Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cinta (Puisi dan Semi Novel
MENU
About Us  

KITAB KETIGA

 

 

“Cinta adalah lebih kuat daripada Kematian,

dan kematian lebih kuat daripada kehidupan.

Adalah menyedihkan jika manusia saling tersekat di antara mereka sendiri.

Hari sudah jauh malam, telah hampir siang.

Sebab itu, marilah kita menanggalkan semua perbuatan kegelapan

dan mengenakan perlengkapan senjata terang.

 

 

Kahlil Gibran:

Senja:

Memang benar bahwa manusia pernah melakukan perbuatan baik,

tapi ketika manusia meninggalkan perbuatan itu, setan tidak bisa begitu saja binasa.

Laksana roda yang berputar kita diawasi oleh tangan-tangan zaman tempat manusia tinggal.

Katakan tidak, manusia ini terkenal dan pandai, atau ahli ilmu pengetahuan dari malaikat-malaikat pengirim kabar, karena manusia paling baik di kota hanyalah segerombolan manusia

yang dipimpin oleh penggembala dengan suara lantang.

Dan dia yang tidak mengikuti perintah harus segera dibunuh.

 

 

Belia:

Tidak ada penggembala manusia di padang nan molek ini,

tidak juga kambing-kambing oleh penggembala, tidak juga hati oleh aliran darah.

Musim dingin menyingkap gaun dinginnya dan musim semi harus berjumpa,

hanya dengan perintah agung Tuhan.

Masyarakatmu dilahirkan sebagai budak, dan dengan tirani-tiranimu, jiwa-jiwa mereka terluka.

Ke mana pemimpin mereka pergi, disitulah mereka juga pergi,

dan barangsiapa yang menolak akan sengsaralah dia!

Berikan seruling itu padaku dan biarkan aku berdendang, dan di kedalaman relung jiwaku,

biarkan musik mengalun nyanyian seruling lebih mulia dan halus

daripada semua kejayaan raja-raja sepanjang zaman.

 

 

Senja:

Hidup di antara hiruk pikuk laksana tidur singkat,

dicampuri dengan mimpi-mimpi gila, hantu-hantu dan ketakutan-ketakutan.

Dalam kepedihan, dan hanya dalam kesedihan, kebahagiaan dapat ditemukan, sedangkan kebahagiaan hanya mampu menyembunyikan misteri hayat terdalam,

dan bila aku meninggalkan kesedihan hanya demi mencapai ketenangan padang luas, aku hanya akan menemukan kekosongan di tempat itu nanti.

 

 

Belia:

Kebahagiaan seseorang adalah juga kesedihan orang lain, dan di sini tidak ada kesedihan

di padang nan cantik, atau kesedihan ditaburkan oleh perbuatan-perbuatan hina.

Derai ceria angin sepoi-sepoi menghantarkan kesenangan pada hatimu

laksana mimpi sesaat yang cepat dari kelok aliran sungai.

Kesedihanmu akan segera menghilang di padang, laksana daun-daun musim gugur yang mengapung lembut di dahi alur-alur sungai, dan hatimu akan terang, laksana danau luas yang hening bening

di curah pendar sinar-sinar Tuhan.

Berikan seruling kepadaku dan biarkan aku bernyanyi, melodi surgawi sendiri akan tetap terdengar, semua benda-benda bumi hanyalah sia-sia.

 

 

Senja:

Hanya sedikit orang yang rela akan hidupnya dan jauh dari pemeliharaan.

Sungai di padang nan luas hanyalah pembawa kekosongan, sungai hayat manusia telah diubah menjadi piala-piala tua ilmu pengetahuan yang dipersembahkan kepada manusia buat direguk kekayaan hayatnya, tapi tak menghiraukan peringatan-peringatannya.

Manusia sangat senang tatkala pialanya adalah kebahagiaan, tapi manusia menggerutu ketika dia berdoa pada Tuhan dan meminta kekayaan yang sama sekali tidak dia usahakan.

Dan ketika kekayaan luar biasa telah tercapai,

mimpi-mimpi kemudian memperbudaknya untuk selama-lamanya.

Dunia ini hanyalah laksana anggur yang pemiliknya adalah Sang Waktu,

dan peminum-peminum meminta banyak, tapi sedikit membayar.

 

 

Belia:

Tidak ada anggur di padang nan cantik ini, karena jiwa yang telah termabukkan adalah balasan bagi mereka yang mencari di dasar kehidupan Sang Hayat.

Awan-awan yang menyelubungi pendar cahaya bulan harus dipisahkan dengan segenap kegairahan demi menyaksikan pendar cahaya rembulan.

Orang-orang di kota menyalahgunakan anggur Sang Waktu,

karena mereka memandangnya sebagai sebuah sembahan.

