Read More >>"> Claudia (6. Falko Hilang) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Claudia
MENU
About Us  

  Ciandra memilih bungkam mendengar cerita sang putri. Wanita 37 tahun itu  meminta Claudia untuk segera tidur. Claudia tak menuruti sang Mama lantaran dirinya belum mengantuk. Lagipula, besok adalah hari Minggu, hari yang memberi kebebasan para pelajar untuk bersenang-senang. Claudia memilih untuk menonton televisi sendiri. Perempuan itu tidur pada pukul 22.57.

  ****

  Ayam jantan berkokok merdu, memanggil sang mentari yang masih malu menampakkan diri. 

  Reyno meminta Ciandra untuk membangunkan kedua buah hatinya. Ciandra pun melakukan itu dengan memasuki kamar Claudia yang tak terkunci. "Claudia. Anak Mama, bangun nak!" Wanita cantik itu menepuk pelan lengan sang putri yang tertutup selimut. Claudia memoletkan badan lalu membuka mata. 

  "Mmmhh.. Mama, ada apa? Bukankah ini masih pagi?" tanya Claudia. 

  "Iya. Tapi, Papa meminta Mama untuk segera membangunkanmu dan Kakakmu!" jawab Ciandra. 

  "Mmhh.. Ya udah iya! Huaaamm!" Claudia mengubah posisi duduk sembari menguap. Tangannya terangkat mengusap mata yang masih buram. 

  "Segeralah turun menemui Papamu, Mama akan membangunkan Kak Falko!"  ucap Ciandra. Dengan langkah sempoyongan, Claudia menuruni anak tangga menuju lantai 1 guna menghampiri Reyno. 

  "Selamat pagi Pa," sapa Claudia mendudukkan diri di  samping sang Papa. 

  "Pagi juga! Anak Papa udah bangun ternyata!" Reyno mencubit pelan pipi Claudia. 

  "Ada apa Papa minta Mama untuk bangunin aku?" Claudia bertanya dengan mata terpejam dengan kepala tersandar sofa. Cewek itu masih sangat mengantuk. 

  "Lekaslah mandi, kita akan liburan hari ini!" pinta Reyno. Claudia membuka mata. 

  "Benarkah? Ke mana?"

  "Ke mana saja yang kamu mau!" jawab Reyno mengulas senyum singkat. 

  "Wahh.. Oke, aku akan segera mandi!"

  Di lantai 3, Ciandra masih sibuk mengetuk pintu kamar Falko yang terkunci. Ia berusah membangunkan sang putra yang masih terlelap di kasur. 

Thok.. 

Thok.. 

Thok.. 

  "Falko. Bangunlah sekarang, 
Nak!"

  Thok... 

  Thok... 

  Thok... 

  "Falko!"

  Thok... 

  Thok... 

  Thok... 

  Perlahan namun pasti, Falko mulai membuka mata, mendengar panggilan dari Ciandra. Lelaki itu berjalan membuka pintu. 

  Cklek... 

  Ciandra mendapati sang putra berdiri dengan mata terpejam dan rambut acak-acakan. "Eiiihh... Falko. Buka mata kamu, jangan kayak zombie begini dong...hahahaha!" tawa Ciandra. 

  "Aku ngantuk Ma!" jawab Falko dengan suara khas bangun tidur. Tangan kanannya memegang pintu sebagai tumpuan agar tak jatuh. Pasalnya, tubuh Falko sangatlah lemas.

  "Ussst.. Ussst.. Ussst.. Bangun.. Bangun!" Ciandra mendekap tubuh sang putra sembari mengelus pundaknya hingga kedua matanya terbuka. 

  "Kenapa Mama membangunkanku pagi-pagi begini?" tanya Falko. 

  "Dahlah, cepat turun temui Papa!" pinta Ciandra diikuti Falko. 

  "Lama banget!" kesal Reyno yang sedari tadi menanti Falko di ruang keluarga. 

  "Maaf Pa, aku ngantuk!" jawab Falko. 

  "Lihat tuh adik kamu udah cantik, kamu baru bangun tidur!" hardik Reyno melirik Claudia yang tengah menyisir rambut lurusnya di kursi rias. Perempuan itu baru saja usai mandi. 

  "Ngantuk!" alibi Falko menyandarkan kepala di bahu sang Papa sembari memejamkan mata. 

  "Eik... Jangan tidur lagi, cepat mandi, kamu mau ikut liburan nggak?"

  "Ha? Liburan? Benarkah? Ke mana?" Mata Falko terbuka seketika. Ia langsung menghujani Reyno dengan pertanyaan yang bertubi-tubi. 

