Loading...
Logo TinLit
Read Story - Lenna in Chaos
MENU
About Us  

Pohon tabebuya masih gundul dan menyisakan tetesan hujan di setiap ujung rantingnya. Aku tidak ingin memercayai mataku sendiri. Tapi, Aslan berdiri di seberang kantorku seraya terpekur memandangi lukisan-lukisan yang dipajang penjualnya di pinggir jalan.

 

*

 

Hari itu mungkin dia terkejut saat mendapatiku berpakaian feminin, baju terusan kotak-kotak warna plum-putih. Entah mengapa, sudah lama aku merasa kehilangan diriku di balik balutan kemeja flannel, jins pudar, dan tas ransel yang dipenuhi pin yang selama ini aku kenakan. Sementara selama ini dia masih terlihat sama, yang berbeda hanyalah rautnya yang beriak-riak. Telaga yang tenang itu kini terlihat goyah.

“Kamu sudah berteman dengannya? Itu hal yang bagus.”

Aku dan Aslan duduk di seberang Gedung Sate sambil memandang Aksi Kamisan. Aku kembali melihat orang-orang berpayung hitam itu berjajar dengan bisu, diiringi oleh orasi, pembacaan puisi, dan aksi teatrikal lainnya yang magis, menyakitkan, namun terasa indah. Mereka dan kami mungkin tidak akan mudah memaafkan apa yang sejarah perbuat.

Not really. Kenapa kamu kelihatan berambisi supaya aku berteman dengannya?” tanyaku kemudian.

Dia menghela nafas panjang. “Kamu pasti sudah mendengar cerita tentang kami. Sebentar lagi ayah saya dan ibunya Nirvana akan menikah. Secara teknis, status kami akan berubah. Dia akan menjadi adik saya,” terangnya.

Aku menatapnya dengan sebersit senyum tanpa arti. Aku masih terkejut saat mendengar hal itu untuk yang kedua kalinya. Kuharap ia tidak melihat keterkejutan itu dalam wajah maupun gelagatku.

You still lover her, don’t you?” gumamku datar.

Dia menggeleng dan menatapku dalam diam. Sejenak, kulihat sebuah wajah yang luka. Wajah yang jujur, naif, dan dipenuhi dengan ragu. Itu adalah ekspresi yang mudah untuk dibaca dari seorang pria yang berkorban demi kebahagiaan ayahnya sendiri. Aku kemudian berkata, “Aku mengerti, Aslan. Posisimu itu sulit.”

Dia menatapku sejenak, kemudian kembali melemparkan pandangan pada lalu lalang kendaraan di hadapan kami.

“Kenapa itu bisa terjadi?”

“Ayah saya berjumpa dengan Ezme di SMA. Mereka sama-sama anggota Partha, mencintai kebebasan, dan sama-sama pujangga. Yang saya ketahui, mereka sudah bersahabat sejak dulu. Bahkan, mereka berdua pernah mendaki Mahameru bersama-sama dengan kawan mereka yang lain. Kamu pasti mengerti, Len, itu adalah jenis-jenis cinta yang tak mampu untuk terucap. Ujung-ujungnya, ayah saya tidur dengan wanita yang melahirkan saya, dia meninggal. Kemudian ayah saya menyesali semuanya saat mengetahui Ezme menikah dengan mantan suaminya. Itu semua tersimpan selama bertahun-tahun. Bahkan ayah saya berani ambil risiko dengan kondisi fisik Ezme yang sudah tidak sempurna. Cinta itu buta,” ceritanya dengan lugas dan gamblang seolah-olah kami telah saling mengenal selama bertahun-tahun.

Dia belum tau seberapa dalam cinta Pak Shaheer untuk Ibu Ezme.

“Apa kamu sudah berbincang dengan ayahmu soal perasaanmu tentang hal ini?”

Dia mengangguk.

“Apa katanya?”

“Ayah saya sangat mencintai Ezme. I just want him to be happy.”

“Apa itu artinya kamu nggak benar-benar mencintai Nirvana?” tanyaku lagi. Dalam hati aku berpikir bahwa ini karma untuk Nirvana. Ternyata ibunya, Ezme, tidak sungguh-sungguh mencintai Pak Shaheer.