Mereka mereguknya dengan mudah dan tanpa berpikir, dan mereka melarikan diri, bergegas menjadi tua hanya dengan penderitaan dalam sesuatu yang tiada diketahuinya.

Berikan seruling dan biarkan aku berdendang, dan melalui jiwaku, biarkan musik bersenandung.

Nyanyian Tuhan harus terus bersenandung, semua selain Dia haruslah binasa.

 

 

Senja:

Agama bagi manusia laksana padang milikmu, karena agama ditanam dengan harapan dan disuburkan dengan iman, atau agama disuburkan oleh si acuh yang gemetar, ketakutan akan api neraka, atau agama ditaburi oleh si kaya dengan emas kosongnya yang memandang agama layaknya sistem tukar-menukar yang selalu mencari balasan dunia.

Namun, hati mereka hilang di samping hiruk-pikuk mereka, dan hasil dari kehidupan spiritual mereka hanyalah rumput liar tiada guna di lembah-lembah

 

 

Belia:

Di padang nan cantik penuh dewa-dewi - tiadalah agama, tiada pula kekafiran.

Tiada pula warna kepercayaan, karena tatkala burung hantu bernyanyi, semua keelokan dan kebahagiaan, agama dan roh disejukkan, dan balasannya adalah kedamaian.

Berikan seruling itu kepadaku dan biarkan aku bernyanyi.

Ibadah adalah musikku, cinta adalah taliku,

desahan seruling pasti akan menyuarakan kepedihan orang-orang yang terjebak di kota.

 

 

Senja:

Hukum di dunia apakah yang membuat kita tertawa dan menangis?

Bagi penjahat yang lemah dan miskin, penjara yang sempit menantinya, tapi kehormatan dan kejayaan menunggu si kaya yang menyembunyikan kejahatan-kejahatan mereka

di balik emas dan perak dan kejayaan yang diwarisi.

 

 

Belia:

Semua sama di mata Sang Padang Hayat, tiada yang lebih disukai atau diacuhkan.

Pepohonan tumbuh dengan cara mereka sendiri,

tapi ketika angin bergegas berhembus mereka akan berlenggok tunduk.

Keadilan di padang hayat laksana salju, karena ia menyelimuti semua makhluk,

dan tatkala sang surya menyembul menggeliat,

semua harus bangkit dan bangun dalam pendar kemolekan dan peri-keharuman.

Berikan seruling dan biarkan aku bernyanyi, karena senandung Tuhan adalah segalanya, kebenaran alunan seruling akan abadi selamanya, tatkala kejahatan dan manusia menjadi terhina.

 

 

Senja:

Orang-orang terjebak dalam jaring tirani yang murka karena semakin tua.

Di sarang singa sangat bau, dan ada atau tidak ada sang singa,

serigala tidak akan berani datang mendekat.

Burung jalak takut mengepakkan sayap ke angkasa tiada hingga, tapi sang elang bangga,

bahkan ketika dia sudah mati sekalipun.

Kekuatan Roh sendirian bak kekuatan dari segenap kekuatan,

dan harus memusnahkan segalanya menjadi abu terhadap yang memusuhinya.

Jangan menghujat, tapi kasihanilah mereka

yang tiada punya iman dan hanya punya kebodohan dan ketiadaan.

 

 

Belia:

Padang tidak melihat kepada yang lemah maupun yang kuat, karena bagi alam, semuanya sama kuat. Tatkala singa mengaum, ladang pun tidak pernah berkata:

“Ia binatang yang mengerikan, mari kita lari!”

Bayangan manusia melintasinya dengan cepat lewat kunjungannya kepada bumi yang singkat dan penuh derita, dan berdiam di cakrawala pemikiran yang luas, yang merupakan ladang langit, dan seperti dedaunan di musim gugur yang berjatuhan ke jantung bumi, semuanya akan bangkit kembali ke musim semi masa muda yang warna warni, penuh keindahan dalam kelahirannya yang terulang.

Dan dedaunan dari pepohonan itu akan tumbuh subur dalam kehidupan yang sendu setelah obyek substansi manusia menguap menjadi debu dan terlupakan.

Berikanlah aku kecapi dan biarkan aku bernyanyi, karena kekuatan jiwa nyanyianku akan membawa getar kecapi surga yang gemanya terus membahana sementara manusia

dan keangkuhannya akan segera sirna.

 

 

Senja:

Manusia menjadi lemah oleh tangannya sendiri, karena ia mengubah hukum Tuhan sesuai dengan kehendaknya sendiri, mengikat diri dengan besi mentah hukum masyarakat yang ia inginkan.

Dan ia begitu tabah untuk tetap menolak untuk menyadari tragedi besar yang telah ia goreskan kepada nasib dirinya, anak-anaknya, serta cucu-cucu mereka.

