Read More >>"> Kisah Kemarin (15. Letta & Batasan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kisah Kemarin
MENU
About Us  

I'm calling, no answer
Would you text me when you feel like?
Lauv & LANY, Mean It

• • •

PUKUL sepuluh malam.

Alfred duduk di tepi ranjang sembari mengeringkan rambut dengan handuk kecil yang tersampir di leher. Setelah selesai dengan aktivitasnya itu, Alfred menggapai ponsel yang berada di atas nakas. Meski yakin seribu miliar persen tidak ada pesan dari Zoe karena belum terdengar notifikasi khusus pesan atau panggilan dari Zoe, lelaki itu tetap mengeceknya.

Alfred tetap menunggu. Satu-satunya hal yang bisa Alfred andalkan ketika lelaki itu merindukan Zoe, Alfred pasti menggulir chat antara dia dan Zoe. Bodoh memang, cara sepele seperti itu saja mampu membuatnya senang.

Zoe
08.05
Al, makan siang belum? Jgn sampe telat ya, sesibuk apa pun itu ^^
Ini penting bgt, jga kesehatan menjelang festival musik

Alfred
13.05
Siap ibu negara, laksanakan! Hahaha
Lama-lama kamu kayak Bunda, suka ngomel
Zoeee
Tau nggaaak

Zoe
08.08
Apaaa

Alfred
13.08
Aku punya pantun
Nnti kamu bilang cakep ya
Ikan hiu ikan kerapu

Zoe
08.09
Cakepp

Alfred
13.09
Iya, kamuu

Zoe
08.09
HAHAHA 😭👍
Dasar kamu wkwkwk

Alfred
13.10
Nggk gtu sebenernya
Jdi gni
Ikan hiu ikan kerapu
I miss u but i'm too afraid to tell u 🥰
Zoe, jgn lupa sarapan

Alfred
16.20
Nnti malam aku telepon ya?

Alfred
17.00
Sayang?

Alfred
22.05
Zoe, aku telepon ya?
Telepon aku klo kesibukan kamu selesai

Kedua sudut bibir Alfred terangkat.

Lelaki itu tersenyum dalam sepi.

Hujan mengguyur Jakarta. Alfred menyimpan ponsel ke atas nakas, lalu lelaki itu berjalan kecil menuju jendela kamar. Suara gemericik hujan terdengar semakin keras saat jatuh mengenai atap. Hujan deras kali ini berhasil membuat pikiran Alfred berkelana memikirkan sedang apa Zoe di sana? Apa Zoe baik-baik saja? Apa ada masalah pada Zoe sampai perempuan itu sampai sekarang belum menghubungi pacarnya? Apa karena Adit?

Ya Tuhan.

Semenjak Alfred mendengar nama kakak Sephia itu, rasanya tingkat kekhawatiran Alfred terhadap Zoe semakin meningkat. Bahkan seminggu ini, sedikit-sedikit Alfred akan merajuk pada Zoe ketika perempuan itu tidak segera membalas pesannya. Melihat tingkah kekanak-kanakan Alfred, tentu saja membuat Zoe sedikit kesal. Meski Zoe tahu Alfred mengkhawatirkan dirinya, tapi apakah Alfred tahu di sana juga Zoe merasakan hal yang sama?

Dingdong!

Lamunan Alfred langsung menguap di udara, suara bel rumah refleks membawa langkah Alfred menuju pintu depan. Ada beberapa kerutan di dahi Alfred, siapa yang datang malam-malam begini? Hujan deras pula.

Figur mungil tampak di seberang pagar. Kedua tangannya merengkuh tubuhnya sendiri, menunduk dan menggigil. Perempuan itu hujan-hujanan secara sadar, membiarkan kemeja yang digunakan basah kuyup. Alfred menghela napas panjang, ada saja hal bodoh yang dilakukan Letta.

"Lo punya rumah 'kan? Balik ke rumah lo sendiri."