Dia menghela nafas dalam-dalam. “Saya nggak tahu apa yang telah Nirvana katakan padamu soal saya atau yang kamu dapatkan dari orang lain. Tapi, yang jelas, dibandingkan dengan kebahagiaan saya sendiri, kebahagiaan bagi ayah saya jauh lebih penting sekarang. Hidup saya masih panjang. Saya juga masih harus melakukan banyak hal untuk diri saya sendiri maupun untuk orang lain. Saya hanya nggak mau menjadi manusia yang egois di mata orang lain. Dan kehidupan ini dipenuhi oleh konsekuensi, bukan? Bisa jadi untuk mendapatkan satu kebahagiaan, saya harus melepaskan kebahagiaan saya yang lain.”

“Bagaimana jika nggak ada bahagia yang benar-benar kamu dapatkan?”

Dia terdiam, enggan menjawab.

“Terus, apa maksudnya kamu mendengarkan keluhan-keluhanku tentang keluargaku, bersikap manis, mengantarku ke Pangalengan untuk bertemu ibuku?”

“Len, memangnya apa yang kamu rasakan?” tanyanya balik.

Aku mendengus kesal dengan keadaan. “Oke-oke,” ujarku kemudian dengan penuh kesabaran. “Apapun prinsip yang kamu anut, aku cuma harap itu dapat membuatmu merasa jauh lebih baik.” 

Kami kembali menatap jajaran payung hitam itu. Seseorang berkata di seberang sana dengan menggunakan toa: Saya bukan seorang pembebas. Pembebas itu tidak ada. Orang-oranglah yang membebaskan diri mereka sendiri.

“Che Guevara,” gumamku. Aslan tampak terkejut. “I am not a liberator. Liberators do not exist. The people liberate themselves.

Aku terkekeh sinis. “Terkadang hidup nggak masuk akal, ya? Hidupku juga rumit, sama sepertimu. Tapi, ilham itu akan datang dari mana saja. Kamu akan terkejut dan merasa luar biasa jika menyadari betapa hebatnya dunia bekerja. Dunia bekerja dengan caranya sendiri,” celotehku. “Just sayin’,”

Hening sejenak.

“Ngomong-ngomong saya merasa bersalah padamu. Saya – ,”

Aku segera menyela agar percakapan ini tidak berubah halauan. Pokoknya hari ini adalah tentang dirinya. Bukan tentangku, ataupun tentang kita berdua. “Hei, hei. Kamu tahu kan, itu semua bukan salahmu,” leraiku. “Apa pun yang terjadi, itulah kenyataan yang harus kita terima. Bukankah begitu? Ya, sama saja denganku. Tidak mudah untuk menerima segala kenyataan yang memberatkan kita.”

“Apa kamu masih membenci saya, Lenna?” tanyanya dengan sabar.

Benci? Tidak juga, sih. Aku marah karena aku tidak sanggup berbuat apa-apa selain mengucapkan kata-kata yang menenangkan. Aku juga tahu betul bahwa kata-kata tidak akan pernah cukup dan belum tentu dapat merubah keadaan. Tapi, satu hal yang tidak kupahami adalah perasaanku sendiri. Dunia ini begitu luas dan aku tidak dapat mendefinisikan perasaan ini. Perasaan yang tidak pernah kutahu maksudnya. Untuk memiliki tekad yang kuat atas perasaan yang membingungkan ini pun, aku tidak berani.

Jujur, aku bahkan terlalu takut pada konsekuensinya yang bisa menjerumuskanku pada kesialan dan kesedihan kapan pun. Aku tidak tahu apakah aku harus senang ataukah sedih karena kami berjumpa kembali di waktu-waktu yang tidak kurencanakan. Yang jelas, hari ini selain tentang pelajaran mencari kebenaran di kantor, aku mendapatkan sesuatu yang berani kusebut sebagai sesuatu yang berharga.

“Saya percaya seseorang bertemu dengan seseorang lainnya untuk sebuah alasan. Saya ingin terus mencari alasan mengapa kita bertemu, oke?” ujarnya.

 

*

 

Dalam hati aku ngotot bahwa tak ada alasan spesifik mengapa aku dan Aslan dipertemukan. Ya, kami hanya tak sengaja bertemu, berkenalan, dan sudah. People meet people. Perbincangan kami selama ini hanyalah bagian kecil dari kehidupan yang membentang luas. Aku tidak tahu apakah ini sebuah penyangkalan atau sebuah penolakan. Sebelum aku ingin bertindak lebih jauh, tentu saja aku harus memperbaiki kekacauan dalam diriku. Kekacauan yang sudah mengendap begitu lama dan menyebabkan hatiku terlampau abu-abu.

