Read More >>"> Bumi yang Dihujani Rindu (Pertanyaan Usang) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bumi yang Dihujani Rindu
MENU
About Us  

“Kau jangan mencari gara-gara, Fel,” kesal Fritz mendengar ucapan Felix yang saat itu ada bersama kami di apartemenku, “Kau mengatakan itu supaya iman kami goyang?

“Sudah-sudah …,” ucapku menenagkan Fritz.

Tentang pertanyaan Felix, sesunguhnya itu pertanyaan yang sudah usang. Pertanyaan yang sudah sering kali diulang-ulang oleh para pengkritik Al-Qur’an. Jawabannya pun sebenarnya sudah sering disampaikan oleh para ustadz di berbagai kesempatan.

“Tentang tawar menawar jumlah rakaat salat, yaa aku rasa itu tidak masuk akal,” ucap Felix dengan santai, “Mengapa Allah mesti berbelit-belit dalam perkara jumlah rakaat salat? Sehingga mesti terjadi proses tawar menawar yang menurut saya sangat konyol.”

Jujur aku sempat kaget saat pertanyaan itu keluar dari mulut Felix. Apalagi saat Felix memaparkan hadits yang membahas tentang peristiwa itu. Sebuah hadits yang membahas tentang Mi’raj, sebuah peristiwa luar biasa ketika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, melakukan perjalanan ke langit. Beliau naik dari bumi ke langit sampai dengan di langit yang ketujuh. Hingga tiba di sidratul muntaha, tempat beliau menerima perintah salat.

“Begini, aku pikir itu suatu hal yang aneh. Aneh ketika ada seorang yang kalian anggap sebagai Nabi paling mulia mesti bolak balik seperti orang bodoh untuk menawar jumlah rakaat salat. Bukankah Allah Maha Tahu atas kesanggupan hamba-Nya?” sambung Felix melanjutkan ucapannya, “Bukankah Dia Yang Maha Kuasa bisa langsung memberikan perintah salat lima waktu sejak awal? Kebijaksanaan macam apa yang Allah maksud dengan membiarkan Nabi kesayangannya itu harus bolak balik menawar sampai beberapa kali?”

Tidak cukup sampai di situ, Felix pun dengan lihai dan dengan gayanya yang percaya diri seolah ingin menantangku. Felix menjelaskan lebih jauh tentang peristiwa miraj itu dengan mengkritisi pertemuan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Nabi Musa ‘alaihi salam. Aku menyimak Felix yang menjelaskan itu dengan panjang lebar.

Aku sudah tahu ke mana arah diskusi Felix. Dia hanya ingin membuat kami iman kami gamang. Felix berusaha meyakinkanku bahwa kisah tawar menawar perintah salat itu adalah cerita palsu. Benar saja dugaanku. Felix berpikir bahwa peristiwa itu hanya dongeng yang mengada-ada.

“Terlebih dalam cerita itu kita dapat membaca bahwa terjadi dialog antara Muhammad dengan Musa. Musa yang menasihati Muhammad untuk meminta keringanan itu. Sementara Musa itu nabi dari kalangan Bani Israel. Apa hubungannya salat bani Israel dengan salatnya orang Islam?

Aku terdiam. Namun, diamku itu diartikan lain oleh Felix. Felix terlihat senang dengan diamku. Senyumnya mengembang bak seorang pemenang dalam pertandingam. Mungkin ia merasa menang karena aku tak menjawab pertanyaannya. Padahal diam belum tentu kalah. Diam bukan berarti kita tak mampu memberikan jawabannya.

“Santai saja, Sofyan. Jangan dianggap berat. Anggap saja ini obrolan biasa seperti obrolan sahabat yang sedang bertukar pikiran,” ucap Felix.

Aku harus meralat analisa Felix. Tak ikhlas rasanya jika ada siapa pun yang berbicara tidak-tidak tentang agamaku. Memang benar apa yang dikatakan Felix bahwa telah terjadi tawar menawar dalam penetapan waktu salat. Namun, tidak tepat jika Felix mengatakan bahwa peristiwa itu tidak masuk akan dan hanyalah sebuah dongeng belaka.

Ucapan Felix itu mengingatkanku pada sebuah kisah isra miraj yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dalam haditsnya. Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa kedudukan hadits yang diriwayatakan oleh kedua Imam Hadits itu tidak perlu diragukan lagi kevalidannya. Sehingga perkara tawar menawar terkait kewajiban salat lima waktu ini tidak perlu dipermasalahkan. Ketika hadits yang disampaikan sudah shahih, maka tugas kita adalah mengimaninya sepenuh keyakinan.