Manusia telah membangun sebuah penjara di atas bumi, terdiri dari pertengkaran yang ia tak bisa melepaskan diri, dan derita menjadi tempat tinggal dengan sukarela.

 

 

Belia:

Bagi sang alam, semuanya hidup dan semuanya bebas.

Keagungan duniawi diri manusia tidak lebih dari mimpi kosong, terbungkus

dalam gelembung air di tengah sungai berbatu cadas.

Bila pohon zaitun menggugurkan bunganya kepada pepohonan kecil yang tumbuh di bawahnya,

ia tak pernah mengatakan:

“Betapa kayanya aku! Dan sesungguhnya miskin mereka!”

Berikan aku kecapi dan biarkan aku bernyanyi, dan melalui jiwaku, biarkan musiknya bernyanyi, nyanyian Tuhan yang tak akan terhenti meski sudah sirna segala yang ada di muka bumi.

 

 

Senja:

Kebaikan manusia hanya sekedar tempurung kosong yang tak berbiji atau berisi mutiara.

Manusia sejatinya hidup dengan dua hati,

yang satu dari kehalusan yang lembut,

yang lain dari besi baja,

dan kebaikan seringkali hanyalah perisai, dan keramahan menjadi pedang yang tajam sekali.

 

 

Belia:

Padang itu hanyalah bagian dari hati yang agung

Pohon willow yang dihidupi pohon oak, serta tidak merasa takut oleh kekuatan atau kebesarannya.

Bulu-bulu merak tampak begitu elok, tapi merak sendiri tak pernah tahu

mengapa ia begitu cantik atau buruk.

Berikan aku kecapi, biarkan aku bernyanyi, dan melalui jiwaku, biarkan musiknya bernyanyi, karena musik ini adalah senandung si lembut yang lebih perkasa dari yang kuat maupun yang lemah.

 

 

Senja:

Masyarakat kota terliput dalam hikmat dan pengetahuan semu, sementara kesenangan mereka tidak pernah benar selamanya, sebab mereka memang hanya tukang tiru.

Mereka begitu bangga menghitung-hitung ketika pertukaran tidak memberikan rugi atau laba.

Orang bodoh membayangkan dirinya sebagai raja

yang tak terkalahkan dalam pemikiran dan impiannya.

Si bodoh yang bangga salah menganggap bayangannya adalah langit, dan keteduhannya adalah rembulan yang bersinar di ketinggian angkasa.

 

 

Belia:

Tak ada si cerdik atau si tampan yang mengolah ladang,

karena sang alam tidak perlu keindahan atau kemanisan.

Anak sungai yang berlari adalah anggur dewa manis, dan ketika ia tumpah ruah, dan menggenang,

ia mencerminkan kebenaran dari para tetangga dan juga dirinya.

Berikan padaku kecapi dan biarkan aku bernyanyi, dan melalui jiwaku, biarkan lagunya bernyanyi.

Dengung kecapi selalu lebih suci daripada anggur merah dalam piala emas murni.

 

 

Senja:

Jenis cinta yang dikejar oleh manusia dengan taruhan nyawa

hanyalah seperti semak belukar tak berbuah.

Dan hanya cinta yang utuh melingkupi, seperti derita jiwa yang menggejolak,

akan menghidupkan dan mengangkat hati kepada pemahaman.

Ketika disalahgunakan, ia adalah bibit penderitaan dan sumber malapetaka,

serta mendung hitam kegelapan.

Bila kemanusiaan hendak membimbing barisan cinta menuju ranjang kehendak

yang tidak dapat dipercaya, kemudian dari sana cinta akan tersungkur jatuh.

Cinta adalah seekor burung yang cantik, meminta untuk ditangkap, tapi menolak untuk disakiti.

 

 

Belian:

Sang padang bertarung bukan untuk merebut singgasana cinta,

karena cinta dan keindahan selalu akan tunduk dalam damai.

Dan dalam karunia sang padang, cinta, ketika memandang, adalah sebuah penyakit antara daging dan tulang, dan hanya ketika masa muda telah lewat, rasa sakit akan memberi kekayaan,

dan penderitaan membawa pengetahuan.

