Read More >>"> I love you & I lost you (Bagian 17 | Sushi (lagi)) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - I love you & I lost you
MENU 0
About Us  

Mobil Salim sudah terparkir di depan rumah Arina. Hari ini mereka berencana untuk menjenguk papanya, Panama pun ikut bersama Arina dan Salim.

“Kak Salim, makasih ya udah mau nemenin jenguk papa.” Ujar Panama,

“Aku juga makasih sama kalian, udah izinin aku kenal sama papa kalian.” Jawab Salim,
“Lim, makasih ya.”

Salim tersenyum, tangannya mengenggam erat tangan milik Arina. Mereka berdua tidak sadar bahwa ada Panama diantara mereka. Kegiatan pegangan tangan mereka masih berlanjut sampai Panama menghentikan aktivitas pacaran mereka berdua.

“Ehemm, kayak mau nyabrang jalan ya.” Panama meledek mereka berdua, 

Tawa pun tercipta, suasana menjadi lebih ringan tidak tegang seperti tadi. Mobil jazz putih milik Salim sudah terparkir di halaman rumah sakit, mereka berjalan menuju ruangan Om Hans di rawat. Panama merangkul erat pundak kakaknya, berusaha menguatkan satu sama lain. Terlihat Om Hans sedang duduk sendiri di dalam ruangannya. Arina, Panama dan Salim mendekat kearah Om Hans. Arina sebisa mungkin untuk menahan air matanya agar tidak jatuh di momen kebersamaan bersama mereka. 

“Assalammualaikum, Pa. Arina datang jenguk papa, ini ada Panama juga ikut. Oh iya pa, Ada Salim yang mau kenalan sama papa.”

“Assalammualaikum, Salim om. Semoga om cepet sembuh dan cepet kembali ke rumah sama Arina dan juga Panama.”

Salim membiarkan Arina dan Panama mengobrol dengan papanya, meskipun tidak ada respon dari papanya. Namun keduanya sangay antusias mengajak papanya bercerita.

“Pa, Arina kangen sama papa, oh iya Pa, Arina lagi sibuk ngerjain tugas akhir kuliah, nanti kalau Arina wisuda papa harus sembuh ya, biar nanti kita bisa foto keluarga bertiga. Kan papa pernah bilang juga kalau Arina wisuda papa bakal bawa bunga matahari yang gede.” Arina bercerita tetapi matanya tidak bisa berbohong, kesedihan itu ada. 

“Sekarang giliran Panama yang cerita ya, Pa. Papa tahu gak kalau Panama di sekolah jadi idola cewek-cewek, katanya karena Panama ganteng sama jago main basket. Padahal Panama ganteng kan keturunan papa. Tapi ya pa, belum ada cewek yang Panama sukai. Soalnya selera Panama yang kaya Syifa Hadju. Doain ya pa, biar Panama dapet yang kaya Syifa Hadju ya syukur-syukur kw limanya."

Panama bercerita dengan guyonan khasnya yang membuat suasana ceria. Salim meneteskan air mata melihat interaksi mereka dengan papanya.

Kalian kuat banget ya, Arina aku akuin aku jatuh cinta sama kamu, sedalam ini. 

Batin Salim,

Ruangan sempit ini menjadi tidak terasa dengan canda dan tawa yang menghiasi ruang. Arina, Panama dan Salim banyak bercerita banyak hal dengan Om Hans. Sesekali Arina menyuapi ayahnya beberapa buah yang dibelinya sewaktu dijalan. 
Tidak terasa kunjungan mereka harus selesai, Arina memeluk ayahnya begitupun Panama. Pelukan hangat untuk ayahnya tercinta. 

“Om Hans, Salim minta izin buat deket sama Arina. Salim akan sebisa mungkin jagain Arina sama kaya Om hans jagain Arina. Izinin Salim juga buat jadi pendamping Arina yang siap membahagiakan Arina. Makasih om udah jadi ayah yang hebat yang bisa menjadikan Arina perempuan yang hebat."

Panama merangkul kakaknya, berusaha menyakinkan bahwa Salim adalah pilihan yang tepat untuknya.

