Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku Istri Rahasia Suamiku
MENU
About Us  

“Silahkan, Syifa. Karena sebagai seorang istri kamu juga berhak menentukan pilihan untuk hidupmu," jawab Andre sambil mempersilahkan Syifa bicara.  

 

"Mas Rudi,  apa yang dikatakan orang tuamu itu benar, pilihlah salah satu diantara kami dan apapun pilihanmu akan aku terima dengan ikhlas," ucap Syifa sambil menetap Rudi dan tersenyum walaupun dalam hatinya menyimpan luka yang sangat dalam. 

 

"Aku yakin Mas Rudi akan lebih memilihku dibandingkan kamu, karena kamu lihat saja aku jauh lebih cantik, pintar bahkan aku mempunyai karir yang bagus, iya 'kan, Mas?" ucap Anita sambil memeluk tangan Rudi dengan erat.  

 

"Iya, jika Mama jadi Rudi pasti akan memilih Anita yang jauh lebih segalanya daripada wanita kampung sepertimu," sahut Ningrum sambil berdiri dan menatap Syifa dengan tatapan penuh kebencian dan rasa jijik.  

 

"Mama! Lebih baik kamu diam, biarkan Rudi memilih sesuai hatinya dan jangan pernah kamu ikut campur dalam masalah ini," bentak Andre kepada sang istri.  

 

"Rudi cepat pilih satu dari dua wanita ini yang akan kamu jadikan pendampingmu hingga kamu tua," perintah Andre sambil berjalan ke arah sang putra dan menepuk pundaknya dengan perlahan. 

 

Rudi yang saat itu hanya diam hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar. Wajah tampan Rudi terlihat begitu kusut, seolah menanggung beban yang sangat berat di pundaknya. Perlahan Rudi mulai melepaskan tangan Anita dan sedikit bergeser menjauh dari wanita yang ada di sampingnya itu.  

 

"Syifa, aku memilihmu menjadi istriku dan aku janji akan segera menikahimu secara sah di mata negara dan agama," ucap Rudi sambil berjalan di hadapan Syifa.  

 

"Kamu pasti bercanda 'kan, Mas? Tidak mungkin kamu memilih pelacur murahan itu," tanya Anita yang terlihat tidak terima dengan ucapan sang suami.  

 

"Maaf, Anita. Aku sudah yakin dengan keputusanku, aku memang sangat mencintai Syifa," jawab Rudi sambil menoleh ke arah Anita. 

 

"Jika kamu mencintai pelacur ini lalu kenapa kamu menikahiku!" bentak Anita sambil menampar pipi Rudi. 

 

"Aku menikahimu atas permintaan Mama ku yang sangat berharap memiliki menantu sepertimu, jadi sekali lagi maafkan aku,  karena aku tidak bisa hidup dengan perempuan yang tidak aku cintai," jawab Rudi sambil sedikit menunduk.  

 

"Rudi cepat kamu ubah ucapanmu, apa kamu tidak malu mempunyai istri perempuan kampung seperti Syifa!" bentak Ningrum kepada putranya sambil menatap Rudi dengan tajam.  

 

"Plak!" tiba-tiba Anita menampar pipi Syifa dengan sangat keras. 

 

"Dasar perempuan kampung miskin!  Apa ini yang diajarkan orang tuamu sehingga membuatmu menjadi perempuan yang merusak rumah tangga orang lain, aku yakin kamu dan keluarga miskinmu hanya mengincar harta Rudi dan keluarganya saja 'kan? " bentak Anita sambil menatap Syifa dengan tatapan marah.  

 

"Anita! Jaga sikapmu." bentak Rudi sambil mendorong tubuh Anita agar sedikit menjauh dari Syifa. 

 

"Asal Mbak Anita tahu, perempuan yang merusak rumah tangga orang adalah Mbak Anita sendiri. Karena bagaimanapun juga saya adalah istri sah Mas Rudi secara agama, dan satu lagi jangan pernah bawa nama orang tua saya dalam masalah ini, atau kalau tidak …." belum selesai Syifa menjawab Anita langsung memotong ucapan Syifa. 

