Loading...
Logo TinLit
Read Story - Be Yours.
MENU
About Us  

Atlas yang mendengar curahan hati Clarin lalu keluar dari markas dan kembali ke rumah. Ia berniat meminta maaf pada Clarin atas sikapnya yang tidak ramah tadi. Sesampainya Atlas di rumah, ia mampir sebentar ke kamar, mengambil gitar akustiknya. Sedikit lagu mungkin akan membuat Clarin luluh. Dengan berlari kecil-kecil Atlas menyebrang lewat jembatan kamar mereka. Setibanya di depan pintu kamar Clarin, Atlas membunyikan gitarnya. Ia memang tak pintar bermain gitar. Namun Clarin sempat mengajarinya sedikit-sedikit. Ia mengerti beberapa chord, namun tak semua. Setidaknya lagu ini bisa ia mainkan dengan chord yang mudah.

"So I say a little prayer and hope my dreams will take me there, where the skies are blue to see you once again my love ...," nyanyi Atlas persis di depan pintu kamar Clarin. Clarin yang sedang berbaring di ranjang lekas bangun mendengar suara fales Atlas. "Astaga Tlas, lo ganggu tidur nyenyak tetangga. Main gitar tapi chordnya gak ada yang pas. Jangan sok ke-pedean jadi pemain gitar. Geli dengernya tadi. Fales lagi suara lo," omel Clarin meledek Atlas. "Ya ela Cla, gue nyanyi maksudnya kan baik. Biar lo enggak galau lagi. Keluar yuk, sambil nyanyi-nyanyi di luar. Mumpung enggak hujan. Kita duduk di ayunan aja. Lo yang nyanyi dan main gitar deh, gue bagian kasih applause sama mangap aja." Clarin keluar dari kamar, cuaca memang sedang baik saat itu. "Males, gue mau tidur, ngantuk banget. Lo tumben belum ngantuk. Biasa jam segini juga udah tepar."

"Ayo dong Cla, plis. Gue enggak bakal aneh-aneh lagi. Gue bakal dengerin semua curhatan, omelan, dan keluhan lo. Kita udah lama juga kan, enggak main ayunan itu. Sejak SMA jarang banget kita duduk di ayunan ngabisin berjam-jam buat ngomongin hal yang enggak penting. Sekalian nostalgia sama lo. Bentar kok, enggak lama," pinta Atlas memohon ke Clarin. Tak mau menunggu lama Atlas menarik lengan Clarin dan membawanya ke halaman rumah. Mereka duduk bersebelahan di ayunan. Ayunan itu bersih karena Clarin selalu membersihkannya bila ada waktu luang. Ayunan ini berarti bagi mereka. Sempat ia ingin membuang ayunan itu karena mereka sudah jarang duduk di ayunan, ya sudah sangat lama sekali. Namun Atlas melarang Clarin membuangnya. 'Jangan dibuang. Kita ketemu pertama kali kan, di ayunan ini.' Kata-kata Atlas yang masih terngiang dalam pikiran Clarin.

"Nih, gitarnya. Lo yang main, biar warga enggak pada bangun semua. Ntar' rumah lo dibakar tetangga kalau gue yang main. Ya maklum, namanya juga baru belajar," ujar Atlas disertai cengiran lebar. Clarin mengambil gitar Atlas. Ia segera memainkan jemarinya. Perlahan, malam itu ia bernyanyi ditemani Atlas. Seperti janji Atlas barusan, ia akan menjadi penonton yang baik. Atlas memberi tepuk tangan meriahnya untuk Clarin.

"Maaf ya tadi gue kayak anak kecil, enggak bisa dibilangin. Lain kali kalau lo punya masalah, cerita ke gue. Toh, gue sering banget dengerin lo curhat soal drama-drama Korea favorit lo itu. Jadi kalau lo mau curhat, gue juga bakal dengerin."