“Kak Salim tulus ya kak, semoga dia emang tepat buat kakak."

Arina mengangguk dan tersenyum melihat Salim. Ketiganya sudah Pamit dan sekarang sudah di perjalanan menuju rumah. 

“Na, Nam. Kita mampir makan dulu yuk.”

“Boleh kak, kebetulan aku laper hehe.” jawab Panama meringis,

“Makan sushi ya, Na, Nam. Aku lagi pengen makan sushi.”

“Siap kak,”

Mendengar kata sushi Arina jadi teringat bahwa Salim dulu sering mengirimi nya sushi di tempat kerjanya. 

“Pangeran sushi mau makan sushi,” ejek Arina, lalu tertawa melihat Salim yang sekarang mukanya memerah seperti kepiting rebus. Dirinya mengingat bahwa julukan itu dia beri nama dirinya sendiri.

“Nam, tahu gak. Kak Salim ini julukannya pangeran sushi.”

“Lho, kok bisa kak?”

“Jadi dulu Salim pernah ngirim kakak makanan tapi yang anterin via ojol. Terus kamu tahu ada tulisannya gini sushi dan jus alpukat enak di makan. Selamat makan, dari pangeran sushi.”

Panama tertawa cukup keras, mendengar cerita lucu itu, ternyata Salim ini orang yang romantis tapi unik. 

“Udah dong ngetawainnya, kan dulu sengaja pake julukan biar Arina jadi penasaran.”

“Terus kak Arina penasaran gak kak?”

“Ya gitu doang responnya, kamu kan tahu kakakmu itu orangnya cuek.” sindir Salim,

“Iya juga si, si cuek penyuka bunga matahari.” Ucap Panama,

Salim tertawa mendengar julukan baru yang diberikan Panama barusan. Arina hanya senyum-senyum sambil geleng-geleng kepala.

“Nam, kamu tadi bilang kalau kamu jadi idola cewek-cewek si sekolah?” tanya Salim,

“Iya kak, maklum ya si ganteng dan jago main basket.” jawab Panama dengan percaya dirinya lalu tertawa,

“Banyak yang suka tapi kok jomblo,” Arina giliran meledek adiknya yang berlagak paling ganteng di sekolah.

“Ih kak Arin, kalo ngomong suka bener.”

“Nam, tahu gak, gapapa jomblo yang penting bisa deket sana-sini. Dulu kak Salim juga gitu pas masih sekolah, milih jomblo daripada punya pacar.”

“Boleh juga tuh kak sarannya.”

“Salim, kamu tuh ya kalau ngasih saran, jangan dengerin dek. Udah kamu gak usah pacar-pacaran dulu, fokus pendidikan dulu.”

“Gapapa tau, Na. Nanti juga ada waktunya Panama tahu kapan dia harus komitmen dengan keputusannya entah itu masalah pasangan, pekerjaan dan hal-hal lain. Yang terpenting masih dalam kendali dan tahu batas.”

“Tuh kak, tenang aja Panama gak mau pacaran dulu, belum nemu tipe yang kayak Syifa Hadju.”

“Kamu tipe nya tinggi banget, dah kayak monas.” sahut Arina.

Arina merasa gemas dengan adik satu-satunya itu, sekarang dia sudah tumbuh dewasa, sudah tahu tipe ceweknya meskipun tipenya sekelas Syifa Hadju.

