Loading...
Logo TinLit
Read Story - KataKu Dalam Hati Season 1
MENU
About Us  

Keesokan hari nya, setelah aku bangun dan mandi aku berpamitan dengan Mama dan Papa untuk pergi ke rumah Tya. Mereka pun mengiyakan dan menyuruh ku untuk tidak pulang sore. Akupun menunggu Mila yang semalam sudah memberikan pesan jika ingin berangkat bersama. Aku dan Mila pun mampir untuk membeli beberapa makanan dan minuman, setelah itu kami segera berangkat. Dalam perjalanan Mila pun bertanya tentang Alex dan beberapaa pertanyaan tentang Kak Jerry.

 “Gimana lo sama Alex?” Kata Mila dengan tenang.

 “Eemm . . . entah lah gue juga enggak gitu ngerti Mil, aneh saja dia enggak ngasih gue kabar beberapa hari ini,” jawab ku.

“Eemm . . ., benerkan dia begitu orangnya, kadang kalau sudah ada yang lain bakal di tinggal. Yah sebenernya enggak mau jelek-jelekin dia ya, tapi dia tidak hanya dekat dengan 1 cewek aja, kamu lihat kan waktu studi lapangan ke pantai. Semua orang bener-bener enggak nyangka dia ngelakuin itu,” kata Mila.

“Gue tahu Mil, tapi ya entah lah gue juga binggung sama diri gue sendiri, bahkan setelah kejadian itu gue masih saja nyariin dia,” kata ku.

“Wah lo nih inget ya, lo kan ada Kak Jerry yah mending jaga hati dulu jangan dengan yang lain-lain deh. Jangan melakukan hal yang aneh-aneh pokoknya,” kata Mila.

“Iya, Mil,” jawab ku sambil menatap langit.

Aku benar-benar tidak tahu harus menjawab apa jika di tanya tentang Alex, bahkan aku ingin menyimpannya sendiri dalam hati ku. Namun, bagaimana aku tidak bisa menyembunyikannya jika bersama mereka.

30 menit pun berlalu kami akhirnya sampai di rumah Tya dengan selamat dan disana sudah ada Yuna yang sedang tiduran di atas tikar dengan bantal empuk di kepalanya. Aku segera turun dan menyapa tante Siti yang adalah ibu Tya. Kami sudah sering ke rumah Tya bahkan sejak SMP jadi rumah Tya sudah seperti markas kami. Tya segera merencanakan untuk membuat beberapa makanan dan kami pun membantu.

“Bagaimana kalau kita membuat somay?” kata Tya.

 “Wahh . . ., ide bagus,” kata Yuna.

“Boleh-boleh . . .,” kata Mila.

“Ohh dan minumnya seperti biasa es susu fanta atau soda gembira?” kata Tya.

“Wah setuju sih,” kata ku.

Kami pun segera melakukan pekerjaan masing-masing aku membantu Mila menyiapkan tepung sembari menunggu Tya dan Yuna membeli es di toko sebelah.

“Mil, ini tepungnya dimana ya?” tanya ku.

“Wahh dimana yak bukan rumah gue jadi kurang tau, coba di lemari,” jawab Mila.

“Hemmm, seharusnya sebelum di tinggal di arahin dulu tepung dan bahan-bahan lain dimana, payah nih Tya,” kata ku.

 “Ya udah bantu gue dulu aja deh buat bumbunya nanti kalau Tya sudah sampai baru tanya,” kata Mila.

“Okee aku juga siapin gelas buat minum nanti,” kata ku.

15 menit kemudian Tya dan Yuna datang dan mereka segera membantu kami.

“Ya, tepung dimana sih?” tanya ku.

“Wahh, lo enggak lihat ya orang cuma di meja gue udah siapin tadi,” jawab Tya.

“Ohhh, ya ampunn mata gue,” kata ku.

“Merem sih lo,” kata Yuna.

“Bukan merem tapi dia tidur sambil nyari tadi,” kata Mila tertawa.

“Bukaaan, dehh dia bukan tidur atau merem mungkin pikirannya kemana-mana jadi enggak fokus,” kata Tya.

“Wahh. .,wahh, enggak baik nih, ngatain temen sendiri. Orang gue udah nyari enggak ketemu lo,” kata ku.

“Ya elah, ya berarti bener lah lo merem,” kata Yuna meledek.

“Apaa sihhh enggak yaa,” kata ku sambil tersenyum.

“Udah dehh kita kerjaain dulu, bercandanya nanti ntar enggak kelar-kelar,” kata Mila.

 Kami pun segera menyelesaikan pekerjaan membuat somay dan soda gembira, setelah jadi kami segera membawanya ke depan ke ruang tamu dan makan bersama sambil bercanda. Tidak terasa waktu cepat berlalu dan sore pun tiba dimana waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Aku dan Mila memutuskan untuk segera pulang sedangkan Yuna tetap tinggal dan akan pulang setelah pukul setengah 6 sore karena mereka akan membahas pelajaran Keterampilan.

