Read More >>"> Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO) (13. Berburu) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

Lama-lama aku suntuk juga tinggal di tempat kuno ini. Sebenarnya cukup menyenangkan dapat pengetahuan dan pengalaman baru yang tak semua orang dapatkan. Namun, aku ingin kembali ke kampus dan segala tugasnya, ingin bermain dengan kucingku, dan tentu saja aku merindukan keluargaku.

Aku penasaran, bagaimana dengan diriku yang sebenarnya di masa depan? Satu kekhawatiran yang bercokol dan selalu menghantuiku setiap malam, bahwa aku di masa depan dinyatakan tewas dan telah dimakamkan karena jiwaku tengah mendekam di raga yang lain.

"Besok kau harus ikut ke hutan," ucap Arya memecah keheningan.

"Untuk apa?" tanyaku. Tumben ia mengajakku pergi ke tempat selain sawah.

"Menemaniku berburu. Jangan ajak temanmu itu! Oh ya, ingatanmu belum pulih?"

Aku menggeleng sebagai jawaban.

"Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa," pamitnya, membuat dadaku terasa sesak. Aku ingin berada di dekatnya lebih lama lagi.

"Tunggu! Kau yakin pulang sendiri? Melewati hutan belantara sandekala (magrib) begini?"

"Jangan meragukanku! Ini sudah biasa bagiku," balasnya dengan datar, tetapi aku melihat sorot kekhawatiran di netranya.

"Masuk ke rumahku dulu ... sebentar saja," pintaku pelan.

"Terima kasih, lain hari saja."

"Apa kau khawatir terhadap perlakuan biyungmu nantinya?" Tepat dugaanku ketika melihat senyuman kecut yang timbul di bibirnya.

Arya berbalik badan lalu melangkah pergi. Mendadak aku merasa khawatir terhadapnya barangkali ia kena sabetan lagi dari sang biyung. Segeralah aku berkata hal konyol sambil mencekal lengan berototnya, "Bagaimana kalau kau menginap di rumahku?"

Ia menggeleng, seraya menepis halus tanganku dari lengannya, "Itu sangat tidak patut, Viva."

Batara Bayu menabrakku, membuat rambut yang tergerai mengibar, meliuk ke belakang, lantas membuatku kedinginan dengan kemban tanpa lengan. Aku pasrah menatap punggung Arya yang perlahan menghilang di balik rimbunan pohon. Decitan bambu membuatku merinding dan segera masuk ke dalam rumah.

Berbaring di ranjang bambu, aku bertanya-tanya apakah Arya tidak punya pekerjaan yang menyibukkan? Setiap hari ia menemuiku seperti pengangguran saja.

Di tengah lamunan yang membuatku terombang-ambing, indra pendengarku menangkap suara gedebuk. Diriku terperanjat sambil memegang dada yang berdebar. Aku tidak tahu pasti dari mana suara itu berasal, mungkin saja kelapa jatuh. Semoga saja bukan ndas glundung.

🌼

"Apa ini pertama kalinya kau berburu?" tanyaku sambil berusaha menyejajarkan langkah lebarnya.

"Tidak. Dua hari sekali aku berburu," sahutnya dengan nada sombong.

"Lalu saat kita di sawah, bukankah kau tidak mengerjakan apa-apa?"

"Kau menyepelekanku ya? Tentu saja saat malam hari aku berburunya," jawabnya sambil menyentil jidatku.

Aku menggerutu, ia tak acuh. Langkahnya semakin lebar, seperti sengaja meninggalkanku. Namun, kupadamkan api kekesalan, berlari kecil hingga kami sejajar lagi.

"Arya, apakah kau mencintai seseorang?" tanyaku iseng.

"Apa itu cinta?" Ia bertanya balik. Dari matanya, aku yakin dia hanya pura-pura polos.

"Hm ... Saat jantungmu berdetak lebih cepat dan dunia terasa berhenti ketika di dekat orang yang kau cintai. Menurutku," jelasku sok tahu.

"Oh, sepertinya aku cinta pada babi hutan," ucapnya sembari memegang dagu berlagak sedang berpikir.

"Hahaha benarkah? Bagaimana bisa?" Aku bertanya seraya memegangi perut yang mendadak sakit akibat terpingkal-pingkal.

"Sesuai apa yang tadi kau katakan, saat aku dekat dengan babi hutan, detak jantungku terasa dua kali lebih cepat."

"Lebih tepatnya kau takut dengan babi hutan itu."

"Jadi cinta dan takut itu berbeda ya?" Ah lagi-lagi, sebenarnya Arya ini pura-pura polos atau memang bodoh, sih?

Setelah mendengus sebal, kutatap maniknya dengan tajam seolah-olah telepati, kau sungguh menanyakan itu?!

"Baiklah-baiklah. Aku tidak sebodoh itu, kau tahu? Tanpa penjelasanmu pun aku mengetahuinya," ungkapnya narsis.

Kami saling melempar tatapan menusuk, lalu aku tidak bisa menahan tawa, begitu pula Arya.

Puas menertawai kekonyolan kami, Arya kembali fokus memanah ayam hutan maupun tupai. Sedangkan aku hanya memperhatikannya yang makin memesona dengan busur dan anak panah itu.

Melihat Arya dengan gagahnya membawa hasil buruannya mengingatkanku dengan ayahku di masa depan, yang sama seperti Arya. Suka berburu.

