Read More >>"> I love you & I lost you (Bagian 9 | Siapa dia?) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - I love you & I lost you
MENU
About Us  

Satu pasang mata dari tadi terlihat sedang mencari-cari seseorang, mata coklat milik Arkan dari tadi mengitari sekeliling mencari keberadaan Arina yang sampai saat ini belum terlihat di toko bunga. Arkan juga sempat menanyakan kepada Hani teman kerja Arina namun dia juga tidak tau dan sudah mencoba menghubungi Arina juga tidak ada respon sama sekali.

Arkan tampak khawatir dengan Arina saat ini, selepas pertengkarannya kemarin, masih terus terbayang dan masih tergiang-ngiang juga ucapan Arina yang meminta waktu, Arkan mencoba tenang dan percaya kalau Arina memang saat ini sedang tidak ingin dia ganggu. 

Dia kembali ke meja kerjanya, pandangannya melihat kearah bunga matahari yang di pajang di atas meja kerjanya. Dengan melihat bunga matahari itu membuat bibirnya melengkung membentuk senyum tipis, pasalnya bunga ini merupakan bunga favorit Arina dan Arina juga yang memajangnya di ruang kerja Arkan.

Katanya begini, Kalau kamu lagi cape pikiran atau apapun itu, lihat saja bunga matahari ini, itu adalah aku yang akan terus memelukmu. Kata-kata itu masih terekam jelas oleh Arkan. 
Sebuah mobil BMW putih terparkir di depan toko bunga, seseorang dengan cantiknya memakai baju yang simpel namun terlihat mewah ini turun dari mobil itu dan langsung masuk ke dalam toko bunga.

Semua pandangan pegawai lain tampak takjub dengan kedatangan orang ini. Dikira ingin membeli namun perempuan ini justru malah masuk ke dalam ruang kerja milik Arkan. 

Morning, Arkan.” Sapa perempuan ini,

Arkan segera membenarkan posisinya yang tadi menenggelamkan kepalanya dengan kaget Arkan melihat perempuan ini yang tiba-tiba datang ke ruang kerjanya.

“Chelsea.” 

Rupanya perempuan itu adalah Chelsea mantan kekasih Arkan sekaligus calon tunangannya atas perjodohan kedua orang tuanya. 

“Aku sengaja enggak kasih tau kamu mau datang kesini, kelihatannya kamu sedang banyak masalah,” 

Arkan menggeleng pelan, menutupi apa yang dia rasakan dan memilih diam untuk tidak menceritakan ini kepada Chelsea. 

“Aku gapapa, lain kali kamu jangan kesini tanpa sepengetahuan aku.”

“Kenapa? Takut ada yang cemburu?” 

“Kamu mending pulang, Aku lagi gamau di ganggu.” Ucap Arkan dengan nada membentak.

Chelsea cukup kecewa dengan Arkan karena mengusirnya, Dia mengangguk pelan kemudian memberikan pizza dan kemudian langsung pergi meninggalkan Arkan dengan wajah yang terlihat kecewa. Setelah Chelsea pergi dari hadapannya, Arkan menyadari bahwa tindakannya tadi keterlaluan. dirinya merasa bersalah sudah bersikap seperti itu kepada Chelsea. 

Setelah pikirannya cukup tenang Arkan memutuskan untuk menyusul Chelsea entah dia pergi kemana yang jelas Arkan akan ke rumahnya terlebih dahulu. Sebelum keluar dari toko bunga, Arkan mengambil satu tangkai bunga lili lalu pergi. 

Jalanan Jakarta hari ini yang cukup senggang membuatnya cepat sampai ke rumah Chelsea, membutuhkan setengah jam untuk sampai dan kini mobil civic milik Arkan sudah terparkir di depan rumah Chelsea. 
Rumah yang mewah dengan gaya american klasik membuat siapa saja yang melihatnya pasti ingin memiliki rumah yang sama seperti itu.

Para pelayan di rumah Chelsea sudah tidak asing lagi dengan Arkan pasalnya dari dulu Arkan memang sering datang ke rumah ini. Salah satu pekerja di rumah Chelsea memberi tahu bahwa majikannya kini sedang berada di dalam kamar tanpa lama-lama Arkan langsung pergi ke kamar Chelsea. Pintu kamar Chelsea sedikit terbuka membuat Arkan dapat melihat bahwa perempuan itu kini sedang menangis.

“Aku cuman pengen ada disaat kamu butuh seseorang di sampingmu, Ar.” 