“Adek kakak udah gede.” Ujar Arina.
 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
ASA
3991      1447     0     
Romance
Ketika Rachel membuka mata, betapa terkejutnya ia mendapati kenyataan di hadapannya berubah drastis. Kerinduannya hanya satu, yaitu bertemu dengan orang-orang yang ia sayangi. Namun, Rachel hanya diberi kesempatan selama 40 hari untuk memilih. Rachel harus bisa memilih antara Cinta atau Kebencian. Ini keputusan sulit yang harus dipilihnya. Mampukah Rachel memilih salah satunya sebelum waktunya ha...
Kisah Kemarin
5232      1509     2     
Romance
Ini kisah tentang Alfred dan Zoe. Kemarin Alfred baru putus dengan pacarnya, kemarin juga Zoe tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Tidak butuh waktu lama untuk Alfred dan Zoe bersama. Sampai suatu waktu, karena impian, jarak membentang di antara keduanya. Di sana, ada lelaki yang lebih perhatian kepada Zoe. Di sini, ada perempuan yang selalu hadir untuk Alfred. Zoe berpikir, kemarin wak...
Jelek? Siapa takut!
2836      1277     0     
Fantasy
"Gue sumpahin lo jatuh cinta sama cewek jelek, buruk rupa, sekaligus bodoh!" Sok polos, tukang bully, dan naif. Kalau ditanya emang ada cewek kayak gitu? Jawabannya ada! Aine namanya. Di anugerahi wajah yang terpahat hampir sempurna membuat tingkat kepercayaan diri gadis itu melampaui batas kesombongannya. Walau dikenal jomblo abadi di dunia nyata, tapi diam-diam Aine mempunyai seorang pac...
Fallin; At The Same Time
2558      1259     0     
Romance
Diadaptasi dari kisah nyata penulis yang dicampur dengan fantasi romansa yang mendebarkan, kisah cinta tak terduga terjalin antara Gavindra Alexander Maurine dan Valerie Anasthasia Clariene. Gavin adalah sosok lelaki yang populer dan outgoing. Dirinya yang memiliki banyak teman dan hobi menjelah malam, sungguh berbanding terbalik dengan Valerie yang pendiam nan perfeksionis. Perbedaan yang merek...
Aku Menunggu Kamu
134      116     0     
Romance
sebuah kisah cinta yang terpisahkan oleh jarak dan kabar , walaupun tanpa saling kabar, ceweknya selalu mendo'akan cowoknya dimana pun dia berada, dan akhirnya mereka berjumpa dengan terpisah masing-masing
AUNTUMN GARDENIA
131      115     1     
Romance
Tahun ini, dia tidak datang lagi. Apa yang sedang dia lakukan? Apa yang sedang dia pikirkan? Apakah dia sedang kesulitan? Sweater hangat berwarna coklat muda bermotif rusa putih yang Eliza Vjeshte kenakan tidak mampu menahan dinginnya sore hari ini. Dengan tampang putus asa ia mengeluarkan kamera polaroid yang ada di dalam tasnya, kemudian menaiki jembatan Triste di atas kolam ikan berukura...
Highschool Romance
2161      1009     8     
Romance
“Bagaikan ISO kamera, hari-hariku yang terasa biasa sekarang mulai dipenuhi cahaya sejak aku menaruh hati padamu.”
My Idol Party
1325      677     2     
Romance
Serayu ingin sekali jadi pemain gim profesional meskipun terhalang restu ibunya. Menurut ibunya, perempuan tidak akan menjadi apa-apa kalau hanya bisa main gim. Oleh karena itu, Serayu berusaha membuktikan kepada ibunya, bahwa cita-citanya bisa berati sesuatu. Dalam perjalanannya, cobaan selalu datang silih berganti, termasuk ujian soal perasaan kepada laki-laki misterius yang muncul di dalam...
My World
588      391     1     
Fantasy
Yang Luna ketahui adalah dirinya merupakan manusia biasa, tidak memiliki keistimewaan yang sangat woah. Hidup normal menyelimutinya hingga dirinya berusia 20 tahun. Sepucuk surat tergeletak di meja belajarnya, ia menemukannya setelah menyadari bahwa langit menampilkan matahari dan bulan berdiri berdampingan, pula langit yang setengah siang dan setengah malam. Tentu saja hal ini aneh baginya. I...
Cinta di Sepertiga Malam Terakhir
5646      1429     1     
Romance
Seorang wanita berdarah Sunda memiliki wajah yang memikat siapapun yang melihatnya. Ia harus menerima banyak kenyataan yang mau tak mau harus diterimanya. Mulai dari pesantren, pengorbanan, dan lain hal tak terduga lainnya. Banyak pria yang datang melamarnya, namun semuanya ditolak. Bukan karena ia penyuka sesama jenis! Tetapi karena ia sedang menunggu orang yang namanya sudah terlukis indah diha...