Ayah, ibu, aku rindu kalian...

"He, kenapa?" celetuk Arya yang menyadari kusutnya mimik wajahku.

"Tidak apa-apa. Kau hebat berburu! Tapi kasihan dengan tupai itu. Lihat, matanya sedih sekali," balasku mengalihkan topik.

"Maaf, tetapi ini memang hobiku," sahut Arya dengan muka bersalah yang dibuat-buat.

"Ah aku mengerti."

Ia mesem, menyodorkan seekor ayam hutan dan dua tupai hasil buruannya, "Masaklah dengan emakmu!"

"Tidak perlu! Untukmu dan biyungmu saja," tolakku.

"Sekali-kali kau perlu makan daging hasil buruanku." Ia tetap kekeh memberikan padaku. Mau tak mau kuterima juga binatang malang yang menggugah selera jika tersaji dengan bumbu dapur itu.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
3643      1445     0     
Fan Fiction
Kenzie, Elea, Naresh, tiga sahabat yang ditakdirkan menjadi seorang bintang. Elea begitu mengagumi Naresh secara diam-diam, hingga dia amat sangat peduli terhadap Naresh. Naresh yang belakangan ini sering masuk lambe turah karena dicap sebagai playboy. Bukan tanpa sebab Naresh begitu, laki-laki itu memiliki alasan dibalik kelakuannya. Dibantu dengan Kenzie, Elea berusaha sekuat tenaga menyadarka...
EPHEMERAL
99      90     2     
Romance
EPHEMERAL berarti tidak ada yang kekal, walaupun begitu akan tetap kubuktikan bahwa janji kita dan cinta kita akan kekal selamanya walaupun nanti kita dipisahkan oleh takdir. Aku paling benci perpisahan tetapi tanpa perpisahan tidak akan pernah adanya pertemuan. Aku dan kamu selamanya.
The Maze Of Madness
3776      1537     1     
Fantasy
Nora tak banyak tahu tentang sihir. Ia hidup dalam ketenangan dan perjalanan normal sebagai seorang gadis dari keluarga bangsawan di kota kecilnya, hingga pada suatu malam ibunya terbunuh oleh kekuatan sihir, begitupun ayahnya bertahun-tahun kemudian. Dan tetap saja, ia masih tidak tahu banyak tentang sihir. Terlalu banyak yang terjadi dalam hidupnya hingga pada saat semua kejadian itu merubah...
Langit Indah Sore Hari
98      84     0     
Inspirational
Masa lalu dan masa depan saling terhubung. Alka seorang remaja berusia 16 tahun, hubungannya dengan orang sekitar semakin merenggang. Suatu hari ia menemukan sebuah buku yang berisikan catatan harian dari seseorang yang pernah dekat dengannya. Karena penasaran Alka membacanya. Ia terkejut, tanpa sadar air mata perlahan mengalir melewati pipi. Seusai membaca buku itu sampai selesai, Alka ber...
Rembulan
768      428     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
Just For You
4125      1625     1     
Romance
Terima kasih karena kamu sudah membuat hidupku menjadi lebih berarti. (Revaldo) *** Mendapatkan hal yang kita inginkan memang tidak semudah membalik telapak tangan, mungkin itu yang dirasakan Valdo saat ingin mendapatkan hati seorang gadis cantik bernama Vero. Namun karena sesuatu membuatnya harus merelakan apa yang selama ini dia usahakan dan berhasil dia dapatkan dengan tidak mudah. karen...
Premium
SHADOW
4072      1330     0     
Fantasy
Setelah ditinggalkan kekasihnya, Rena sempat mencoba bunuh diri, tapi aksinya tersebut langsung digagalkan oleh Stevan. Seorang bayangan yang merupakan makhluk misterius. Ia punya misi penting untuk membahagiakan Rena. Satu-satunya misi supaya ia tidak ikut lenyap menjadi debu.
Nyanyian Burung di Ufuk Senja
2350      908     0     
Romance
Perceraian orangtua Salma membuatnya memiliki kebimbangan dalam menentukan suami masa depannya. Ada tiga pria yang menghiasi kehidupannya. Bram, teman Salma dari semenjak SMA. Dia sudah mengejar-ngejar Salma bahkan sampai menyatakan perasaannya. Namun Salma merasa dirinya dan Bram berada di dunia yang berbeda. Pria kedua adalah Bagas. Salma bertemu Bagas di komunitas Pencinta Literasi di kampu...
Kisah Kemarin
4099      1345     2     
Romance
Ini kisah tentang Alfred dan Zoe. Kemarin Alfred baru putus dengan pacarnya, kemarin juga Zoe tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Tidak butuh waktu lama untuk Alfred dan Zoe bersama. Sampai suatu waktu, karena impian, jarak membentang di antara keduanya. Di sana, ada lelaki yang lebih perhatian kepada Zoe. Di sini, ada perempuan yang selalu hadir untuk Alfred. Zoe berpikir, kemarin wak...
A Freedom
102      88     1     
Inspirational
Kebebasan adalah hal yang diinginkan setiap orang. Bebas dalam menentukan pilihan pun dalam menjalani kehidupan. Namun sayang kebebasan itu begitu sulit bagi Bestari. Seolah mendapat karma dari dosa sang Ayah dia harus memikul beban yang tak semestinya dia pikul. Mampukah Bestari mendapatkan kebebasan hidup seperti yang diinginkannya?