Read More >>"> Kisah Kemarin (20. Energi Positif Zoe) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kisah Kemarin
MENU
About Us  

You are my happiness
And you always going to be the one for me.
Ardhito Pramono, Fine Today

• • •

"JANGAN khawatir. Liat mataku, tatap mata Alfred, tatap mata Alfred, tatap ... tatap ...."

Alfred melotot, memparodikan peran Ojan seperti pada acara televisi komedi Sketsa Trans TV. Jika sudah di depan Zoe, sikap begonya sungguh liar. Entah kenapa ketika berbincang dengan Zoe, mampu meluruhkan semua beban pikiran. Masih dengan perasaan yang sama dari dulu sampai sekarang, Alfred berusaha untuk meminimalisir kesalahpahaman dan tidak mau memunculkan konflik. Seperti sekarang, daripada memilih marah-marah dan menunjukan ketidaksukaannya atas interaksi Zoe dengan Adit, lebih baik Alfred membahagiakan Zoe-nya. Memangnya siapa Alfred sampai membatasi dunia sosial Zoe?

Sayangnya, kali ini candaan Alfred tidak berhasil membuat Zoe tertawa. Raut kecewa tertuang pada wajah Zoe. Di tempatnya Alfred bergeming, memalingkan wajah dari layar laptop.

"Al, can we be serious now?"

Muncul kerutan di dahi Alfred, kenapa mendadak situasi obrolan menjadi sangat menegangkan? Tatapan tajam Zoe sulit ditebak.

"Yes, of course. So, let's talk."

"Dia cuma kakak Sephia."

"Yang itu aku udah tau, lalu?"

"Mau gimana pun juga kamu tetap pemenangnya. Stop being jealous, you are the only one."

Tak bisa dipungkiri, hati Alfred melunak dengan ucapan Zoe barusan. "Kamu juga, Letta cuma tetangga seberang rumah, dia juga punya pacar. You're the only person I've been waiting for, Honey."

Di sana Zoe tertawa, matanya menyipit.

Ya Tuhan, Zoe memang cantik.

"Kamu baik-baik aja?"

Tangan Alfred yang baru menjangkau secangkir kopi yang berada dekat laptop berhenti di udara, mengurungkan untuk menyeruput. Lelaki itu mengembalikan lagi secangkir kopi seperti posisi semula. Pertanyaan mudah Zoe kenapa sulit sekali Alfred jawab, mulutnya tidak bisa terbuka seolah ada rem perekat di sana.

Selayaknya orang dewasa yang menyuruh anak kecil berkata jujur tapi dirinya justru senang berbohong, analogi itu pantas dinobatkan pada Alfred. Lelaki berkacamata itu menjawab, "Baik, kok."

Tidak mungkin juga Alfred menceritakan betapa kesalnya ia dengan Ale yang sampai sekarang sulit dihubungi, Alfred tidak mau menambah beban pikiran Zoe. Kalau saja bukan karena bakat Ale dan orang pertama yang menawarkan diri ingin bergabung bersama Alfred, mana mau Alfred menerima Ale sebagai sohibnya. Alfred sangat membutuhkan Ale untuk festival musik besok, namun Ale masih susah diperintah, seorang drummer band Petrikor yang satu itu terlalu menggampangkan acara besok. Yang artinya juga, Ale menggampangkan mimpi Alfred.

Tanpa sepengetahuan Pramana, Hugo, Ben, Alfred bahkan sudah mengelilingi Jakarta sepulang gladi bersih sore tadi untuk mencari Ale. Menghubungi lagi kedua orang tua Ale, bertanya pada Babeh Yamin karena warung pojoknya dekat indekos Ale siapa tahu pernah melihatnya keluar atau pergi, namun sayang Babeh Yamin juga tidak melihat batang hidung Ale.

Meski Hugo sudah mengingatkan Alfred agar tidak sering dipikirkan karena tabiat buruk Ale yang satu itu seolah menjadi hal lumrah di antara anggota band Petrikor yang lain, tetap saja Alfred merasa was-was. Alfred merasa aneh, rasa khawatirnya berbeda. Alfred merasa jika akhir-akhir ini Ale seperti menghindari sesuatu, entah apa.

"Besok ya harinya? Semoga dilancarin. Aku percaya sama kemampuan kamu. Semangat ya, Sayang!"

"Zoe," panggil Alfred. Zoe bergumam, mendekatkan wajah pada layar, gesturnya menunjukkan siap untuk mendengarkan ucapan Alfred berikutnya. "Aku takut."

Zoe tertegun, selama mengenal Alfred, tidak sekali pun Alfred berani menyatakan bagaimana perasaan dia yang sebenarnya. Lelaki itu biasanya lebih menunjukkan raut wajah yang dengan mahir Zoe langsung bisa menebaknya.

"Kamu ini kayak anak kecil yang mau disuntik aja pake takut segala."

