Read More >>"> Aku Benci Hujan (Tiga) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku Benci Hujan
MENU
About Us  

Damar menaruh cangkir kopi susu kembali ke meja setelah menyeruput minuman itu. “Jadi di kamar kamu ada binatang atau enggak?” tanyanya sambil menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.

            “Ada,” jawab Kanaya yang masih duduk di sebelah kanan Damar.

            “Ular ...?” Damar bertanya dengan mimik yang serius. Dia terlihat ngeri dan ketakutan.

            Kanaya terkekeh melihat wajah Damar seperti itu. “Bukan, tapi nyamuk,” jawabnya kemudian.

            “Jadi nyamuk yang bikin jari-jari kamu bengkak?”

            “Bukan, Mar,” kata Kanaya. “Benar kata Kak Leni, di kamarku cuma ada nyamuk, dan penyebab jari-jariku bengkak bukan karena binatang,” lanjutnya menjelaskan.

Damar mengembuskan napas panjang melalui mulut. Dia tampak begitu lega mendengar penjelasan Kanaya. “Lalu bagian mana yang membuatmu pada akhirnya takut jatuh cinta dan membenci hujan?” tanya kemudian.

            Kanaya tersenyum.

            “Aku gak ngerti arti senyum kamu, Nay,” kata Damar, lalu meraih buku catatan yang tadi ditaruh di meja. Kini buku itu ada di pangkuannya.

            “Sabar, Mar, akan aku ceritain pelan-pelan,” Kanaya berkata lagi. Dia meraih gelas beling berisi air putih di meja, lalu meminum air itu perlahan.

            “Baiklah.” Damar mulai siap kembali mencatat poin-poin penting dari cerita Kanaya. “Aku akan sabar, kok. Santai aja. Ceritain yang mau kamu ceritain.” Dia tersenyum sambil melihat Kanaya kembali menaruh gelas beling ke meja.

            “Jadi setelah itu aku udah berani tidur atau masuk ke kamarku lagi,” tutur Kanaya. “Hari-hariku mulai seperti biasanya lagi. Masuk sekolah, belajar kelompok, dan lain-lain.”

            “Oke. Lalu?”

            “Akan aku lanjutin ceritanya, tapi kamu harus sabar dengerinnya.”

            “Iya, aku pasti sabar,” tegas Damar.

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • syaesha

    Salam kenal kakak penulis, aku mulai membaca

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
ARMY or ENEMY?
10344      3224     142     
Fan Fiction
Menyukai idol sudah biasa bagi kita sebagai fans. Lantas bagaimana jika idol yang menyukai kita sebagai fansnya? Itulah yang saat ini terjadi di posisi Azel, anak tunggal kaya raya berdarah Melayu dan Aceh, memiliki kecantikan dan keberuntungan yang membawa dunia iri kepadanya. Khususnya para ARMY di seluruh dunia yang merupakan fandom terbesar dari grup boyband Korea yaitu BTS. Azel merupakan s...
Love Dribble
9468      1686     7     
Romance
"Ketika cinta bersemi di kala ketidakmungkinan". by. @Mella3710 "Jangan tinggalin gue lagi... gue capek ditinggalin terus. Ah, tapi, sama aja ya? Lo juga ninggalin gue ternyata..." -Clairetta. "Maaf, gue gak bisa jaga janji gue. Tapi, lo jangan tinggalin gue ya? Gue butuh lo..." -Gio. Ini kisah tentang cinta yang bertumbuh di tengah kemustahilan untuk mewuj...
Mr.Cool I Love You
85      74     0     
Romance
Andita harus terjebak bersama lelaki dingin yang sangat cuek. Sumpah serapah untuk tidak mencintai Andrean telah berbalik merubah dirinya. Andita harus mencintai lelaki bernama Andrean dan terjebak dalam cinta persahabatan. Namun, Andita harus tersiksa dengan Andrean karena lelaki dingin tersebut berbeda dari lelaki kebanyakan. Akankah Andita bisa menaklukan hati Andrean?
Orange Haze
345      240     0     
Mystery
Raksa begitu membenci Senja. Namun, sebuah perjanjian tak tertulis menghubungkan keduanya. Semua bermula di hutan pinus saat menjelang petang. Saat itu hujan. Terdengar gelakan tawa saat riak air berhasil membasahi jas hujan keduanya. Raksa menutup mata, berharap bahwa itu hanyalah sebuah mimpi. "Mata itu, bukan milik kamu."
Listen To My HeartBeat
416      254     1     
True Story
Perlahan kaki ku melangkah dilorong-lorong rumah sakit yang sunyi, hingga aku menuju ruangan ICU yang asing. Satu persatu ku lihat pasien dengan banyaknya alat yang terpasang. Semua tertidur pulas, hanya ada suara tik..tik..tik yang berasal dari mesin ventilator. Mata ku tertuju pada pasien bayi berkisar 7-10 bulan, ia tak berdaya yang dipandangi oleh sang ayah. Yap.. pasien-pasien yang baru saja...
IDENTITAS
657      440     3     
Short Story
Sosoknya sangat kuat, positif dan merupakan tipeku. Tapi, aku tak bisa membiarkannya masuk dan mengambilku. Aku masih tidak rela menjangkaunya dan membiarkan dirinya mengendalikanku.
My Idol Party
1063      548     2     
Romance
Serayu ingin sekali jadi pemain gim profesional meskipun terhalang restu ibunya. Menurut ibunya, perempuan tidak akan menjadi apa-apa kalau hanya bisa main gim. Oleh karena itu, Serayu berusaha membuktikan kepada ibunya, bahwa cita-citanya bisa berati sesuatu. Dalam perjalanannya, cobaan selalu datang silih berganti, termasuk ujian soal perasaan kepada laki-laki misterius yang muncul di dalam...
Lenna in Chaos
4635      1702     1     
Romance
Papa yang selingkuh dengan anggota dewan, Mama yang depresi dan memilih tinggal di desa terpencil, seorang kakak perempuan yang kabur entah ke mana, serta kekasih yang hilang di Kalimantan. Selepas kerusuhan demonstrasi May Day di depan Gedung Sate, hidup Lenna tidak akan pernah sama lagi. Sewaktu Lenna celaka di kerusuhan itu, tidak sengaja ia ditolong oleh Aslan, wartawan media sebelah yang...
Dandelion
333      205     1     
Inspirational
Masa lalu yang begitu menyakitkan, membuatnya terpuruk. Sampai pada titik balik, di mana Yunda harus berjuang sendirian demi sebuah kesuksesan. Rasa malas dan trauma dari masa lalu ditepis demi sebuah ambisi yang begitu berat. Memang, tidak ada yang bisa mengelak dari masa lalu. Namun, bisa jadi masa lalu itu merupakan cambukan telak untuk diri sendiri. Tidak masalah pernah terpuruk dan tertin...
Lalu, Bagaimana Caraku Percaya?
97      70     0     
Inspirational
Luluk, si paling alpha women mengalami syndrome trust issue semenjak kecil, kini harus di hadapkan pada kenyataan sistem kehidupaan. Usia dan celaan tentangga dan saudara makin memaksanya untuk segera percaya bahwa kehidupannya segera dimulai. "Lalu, bagaiamana caraku percaya masa depanku kepada manusia baru ini, andai saja jika pilihan untuk tak berkomitmen itu hal wajar?" kata luluk Masal...