Read More >>"> Lenna in Chaos (Tidak Ada yang Mudah Sekarang) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Lenna in Chaos
MENU 0
About Us  

Esoknya, di depan balai kota, semua wartawan mengerubungiku dan menanyakan tentang kasus Papa yang terlanjur viral. Soal kasus korupsi dan juga soal perselingkuhannya dengan sang anggota dewan, Kamila Jayanti. Mereka sibuk mempertanyakan di mana posisi Papa sekarang, bagaimana komentarku tentang video pertentangan suami sah Kamila yang sudah naik ke media, dan mencari keberadaan Mama.

            “Maaf, saya tidak tau di mana ayah saya.”

            “Saya juga tidak bisa memberitau di mana ibu saya.”

            “Saya mohon maaf, saya juga wartawan seperti kalian.”

            Lalu seseorang berseru lantang di hadapan wajahku, “Jika kamu wartawan, mengapa kamu tidak menulis berita tentang ayahmu saja? Apa idealisme dan kapabilitasmu sebagai seorang wartawan harus dipertanyakan ulang?”

            Seketika hening. Telingaku berdenging hebat hingga tidak dapat mendengar satu suara pun kecuali dengingan itu sendiri yang semakin lama semakin nyaring. Lantas seseorang menarik tanganku pergi dari kerumunan dan kembali menyelamatkanku untuk yang kedua kalinya, ketiga kalinya, dan seterusnya.

            “Aslan?”

            “Lenna.”

            Kemudian dia membawaku menuju tempat yang jauh lebih sunyi dan hijau.

 

*

 

Aku hanya menatapnya dengan tatapan kosong. Dia juga hanya menatapku dengan kasihan. Dalam hati aku meminta kepadanya untuk tidak mengasihaniku. Lidahku terlanjur kelu dan banyak kata-kata tidak beraturan yang menggema di ceruk terdalam diriku. Pria itu pun masih membisu. Mungkin dia tidak akan mendahuluiku bicara, aku sungguh tidak mungkin untuk berkata-kata. Dia kemudian menarikku ke dalam pelukannya dan aku menghindarinya dengan cepat.

            “Kenapa ini semua terjadi padamu, Len?”

            “Apa kamu selalu merasa kasihan pada para wanita?” 

            Dia melepaskan pelukannya lalu menatap ujung sepatunya yang lusuh dan menggerak-gerakannya. Kukira dia segera pergi meninggalkanku. Setelah lima menit, aku yang merasa tidak tahan dengan keadaan pun meninggalkannya terlebih dahulu.

            Dia tidak berusaha menahanku.

 

*

 

Beberapa jam ini aku hanya memerhatikan Wulan mengerjakan pekerjaan rumah dengan telaten. Dia memanaskan air untuk mandi Ambu, memasak tumis kangkung, mengganti bunga di vas, mengelap debu di permukaan furnitur rumah, dan menjemur pakaian di halaman samping. Entah mengapa, gelagatnya terlihat semakin gemulai.

            “Oh, begini rasanya jadi ibu rumah tangga,” kicaunya tanpa ingin membahas kasus yang menimpaku meskipun seribu persen aku yakin dia sudah mengetahuinya.

            “Kak Lenna,” panggilnya. “Tolong belikan jahe dan madu ke warung depan, dong!”

            Wulan pernah jatuh cinta. Sekali. Pria itu adalah Reza Atmadja, anggota Partha satu angkatan dengan Aksara. Selisih tiga tahun denganku dan selisih tujuh tahun dengan Wulan. Reza nyaris sama dengan tipikal cowok-cowok Partha lainnya. Ia sangat visioner, humoris, dan welas asih. Aku juga pernah berjumpa dengan Reza saat Aksara mengajakku camping di Gunung Putri. Reza memang menarik. Ada tahi lalat tak jauh dari atas bibirnya yang membuatnya terlihat sangat manis.

Dua tahun lalu, Reza sering berkunjung ke mari untuk menjenguk Ambu, menyapa junior-juniornya saat rapat Anggota Dewan Partha, dan menghabiskan sepertiga malam dengan layar laptop yang menyala. Wulan sangat menyukainya dan menyembunyikannya rapat-rapat karena Ambu sangat berharap Wulan mendapatkan orang lain selain anak-anak Partha yang lain. Wulan hanya berpura-pura tidak bisa tidur, mengambil air, atau mencari alasan-alasan kecil lain hanya untuk menyapa Reza.

            Plot twist-nya, beberapa bulan lalu Reza kabarnya menikah dengan teman sekantornya saat ini.