Berikan aku kecapi, biarkan aku bernyanyi dan melalui jiwaku, biarkan lagunya bernyanyi,

karena lagu adalah tangan-tangan cinta yang turun dari keindahan Tuhan di atas sana.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
She Is Falling in Love
556      352     1     
Romance
Irene membenci lelaki yang mengelus kepalanya, memanggil nama depannya, ataupun menatapnya tapat di mata. Namun Irene lebih membenci lelaki yang mencium kelopak matanya ketika ia menangis. Namun, ketika Senan yang melakukannya, Irene tak tahu harus melarang Senan atau menyuruhnya melakukan hal itu lagi. Karena sialnya, Irene justru senang Senan melakukan hal itu padanya.
Without End
1390      606     1     
Mystery
Di tahun akhir masa SMA nya, atas ajakan dari sahabat baiknya, ia ikut kencan buta dan bertemu dengan pria tampan dengan perilaku yang sangat sopan. Ia merasa bahwa pria tersebut memiliki sisi lain dan tak bisa tak menjadi tertarik, hingga mengantarkan dirinya sendiri terjebak ke dalam lubang yang ia gali sendiri. Kebahagiaan, ketakutan, perasaan terbelenggu, tercekik, sesak nafas, dan ha...
Kembali Utuh
828      494     1     
Romance
“Sa, dari dulu sampai sekarang setiap aku sedih, kamu pasti selalu ada buatku dan setiap aku bahagia, aku selalu cari kamu. Begitu juga dengan sebaliknya. Apa kamu mau, jadi temanku untuk melewati suka dan duka selanjutnya?” ..... Irsalina terkejut saat salah satu teman lama yang baru ia temui kembali setelah bertahun-tahun menghilang, tiba-tiba menyatakan perasaan dan mengajaknya membi...
Teman Khayalan
1738      753     4     
Science Fiction
Tak ada yang salah dengan takdir dan waktu, namun seringkali manusia tidak menerima. Meski telah paham akan konsekuensinya, Ferd tetap bersikukuh menelusuri jalan untuk bernostalgia dengan cara yang tidak biasa. Kemudian, bahagiakah dia nantinya?
Lantunan Ayat Cinta Azra
7788      1466     3     
Romance
Lantunan Ayat Cinta Azra adalah kisah perjalanan hidup seorang hafidzah yang dilema dalam menentukan pilihan hatinya. Lamaran dari dua insan terbaik dari Allah membuatnya begitu bingung. Antara Azmi Seorang hafidz yang sukses dalam berbisnis dan Zakky sepupunya yang juga merupakan seorang hafidz pemilik pesantren yang terkenal. Siapakah diantara mereka yang akan Azra pilih? Azmi atau Zakky? Mung...
Mengapa Harus Mencinta ??
3730      1199     2     
Romance
Jika kamu memintaku untuk mencintaimu seperti mereka. Maaf, aku tidak bisa. Aku hanyalah seorang yang mampu mencintai dan membahagiakan orang yang aku sayangi dengan caraku sendiri. Gladys menaruh hati kepada sahabat dari kekasihnya yang sudah meninggal tanpa dia sadari kapan rasa itu hadir didalam hatinya. Dia yang masih mencintai kekasihnya, selalu menolak Rafto dengan alasan apapun, namu...
Anything For You
3388      1362     4     
Humor
Pacar boleh cantik! Tapi kalau nyebelin, suka bikin susah, terus seenaknya! Mana betah coba? Tapi, semua ini Gue lakukan demi dia. Demi gadis yang sangat manis. Gue tahu bersamanya sulit dan mengesalkan, tapi akan lebih menderita lagi jika tidak bersamanya. "Edgar!!! Beliin susu." "Susu apa?' "Susu beruang!" "Tapi, kan kamu alergi susu sayang." &...
Yang Terukir
772      499     6     
Short Story
mengagumi seorang cowok bukan lah hal mudah ,ia selalu mencurahkan isi hatinya melalui sebuah pena,hingga suatu hari buku yang selama ini berisi tentang kekagumannya di temukan oleh si cowok itu sendiri ,betapa terkejutnya ia! ,kira kira bagaimana reaksi cowok tersebut ketika membaca buku itu dan mengetahui bahwa ternyata ada yang mengaguminya selama ini? Yuk baca:)
That Devil, I Love
3882      1503     0     
Romance
Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi Airin daripada dibenci oleh seseorang yang sangat dicintainya. Sembilan tahun lebih ia memendam rasa cinta, namun hanya dibalas dengan hinaan setiap harinya. Airin lelah, ia ingin melupakan cinta masalalunya. Seseorang yang tak disangka kemudian hadir dan menawarkan diri untuk membantu Airin melupakan cinta masa lalunya. Lalu apa yang akan dilakukan Airin ? B...
Dialog Tanpa Kata
17636      4478     19     
Romance
Rasi mencintai Sea dalam diam Hingga suatu hari Sea malah dinikahi oleh Nolan kakak dari Rasi Namun pernikahan Sea dan Nolan yang terlihat aneh Membuat Rasi bebas masuk ke kehidupan Sea Bahkan selalu menjadi orang pertama saat Sea membutuhkan bantuan Akankah Sea berpaling pada Rasi atau lagilagi perasaan Rasi hanya sebuah dialog dalam hati yang tak akan pernah terucap lewat kata Sea pada Rasi Ras...