Dalam perjalanan udara semakin dingin karena mendung, aku dan Mila segera bergegas. Setelah sampai di rumah, Mila memutuskan untuk tidak mampir dan segera pulang karena takut jika hujan tiba-tiba turun. Aku pun segera masuk ke rumah dan naik ke kamar, kemudian turun lagi untuk mandi dan menonton tv sembari menunggu untuk makan malam. Setelah matang dan semua berkumpul kami pun bergegas makan karena aku, adik dan kakak ku harus menyiapkan PR untuk besok.

 Sesampainya di kamar setelah makan aku segera bergegas menuju m eja belajar dan menyiapkan PR untuk besok tidak lupa memberikan kabar pada Kak Jerry dan membalas beberapa pesan dari teman-teman yang lain dan lagi-lagi tidak ada pesan dari Alex. Akupun segera melanjutkan mengerjakan tugas dan mengamati pekerjaan untuk Seni Budaya besok. Setelah semua selesai aku kerjakan aku memutuskan untuk tidur, agar besok tidak kesiangan.

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Aku Benci Hujan
7026      1856     1     
Romance
“Sebuah novel tentang scleroderma, salah satu penyakit autoimun yang menyerang lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki.” Penyakit yang dialami Kanaya bukan hanya mengubah fisiknya, tetapi juga hati dan pikirannya, serta pandangan orang-orang di sekitarnya. Dia dijauhi teman-temannya karena merasa jijik dan takut tertular. Dia kehilangan cinta pertamanya karena tak cantik lagi. Dia harus...
START
289      192     2     
Romance
Meskipun ini mengambil tema jodoh-jodohan atau pernikahan (Bohong, belum tentu nikah karena masih wacana. Hahahaha) Tapi tenang saja ini bukan 18+ 😂 apalagi 21+😆 semuanya bisa baca kok...🥰 Sudah seperti agenda rutin sang Ayah setiap kali jam dinding menunjukan pukul 22.00 Wib malam. Begitupun juga Ananda yang masuk mengendap-ngendap masuk kedalam rumah. Namun kali berbeda ketika An...
Gi
1144      664     16     
Romance
Namina Hazeera seorang gadis SMA yang harus mengalami peliknya kehidupan setelah ibunya meninggal. Namina harus bekerja paruh waktu di sebuah toko roti milik sahabatnya. Gadis yang duduk di bangku kelas X itu terlibat dalam kisah cinta gila bersama Gi Kilian Hanafi, seorang putra pemilik yayasan tempat sekolah keduanya berada. Ini kisah cinta mereka yang ingin sembuh dari luka dan mereka yang...
Let's See!!
2185      948     1     
Romance
"Kalau sepuluh tahun kedepan kita masih jomblo, kita nikah aja!" kata Oji. "Hah?" Ara menatap sahabat kentalnya itu sedikit kaget. Cowok yang baru putus cinta ini kenapa sih? "Nikah? lo sama gue?" tanya Ara kemudian. Oji mengangguk mantap. "Yap. Lo sama gue menikah."
When Magenta Write Their Destiny
5984      1626     0     
Romance
Magenta=Marina, Aini, Gabriella, Erika, dan Benita. 5 gadis cantik dengan kisah cintanya masing-masing. Mereka adalah lima sahabat yang memiliki kisah cinta tak biasa. Marina mencintai ayah angkatnya sendiri. Gabriella, anak sultan yang angkuh itu, nyatanya jatuh ke pelukan sopir bus yang juga kehilangan ketampanannya. Aini dengan sifat dingin dan tomboynya malah jatuh hati pada pria penyintas d...
Aku Biru dan Kamu Abu
793      470     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
AKSARA
6267      2142     3     
Romance
"Aksa, hidupmu masih panjang. Jangan terpaku pada duka yang menyakitkan. Tetaplah melangkah meski itu sulit. Tetaplah menjadi Aksa yang begitu aku cintai. Meski tempat kita nanti berbeda, aku tetap mencintai dan berdoa untukmu. Jangan bersedih, Aksa, ingatlah cintaku di atas sana tak akan pernah habis untukmu. Sebab, kamu adalah seseorang yang pertama dan terakhir yang menduduki singgasana hatiku...
Girl Power
2330      885     0     
Fan Fiction
Han Sunmi, seorang anggota girlgrup ternama, Girls Power, yang berada di bawah naungan KSJ Entertainment. Suatu hari, ia mendapatkan sebuah tawaran sebagai pemeran utama pada sebuah film. Tiba-tiba, muncul sebuah berita tentang dirinya yang bertemu dengan seorang Produser di sebuah hotel dan melakukan 'transaksi'. Akibatnya, Kim Seokjin, sang Direktur Utama mendepaknya. Gadis itu pun memutuskan u...
Rewrite
9145      2667     1     
Romance
Siapa yang menduga, Azkadina yang tomboy bisa bertekuk lutut pada pria sederhana macam Shafwan? Berawal dari pertemuan mereka yang penuh drama di rumah Sonya. Shafwan adalah guru dari keponakannya. Cinta yang bersemi, membuat Azkadina mengubah penampilan. Dia rela menutup kepalanya dengan selembar hijab, demi mendapatkan cinta dari Shafwan. Perempuan yang bukan tipe-nya itu membuat hidup Shafwa...
Story of April
2462      884     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…