Wajar jika Felix mengatakan bahwa seolah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu bodoh karena mau disuruh-suruh oleh Nabi Musa ‘alaihi salam. Namun, sebagai seorang muslim, tentu kita tidak akan setuju dengan hal itu. Seorang muslim yang benar keimananya, tidak mungkin mengatakan hal yang demikian. Tidak ada satu pun para ulama dan pakar keislaman yang menafsirkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam disuruh-suruh oleh Nabi Musa ‘alaihi salam.

Ketika Nabi Musa ‘alaihi salam mendengar bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapat perintah salat sebanyak 50 waktu, dia ingin memberi nasihat, saran serta masukan. Sebab Nabi Musa ‘alaihi salam pernah mengalami hal buruk dengan kaumnya akibat lalai terhadap banyaknya perintah. Para orientalis dan pihak yang tidak senang dengan Islam-lah yang kemudian memelintir kisah itu demi menjatuhkan keyakinan umat Islam.

“Apakah kamu membaca Al-Qur’an?” tanyaku.

“Ya.”

“Wow, hebat. Membaca Al-Qur’an berbahasa Arab?”

“Tidak. Aku hanya membaca terjemahannya saja.”

“O, aku kira bisa. Sebab jika kita paham ilmu bayan, balaghah serta ilmu bahasa Arab, maka dapat kita ketahui bahwa tidak semua kata perintah itu berarti menyuruh sebagaimana seorang tuan memerintah kepada bawahannya.”

“Apakah kamu pernah membaca dalam Al-Qur’an surat Al-fatihah?”

“Tidak,” jawab Felix singkat seraya menggelengkan kepalanya.

“Ada kalimat dalam surat Al-Fatihah,” ucapku lalu kubacakan lafaz ayatnya, “Ihdinash-shirathal mustaqim.”

Fritz dan Felix menyimak jawabanku. Lalu kulanjutkan penjelasanku.

“Arti dari ayat itu adalah berilah kami petunjuk jalan yang lurus.”

Fritz dan Felix mengangguk. Lalu aku melanjutkan menjelaskan perihal kata ayat itu.

“Kata Ihdina pada ayat yang kubacakan tadi, termasuk ke dalam golongan fi’il amr yang berfungsi sebagai perintah. Lalu apakah pantas kita menyimpulkan bahwa kita ini sebagai tuan dan Allah sebagai bawahan yang bisa kita suruh-suruh karena kita memerintahkan sesuatu kepada-Nya?”

“Ok, untuk hal itu aku paham. Namun, tentang tawar menawar kepada Tuhan itu, aku rasa itu terdengar sangat konyol.”

“Konyol?” ucapku.

Felix mengangguk. Aku tersenyum padanya, lalu melanjutkan ucapanku.

“Mengapa selalu saja dianggap aneh jika itu terkait dengan Al-Qur’an? Padahal dalam Alkitab pun menggunakan formula yang sama. Bukankah dalam Alkitab juga terdapat kisah tawar menawar antara manusia dengan Tuhan?”

Felix mengerutkan dahinya. Lalu kukutip sedikit cerita tentang peristiwa tawar menawar antara Abraham dan Allah dalam kitab Kejadian . Pada ayat tersebut menceritakan cerita tentang hukuman kepada Sodom dan Gomorah. Mengetahui hukuman yang akan ditimpakan tersebut, Abraham mengajukan tawar menawar kepada Tuhan. Abraham menawar pada Tuhan, jika ada 50 orang benar di kota itu, maka Abraham meminta supaya Tuhan mengampuninya. Tuhan pun memenuhi permintaan Abraham itu. Namun, Abraham masih belum juga puas, hingga Abraham pun memberanikan diri mengajukan tawarannya kembali pada Tuhan.

Proses tawar menawar Abraham kepada Tuhan terjadi hingga enam kali. Jumlah 50 ditawar menjadi 45. Lalu ditawar menjadi 40. Kemudian ditawar lagi menjadi 30. Masih belum cukup, Abrahm menawarnya menjadi 20. Hingga untuk terakhir kalinya, Abraham menawar pada Tuhan agar tidak memusnahkan kota itu jika di dalamnya terdapat 10 orang benar. Meski pada akhirnya tidak ada 10 orang benar di antara penduduk Sodom dan Gomora. Namun, Tuhan berkenan menyelamatkan keluarga Lot, kecuali sang istri yang tidak selamat karena menoleh ke belakang. Sehingga istri Lot itu pun menjadi tiang garam.

