Kring-kring bel alarm berbunyi menunjukkan pukul 06.00 pagi
segera kuraih jam beker hello kitty diatas laciku dan segera kumatikan supaya telinga mungilku tak terganggu dengan bunyi deringan itu. kubuka selimutku seraya perlahan melebarkan mata yang masih tertutup .
"Kinan..kinan kamu sudah bangun nak?" (teriak mama dari lantai bawah yang sepertinya sedang repot menyiapkan sarapan untuk aku dan papa)
"iyaa mam ini mau mandi"
15 menit sudah aku bersiap dan langsung bergegas turun kebawah dengan menggendong tas ransel berwarna merah maroon yang baru kubeli 2 hari yang lalu . segera dengan sigap aku melahap habis roti selai kacang untuk menu hari ini. yapss "kinan brangkat dulu ya ma love you" "iya sayang hati-hati ya"
"ma papa berangkat dulu ya" (sambil mengecup kening mama)
akupun diantar papa dengan mobil jazz warna hitam. "bye pa kinan masuk dulu" "iya sayang yang rajin ya sekolahnya"
seperti biasa aku cepat melangkahkan kaki menuju ruang loker, ya memang itu kebiasaanku sejak sekolah disini. untuk apa? semata aku hanya ingin meletakkan bekal makan siangku yang selalu didalam tas kecil berbentuk kepala hello kitty dengan varian warna pink dan hitam, aku malu apabila ada yang melihat bentuk tas itu karna hal itu mungkin agak childish untuk anak SMA.. Saat kunci lkuputar dan kubuka pintu loker itu betapa terkejutnya aku karna terdapat amplop kecil berwarna pink dan terdapat gambar love "ha ini apa? perasaan kemarin nggak ada, tapi lucu sih. aku baca dikelas aja deh" segera kututup lokerku dan aku berlari ke kelas. saat aku baca isinya ternyata adalah sebait puisi cantik, "ah terharu puisinya bagus banget siapa ya yang ngirimin" "heyy ngapain senyum-senyum sendiri" (perkataan Lina mengagetkan lamunanku)
Tak lama bu Indah pun datang untuk memberikan pelajaran Matematika yang sangat membosankan, 3 jam sudah berlalu waktunya istirahat. Tentu itu yang aku dan Lina tunggu dari tadi
Di kantin aku pun bercerita tentang kejadian tadi pagi "wah pasti itu secret admirer kin" "apaan sih emang masih jaman jatuh cinta diiem-diem gitu" "ya masih lah berarti tu cowo beneran suka sama kamu"
Di kelas pun aku terus memikirkan sampai tiba-tiba "takk" "aduhh... siapa sih" "haha mangkanya jangan mikir terus,pasti mikir yang tadi kan" (kata Lina yang membuatku kesal sehabis memukul jidatku dengan pulpen)
Kringg..kring..
bel sekolah berbunyi tanda jam berakhir dan waktunya pulang dengan segera aku melangkah keluar kelas dan menunggu pak Ujang menjemputku. pak Ujang adalah sopir keluarga yang sudah bekerja dirumahku selama 5 tahun ia adalah sopir setia yang selalu menjemputku pulang sekolah dan mengantarku kemanapun ketika papa sedang repot, dia juga yang selalu jadi tempat curhatku ketika mama repot dan tidak mau mendengarkan ceritaku
Tak lama mobil yang dikendarai pak Ujang pun datang, segera ku masuk dan sudah diberi salam saja dengan pak Ujang "selamat siang non" "ya siang pak,kaya sopir uber aja yang selalu nyapa penumpangnya" "lho kan memang sebagai sopir yang baik memang harus begitu non, menurut kode etik sopir" "ehh.. memangnya ada? "ya saya sendiri yang buat non hehehe" "ih apa sih pak"
Ah lebih baik aku curhat saja ke pak Ujang, setelah curhatpun pak Ujang selalu memberiku saran.
Keesokan harinya aku melakukan hal kemarin menuju lokerku, dan yang benar saja ketika aku buka lokerku hal kemarin terjadi lagi namun saat ini dengan amplop yang berbeda warna yaitu warna merah hati, dan tepat isi puisi pun berbeda
aku benar-benar penasaran siapa sih yang mengirim ini semua. Tiba-tiba saja dibelakangku berdiri cowo berkulit putih dan berkumis tipis,berkacamata dan berambut klimis. yang ternyata Riko murid kelas XII MIA 2
"eh ko, kamu tau nggak siapa yang ngirimin aku puisi ini?misterius banget deh" "nggak kin, aku permisi dulu ya"
sejak hari itu aku merasa aneh dengan sikap Riko yang malu saat tiba-tiba tak sengaja bertatapan dengan aku,dan tiba-tiba gugup ketika aku tanya soal siapa yang mengirimkan puisi itu padahal aku hanya ingin tanya. Bersama dengan terusnya puisi misterius dari orang misterius yang setiap hari dikirimkan itu
"Jangan-jangan Riko kin yang ngirim itu semua" (kata Lina) "ngaco.. nggak mungkin lah, masa iya Riko yang ganteng gitu suka sama aku" "hey nothing is impossible baby, Riko kan pendiem bisa jadi selama ini dia udah mendem rasa sama kamu, kalau dia nggak ada rasa apa-apa kenapa sebelum puisi itu ada di loker kamu dia rela ngaku nggak bawa baju olahraga padahal sebenernya baju itu ada di tasnya, dan apa alhasil dia jadi nemenin kamu dihukum kan?
