Prang! Seorang wanita dengan perut buncit melempar vas bunga yang ada di meja ke arah televisi hingga vasnya pecah.
“Sial! Kau benar-benar pria brengsek, Re!” teriaknya lalu menangis.
Televisi yang masih menyala itu menampilkan berita kehamilan seorang artis terkenal. Artis cantik itu didampingi suaminya sedang diwawancara oleh seorang wartawan. Kemesraan pasangan suami istri itu membuat si wanita berperut buncit geram. Terlebih lagi karena dirinya yang hamil namun tidak diakui oleh suami si artis itu.
“Aku juga hamil anakmu tapi kamu nggak mau mengakuinya dan menyuruhku mengaborsinya sedangkan anakmu dari wanita itu___” Wanita itu tak melanjutkan ucapannya. Ia mematikan televisinya lalu mengambil ponselnya yang berdering nyaring.
“Bagaimana?” tanya suara di seberang telepon.
“Aku serahkan semuanya padamu. Aku mau keadilan untuk anakku,” ucap wanita itu pada si penelepon. Si penelepon tertawa.
“Pilihan tepat. Tenang saja. Nggak akan ada yang tahu soal ini,” ujar si penelepon.
“Tapi kalau mengikuti rencanamu, apa benar-benar bisa?” tanya si wanita ragu.
“Tentu bisa. Aku kan dokter kandungan yang hebat. Mereka juga pasti percaya denganku. Aku sahabat Arinda. Siapa yang akan mencurigaiku?” Si penelepon tertawa terkekeh.
“Tapi kenapa kamu mau melakukan hal ini?” tanya si wanita.
“Karena aku mencintai Arinda tapi sayangnya wanita itu hanya menganggapku sebagai sahabat. Dia malah memilih pria itu untuk dinikahi,” jawabnya dengan penuh emosi.
“Kamu memang sahabat yang buruk,” ejek si wanita itu. Si pria terkekeh.
“Yang penting tujuan kita masing-masing tercapai. Kita bisa sama-sama balas dendam. Dan yang terpenting, anakmu akan dibesarkan dengan baik oleh mereka. Dia akan hidup berkecukupan. Itu yang kamu mau kan?” tanya si penelepon.
“Iya. Kamu benar. Kita akan menukar bayinya,” ucap si wanita. Ia rela berpisah dari anak kandungnya agar anak kandungnya bisa hidup sejahtera dengan kekayaan yang berlimpah dan orang tua yang lengkap. Ia tidak mau anak kandungnya hidup susah sepertinya. Terlebih lagi karena dirinya hamil di luar nikah dengan suami dari artis terkenal.
Dirinya yang janda setelah bercerai hampir enam bulan dengan mantan suaminya, pasti akan dianggap aib jika punya anak namun tidak bersuami. Dia juga tidak mau kembali rujuk dengan mantan suaminya yang kasar dan tukang selingkuh.
“Jangan sampai ada yang tahu hal ini,” ujar si wanita.
“Tenang, Nayang. Ini akan menjadi rahasia kita berdua,” ucap si penelepon.
Nayang, nama wanita hamil itu. Hidupnya sudah hancur sejak keluarganya bangkrut. Dia yang dulunya kaya sekarang jatuh miskin. Keluarga mantan pacarnya menentang hubungannya hingga sang mantan pacar akhirnya menikah dengan artis cantik terkenal, meninggalkan dirinya yang terpuruk sendiri.
Nayang yang terbiasa hidup mewah, berusaha mencari pria kaya lain yang bisa mencuri hatinya. Pria satu demi satu hadir dalam hidupnya namun tidak ada yang bisa mencuri hatinya. Hanya demi memenuhi gaya hidup mewahnya, Nayang menikah dengan pria lain yang ternyata kasar dan tukang selingkuh sehingga Nayang memutuskan untuk bercerai.
Tak heran ketika Nayang bertemu dengan mantan pacarnya, dia berusaha mendapatkan kembali mantan pacarnya itu meskipun pria itu sudah memiliki istri dan anak. Sayangnya, ia dikecewakan lagi. Nayang sadar, dirinya hanya wanita selingkuhan yang tidak akan pernah mendapat tempat nomor satu.
==
Operasi berjalan sukses. Seorang bayi perempuan lahir dengan selamat. Ibu dari bayi itu juga dalam kondisi baik.
“Anakku,” lirih Nayang. Ia harus merelakan anak kandungnya dirawat dan dibesarkan oleh orang lain tanpa bisa dia dekati. Nayang hanya bisa mengintai dari jauh atau seperti saat ini. Dia menyamar menjadi orang lain dengan memakai rambut palsu.
“Itu anak kandung mereka,” ucap si dokter yang membantu proses kelahiran Nayang dan si artis.
Nayang melihat ke arah yang ditunjuk si dokter. Dari jauh, dia bisa melihat bayi perempuan yang mungil dan menggemaskan.
“Kamu boleh merawat anak itu atau membuangnya ke panti asuhan. Itu terserah kamu tapi kalau menurutku, lebih baik kamu asuh anak itu. Suatu saat mungkin anak itu bisa berguna untuk mengancam mereka,” bisik si dokter.
Nayang mengamati bayi dari musuhnya. Melihat bayi itu seolah-olah melihat anak kandungnya sendiri. Ia tidak bisa memusuhi bayi polos yang menggemaskan itu. Bayi itu tidak salah apa-apa. Tegakah dia menjadikan bayi itu sebagai sarana balas dendam? Nayang menggeleng tak tega. Ia teringat anak kandungnya sendiri yang tidak bisa dia peluk dan dia rawat. Mungkin anak ini akan mengobati rasa rindu pada anak kandungnya.
“Aku akan merawatnya,” ucap Nayang yang disambut senyuman menyeringai si dokter.
==
Aku sempet kaget, ternyata ada adegan drama.
Comment on chapter Bab 1 - Drama Malaikat Kecil -Tp bicara ttg anak² itu bikin nyesek.
Btw walau dia bukan anak kandung. Kalau udah jd ibu susu bukannya sama aj ky darah daging sendiri ya