  "Iya ke mana aja. Yang penting sekarang kamu mandi dulu sana!" 

  "Oke!" 

  Claudia mengganti pakaian piyama dengan kaos hitam dan kemeja pink polos serta celana hitam bersepatu. Tak lupa ia mengoles krim di wajah dan lipbalm di bibir. Bandana pink juga terpasang di kepalanya guna mencegah rambut berantakan.  Claudia tampak sangat cantik dan mempesona sama seperti sang Mama yang kini berpenampilan sepertinya. 

  Tak berselang lama, keluarga Ardhitalko memasuki mobil hitamnya untuk segera berangkat berlibur. Kini, Reyno mengendarai mobil sendiri tanpa sang supir. Tujuan pertama yang mereka ialah ke restoran untuk sarapan. Berhubung hari ini Bi Inah libur dan tidak ada yang memasak sehingga mereka memilih sarapan di restoran. 

  Claudia memesan ayam goreng tomat, Ciandra memesan rolade pedas, Falko memesan ikan bakar madu dan Reyno memesan udang asam manis. Tak lupa mereka memesan teh hangat sebagai minumannya. Keluarga itu tampak menikmati hidangan yang dipesan hingga habis. 

  Tepat pukul 07.00 mereka tiba di lokasi kedua, yakni Pantai Ancol. Ciandra dan Reyno membiarkan buah hatinya berlarian menikmati pagi hari di sana. Pasangan suami istri itu memilih untuk berfoto bersama dengan pemandangan indah khas bibir pantai. Claudia bermain pasir. Sapuan angin pantai yang cukup kencang membuat rambut lurusnya terus bergerak. Namun, perempuan itu tak peduli, ia tetap fokus menikmati panorama Indah Pantai Ancol. 

  Netra Claudia yang sedari tadi menangkap ombak yang berdatangan sontak membuatnya ingin berenang. Tanpa lama lagi, perempuan berhidung mancung itu langsung menceburkan diri di air tepi pantai. Ia menggerak-gerakkan tangan dan kakinya melawan derasnya sapuan arus. Claudia menjadi pusat perhatian orang-orang lantaran dirinya berani berenang tanpa pelampung. Ditambah, tubuhnya yang begitu lincah bergerak di air membuat banyak orang kagum. Bahkan, beberapa dari mereka mengira bahwa Claudia adalah atlet tenang nasional. 

  "Woisshh.. Pandai banget tu cewek, berenang!" puji lelaki tua berambut keriting. 

  "Idaman banget tuh cewek! Jago amat berenangnya!" ucap seorang pemudia. 

  "Itu pasti atlet berenangnya Indonesia." duga seorang anak kecil. 

  "Berenangnya kayak atlet." Kini gadis seumuran Claudia yang berbicara. 

  "Atlet dari mana itu?" tanya seorang wanita paruh baya. 

  Begitulah apresiasi dari orang-orang di sekitar yang menyaksikan kelincahan Claudia saat berenang. Cewek itu kini mengistirahatkan tubuhnya. Masih mengenakan kacamata renangnya, ia duduk selonjor di tepian. Seusai itu, Claudia menghampiri sang Mama dan Papa yang tengah duduk di kursi pantai dengan kelapa muda di hadapannya. Ia pun turut duduk dengan sang Mama. "Udah selesai berenangnya, Nak?" tanya Ciandra. 

  "Anak Papa hebat banget!" puji Reyno. 

  "Kamu tadi berenang sendiri happy nggak?" tanya Ciandra diangguki Claudia. "Apa kamu nyaman sendirian?"

  "Nyaman-nyaman aja kok, Ma!" jawab Claudia.

  "Kalau nyaman sendirian, ya sudah sendirian aja nggak usah mau berduaan!" Claudia paham akan maksud Ciandra. Mungkin inilah respon dari ceritanya kemarin. Menandakan bahwa ia tidak boleh berpacaran. 

  "Oke Ma!"

  "Lah, Falko ke mana?" tanya Reyno membelalakkan mata. Pasalnya, ia baru sadar jika anak lelakinya tak bersamanya. 

  "Aku juga nggak tau Pa, dari tadi aku sendiri di tepian!" jawab Claudia mengedarkan pandang. Menatap jeli setiap lelaki guna mencari keberadaan Falko. 