            “Jatuh cinta dengan anak Partha itu nggak enak. Sulit ditebak,” komentarnya setelah aku kembali.

            “Memang.”

            Dia hanya berdehem sembari meracik minuman panas itu.

            “Kira-kira kalau Reza tiba-tiba datang kemari lagi setelah sekian lama nggak datang berkunjung, gimana ya reaksinya pas ngeliat kamu sudah berubah jadi sangat cantik gini?” tanyaku asal.

            Wulan tertawa kecil sekaligus memandangku dengan sebal, “Yang pasti dia nggak akan ngajak aku nikah.”

Pukul tiga sore, pintu diketuk. Aku dan Wulan menatap dua orang yang datang itu. Ezme di atas kursi rodanya serta seorang pria yang dengan setia mendorongnya. Dia adalah Juan, ayah Aslan, yang sebentar lagi akan menjadi ayah Nirvana. Mereka berdua tampan dan cantik. Aku tidak tau bahwa kedua kata sifat yang sepadan itu menjadi daya tarik tersendiri pada sore hari ini.

Wulan menuntun jalan kepada keduanya untuk menemui Ambu yang terbaring kaku di kamarnya. “Maaf jika ruangan ini cukup bau. Kami kehabisan seprai ganti.”

“Tidak apa-apa, Sayang,” Ezme mencoba menghibur gadis yang murung dan terlihat malu-malu itu.

Aku yang merasa tidak sanggup melihat pemandangan itu pun kembali duduk di beranda samping rumah sembari menatap cahaya yang berlarian di atas gulungan awan. Kemudian aku memandangi lukisan kecil Arjuna yang tergantung tidak jauh di beranda rumah. Arjuna yang malang. Warna emasnya sudah pudar karena kepanasan dan kecipratan air hujan. Di sudut langit-langit, debu menggulung-gulung seperti menciptakan sarang laba-laba. Kemudian aku tersadar, dunia ini telah hilang. Raib. Pesona kehidupannya sudah memudar sejak lama dan aku baru menyadarinya.

Beberapa menit kemudian, seseorang mendekatiku dari belakang. Saat menoleh, kulihat Juan, ayah Aslan sekaligus calon suami dan ayah bagi Ezme dan Nirvana berdiri memandang sekitar. Ada tatapan nostalgia saat ia memandangi sekeliling rumah Ambu. Lalu datanglah momen itu.

“Om,” sapaku singkat.

“Lenna,” dia menyebut namaku sama seperti anaknya menyebut namaku, dengan penekanan pada huruf “n”. Dia kemudian duduk di kursi rotan sampingku. Kali ini kami menatap awan yang sama. “Saya turut berduka cita.”

Aku hanya mampu terdiam.

“Dulu saya pernah mendaki Gunung Ijen bersama Aksara. Dia adalah laki-laki pemberani dan hebat. Dia keras kepala, tapi juga mulia. Setiap anggota Partha harus bersikap tabah. Saya harap jiwa ketabahan itu juga menular kepadamu atas kepergiannya.”

“Terima kasih.”

“Apa benar tidak ada kabar sama sekali soal keberadaannya?”

Aku menggeleng dan hanya tersenyum pias. Aku sudah ikhlas sejak lama dan sudah cukup bosan untuk menjelaskannya kepada orang-orang. “Kejadiannya sudah sangat lama, Om. Nihil. Hilang. Beberapa rekan jurnalis dari Jakarta sudah datang dan menyusuri ulang Kalimantan untuk mencari informasi, tapi Aksara hilang.”

Kami saling terdiam untuk beberapa saat.

“Saya juga kaget lihat berita. Papamu itu, kan? Dengan Kamila?” tanyanya hati-hati. Kemudian aku menatap wajah teduh itu. Wajah pria dewasa yang tenang seperti cawan terisi air pegunungan. “Saya tau, itu sangat berat dan nggak mudah bagimu untuk melaluinya.”

“S-saya malu.”

Sesuatu yang basah segera turun membasahi pipi. Juan pun menahan maluku dengan menatap sekitar untuk waktu yang lama sampai aku selesai menyeka air mata yang turun dan kembali menghela nafas panjang.