"Iya. Gue enggak mau bikin lo kepikiran. Jadi gue enggak cerita apapun. Tumben perhatian, pake bawa-bawa gitar segala. Ada maunya ya?" tanya Clarin. Clarin meletakkan gitar itu di samping tempat ia duduk. Masih ada tempat untuk meletakkan gitar Atlas. Atlas tersenyum nakal. Clarin selalu seperti ini, "Gini, nih. Lo itu selalu. Giliran gue perhatian malah ketus balasannya. Jadi enggak mau diperhati'in?" tanya Atlas menggoda Clarin. Clarin ketawa, "Apa'an sih Tlas, jangan lebai gitu. Udah yuk, gue ngantuk. Nih, gue balikin gitarnya. Jangan main games lagi, udah malem. Gue pulang ya," ujar Clarin mengakhiri pertemuannya dengan Atlas. Atlas buru-buru menarik tangan Clarin. Ia mengecup kening Clarin lama.

"Tlas, apa'an sih?! Gue udah gede, malu kalau dilihat sama tetangga. Dikira kita syuting video aneh-aneh," omel Clarin yang mulai risih dengan ciuman good night-nya Atlas. Atlas mengusap-usap rambut Clarin, "Itu cuman ciuman di kening Cla, apa salahnya? Toh lo belum punya pacar. Ntar' kalau udah punya, gue bakal berhenti ngelaku'in kebiasaan ini. Harusnya lo seneng dicium pria tampan. Jarang-jarang gue kasih ciuman maut gue ke cewek. Itu juga pilih-pilih dulu kalau mau ciuman."

Clarin masih berusaha mengelak, "Emang ntar' kalau lo udah punya pacar lo bakal tetep lakuin itu? Kasih ciuman di kening gue apa bakal lo lakuin kalau lo udah punya cewek?" tanya Clarin lagi soal ciuman kening Atlas. "Gue bakal lakuin sih. Tapi gue harus izin ke pacar gue dulu. Lagipula sebelum dia ada dan jadi pacar gue, lo kan cewek nomor 2 gue setelah ibu gue sih," jelas Atlas pada Clarin. Clarin mengelak lagi, "Tapi kan enggak seharusnya Tlas. Lo itu sahabat gue Tlas," ucap Clarin dengan maksud Atlas mengerti dan menghentikan kebiasaannya itu.

 "Udahlah, jangan protes lagi. Cuman kecup kening aja udah sewot. Udah gih, masuk. Nyamuknya mulai keluar semua. Gue balik ya. Jangan lupa gosok gigi dan mimpi'in gue, daaaah!!" ujar Atlas seraya pergi dari rumah Clarin. Ia kembali ke kamarnya dengan membawa gitarnya. Akhir-akhir ini Atlas memang sering mengecup kening Clarin. Entah karena alasan apa. Meski agak canggung awalnya, lama-kelamaan Clarin justru menikmatinya. Hal yang paling ditunggu saat malam tiba, kecupan dari Atlas. Mungkin kini sudah terlambat baginya untuk mundur, berpura-pura tidak mengakui perasaannya. Tapi semenjak Atlas sering bersamanya, Clarin mulai menyukai sahabatnya. Ia mengingkari kata-katanya sendiri, tidak seharusnya sahabat seperti itu. Clarin hanya berharap supaya Atlas tidak terlalu memusingkan perasaannya. Ia juga tidak mau Atlas tahu soal perasaannya yang berubah menjadi lebih dari sekedar sahabat. Clarin memutuskan masuk lagi ke kamar dan memilih untuk melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu. Ia mematikan lampu kamarnya dan mulai tidur. Sebelum ia tidur, ia mengirim pesan WA pada Atlas. Clarin mengajak Atlas berangkat bersama esok pagi.