Mendengar ucapan Chelsea itu, dada Arkan terasa sesak dia merasa bersalah dengan Chelsea namun dirinya masih mencintai Arina. Dia langsung masuk ke kamar Chelsea kemudian memeluk erat gadis itu dengan pelukan yang menenangkan. Chelsea yang kaget dengan kehadiran Arkan yang tiba-tiba memeluknya membuat air matanya semakin deras dan suara tangisnya pun semakin keras. 

“Maafin Aku, Chel. Maafin Aku.” 

Cuma kata maaf yang bisa Arkan sampaikan saat ini, mencoba menenangkan Chelsea dengan membiarkannya menangis di pelukan Arkan. Arkan tidak peduli bajunya basah yang terpenting Chelsea bisa tenang. 
Cukup lama momen itu terjadi, kini Chelsea melepaskan pelukannya lalu menatap Arkan. Arkan tersenyum lalu tangaannya mengusap air mata yang masih tersisa di pipi Chelsea.

“Jangan nangis lagi ya, Maafin aku, aku cuman lagi banyak pikiran.” 

“Aku juga minta maaf, Ar, aku gak tahu kamu lagi banyak pikiran.” 

Arkan tersenyum, hampir kelupaan Arkan memberikan bunga lili putih yang dia bawa dari toko bunganya. Lagi-lagi Chelsea senang menerimanya.

“Makasi Ar”

Arkan tersenyum, dia berdiri mengitari kamar Chelsea yang terkesan elegan walaupun sering kerumah ini namun ini pertama kali dia berani masuk ke kamar Chelsea, melihat deretan foto-foto yang terpajang salah satunya ada foto momen mereka berdua saat sekolah menengah dimana dalam foto itu keduanya tertawa lepas. 

“Itu foto pertama kita setelah kita jadian, inget gak kamu waktu kamu nembak, di pantai yang hening yang tenang yang saat itu hanya kita berdua,” Ucap Chelsea bernostalgia dengan momen masa SMA nya bersama Arkan. Arkan mengingat semua itu diapun langsung ikut bernostalgia. 

“Dan di foto ini pertama kali aku cium kamu,” Ucapan Arkan ini membuat Chelsea tersipu malu.

Arkan kembali duduk di samping Chelsea sembari melihat wajah Chelsea yang masih tersipu malu. 

“Pipi kamu merah tuh, hidungnya juga merah habis nangis,” Ledek Arkan lalu tertawa, 

Chelsea pun menyangkal dengan tetap mencoba bersikap biasa saja walaupun sebenarnya merasa salah tingkah. Mereka berdua tertawa mengingat momen saat itu. Setelah tawa itu reda keduanya terdiam namun dalam posisi yang dekat, Chelsea bisa merasakan hembusan napas Arkan begitu juga sebaliknya.

Tiba-tiba Arkan lebih mendekatkan wajahnya sampai mereka berciuman. Chelsea merasakan ciuman Arkan yang membuat dirinya kaget bukan main.  Keduanya sama-sama melepas ciuman itu. Arkan tersenyum kembali memeluk Chelsea sambil mengucap,

“Kamu jangan nangis lagi ya, Aku pulang dulu.”

Mendengar itu Chelsea tersenyum lalu mengeratkan pelukan itu. Setelah itu Arkan pulang ke rumahnya. 

Di lain sisi tidak bisa dibayangkan bagaimana perasaan Arina jika dia mengetahui Arkan dan Chelsea berciuman saat dia masih meminta waktu bukan meminta putus dengan Arkan, namun Arkan bisa-bisanya mencium perempuan lain saat hubungannya dengan Arina sedang tidak baik-baik saja. 

Di perjalanan pulang, Arkan baru menyadari kebodohan yang dia lakukan, hal bodoh yang seharusnya tidak terjadi. Arkan merasa bersalah dengan Arina, dia tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Arina jika mengetahui itu. 