 

"Kalau tidak apa?" tanya Anita sambil berjalan mendekati Syifa. 

 

"Plak!" tiba-tiba Syifa menampar pipi wanita yang telah menjadi madunya itu.  

 

"Itu tamparan untuk orang yang sudah menghina orang tuaku." ucap Syifa sambil menatap Anita dengan tatapan benci. 

 

"Rudi! Mama harap kamu bisa berpikir lagi, bagaimanapun juga Syifa tidak pantas bersanding denganmu, " bentak Ningrum sambil menarik tangan putranya. 

 

"Rudi tetap pada keputusan awal, bukan hanya karena cinta tapi karena Akbar itu darah daging Rudi, Ma." jawab Rudi sambil melepaskan tangan Ningrum. 

 

"Apa kamu yakin jika Akbar adalah putra kandungmu, bisa saja dia sudah berhubungan badan dengan laki-laki lain,  lagipula Anita juga sudah hamil jadi kamu tidak bisa meninggalkannya begitu saja," ucap Ningrum yang membuat hati Rudi sedikit goyah atas keputusannya. 

 

"Apa maksud, Nyonya?" tanya Syifa seolah tidak mengerti apa yang diucapkan Ningrum. 

 

"Bisa saja sebelum kamu berhubungan intim dengan putraku, kamu sudah berhubungan dengan laki-laki lain, dan saat kamu hamil justru putraku yang kamu rayu agar mau tidur bersamamu," jawab Ningrum sambil berjalan mendekati Syifa. 

 

"Maaf, Nyonya. Saya memang miskin harta tapi saya tidak miskin ilmu, bahkan saya tahu batasan dalam bergaul jadi, Nyonya tidak perlu khawatir saya akan menipu Mas Rudi," jawab Syifa sambil menatap mata Ningrum dengan tajam. 

 

"Masa, apa kamu berani jika kami melakukan tes DNA atas putramu?" tanya Ningrum seolah ingin menggertak Syifa. 

 

"Silahkan, jika memang itu bisa membuat Nyonya dan yang lain percaya." jawab Syifa sambil terus menatap Ningrum dengan tajam. 

 

"Sudah, Ma. Sebagai orang tua kamu harusnya mendukung pilihan anakmu, bukan malah memperkeruh," ucap Andre sambil mendekati sang istri.  

 

"Memperkeruh, memang siapa yang memperkeruh? Aku hanya bicara apa adanya, lagipula tidak ada bukti jika Akbar anak kandung dari Rudi," jawab Ningrum dengan ketus. 

 

"Rudi, jangan dengarkan ucapan Mama mu. Karena Anita sedang hamil jadi kamu tidak bisa meninggalkannya sekarang, tapi tidak mungkin juga kalian tinggal satu atap dengan kami, jadi mulai hari ini kamu dan kedua istrimu bisa menempati rumah Papa yang lain," jelas Andre sambil memberikan sebuah kunci kepada Rudi.  

 

"Baik, Pa. Terima kasih," ucap Rudi sambil menerima kunci dari tangan Andre.  

 

"Syifa, ayo aku bantu berkemas-kemas," ajak Rudi sambil menggandeng tangan Syifa. 

 

"Lalu bagaimana denganku, apa kamu tidak mau membantuku Mas?" tanya Anita sambil berteriak. 

 

Rudi tidak mendengarkan bahkan tidak peduli dengan teriakan Anita. Dia terus saja berjalan sambil menggandeng tangan Syifa ke arah paviliun untuk berkemas-kemas.  Ningrum yang saat itu melihat Anita kesal langsung mendekati menantu kesayangannya. 

 

"Ayo, biar Mama yang bantu kamu bersiap-siap," ajak Ningrum sambil menggandeng tangan Anita. 

 

"Tidak perlu, aku bisa bersiap-siap sendiri!" bentak Anita sambil melepaskan tangan Ningrum dengan kasar lalu berjalan ke arah kamarnya. 