*

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Di Bawah Langit Bumi
2475      952     87     
Romance
Awal 2000-an. Era pre-medsos. Nama buruk menyebar bukan lewat unggahan tapi lewat mulut ke mulut, dan Bumi tahu betul rasanya jadi legenda yang tak diinginkan. Saat masuk SMA, ia hanya punya satu misi: jangan bikin masalah. Satu janji pada ibunya dan satu-satunya cara agar ia tak dipindahkan lagi, seperti saat SMP dulu, ketika sebuah insiden membuatnya dicap berbahaya. Tapi sekolah barunya...
The One
315      210     1     
Romance
Kata Dani, Kiandra Ariani itu alergi lihat orang pacaran. Kata Theo, gadis kurus berkulit putih itu alergi cinta. Namun, faktanya, Kiandra hanya orang waras. Orang waras, ialah mereka yang menganggap cinta sebagai alergen yang sudah semestinya dijauhi. Itu prinsip hidup Kiandra Ariani.
Under a Falling Star
1050      614     7     
Romance
William dan Marianne. Dua sahabat baik yang selalu bersama setiap waktu. Anne mengenal William sejak ia menduduki bangku sekolah dasar. William satu tahun lebih tua dari Anne. Bagi Anne, William sudah ia anggap seperti kakak kandung nya sendiri, begitupun sebaliknya. Dimana ada Anne, pasti akan ada William yang selalu berdiri di sampingnya. William selalu ada untuk Anne. Baik senang maupun duka, ...
IMPIANKU
27623      4166     14     
Mystery
Deskripsi Setiap manusia pasti memiliki sebuah impian, dan berusaha untuk mewujudkan impiannya itu. Walau terkadang suka terjebak dengan apa yang diusahakan dalam menggapai impian tersebut. Begitu pun yang dialami oleh Satria, dalam usaha mewujudkan segala impiannya, sebagai anak Broken Home. Walau keadaan keluarganya hancur karena keegoisan sang ayah. Satria mencoba mencari jati dirinya,...
Mermaid My Love
2308      1104     3     
Fantasy
Marrinette dan Alya, dua duyung yang melarikan diri dari Kerajaan laut Antlantis yang sudah diluluhlantakkan oleh siluman piranha. Mereka terus berenang hingga terdampar disebuah pantai. Kemudian mereka menyamar dan menjalani kehidupan seperti manusia. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Marrinette bekerja di sebuah kafe sedangkan Alya direstorant. Ditempat Marrinette bekerja malah bertemu dengan ...
Regrets
1052      570     2     
Romance
Penyesalan emang datengnya pasti belakangan. Tapi masih adakah kesempatan untuk memperbaikinya?
Janji
490      343     0     
Short Story
Dia sesalu ada, dan akan tetap ada.
Tiba Tiba Cinta Datang
476      328     0     
Short Story
Cerita tersebut menceritakan tentang seorang lelaki yang jatuh cinta pada seorang gadis manis yang suka pada bunga mawar. Lelaki itu banyak belajar tentang cinta dan segala hal dari gadis dan bunga mawar
Looking for J ( L) O ( V )( E) B
2250      921     5     
Romance
Ketika Takdir membawamu kembali pada Cinta yang lalu, pada cinta pertamamu, yang sangat kau harapkan sebelumnya tapi disaat yang bersamaan pula, kamu merasa waktu pertemuan itu tidak tepat buatmu. Kamu merasa masih banyak hal yang perlu diperbaiki dari dirimu. Sementara Dia,orang yang kamu harapkan, telah jauh lebih baik di depanmu, apakah kamu harus merasa bahagia atau tidak, akan Takdir yang da...
Aria's Faraway Neverland
3736      1237     4     
Fantasy
"Manusia adalah Tuhan bagi dunia mereka sendiri." Aria adalah gadis penyendiri berumur 7 tahun. Dia selalu percaya bahwa dia telah dikutuk dengan kutukan ketidakbahagiaan, karena dia merasa tidak bahagia sama sekali selama 7 tahun ini. Dia tinggal bersama kedua orangtua tirinya dan kakak kandungnya. Namun, dia hanya menyayangi kakak kandungnya saja. Aria selalu menjaga kakaknya karen...