sebelumnya— dari Sastra Purnama
Teman Hidup
4177      1933     1     
Romance
Dhisti harus bersaing dengan saudara tirinya, Laras, untuk mendapatkan hati Damian, si pemilik kafe A Latte. Dhisti tahu kesempatannya sangat kecil apalagi Damian sangat mencintai Laras. Dhisti tidak menyerah karena ia selalu bertemu Damian di kafe. Dhisti percaya kalau cinta yang menjadi miliknya tidak akan ke mana. Seiring waktu berjalan, rasa cinta Damian bertambah besar pada Laras walau wan...
Marry
795      362     0     
Fantasy
Orang-orang terdekat menghilang, mimpi yang sama datang berulang-ulang, Marry sempat dibuat berlalu lalang mencari kebenaran. Max yang dikenal sebagai badut gratis sekaligus menambatkan hatinya hanya pada Orwell memberi tahu bahwa sudah saatnya Marry mengetahui sesuatu. Sesuatu tentang dirinya sendiri dan Henry.
FIREWORKS
356      250     1     
Fan Fiction
Semua orang pasti memiliki kisah sedih dan bahagia tersendiri yang membentuk sejarah kehidupan setiap orang. Sama halnya seperti Suhyon. Suhyon adalah seorang remaja berusia 12 tahun yang terlahir dari keluarga yang kurang bahagia. Orang tuanya selalu saja bertengkar. Mamanya hanya menyayangi kedua adiknya semata-mata karena Suhyon merupakan anak adopsi. Berbeda dengan papanya, ...
Ketos pilihan
441      293     0     
Romance
Pemilihan ketua osis adalah hal yang biasa dan wajar dilakukan setiap satu tahun sekali. Yang tidak wajar adalah ketika Aura berada diantara dua calon ketua osis yang beresiko menghancurkan hatinya karena rahasia dibaliknya. Ini kisah Aura, Alden dan Cena yang mencalonkan ketua osis. Namun, hanya satu pemenangnya. Siapa dia?
Ludere Pluvia
755      437     0     
Romance
Salwa Nabila, seorang gadis muslim yang selalu berdoa untuk tidak berjodoh dengan seseorang yang paham agama. Ketakutannya akan dipoligami adalah penyebabnya. Apakah doanya mampu menghancurkan takdir yang sudah lama tertulis di lauhul mahfudz? Apakah Jayden Estu Alexius, seorang pria yang tak mengenal apapun mengenai agamanya adalah jawaban dari doa-doanya? Bagaimanakah perjalanan kisah ...
The Alpha
1166      582     0     
Romance
Winda hanya anak baru kelas dua belas biasa yang tidak menarik perhatian. Satu-satunya alasan mengapa semua orang bisa mengenalinya karena Reza--teman masa kecil dan juga tetangganya yang ternyata jadi cowok populer di sekolah. Meski begitu, Winda tidak pernah ambil pusing dengan status Reza di sekolah. Tapi pada akhirnya masalah demi masalah menghampiri Winda. Ia tidak menyangka harus terjebak d...