Read More >>"> I love you & I lost you (Bagian 29 | Perpisahan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - I love you & I lost you
MENU
About Us  

Salim membuka jendela kamarnya, menatap sebentar bunga matahari yang terlihat indah di halaman rumahnya. Bunga matahari itu tumbuh dengan baik, bunganya mekar dengan sempurna, serta warna kuning bersih yang semakin indah kala sinar matahari menyinarinya. 

“Arina, bunga yang kita tanam bersama itu, sekarang sudah tumbuh baik bahkan sudah bertambah banyak,” ucap Salim bermonolog,

Salim menghirup udara pagi dengan teratur merasakan oksigen bersih masuk ke dalam paru-parunya. 

“Kamu benar, Na, akan ada hari di mana saat aku bangun pagi, aku merasa baik-baik saja, meskipun di hari itu kamu sudah pergi,” 

Salim merasa air matanya jatuh menetes begitu saja setelah mengatakan kalimat itu, ucapan Arina yang terus terulang di kepalanya sampai hari ini. 

Melihat lagi ke belakang satu tahun lalu, pantai di mana mereka memutuskan untuk bersama setelah perpisahan waktu itu, kini tepat di tempat ini pula mereka memutuskan untuk kembali berpisah, tidak ini bukan keputusan bersama namun permintaan Arina. 

“Salim, terima kasih untuk semua hal baik yang kamu berikan di hidup aku,” ucap Arina kala itu,

“Bicaramu seperti orang mau pergi saja, Na," balas Salim lalu kembali memandang senja yang sebentar lagi terlihat,

“Memang, Lim, aku mau pergi,”

Seketika Salim menghentikan aktivitasnya melihat terbenamnya matahari, kini pandangannya beralih menatap perempuan di sampingnya itu dengan seksama,

“Kamu bicara apa sih, Na,” ucap Salim masih menyangkal,

“Aku mau pergi, Lim. Aku serius,” ujar Arina sekali lagi,

Secepat mungkin Salim menggeleng menyakinkan dirinya bahwa itu hanya sebuah candaan dari Arina,

“Aku gak bercanda, Lim. Aku serius,” ucapnya lagi dengan penekanan,

“Tapi kenapa, Na? Aku ingin tahu alasannya,” 

“Kasihan ayah, Lim, sudah cukup ayah terluka kemarin, aku takut menyakiti ayah dengan keputusan menikah denganmu, aku tidak bisa membayangkan bagaimana sakitnya hati ayah bahwa anaknya menikah dengan anak tiri dari ibuku, tepatnya orang yang begitu ayah sayang,"

Salim terdiam, dari jutaan kalimat yang Arina sampaikan hanya hal ini yang tidak bisa dia sangkal ataupun dia jawab, harusnya Salim sadar bahwa sedari awal berada di posisi Arina itu menyakitkan.

“Jika kebersamaan kita menyakitkan untuk ayah, aku bisa apa, Na? Aku mencintaimu, namun aku juga gak mau hal berharga bagimu terluka,” jawab Salim dengan nada melemah, dia tidak sadar air matanya sudah turun,

“Jujur dua-duanya menyakitkan buat aku, Lim. Aku gak mau kita selesai tapi aku juga gak sanggup lihat ayah terluka,”

“Kamu orang baik, Lim. Aku ingin kamu lebih bahagia setelah kepergianku,” tambahnya,

“Aku harus mulai dari mana, Na? Jika bahagiaku sendiri sudah pergi,” jawab Salim terisak,

Arina tidak bisa membendung air matanya, melihat Salim menangis di depannya untuk kesekian kali begitu menyayat hatinya, Arina juga tidak ingin semua ini terjadi.

“Akan ada hari dimana saat kamu bangun di suatu pagi, semuanya akan terasa baik-baik saja, Lim. Percayalah hari itu akan datang, hari dimana kamu akan lebih menerima semuanya, hari dimana kebahagian-kebahagiaan akan menghampirimu kembali,” ucap Arina,

Salim memeluk Arina setelah itu, tangis mereka benar-benar pecah, ini adalah perpisahan yang sangat menyakitkan bagi keduanya. 

"Na, setelah kehilangan mama, kehilanganmu juga sangat menyakitkan buat aku," jawab Salim dengan suara bergetar,

"Setelah ini, kamu harus bahagia, Na, kamu harus baik-baik di tempat baru, kamu harus selalu ingat bahwa aku akan selalu mencintaimu," imbuh Salim lalu mengeratkan pelukannya,

Mendengar ungkapan itu, hati Arina semakin sakit, dia harus melepaskan seseorang yang sangat mencintainya, dia akan kehilangan Salim untuk selama-lamanya.