"ahh udah ah Lin jangan bikin aku tambah kepo, bener-bener penasaran nih"
"yaudah yuk masuk kelas bentar lagi bel"
"yukkk"
Hari ini dengan terpaksa aku berjalan kaki saat pulang karna pak Ujang sedang pulang kampung dan papa mama adalah orang sibuk yang nggak akan mungkin jemput aku pulang sekolah
dengan membawa 7 surat yang selama 1 minggu ini aku dapat secara misterius "uh siapa sih yang mengirim ini semua" (gerutuku) sebenernya aku suka dengan adanya puisi-puisi ini karna dengan warnanya yang cerah dan merupakan warna-warna kesukaanku lokerku bisa berubah jadi cantik, ya secantik diriku hehehe...
Sesampai dirumah aku mencoba memikirkan bagaimana caranya mengetahui siaoa pengirim misterius ini, "tapi gimana caranya"
Oke segera kubuka lagi amplop-amplop itu dan kubaca puisi-puisinya. "ternyata puisi-puisi ini bagus juga ya,bener-bener menyentuh banget,jadi baper, coba aja aku tau siapa pengirimnya dan apalagi dia seganteng Shawn Mendes ahh melting deh hati ini"
Hari ini aku diantar mama kesekolah karna papa harus keluar kota dan segera aku menuruni mobil dan berlari ke ruang loker
"hey kinan yaampun sampai lupa nggak pamit mamanya"(kata mama menggerutu jengkel"
Aku pun segera membuka lokerku namun kali ini berbeda, karna kiriman itu bukan sebuah amplop melainkan sepucuk mawar merah muda "ah sosweet" (hatiku berbunga-bunga)
Dikelas aku mengungkapkan itu semua ke Lina sekalian pamer dapet bunga hehe. "Kin aku punya saran daripada kamu kepo gini nanti pulang sekolah kita ke ruang loker dan kamu tempel notes pokoknya yang isinya supaya pengirim misterius itu mau ngaku dan ngungkapin perasaannya ke kamu" "bagus juga ide kamu" "yayadong"
Pulang sekolah aku dan Lina segera menuju ruang loker dan kutempelkan post it dengan tulisan "Aku suka dengan kiriman-kirimanmu,itu semua sangat bagus dan membuat Lokerku menjadi cantik. Tapi bagaimana bisa aku suka sama kamu kalau aku nggak tau siapa kamu, jadi tolong temui aku jam istirahat besok ditaman sekolah. salam manis dari Kinan untuk Pengagum Rahasia"
"semoga ini berhasil ya Lim" "aku jamin deh"
Keesokan harinya aku tampak lebih semangat untuk pergi kesekolah, kudatangi lokerku dan yes post it kemarin yang kutempel sudah tak ada "eh tapi nggak mungkin jatuh atau diiambil orang kan" segera saja kubuka lokerku mungkin ada kiriman lagi dan benar ada sebuah amplop dengan warna putih dan segera kubuka ternyata ada tulisan "ya aku akan dateng" Salam dari pengagum rahasia untuk Kinan
Segera waktu yang kutunggu tiba aku mengajak Lina ke taman sekolah dan segera Lina bersembunyi di balik pohon dipinggir lapangan
15 menit kutunggu tapi justru Riko yang dateng dengan kedua tangan diletakkan dibelakang. "Riko.. kamu ngapain kesini" "Will you be my girlfriend?" (sembari memberikan buket mawar merah muda) "Riko maksud kamu apa?" "Maaf Kinan aku baru bisa jujur sama kamu, sebenernya yang ngirim semua itu aku. Dan aku suka sama kamu tapi aku malu buat bilang tapi aku rasa hal ini sangat pengecut sekali untuk laki-laki" "lalu kenapa kamu baru dateng setelah aku udah ngirim post it kemarin?" "kamu salah, sebelum kamu ngirim post it itu aku udah mau nemuin kamu tapi waktu itu kamu udah cepat-cepat keluar sekolah dan dijemput sama sopirmu"
"jadi kamu Riko??" "iya Kin, gimana ? kamu belum jawab pertanyaanku" "Oke Ko, i will be your girlfriend" "serius Kin?" "yahh, kamu udah berhasil bikin aku semangat setiap hari dan berhasil bikin aku kepo pastinya" (sambil tertawa)
"duhhh dasar semut nih gigitin aku" (terdengar suara Lina dari balik pohon sambil menghentak-hentakan kakinya)
"sini Lin" "eciee udah jadian nih traktir ya jangan lupa.." "ih apaan" "ini juga bantuanku ya Kin sampai-sampai digigit semut tadi,duh gatel" "hehe yaudah mungkin tuh semut adalah pengagum rahasia kamu" "ih jahatt banget.awas ya kalian"
Hahahahahahaha (mereka bertiga tertawa bersama)