  "Falko hilang!" panik Ciandra langsung beranjak dari kursi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Premium
Antara Aku Pelangi & Hujan
2795      1106     0     
Romance
Zayn bertemu dengan seorang gadis yang sedang menangis di tengah derasnya hujan dan tanpa sadar Zayn tertarik dengan gadis tersebut Ternyata gadis tersebut membawa Zayn pada sebuah rahasia masa lalu yang di lupakan Zayn Membawanya pada sesuatu yang tidak terduga
GAARA
4251      1436     14     
Romance
"Kalau waktu tidak dapat menyembuhkan luka, maka biarkan aku menjadi mentari yang dapat membuat hidupmu bahagia." Genandra Mahavir Aditama, si kutub Utara yang dipaksa untuk mencintai seorang perempuan bernama Akira Magenta Valencia, dalam kurun waktu lima belas hari saja. Genandra diminta agar bersikap baik dan memperlakukan gadis itu sangat spesial, seolah-olah seperti dia juga mencin...
Under The Moonlight
1420      781     2     
Romance
Ini kisah tentang Yul dan Hyori. Dua sahabat yang tak terpisahkan. Dua sahabat yang selalu berbagi mimpi dan tawa. Hingga keduanya tak sadar ‘ada perasaan lain’ yang tumbuh diantara mereka. Hingga keduanya lupa dengan ungkapan ‘there is no real friendship between girl and boy’ Akankah keduanya mampu melewati batas sahabat yang selama ini membelenggu keduanya? Bagaimana bisa aku m...
Heliofili
1531      784     2     
Romance
Hidup yang sedang kami jalani ini hanyalah kumpulan berkas yang pernah kami tandatangani di kehidupan sebelumnya— dari Sastra Purnama
Teman Hidup
4177      1933     1     
Romance
Dhisti harus bersaing dengan saudara tirinya, Laras, untuk mendapatkan hati Damian, si pemilik kafe A Latte. Dhisti tahu kesempatannya sangat kecil apalagi Damian sangat mencintai Laras. Dhisti tidak menyerah karena ia selalu bertemu Damian di kafe. Dhisti percaya kalau cinta yang menjadi miliknya tidak akan ke mana. Seiring waktu berjalan, rasa cinta Damian bertambah besar pada Laras walau wan...
Marry
795      362     0     
Fantasy
Orang-orang terdekat menghilang, mimpi yang sama datang berulang-ulang, Marry sempat dibuat berlalu lalang mencari kebenaran. Max yang dikenal sebagai badut gratis sekaligus menambatkan hatinya hanya pada Orwell memberi tahu bahwa sudah saatnya Marry mengetahui sesuatu. Sesuatu tentang dirinya sendiri dan Henry.
FIREWORKS
356      250     1     
Fan Fiction
Semua orang pasti memiliki kisah sedih dan bahagia tersendiri yang membentuk sejarah kehidupan setiap orang. Sama halnya seperti Suhyon. Suhyon adalah seorang remaja berusia 12 tahun yang terlahir dari keluarga yang kurang bahagia. Orang tuanya selalu saja bertengkar. Mamanya hanya menyayangi kedua adiknya semata-mata karena Suhyon merupakan anak adopsi. Berbeda dengan papanya, ...
Ketos pilihan
441      293     0     
Romance
Pemilihan ketua osis adalah hal yang biasa dan wajar dilakukan setiap satu tahun sekali. Yang tidak wajar adalah ketika Aura berada diantara dua calon ketua osis yang beresiko menghancurkan hatinya karena rahasia dibaliknya. Ini kisah Aura, Alden dan Cena yang mencalonkan ketua osis. Namun, hanya satu pemenangnya. Siapa dia?
Ludere Pluvia
756      438     0     
Romance
Salwa Nabila, seorang gadis muslim yang selalu berdoa untuk tidak berjodoh dengan seseorang yang paham agama. Ketakutannya akan dipoligami adalah penyebabnya. Apakah doanya mampu menghancurkan takdir yang sudah lama tertulis di lauhul mahfudz? Apakah Jayden Estu Alexius, seorang pria yang tak mengenal apapun mengenai agamanya adalah jawaban dari doa-doanya? Bagaimanakah perjalanan kisah ...
The Alpha
1167      583     0     
Romance
Winda hanya anak baru kelas dua belas biasa yang tidak menarik perhatian. Satu-satunya alasan mengapa semua orang bisa mengenalinya karena Reza--teman masa kecil dan juga tetangganya yang ternyata jadi cowok populer di sekolah. Meski begitu, Winda tidak pernah ambil pusing dengan status Reza di sekolah. Tapi pada akhirnya masalah demi masalah menghampiri Winda. Ia tidak menyangka harus terjebak d...