 

Setelah kepergian Rudi dan kedua istrinya dari ruang kerja Andre, Shania dan Sherin yang saat itu hanya diam tanpa berani berucap langsung berjalan keluar ruangan

. Terlihat Ningrum menatap tajam sang suami yang mulai duduk di kursi kerjanya. Perlahan dia mendekati sang suami yang sedang menikmati segelas air putih yang sudah ada di atas meja kerja. 

 

"Ini semua gara-gara Papa!" bentak Ningrum hingga membuat sang suami sedikit terkejut. 

 

"Kenapa harus Papa yang disalahkan?" tanya Andre yang tidak mengerti tentang maksud ucapan sang istri.  

 

"Ini semua karena Papa mengirim Rudi ke kampung itu, dan harusnya Papa memihak Mama bukan malah memihak perempuan kampung itu," jawab Ningrum dengan Nada kesal.  

 

"Ma,  Papa tidak memihak siapapun, Papa hanya membiarkan Rudi belajar menjadi laki-laki yang bertanggung jawab atas apa yang sudah dia lakukan, itu saja kok," jawab Andre sambil menoleh ke arah Ningrum.  

 

"Tapi tetap ini kesalahan Papa," ucap Ningrum yang langsung berjalan ke luar ruangan. 

 

***

Ningrum yang sedang kesal langsung berjalan ke arah kamar Anita dengan terburu-buru. Terlihat Anita sedang memasukkan pakaiannya kedalam koper dengan kasar. Perlahan Ningrum masuk ke dalam kamar dan duduk di tempat tidur.

 

"Mau apa Mama kesini?" tanya Anita sambil terus memasukkan pakaiannya. 

 

"Anita dengarkan Mama dulu, kamu berhenti dulu dan duduk disini sebentar." perintah Ningrum sambil memegang tangan sang menantu.  

 

"Jika Mama kesini hanya untuk membela Mas Rudi lebih baik Mama pergi," jawab Anita dengan ketus. 

 

"Mama janji akan membantumu menyingkirkan perempuan kampung itu dari kehidupanmu dan Rudi," ucap Ningrum sambil tersenyum.  

 

"Apa Mama mampu? Sedangkan Mas Rudi saja sangat membela perempuan itu," jawab Anita seolah tidak yakin dengan janji yang diberikan Ningrum. 

 

"Tentu, sini Mama akan membisikkan kamu sesuatu," ucap Ningrum sambil mulai membisikkan sesuatu kepada Anita. 

 

"Apa Mama yakin cara ini akan berhasil?" tanya Anita setelah dia mendengar ucapan sang mertua.  

 

"Pasti, tapi Mama minta kamu sedikit bersabar dan ikuti setiap perintah yang Mama berikan," jawab Ningrum sambil tersenyum licik. 