Letta tahu dan paham, ucapan Alfred barusan bukan hanya sekadar ucapan, tapi sebuah pengusiran. Letta mendongak, membiarkan rintik hujan berjatuhan mengenai wajahnya. "Kunci rumah Letta kebawa Jeremy. Hape Letta lowbat, jadi nggak bisa hubungi Jeremy."

"For your information, di pengkolan depan kompleks ada tukang ojek yang biasa mangkal sampe jam dua belas malam."

Pupil mata Letta membesar, perempuan itu membulatkan mulut. "Letta baru tau."

"Ya udah ke sana, naik ojek ke rumah Jeremy, minta kunci rumah lo balik."

"Kalau Jeremy ternyata nggak di rumah?"

"Ya masalah lo, gue nggak peduli."

"Letta numpang bentar, mau isi daya hape."

Alfred tahu, perkataan Letta barusan merupakan cara yang paling efisien. Tapi Alfred tidak mau, karena Alfred malas berurusan dengan Letta. Apalagi kisah percintaan rumit yang dimiliki oleh perempuan itu, mau bagaimanapun Alfred tidak ingin ikut campur.

Jika dipikir-pikir, kemunculan Letta ini bisa Alfred terka. Menilik dari pola-pola kejadian sebelumnya, Letta akan muncul ketika suasana hati Alfred sedang tidak baik. Apakah itu sebabnya Alfred sering berkata ketus dan tidak peduli pada perempuan itu? Padahal sebetulnya Letta hanya butuh pertolongan, tapi Alfred susah untuk memberikan. Ini sebuah masalah sederhana, Alfred perlu membantu. Apa selama ini, di setiap pertemuannya dengan Letta, tanpa sadar Alfred menyalurkan emosi dan rasa tidak karuannya pada Letta yang jelas-jelas tidak ada hubungannya dengan masalah rumit yang Alfred hadapi.

Apa Alfred terlalu kejam?

"Bentar, gue ambil kunci pagar dulu," putus Alfred.

Letta menyunggingkan senyum ketika Alfred muncul dengan payung, bersiap untuk membukakan pintu pagar untuknya. Letta menyambut tangan Alfred, lelaki itu terpaksa mengulurkan tangan untuk memastikan agar Letta tidak terpeleset.

"Lo buta ya, Ta?"

"Hah?" Letta mendongak, jakun Alfred merupakan pemandangan pertama yang Letta saksikan.

"Kalau dia jahat, ya tinggal putusin. Jangan sampai lo terjebak sama hubungan toksik."

"Susah, Alfred."

"Kenapa?"

Tanpa aba-aba, kaki kanan Letta tergelincir. Sontak perempuan itu mencengkram leher belakang Alfred. Masih dengan keterkejutan, Alfred mencondongkan tubuh ke arah posisi Letta yang hendak terjatuh.

"Karena Jeremy selalu ada untuk Letta, karena Jeremy membantu Letta bangkit dari rasa kehilangan, karena Jeremy selalu di samping Letta, dan masih banyak karena lainnya yang nggak akan bisa ditemui di lelaki lain."

Jika kalian berpikir kalau adegan tersebut akan seperti di film-film romansa ketika mereka akan terjatuh bersama, maka kalian salah besar! Ini biasa saja, tidak berlebihan karena Alfred mampu menopang tubuhnya. Tidak butuh waktu lama Alfred sudah berdiri sempurna.

"Gue punya Zoe, jangan sering-sering ngerepotin gue."

