Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dear N
MENU
About Us  

  Setelah pulang sekolah, Daniel mengajak Adira ke warung mak Atik. Ini adalah warung yang berada didepan sekolah mereka. Warung ini biasa di gunakan sebagai tongkrongan anak-anak SMA Nusa Bangsa. Katanya menu andalan dari warung ini adalah ayam geprek. Adira sendiri belum pernah mencobanya, ia hanya mendengar dari cerita Daniel dan Rey yang dulunya juga pernah bersekolah disini.

  Suara riuh terdengar dari dalam warung ketika Adira sampai disana. Ia bisa melihat rata-rata yang berada di sini adalah kakak kelasnya. Adira tau dari bet kelas yang mereka pakai. Itu berarti ia adalah satu-satunya siswi kelas 10 di sini. Sejujurnya ia merasa malu berkumpul dengan para seniornya. Di tambah mereka semua terlihat sangat akrab, Itu membuat tingkat kepercayaan diri Adira menurun drastis.

  "Mak, geprek dua." Teriak Daniel sembari berjalan masuk ke dalam warung.

  Seorang wanita paruh baya menyahut, "Siap."

  "Anjay, Daniel bawa cewek." Ujar salah satu teman Daniel yang bernama Arka.

  "Ini adik gue." Sahut Daniel. Setelah itu terdengar suara riuh dari teman-temannya.

  "Kak Daniel."

  "Kakak Daniel."

  "Angkat aku jadi adik iparmu, kak."

  "Najis." Celetuk Daniel. "Jangan dengerin mereka, ra." Katanya. Adira tersenyum canggung.

  "Sini duduk dek." Arion menginstruksi.

  Ryan menyahut, "Dimana? Di pangkuan mas Rion kah?." Ujarnya yang disambut tatapan tajam dari Arion.

  "Gundulmu." Celetuk Arion.

  "Salah gue apa? Lagian lo kocak nyuruh orang duduk tapi gak lihat sikon." Gerutu Ryan.

  "Ya udah lo minggir." Suruh Arion.

  Ryan mengernyit, "Ogah." katanya. Adira diam-diam terkekeh mendengar perdebatan kedua pemuda itu. Sejak pertama kali Adira melihat mereka, kedua orang itu selalu bertengkar layaknya kucing dan anjing.

  "Gak usah ribut." Nada suara Audy terdengar kesal.

  "Ampun nyai." Sahut Ryan. Perempuan itu memutar bola matanya malas.

  "Duduk dek." Pinta Daniel. Tanpa ingin membuat keributan lagi. Adira menempati tempat duduk kosong yang berada tepat di sebelah Naufal. Entah kebetulan atau apa tapi tuhan seolah sengaja membuat Adira selalu dekat dengan Naufal. Hal itu membuat rasa percaya diri Adira seketika meningkat.

  "Kak Naufal." Panggilnya.

  "Hm." Mata laki-laki itu masih fokus pada layar handphone-nya.

  Adira tersenyum, "Makasih udah balas pesanku."

   "Gak usah geer. Gue balas karena pertanyaan lo masuk akal." Jawab Naufal.

  "Emang pesan yang lain engga masuk akal?." Tanya Adira.

  "Engga, pesan lo nyampah." Katanya.

  Adira terkekeh, "Tapi aku beneran pengen masuk osis."

  Naufal menaikkan satu alisnya "Kalo niat lo masuk osis cuman buat caper mending gak usah." Ujarnya.

  Adira mengerucutkan bibirnya, "Kak Naufal pikirannya negatif terus."

  "Hm."

   "Kata orang kalo pikirannya negatif terus bisa memperpendek umur." Celetuk Adira.

   Naufal mengernyit, "Lo doain gue cepet mati?."

  "Bukan gitu." Adira gelagapan. "Maksudnya biar kak Naufal ngga negatif thinking terus." Jelasnya.
 
  "Hm."

  "Kak Naufal marah ya?." Adira bertanya. Namun laki-laki itu tidak menjawab.

  "Kak." Panggil Adira.

  Naufal berdecak, "Diem." Perintahnya. Akhirnya mau tidak mau Adira diam.

  Tak berselang lama seorang wanita paruh baya keluar dengan membawa ayam geprek yang mereka pesan. Melihat itu semua orang berseru senang.

  "Mak, kita laper." Seru seorang laki-laki yang tidak Adira kenal.

  "Sabar." Kata mak Atik. Dengan cekatan wanita itu melayani semua pelanggannya yang rata-rata adalah anak SMA. Dan setelah Adira amati ternyata yang datang kemari tidak hanya dari SMAnya saja namun ada juga dari SMA lain.