 

***

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Into The Sky
498      326     0     
Romance
Thalia Adiswara Soeharisman (Thalia) tidak mempercayai cinta. Namun, demi mempertahankan rumah di Pantai Indah, Thalia harus menerima syarat menikahi Cakrawala Langit Candra (Langit). Meski selamanya dia tidak akan pernah siap mengulang luka yang sama. Langit, yang merasa hidup sebatang kara di dunia. Bertemu Thalia, membawanya pada harapan baru. Langit menginginkan keluarga yang sesungguhnya....
Unexpected You
494      349     0     
Romance
Pindah ke Indonesia dari Korea, Abimanyu hanya bertekad untuk belajar, tanpa memedulikan apapun. tapi kehidupan tidak selalu berjalan seperti yang diinginkannya. kehidupan SMA terlalu membosankan jika hanya dihabiskan untuk belajar saja. sedangkan Renata, belajar rasanya hanya menjadi nomor dua setelah kegemarannya menulis. entah apa yang ia inginkan, menulis adalah pelariannya dari kondisi ke...
Jelita's Brownies
4243      1615     11     
Romance
Dulu, Ayahku bilang brownies ketan hitam adalah resep pertama Almarhum Nenek. Aku sangat hapal resep ini diluar kepala. Tetapi Ibuku sangat tidak suka jika aku membuat brownies. Aku pernah punya daun yang aku keringkan. Daun itu berisi tulisan resep kue-kue Nenek. Aku sadar menulis resep di atas daun kering terlihat aneh, tetapi itu menjadi sebuah pengingat antara Aku dan Nenek. Hanya saja Ib...
Lily
1925      874     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
SEMPENA
4134      1334     0     
Fantasy
Menceritakan tentang seorang anak bernama Sempena yang harus meraih harapan dengan sihir-sihir serta keajaiban. Pada akhir cerita kalian akan dikejutkan atas semua perjalanan Sempena ini
Premium
Beauty Girl VS Smart Girl
11304      2853     30     
Inspirational
Terjadi perdebatan secara terus menerus membuat dua siswi populer di SMA Cakrawala harus bersaing untuk menunjukkan siapa yang paling terbaik di antara mereka berdua Freya yang populer karena kecantikannya dan Aqila yang populer karena prestasinya Gue tantang Lo untuk ngalahin nilai gue Okeh Siapa takut Tapi gue juga harus tantang lo untuk ikut ajang kecantikan seperti gue Okeh No problem F...
Aku Milikmu
2033      895     2     
Romance
Aku adalah seorang anak yang menerima hadiah terindah yang diberikan oleh Tuhan, namun dalam satu malam aku mengalami insiden yang sangat tidak masuk akal dan sangat menyakitkan dan setelah berusaha untuk berdamai masa lalu kembali untuk membuatku jatuh lagi dengan caranya yang kejam bisakah aku memilih antara cinta dan tujuan ?
Antic Girl
141      117     1     
Romance
-Semua yang melekat di dirinya, antic- "Sial!" Gadis itu berlalu begitu saja, tanpa peduli dengan pria di hadapannya yang tampak kesal. "Lo lebih milih benda berkarat ini, daripada kencan dengan gue?" tanya pria itu sekali lagi, membuat langkah kaki perempuan dihadapannya terhenti. "Benda antik, bukan benda berkarat. Satu lagi, benda ini jauh lebih bernilai daripada dirimu!" Wa...
Titip Salam
3884      1472     15     
Romance
Apa kamu pernah mendapat ucapan titip salam dari temanmu untuk teman lainnya? Kalau pernah, nasibmu hampir sama seperti Javitri. Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro yang merasa salah jurusan karena sebenarnya jurusan itu adalah pilihan sang papa. Javitri yang mudah bergaul dengan orang di sekelilingnya, membuat dia sering kerepotan karena mendapat banyak titipan untuk teman kosnya. Masalahnya, m...
Mr.Cool I Love You
135      119     0     
Romance
Andita harus terjebak bersama lelaki dingin yang sangat cuek. Sumpah serapah untuk tidak mencintai Andrean telah berbalik merubah dirinya. Andita harus mencintai lelaki bernama Andrean dan terjebak dalam cinta persahabatan. Namun, Andita harus tersiksa dengan Andrean karena lelaki dingin tersebut berbeda dari lelaki kebanyakan. Akankah Andita bisa menaklukan hati Andrean?