Alfred butuh batasan.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
For One More Day
441      301     0     
Short Story
Tentang pertemuan dua orang yang telah lama berpisah, entah pertemuan itu akan menyembuhkan luka, atau malah memperdalam luka yang telah ada.
Through This Letter (Sudah Terbit / Open PO)
3501      1148     0     
Romance
Dia—pacarku—memang seperti itu. Terkadang menyebalkan, jail, sampai-sampai buatku marah. Dan, coba tebak apa yang selalu dia lakukan untuk mengembalikan suasana hatiku? Dia, akan mengirimkanku sebuah surat. Benar-benar berbentuk surat. Di tengah-tengah zaman yang sudah secanggih ini, dia justru lebih memilih menulis sendiri di atas secarik kertas putih, kemudian dimasukkan ke dalam sebuah a...
The DARK SWEET
398      329     2     
Romance
°The love triangle of a love story between the mafia, secret agents and the FBI° VELOVE AGNIESZKA GOVYADINOV. Anggota secret agent yang terkenal badas dan tidak terkalahkan. Perempuan dingin dengan segala kelebihan; Taekwondo • Karate • Judo • Boxing. Namun, seperti kebanyakan gadis pada umumnya Velove juga memiliki kelemahan. Masa lalu. Satu kata yang cukup mampu melemahk...
Premium
RESTART [21+]
5028      2219     22     
Romance
Pahit dan getir yang kurasa selama proses merelakan telah membentuk diriku yang sekarang. Jangan pernah lagi mengusik apa yang ada di dalam sini. Jika memang harus memperhatikan, berdirilah dari kejauhan. Terima kasih atas semua kenangan. Kini biarkan aku maju ke depan.
Cinta (tak) Harus Memiliki
4853      1237     1     
Romance
Dua kepingan hati yang berbeda dalam satu raga yang sama. Sepi. Sedih. Sendiri. Termenung dalam gelapnya malam. Berpangku tangan menatap bintang, berharap pelangi itu kembali. Kembali menghiasi hari yang kelam. Hari yang telah sirna nan hampa dengan bayangan semu. Hari yang mengingatkannya pada pusaran waktu. Kini perlahan kepingan hati yang telah lama hancur, kembali bersatu. Berubah menja...
Rinai dan Sudut Lampu Kota
515      401     0     
Short Story
Teruntuk mereka, kaki-kaki kecil yang berjalan di persimpangan lampu merah, juga petikan gitar usang pencari nafkah. Terimakasih pada kalian yang tidak terlahir manja, pada kalian yang rela tersita masa kecilnya. Pada kalian yang sanggup bertahan hidup meski dilema, apakah hari ini bisa makan? apakah esok bisa makan? Belajar pada mereka, bocah-bocah lampu merah, yang bahkan diuji apapun dan tid...
It Takes Two to Tango
418      305     1     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...
Wanita Di Sungai Emas (Pendek)
303      208     3     
Fantasy
Beberapa saat kemudian, aku tersandung oleh akar-akar pohon, dan sepertinya Cardy tidak mengetahui itu maka dari itu, dia tetap berlari... bodoh! Akupun mulai menyadari, bahwa ada sungai didekatku, dan aku mulai melihat refleksi diriku disungai. Aku mulai berpikir... mengapa aku harus mengikuti Cardy? Walaupun Cardy adalah teman dekatku... tetapi tidak semestinya aku mengikuti apa saja yang dia...
Crashing Dreams
221      188     1     
Short Story
Terdengar suara ranting patah di dekat mereka. Seseorang muncul dari balik pohon besar di seberang mereka. Sosok itu mengenakan kimono dan menyembunyikan wajahnya dengan topeng kitsune. Tiba-tiba sosok itu mengeluarkan tantou dari balik jubahnya. Tanpa pasangan itu sadari, sosok itu berlari kearah mereka dengan cepat. Dengan berani, laki-laki itu melindungi gadinya dibelakangnya. Namun sosok itu...
ALTHEA
75      58     0     
Romance
Ini adalah kisah seorang perempuan riang yang memiliki perasaan lebih ke manusia es batu, manusia cuek yang telah menyukai seorang perempuan lain di sekolahnya. Walaupun ia tahu bahwa laki laki itu bukan menyukai dirinya, tetap saja ia tak akan kunjung lelah untuk mendapatkan perhatian dan hati laki laki itu. Akankah ia berhasil mendapatkan yang dia mau? "Dasar jamet, bales chat nya si...