***

Felix bergeming. Ia terlihat salah tingkah. Pandangannya di arahkan ke segala arah. Berkali-kali ia melihat jam tangannya. Entah, karena merasa malu atau bagaimana.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Cinta Semi
1443      636     2     
Romance
Ketika sahabat baik Deon menyarankannya berpacaran, Deon menolak mentah-mentah. Ada hal yang lebih penting daripada pacaran. Karena itulah dia belajar terus-menerus tanpa kenal lelah mengejar impiannya untuk menjadi seorang dokter. Sebuah ambisi yang tidak banyak orang tahu. Namun takdir berkata lain. Seorang gadis yang selalu tidur di perpustakaan menarik perhatiannya. Gadis misterius serta peny...
Demi Keadilan:Azveera's quest
636      343     5     
Mystery
Kisah Vee dan Rav membawa kita ke dalam dunia yang gelap dan penuh misteri. Di SMA Garuda, mereka berdua menemukan cinta dan kebenaran yang tak terduga. Namun, di balik senyum dan kebahagiaan, bahaya mengintai, dan rahasia-rasasia tersembunyi menanti untuk terungkap. Bersama-sama, mereka harus menghadapi badai yang mengancam dan memasuki labirin yang berbahaya. Akankah Vee menemukan jawaban yang ...
Salon & Me
2867      898     11     
Humor
Salon adalah rumah kedua bagi gue. Ya bukan berarti gue biasa ngemper depan salon yah. Tapi karena dari kecil jaman ingus naek turun kaya harga saham sampe sekarang ketika tau bedanya ngutang pinjol sama paylater, nyalon tuh udah kaya rutinitas dan mirip rukun iman buat gue. Yang mana kalo gue gak nyalon tiap minggu rasanya mirip kaya gue gak ikut salat jumat eh salat ied. Dalam buku ini, udah...
Project Pemeran Pembantu
3645      1271     0     
Humor
Project Pemeran Pembantu adalah kumpulan kisah nyata yang menimpa penulis, ntah kenapa ada saja kejadian aneh nan ajaib yang terjadi kepadanya dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dalam kumpulan cerita ini, penulis menyadari sesuatu hal yang hilang di hidupnya, apakah itu?
Rewrite
5960      2106     1     
Romance
Siapa yang menduga, Azkadina yang tomboy bisa bertekuk lutut pada pria sederhana macam Shafwan? Berawal dari pertemuan mereka yang penuh drama di rumah Sonya. Shafwan adalah guru dari keponakannya. Cinta yang bersemi, membuat Azkadina mengubah penampilan. Dia rela menutup kepalanya dengan selembar hijab, demi mendapatkan cinta dari Shafwan. Perempuan yang bukan tipe-nya itu membuat hidup Shafwa...
Let's See!!
1368      664     1     
Romance
"Kalau sepuluh tahun kedepan kita masih jomblo, kita nikah aja!" kata Oji. "Hah?" Ara menatap sahabat kentalnya itu sedikit kaget. Cowok yang baru putus cinta ini kenapa sih? "Nikah? lo sama gue?" tanya Ara kemudian. Oji mengangguk mantap. "Yap. Lo sama gue menikah."
SORRY
12998      2584     11     
Romance
Masa SMA adalah masa yang harus dipergunakan Aluna agar waktunya tidak terbuang sia-sia. Dan mempunyai 3 (tiga) sahabat cowok yang super duper ganteng, baik, humoris nyatanya belum untuk terbilang cukup aman. Buktinya dia malah baper sama Kale, salah satu cowok di antara mereka. Hatinya tidak benar-benar aman. Sayangnya, Kale itu lagi bucin-bucinnya sama cewek yang bernama Venya, musuh bebuyutan...
Samudra di Antara Kita
20506      3581     136     
Romance
Dayton mengajar di Foothill College, California, karena setelah dipecat dengan tidak hormat dari pekerjaannya, tidak ada lagi perusahaan di Wall Street yang mau menerimanya walaupun ia bergelar S3 bidang ekonomi dari universitas ternama. Anna kuliah di Foothill College karena tentu ia tidak bisa kuliah di universitas yang sama dengan Ivan, kekasihnya yang sudah bukan kekasihnya lagi karena pri...
Under a Falling Star
657      399     7     
Romance
William dan Marianne. Dua sahabat baik yang selalu bersama setiap waktu. Anne mengenal William sejak ia menduduki bangku sekolah dasar. William satu tahun lebih tua dari Anne. Bagi Anne, William sudah ia anggap seperti kakak kandung nya sendiri, begitupun sebaliknya. Dimana ada Anne, pasti akan ada William yang selalu berdiri di sampingnya. William selalu ada untuk Anne. Baik senang maupun duka, ...
Lullaby Untuk Lisa
3240      1107     0     
Romance
Pepatah mengatakan kalau ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya. Tetapi, tidak untuk Lisa. Dulu sekali ia mengidolakan ayahnya. Baginya, mimpi ayahnya adalah mimpinya juga. Namun, tiba-tiba saja ayahnya pergi meninggalkan rumah. Sejak saat itu, ia menganggap mimpinya itu hanyalah khayalan di siang bolong. Omong kosong. Baginya, kepergiannya bukan hanya menciptakan luka tapi sekalig...