  Mak Atik terlihat mengerutkan kening ketika memberikan ayam geprek itu pada Adira, "Loh iki sapa?." Ia bertanya dengan logat jawa.

  "Adikku mak." Jawab Daniel.

  "Cantik yo." Puji mak Atik. Adira terlihat salah tingkah.

  "Calon pacarnya Arion mak." Ryan berucap asal. Mendengar itu Arion dan Adira sama-sama terkejut.

  "Iyo tah? Yo gapapa sih Arion kan bagus." Ujar mak Atik. Bagus dalam bahasa jawa artinya ganteng.

  "Ngga mak, dia sukanya Naufal." Sahut Daniel. Mendengar itu Naufal tersedak. Padahal ia sudah berusaha sebaik mungkin tidak ikut campur dalam percakapan mereka. Memang dasarnya Daniel itu sialan.

  "Kak Naufal gapapa?." Tanya Adira. Laki-laki itu hanya menjawab dengan dehaman.

  "Pelan-pelan to mas Naufal." Ejek Ryan dengan meniru logat mak Atik.

  "Walah walah, yo wis mak Atik tak masuk dulu." Pamit mak Atik, setelah itu ia masuk ke dalam.

  "Kak–"

  "Diem." Potong Naufal cepat. Adira menurut dengan ekspresi wajah cemberut.

  ***
 
  Hari ini mata pelajaran di kelas Dira adalah olahraga. Setelah pergantian jam ke 3 Adira bersama teman-temannya segera menuju ruang ganti untuk mengganti seragam mereka dengan pakaian olahraga. Hanya butuh waktu sekitar 20 menit bagi mereka mengganti pakaian. Adira menjadi orang pertama yang sudah siap. Namun karena tiba-tiba ia mendapatkan panggilan alam, maka ia meminta teman-temannya ke lapangan lebih dulu.

  Gadis itu keluar dari toilet setelah menyelesaikan aktivitasnya, kemudian ia mencuci tangannya pada wastafel. Awalnya semua berjalan dengan baik-baik saja hingga seorang perempuan terlihat masuk kedalam.

  "Kenapa sih gue harus selalu ketemu lo?." Ujar perempuan itu kesal.

  Adira menoleh, "Kenapa? Kak Audy gak suka?."

  "Iya gue gak suka." Sahut Audy.

  "Kenapa? Aku punya salah sama kak Audy?." Tanya Adira.

  Audy memutar bola matanya malas, "Gak usah sok polos."

  Adira mengernyit, "Maksudnya?."

  "Lo pasti senengkan bisa deketin Naufal sama Arion?." Audy bertanya dengan nada mengejek.

  "Gak ada yang deketin mereka." Sahut Adira.

  Audy mendecih, "Cih, gak usah pura-pura. Semua orang juga tau lo suka Naufal."

  "Kalo aku suka kak Naufal kenapa? masalah buat kak Audy?." Adira bertanya.

  "Wow? Gue gak nyangka lo seberani ini." Ujar Audy.

  "Aku tau kak Audy suka kak Naufal." Sahut Adira.

  Sudut bibir Audy terangkat, "Bagus kalo lo tau."

  "Tapi aku gak mau ngejauh dari kak Naufal." Sambung Adira cepat.

  Audy menggertakkan giginya, "You're bitch." Cibirnya.

  Adira mengernyit, "Kenapa kak Audy segampang itu bilang orang lain bitch? Kak Audy tau arti kata bitch?"

  "Gue tau, dan lo bitch." Kata Audy.

  Adira menghela napas, "Terserah kak Audy, aku mau ke lapangan."

Audy menghadang Adira, "Untuk terakhir kalinya gue peringatin lo harus jauhin Naufal!."

  Adira menggeleng, "Gak mau."

  Audy menaikkan satu alisnya, "Lo gak ngaca?."

  Adira menghela napas, "Kenapa harus ngaca? Aku cantik. Lagian yang suka kak Naufal itu banyak, gak mungkin juga kak Audy mau peringatin mereka semua kan?" Audy mengepalkan tangannya.

"Emang setelah kak Audy larang mereka, kak Naufal bakal balik suka kak Audy?." Adira menatap Audy, "Ngga kan?."

   "Bacot." Umpat Audy. Adira keluar dari toilet dan berusaha menulikan telinganya. Dibelakang sana Audy masih terus mengumpatinya dengan kata-kata kasar.