“Arrgggh bodohnya gue.” 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Wanita Di Sungai Emas (Pendek)
320      223     3     
Fantasy
Beberapa saat kemudian, aku tersandung oleh akar-akar pohon, dan sepertinya Cardy tidak mengetahui itu maka dari itu, dia tetap berlari... bodoh! Akupun mulai menyadari, bahwa ada sungai didekatku, dan aku mulai melihat refleksi diriku disungai. Aku mulai berpikir... mengapa aku harus mengikuti Cardy? Walaupun Cardy adalah teman dekatku... tetapi tidak semestinya aku mengikuti apa saja yang dia...
Violet, Gadis yang Ingin Mati
3970      1405     0     
Romance
Violet cuma remaja biasa yang ingin menikmati hidupnya dengan normal. Namun, dunianya mulai runtuh saat orang tuanya bercerai dan orang-orang di sekolah mulai menindasnya. Violet merasa sendirian dan kesepian. Rasanya, dia ingin mati saja.
Pria Malam
817      529     0     
Mystery
Semenjak aku memiliki sebuah café. Ada seorang Pria yang menarik perhatianku. Ia selalu pergi pada pukul 07.50 malam. Tepat sepuluh menit sebelum café tutup. Ia menghabiskan kopinya dalam tiga kali tegak. Melemparkan pertanyaan ringan padaku lalu pergi menghilang ditelan malam. Tapi sehari, dua hari, oh tidak nyaris seminggi pria yang selalu datang itu tidak terlihat. Tiba-tiba ia muncul dan be...
PATANGGA
638      452     1     
Fantasy
Suatu malam ada kejadian aneh yang menimpa Yumi. Sebuah sapu terbang yang tiba-tiba masuk ke kamarnya melalui jendela. Muncul pula Eiden, lelaki tampan dengan jubah hitam panjang, pemilik sapu terbang itu. Patangga, nama sapu terbang milik Eiden. Satu fakta mengejutkan, Patangga akan hidup bersama orang yang didatanginya sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Sihir di dunia Eiden. Yumi ingin...
Memories About Him
3105      1513     0     
Romance
"Dia sudah tidak bersamaku, tapi kenangannya masih tersimpan di dalam memoriku" -Nasyila Azzahra --- "Dia adalah wanita terfavoritku yang pernah singgah di dalam hatiku" -Aldy Rifaldan --- -Hubungannya sudah kandas, tapi kenangannya masih berbekas- --- Nasyila Azzahra atau sebut saja Syila, Wanita cantik pindahan dari Bandung yang memikat banyak hati lelaki yang melihatnya. Salah satunya ad...
To the Bone
130      121     1     
Romance
Di tepi pantai resort Jawel palace Christian mengenakan kemeja putih yang tak di kancing dan celana pendek seperti yang iya kenakan setiap harinya “Aku minta maaf tak dapat lagi membawa mu ke tempat- tempat indah yang ka sukai Sekarang kamu kesepian, dan aku benci itu Sekarang kamu bisa berlari menuju tempat indah itu tanpa aku Atau kamu bisa mencari seseorang pengganti ku. Walaupun tida...
ASA
3429      1306     0     
Romance
Ketika Rachel membuka mata, betapa terkejutnya ia mendapati kenyataan di hadapannya berubah drastis. Kerinduannya hanya satu, yaitu bertemu dengan orang-orang yang ia sayangi. Namun, Rachel hanya diberi kesempatan selama 40 hari untuk memilih. Rachel harus bisa memilih antara Cinta atau Kebencian. Ini keputusan sulit yang harus dipilihnya. Mampukah Rachel memilih salah satunya sebelum waktunya ha...
Premium
Di Bawah Langit yang Sama dengan Jalan yang Berbeda
4780      1462     10     
Romance
Jika Kinara bisa memilih dia tidak ingin memberikan cinta pertamanya pada Bian Jika Bian bisa menghindar dia tidak ingin berpapasan dengan Kinara Jika yang hanya menjadi jika karena semuanya sudah terlambat bagi keduanya Benang merah yang semula tipis kini semakin terlihat nyata Keduanya tidak bisa abai walau tahu ujung dari segalanya adalah fana Perjalanan keduanya untuk menjadi dewasa ti...
Just For You
4393      1664     1     
Romance
Terima kasih karena kamu sudah membuat hidupku menjadi lebih berarti. (Revaldo) *** Mendapatkan hal yang kita inginkan memang tidak semudah membalik telapak tangan, mungkin itu yang dirasakan Valdo saat ingin mendapatkan hati seorang gadis cantik bernama Vero. Namun karena sesuatu membuatnya harus merelakan apa yang selama ini dia usahakan dan berhasil dia dapatkan dengan tidak mudah. karen...
Premium
SHADOW
4355      1448     0     
Fantasy
Setelah ditinggalkan kekasihnya, Rena sempat mencoba bunuh diri, tapi aksinya tersebut langsung digagalkan oleh Stevan. Seorang bayangan yang merupakan makhluk misterius. Ia punya misi penting untuk membahagiakan Rena. Satu-satunya misi supaya ia tidak ikut lenyap menjadi debu.