 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Hello, Kapten!
1253      653     1     
Romance
Desa Yambe adalah desa terpencil di lereng Gunung Yambe yang merupakan zona merah di daerah perbatasan negara. Di Desa Yambe, Edel pada akhirnya bertemu dengan pria yang sejak lama ia incar, yang tidak lain adalah Komandan Pos Yambe, Kapten Adit. Perjuangan Edel dalam penugasan ini tidak hanya soal melindungi masyarakat dari kelompok separatis bersenjata, tetapi juga menarik hati Kapten Adit yan...
Gi
1046      604     16     
Romance
Namina Hazeera seorang gadis SMA yang harus mengalami peliknya kehidupan setelah ibunya meninggal. Namina harus bekerja paruh waktu di sebuah toko roti milik sahabatnya. Gadis yang duduk di bangku kelas X itu terlibat dalam kisah cinta gila bersama Gi Kilian Hanafi, seorang putra pemilik yayasan tempat sekolah keduanya berada. Ini kisah cinta mereka yang ingin sembuh dari luka dan mereka yang...
Aku Benci Hujan
6173      1690     1     
Romance
“Sebuah novel tentang scleroderma, salah satu penyakit autoimun yang menyerang lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki.” Penyakit yang dialami Kanaya bukan hanya mengubah fisiknya, tetapi juga hati dan pikirannya, serta pandangan orang-orang di sekitarnya. Dia dijauhi teman-temannya karena merasa jijik dan takut tertular. Dia kehilangan cinta pertamanya karena tak cantik lagi. Dia harus...
SURGA DALAM SEBOTOL VODKA
8251      1835     6     
Romance
Dari jaman dulu hingga sekarang, posisi sebagai anak masih kerap kali terjepit. Di satu sisi, anak harus mengikuti kemauan orang tua jikalau tak mau dianggap durhaka. Di sisi lain, anak juga memiliki keinginannya sendiri sesuai dengan tingkat perkembangan usianya. Lalu bagaimanakah jika keinginan anak dan orang tua saling bertentangan? Terlahir di tengah keluarga yang kaya raya tak membuat Rev...
Luka Dan Perkara Cinta Diam-Diam
6586      2348     22     
Romance
Kenangan pahit yang menimpanya sewaktu kecil membuat Daniel haus akan kasih sayang. Ia tumbuh rapuh dan terus mendambakan cinta dari orang-orang sekitar. Maka, ketika Mara—sahabat perempuannya—menyatakan perasaan cinta, tanpa pikir panjang Daniel pun menerima. Sampai suatu saat, perasaan yang "salah" hadir di antara Daniel dan Mentari, adik dari sahabatnya sendiri. Keduanya pun menjalani h...
When Magenta Write Their Destiny
5254      1447     0     
Romance
Magenta=Marina, Aini, Gabriella, Erika, dan Benita. 5 gadis cantik dengan kisah cintanya masing-masing. Mereka adalah lima sahabat yang memiliki kisah cinta tak biasa. Marina mencintai ayah angkatnya sendiri. Gabriella, anak sultan yang angkuh itu, nyatanya jatuh ke pelukan sopir bus yang juga kehilangan ketampanannya. Aini dengan sifat dingin dan tomboynya malah jatuh hati pada pria penyintas d...
Aku Milikmu
1743      783     2     
Romance
Aku adalah seorang anak yang menerima hadiah terindah yang diberikan oleh Tuhan, namun dalam satu malam aku mengalami insiden yang sangat tidak masuk akal dan sangat menyakitkan dan setelah berusaha untuk berdamai masa lalu kembali untuk membuatku jatuh lagi dengan caranya yang kejam bisakah aku memilih antara cinta dan tujuan ?
Let's See!!
2001      885     1     
Romance
"Kalau sepuluh tahun kedepan kita masih jomblo, kita nikah aja!" kata Oji. "Hah?" Ara menatap sahabat kentalnya itu sedikit kaget. Cowok yang baru putus cinta ini kenapa sih? "Nikah? lo sama gue?" tanya Ara kemudian. Oji mengangguk mantap. "Yap. Lo sama gue menikah."
Diary Ingin Cerita
3248      1497     558     
Fantasy
Nilam mengalami amnesia saat menjalani diklat pencinta alam. Begitu kondisi fisiknya pulih, memorinya pun kembali membaik. Namun, saat menemukan buku harian, Nilam menyadari masih ada sebagian ingatannya yang belum kembali. Tentang seorang lelaki spesial yang dia tidak ketahui siapa. Nilam pun mulai menelusuri petunjuk dari dalam buku harian, dan bertanya pada teman-teman terdekat untuk mendap...
Luka atau bahagia?
4311      1269     4     
Romance
trauma itu sangatlah melekat di diriku, ku pikir setelah rumah pertama itu hancur dia akan menjadi rumah keduaku untuk kembali merangkai serpihan kaca yang sejak kecil sudah bertaburan,nyatanya semua hanyalah haluan mimpi yang di mana aku akan terbangun,dan mendapati tidak ada kesembuhan sama sekali. dia bukan kehancuran pertama ku,tapi dia adalah kelanjutan dari kisah kehancuran dan trauma yang...