 

***

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kani's World
1442      669     0     
Inspirational
Perjalanan cinta dan impian seorang perempuan dari desa yang bernama Kani. Seperti halnya kebanyakan orang alami, jatuh bangun dihadapinya. Saat kisah asmaranya harus teredam, Kani dituntut melanjutkan mimpi yang sempat diabaikannya. Akankah takdir baik menghampirinya? Entah cita-cita atau cinta.
Luka Dan Perkara Cinta Diam-Diam
6022      2260     22     
Romance
Kenangan pahit yang menimpanya sewaktu kecil membuat Daniel haus akan kasih sayang. Ia tumbuh rapuh dan terus mendambakan cinta dari orang-orang sekitar. Maka, ketika Mara—sahabat perempuannya—menyatakan perasaan cinta, tanpa pikir panjang Daniel pun menerima. Sampai suatu saat, perasaan yang "salah" hadir di antara Daniel dan Mentari, adik dari sahabatnya sendiri. Keduanya pun menjalani h...
Photobox
5149      1357     3     
Romance
"Bulan sama Langit itu emang bersama, tapi inget masih ada bintang yang selalu ada." Sebuah jaket berwarna biru laut ditemukan oleh Langit di perpustakaan saat dia hendak belajar, dengan terpaksa karena penjaga perpustakaan yang entah hilang ke mana dan Langit takut jaket itu malah hilang, akhirnya dia mempostingnya di media sosialnya menanyakan siapa pemilik jaket itu. Jaket itu milik Bul...
Sebelas Desember
3780      1182     3     
Inspirational
Launa, gadis remaja yang selalu berada di bawah bayang-bayang saudari kembarnya, Laura, harus berjuang agar saudari kembarnya itu tidak mengikuti jejak teman-temannya setelah kecelakaan tragis di tanggal sebelas desember; pergi satu persatu.
KILLOVE
3836      1252     0     
Action
Karena hutang yang menumpuk dari mendiang ayahnya dan demi kehidupan ibu dan adik perempuannya, ia rela menjadi mainan dari seorang mafia gila. 2 tahun yang telah ia lewati bagai neraka baginya, satu-satunya harapan ia untuk terus hidup adalah keluarganya. Berpikir bahwa ibu dan adiknya selamat dan menjalani hidup dengan baik dan bahagia, hanya menemukan bahwa selama ini semua penderitaannya l...
Lullaby Untuk Lisa
4198      1396     0     
Romance
Pepatah mengatakan kalau ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya. Tetapi, tidak untuk Lisa. Dulu sekali ia mengidolakan ayahnya. Baginya, mimpi ayahnya adalah mimpinya juga. Namun, tiba-tiba saja ayahnya pergi meninggalkan rumah. Sejak saat itu, ia menganggap mimpinya itu hanyalah khayalan di siang bolong. Omong kosong. Baginya, kepergiannya bukan hanya menciptakan luka tapi sekalig...
Segitiga Bermuda
5012      1597     1     
Romance
Orang-orang bilang tahta tertinggi sakit hati dalam sebuah hubungan adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Jika mengalaminya dengan teman sendiri maka dikenal dengan istilah Friendzone. Namun, Kinan tidak relate dengan hal itu. Karena yang dia alami saat ini adalah hubungan Kakak-Adik Zone. Kinan mencintai Sultan, Kakak angkatnya sendiri. Parah sekali bukan? Awalnya semua berjalan norm...
Negeri Tanpa Ayah
10806      2192     0     
Inspirational
Negeri Tanpa Ayah merupakan novel inspirasi karya Hadis Mevlana. Konflik novel ini dimulai dari sebuah keluarga di Sengkang dengan sosok ayah yang memiliki watak keras dan kerap melakukan kekerasan secara fisik dan verbal terutama kepada anak lelakinya bernama Wellang. Sebuah momentum kelulusan sekolah membuat Wellang memutuskan untuk meninggalkan rumah. Dia memilih kuliah di luar kota untuk meng...
Matchmaker's Scenario
1018      541     0     
Romance
Bagi Naraya, sekarang sudah bukan zamannya menjodohkan idola lewat cerita fiksi penggemar. Gadis itu ingin sepasang idolanya benar-benar jatuh cinta dan pacaran di dunia nyata. Ia berniat mewujudkan keinginan itu dengan cara ... menjadi penulis skenario drama. Tatkala ia terpilih menjadi penulis skenario drama musim panas, ia bekerja dengan membawa misi terselubungnya. Selanjutnya, berhasilkah...
Dikejar Deretan Mantan
403      246     4     
Humor
Dikejar Deretan Mantan (Kalau begini kapan aku bertemu jodoh?) Hidup Ghita awalnya tenang-tenang saja. Kehidupannya mulai terusik kala munculnya satu persatu mantan bak belatung nangka. Prinsip Ghita, mantan itu pantangan. Ide menikah muncul bagai jelangkung sebagai solusi. Hingga kehadiran dua pria potensial yang membuatnya kelimpungan. Axelsen, atau Adnan. Ke mana hati berlabuh, saat ken...