  Menyukai seseorang itu rumit ya, selain harus berjuang untuk mendapatkan hatinya. Ia juga harus berjuang melawan orang-orang yang juga menyukainya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Ludere Pluvia
1295      712     0     
Romance
Salwa Nabila, seorang gadis muslim yang selalu berdoa untuk tidak berjodoh dengan seseorang yang paham agama. Ketakutannya akan dipoligami adalah penyebabnya. Apakah doanya mampu menghancurkan takdir yang sudah lama tertulis di lauhul mahfudz? Apakah Jayden Estu Alexius, seorang pria yang tak mengenal apapun mengenai agamanya adalah jawaban dari doa-doanya? Bagaimanakah perjalanan kisah ...
EPHEMERAL
148      134     2     
Romance
EPHEMERAL berarti tidak ada yang kekal, walaupun begitu akan tetap kubuktikan bahwa janji kita dan cinta kita akan kekal selamanya walaupun nanti kita dipisahkan oleh takdir. Aku paling benci perpisahan tetapi tanpa perpisahan tidak akan pernah adanya pertemuan. Aku dan kamu selamanya.
Premium
SHADOW
6471      1911     0     
Fantasy
Setelah ditinggalkan kekasihnya, Rena sempat mencoba bunuh diri, tapi aksinya tersebut langsung digagalkan oleh Stevan. Seorang bayangan yang merupakan makhluk misterius. Ia punya misi penting untuk membahagiakan Rena. Satu-satunya misi supaya ia tidak ikut lenyap menjadi debu.
Asoy Geboy
6328      1741     2     
Inspirational
Namanya Geboy, motonya Asoy, tapi hidupnya? Mlehoy! Nggak lengkap rasanya kalau Boy belum dibandingkan dengan Randu, sepupu sekaligus musuh bebuyutannya dari kecil. Setiap hari, ada saja kelebihan cowok itu yang dibicarakan papanya di meja makan. Satu-satunya hal yang bisa Boy banggakan adalah kedudukannya sebagai Ketua Geng Senter. Tapi, siapa sangka? Lomba Kompetensi Siswa yang menjadi p...
1'
4718      1559     5     
Romance
Apa yang kamu tahu tentang jatuh cinta? Setiap kali ada kesempatan, kau akan diam-diam melihatnya. Tertawa cekikikan melihat tingkah konyolnya. Atau bahkan, kau diam-diam mempersiapkan kata-kata indah untuk diungkapkan. Walau, aku yakin kalian pasti malu untuk mengakui. Iya, itu jarak yang dekat. Bisa kau bayangkan, jarak jauh berpuluh-puluh mil dan kau hanya satu kali bertemu. Satu kese...
ALMOND
1158      663     1     
Fan Fiction
"Kamu tahu kenapa aku suka almond?" Anara Azalea menikmati potongan kacang almond ditangannya. "Almond itu bagian penting dalam tubuh kita. Bukan kacang almondnya, tapi bagian di otak kita yang berbentuk mirip almond." lanjut Nara. "itu amygdala, Ra." Ucap Cio. "Aku lebih suka panggilnya Almond." Nara tersenyum. "Biar aku bisa inget kalau Almond adalah rasa yang paling aku suka di dunia." Nara ...
One-Week Lover
1977      983     0     
Romance
Walter Hoffman, mahasiswa yang kebosanan saat liburan kuliahnya, mendapati dirinya mengasuh seorang gadis yang entah dari mana saja muncul dan menduduki dirinya. Yang ia tak tahu, adalah fakta bahwa gadis itu bukan manusia, melainkan iblis yang terlempar dari dunia lain setelah bertarung sengit melawan pahlawan dunia lain. Morrigan, gadis bertinggi badan anak SD dengan gigi taring yang lucu, meng...
Premium
Aksara yang Tak Mampu Bersuara
20504      2020     0     
Romance
Ini aku. Aku yang selalu bersembunyi dibalik untaian kata indah yang menggambarkan dirimu. Aku yang diam-diam menatapmu dari kejauhan dalam keheningan. Apakah suatu saat nanti kau akan menyadari keberadaanku dan membaca semua tulisanku untukmu?
MAMPU
8003      2502     0     
Romance
Cerita ini didedikasikan untuk kalian yang pernah punya teman di masa kecil dan tinggalnya bertetanggaan. Itulah yang dialami oleh Andira, dia punya teman masa kecil yang bernama Anandra. Suatu hari mereka berpisah, tapi kemudian bertemu lagi setelah bertahun-tahun terlewat begitu saja. Mereka bisa saling mengungkapkan rasa rindu, tapi sayang. Anandra salah paham dan menganggap kalau Andira punya...
Violet, Gadis yang Ingin Mati
6654      1918     1     
Romance
Violet cuma remaja biasa yang ingin menikmati hidupnya dengan normal. Namun, dunianya mulai runtuh saat orang tuanya bercerai dan orang-orang di sekolah mulai menindasnya. Violet merasa sendirian dan kesepian. Rasanya, dia ingin mati saja.