"Lim, kamu juga harus bahagia setelah ini, dan kamu harus tahu satu hal bahwa kita pernah bahagia, ingat itu saja, Lim, terima kasih sudah mencintaiku sehebat itu, Salim Prasetya." pungkas Arina,

Salim tersenyum mengingat ingatan itu kembali,

“Kamu benar, Na, dan sekarang hari itu sudah datang.” ucap Salim mengulangi ucapannya lagi, lalu menutup kembali jendela kamarnya. 
 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Violet, Gadis yang Ingin Mati
3298      1283     0     
Romance
Violet cuma remaja biasa yang ingin menikmati hidupnya dengan normal. Namun, dunianya mulai runtuh saat orang tuanya bercerai dan orang-orang di sekolah mulai menindasnya. Violet merasa sendirian dan kesepian. Rasanya, dia ingin mati saja.
ALTHEA
68      51     0     
Romance
Ini adalah kisah seorang perempuan riang yang memiliki perasaan lebih ke manusia es batu, manusia cuek yang telah menyukai seorang perempuan lain di sekolahnya. Walaupun ia tahu bahwa laki laki itu bukan menyukai dirinya, tetap saja ia tak akan kunjung lelah untuk mendapatkan perhatian dan hati laki laki itu. Akankah ia berhasil mendapatkan yang dia mau? "Dasar jamet, bales chat nya si...
Aku Menunggu Kamu
102      91     0     
Romance
sebuah kisah cinta yang terpisahkan oleh jarak dan kabar , walaupun tanpa saling kabar, ceweknya selalu mendo'akan cowoknya dimana pun dia berada, dan akhirnya mereka berjumpa dengan terpisah masing-masing
Rumah (Sudah Terbit / Open PO)
2180      984     3     
Inspirational
Ini bukan kisah roman picisan yang berawal dari benci menjadi cinta. Bukan pula kisah geng motor dan antek-anteknya. Ini hanya kisah tentang Surya bersaudara yang tertatih dalam hidupnya. Tentang janji yang diingkari. Penantian yang tak berarti. Persaudaraan yang tak pernah mati. Dan mimpi-mimpi yang dipaksa gugur demi mimpi yang lebih pasti. Ini tentang mereka.
FIREWORKS
356      250     1     
Fan Fiction
Semua orang pasti memiliki kisah sedih dan bahagia tersendiri yang membentuk sejarah kehidupan setiap orang. Sama halnya seperti Suhyon. Suhyon adalah seorang remaja berusia 12 tahun yang terlahir dari keluarga yang kurang bahagia. Orang tuanya selalu saja bertengkar. Mamanya hanya menyayangi kedua adiknya semata-mata karena Suhyon merupakan anak adopsi. Berbeda dengan papanya, ...
RIUH RENJANA
313      237     0     
Romance
Berisiknya Rindu membuat tidak tenang. Jarak ada hanya agar kita tau bahwa rindu itu nyata. Mari bertemu kembali untuk membayar hari-hari lalu yang penuh Renjana. "Riuhnya Renjana membuat Bumantara menyetujui" "Mari berjanji abadi" "Amerta?"eh
Niscala
289      180     14     
Short Story
Namanya Hasita. Bayi yang mirna lahirkan Bulan Mei lalu. Hasita artinya tertawa, Mirna ingin ia tumbuh menjadi anak yang bahagia meskipun tidak memiliki orang tua yang lengkap. Terima kasih, bu! Sudah memberi kekuatan mirna untuk menjadi seorang ibu. Dan maaf, karena belum bisa menjadi siswa dan anak kebanggaan ibu.
Of Girls and Glory
2540      1203     1     
Inspirational
Pada tahun keempatnya di Aqiela Ru'ya, untuk pertama kalinya, Annika harus berbeda kamar dengan Kiara, sahabatnya. Awalnya Annika masih percaya bahwa persahabatan mereka akan tetap utuh seperti biasanya. Namun, Kiara sungguh berubah! Mulai dari lebih banyak bermain dengan klub eksklusif sekolah hingga janji-janji yang tidak ditepati. Annika diam-diam menyusun sebuah rencana untuk mempertahank...
The Black Heart
846      445     0     
Action
Cinta? Omong kosong! Rosita. Hatinya telah menghitam karena tragedi di masa kecil. Rasa empati menguap lalu lenyap ditelan kegelapan. Hobinya menulis. Tapi bukan sekadar menulis. Dia terobsesi dengan true story. Menciptakan karakter dan alur cerita di kehidupan nyata.
Tulus Paling Serius
1503      641     0     
Romance
Kisah ini tentang seorang pria bernama Arsya yang dengan tulus menunggu cintanya terbalaskan. Kisah tentang Arsya yang ingin menghabiskan waktu dengan hanya satu orang wanita, walau wanita itu terus berpaling dan membencinya. Lantas akankah lamanya penantian Arsya berbuah manis atau kah penantiannya hanya akan menjadi waktu yang banyak terbuang dan sia-sia?