"Aku takut buat besok, aku takut kal-"

"Besok untuk pertama kalinya, kamu berhasil membuat Popo merasa bangga menyaksikan Om Alfred-nya bernyanyi di atas panggung yang keren," jeda Zoe. Perempuan itu lantas menempelkan telapak tangan pada layar laptop, tanpa disuruh pun Alfred melakukan hal yang sama. Mereka, Alfred dan Zoe, saling membagikan energi positif.

"Mau di atas panggung atau nggak, kamu tetap seorang penyanyi terkenal bagi Zoe Zetta."

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
PATANGGA
598      428     1     
Fantasy
Suatu malam ada kejadian aneh yang menimpa Yumi. Sebuah sapu terbang yang tiba-tiba masuk ke kamarnya melalui jendela. Muncul pula Eiden, lelaki tampan dengan jubah hitam panjang, pemilik sapu terbang itu. Patangga, nama sapu terbang milik Eiden. Satu fakta mengejutkan, Patangga akan hidup bersama orang yang didatanginya sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Sihir di dunia Eiden. Yumi ingin...
The World Between Us
1959      870     0     
Romance
Raka Nuraga cowok nakal yang hidupnya terganggu dengan kedatangan Sabrina seseorang wanita yang jauh berbeda dengannya. Ibarat mereka hidup di dua dunia yang berbeda. "Tapi ka, dunia kita beda gue takut lo gak bisa beradaptasi sama dunia gue" "gue bakal usaha adaptasi!, berubah! biar bisa masuk kedunia lo." "Emang lo bisa ?" "Kan lo bilang gaada yang gabis...
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
2743      1310     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
ADIKKU YANG BERNAMA EVE, JADIKAN AKU SEBAGAI MATA KE DUAMU
22      10     1     
Fantasy
Anne dan Eve terlahir prematur, dia dikutuk oleh sepupu nya. sepupu Anne tidak suka Anne dan Eve menjadi putri dan penerus Kerajaan. Begitu juga paman dan bibinya. akankah Anne dan Eve bisa mengalahkan pengkhianat kerajaan? Siapa yang menikahi Anne dan Eve?
Bisakah Kita Bersatu?
561      311     5     
Short Story
Siapa bilang perjodohan selalu menguntungkan pihak orangtua? Kali ini, tidak hanya pihak orangtua tetapi termasuk sang calon pengantin pria juga sangat merasa diuntungkan dengan rencana pernikahan ini. Terlebih, sang calon pengantin wanita juga menyetujui pernikahan ini dan berjanji akan berusaha sebaik mungkin untuk menjalani pernikahannya kelak. Seiring berjalannya waktu, tak terasa hari ...
Angel in Hell
486      363     0     
Short Story
Dia memutar-mutar pena di genggaman tangan kanannya. Hampir enam puluh detik berlalu dan kolom satu itu masih saja kosong. Kegiatan apa yang paling Anda senang lakukan? Keningnya berkerut, menandakan otaknya sedang berpikir keras. Sesaat kemudian, ia tersenyum lebar seperti sudah mendapatkan jawaban. Dengan cepat, ia menggoreskan tinta ke atas kertas; tepat di kolom kosong itu. Mengha...
Teman Berbagi
2410      986     0     
Romance
Sebingung apapun Indri dalam menghadapi sifatnya sendiri, tetap saja ia tidak bisa pergi dari keramaian ataupun manjauh dari orang-orang. Sesekali walau ia tidak ingin, Indri juga perlu bantuan orang lain karena memang hakikat ia diciptakan sebagai manusia yang saling membutuhkan satu sama lain Lalu, jika sebelumnya orang-orang hanya ingin mengenalnya sekilas, justru pria yang bernama Delta in...
Love in the Past
482      354     4     
Short Story
Ketika perasaan itu muncul kembali, ketika aku bertemu dengannya lagi, ketika aku harus kembali menyesali kisah itu kesekian kali.
Crashing Dreams
221      188     1     
Short Story
Terdengar suara ranting patah di dekat mereka. Seseorang muncul dari balik pohon besar di seberang mereka. Sosok itu mengenakan kimono dan menyembunyikan wajahnya dengan topeng kitsune. Tiba-tiba sosok itu mengeluarkan tantou dari balik jubahnya. Tanpa pasangan itu sadari, sosok itu berlari kearah mereka dengan cepat. Dengan berani, laki-laki itu melindungi gadinya dibelakangnya. Namun sosok itu...
Dream of Being a Villainess
949      536     2     
Fantasy
Bintang adalah siswa SMA yang tertekan dengan masa depannya. Orang tua Bintang menutut pertanggungjawaban atas cita-citanya semasa kecil, ingin menjadi Dokter. Namun semakin dewasa, Bintang semakin sadar jika minat dan kemampuannya tidak memenuhi syarat untuk kuliah Kedokteran. DI samping itu, Bintang sangat suka menulis dan membaca novel sebagai hobinya. Sampai suatu ketika Bintang mendapatkan ...