setelah pergi jangan lupa untuk kembali...
.
.
.
zara sudah berada di airport sejak jam tiga pagi,ia benar-benar sudah siap untuk pulang kembali ke negaranya,ia sudah chek in dan tinggal menunggu kedatangan pesawat yang akan membawanya pulang.
ting!
bunyi notifikasi dari ponsel zara.
zara menekan aplikasi berwarna hijau tersebut,ia melihat ada nomor baru yang mengirimnya pesan.
"kita akan bertemu di indonesia"
zara binggung,nomor siapa ini,tidak ada foto profil sama sekali,bahkan bio whatshap nya juga tidak ada.
"siapa?"
"calon masa depan lo"
"jangan bercanda,aku belom tunangan"balas zara.
"ya karna lo bakalan tunangan ama gue"
"ini zayyan? bahasa kaya zayyan banget"
"hamba allah"
zara menyerngit binggung,akhirnya ia tidak membalas lagi pesan terakhir hamba allah itu.
....
di satu sisi zayyan tersenyum,ia juga akan pulang hari ini ke indonesia,namun di jam yang berbeda dengan zara,ia sudah memberi tau mama nya kalau ia akan pulang,dan dari nesehat zara yang semalam, zayyan merasa bersalah kepada kedua orang tuanya,ia sangat merasa berdosa dan durhaka karna membenci dan pernah berkata kasar kepada mereka,zayyan mengadahkan kepalanya ke atas,agar air matanya tidak jatuh membasahi wajahnya.
"maafin zay ma,pa,bang zayyan akan pulang mengunjungi mama dan papa,zayyan juga bakalan ngunjungin abang.tunggu zayyan yah,zayyan rindu kalian" batinnya.
.....
zara sudah berada di dalam pesawat,penerbangan ini akan sangat panjang.
sepanjang penerbangan zara memilih untuk tidur,meskipun beberapa kali transit.
setelah hampir satu harian ia di dalam pesawat,zara akhirnya sampai di indonesia, ia di jemput oleh supir kepercayaan papanya.
"gimana kabar papa pak?" tanya zara
"alhamdullilah baik mbak"
"kalau mama?"
"mama mbak zara juga sehat aja"
zara mengangguk.
perjalanan ke rumah zara memakan waktu 1 jam lamanya,yah lumayan jauh dari bandara.
akhirnya setelah satu jam di perjalanan zara sampai di kediaman keluarganya.
zara memandang rumah bernuansa putih itu dengan tatapan kosong,perlahan ia melangkahkan kakinya memasuki taman rumah,terlihat di kursi taman ada kedua orang tuanya yang sedang asyik menyeruput teh,sepertinya mama dan papa zara sedari tadi sedang menunggu kedatangan zara,namun mereka belom menyadari kalau putri pertama mereka sudah berada dekat dengan mereka,dari kejauhan seorang anak perempuan berumur 12 tahun berlari kencang sehingga menubruk tubuh zara yang hampir saja terhuyung ke belakang.
"kakak" teriaknya.
zara mengelus pipi cubby gadis tersebut,dan menatapnya dengan tatapan penuh kerinduan.
"hey,mira,kaifa haluki?"ucap zara penuh haru,sudah 2 tahun ia menimba ilmu di turki,namun baru kali ini ia pulang menemui keluarganya,teriakan namira yang tadi sempat di dengar oleh mama dan papa zara.
seketika langkah nia terhenti,matanya sudah mulai berkaca,apakah ini mimpi,sosok putri yang ia rindukan ada di hadapannya,ya ia adalah seorang ibu yang sangat merindukan sosok putri nya yang tak pernah pulang selama 2 tahun lamanya,dengan langkah yang tertatih-tatih nia menghampiri sang putri kemudian memeluknya dengan terisak di pelukan zara,zara membalas pelukan sang mama tercinta,sedangkan papanya hanya tersenyum melihat isteri dan anaknya saling berpelukan,setelah melepas pelukan zara langsung menyalami papanya,meskipun dulu papa nya sangat menyakitinya,namun zara sudah menanam kan di dalam hatinya,bahwa ia tidak boleh membenci siapapun termasuk orang tuanya sendiri,semua orang pernah melakukan kesalahan,karna memang tidak ada yang sempurna di dunia ini.
"bagaimana kabar papa?"tanya zara
"alhamdulillah papa sehat,lebih sehat lagi kalau segera melihat mu menikah"ucap sang papa yang benar-benar membuat zara tidak habis pikir.
nia hanya tersenyum,ia dan suaminya sudah memikirkan jauh-jauh hari akan hal ini.
"baiklah nanti saja kita bicarakan,lagian zara baru saja tiba pasti dia juga sudah sangat lelah bukan" ucap nia.
zara tersenyum terpaksa.
.....
zara membuka pintu kamarnya,sudah bersih,mungkin mbok pipi yang sudah membersihkannya.
karna rasa yang sangat lelah akan perjalananya yang sangat jauh,zara langsung merebahkan tubuhnya di kasur berukuran king size nya yang empuk,tanpa perlu menunggu, mata zara sudah terpejam dan terlelap sampai ke alam bawah sadar.
.....
di saat zara sudah nyenyak berselimutkan mimpi,zayyan masih di dalam pesawat,zayyan merasa bosan,tiba-tiba suatu ide terfikir di otaknya,ia mengeluarkan sebuah kertas putih dan satu pena,dengan lincah tangan zayyan menulis sebuah kaligrafi yang indah di atas kertas tersebut,bertuliskan nama lengkap zara dengan tulisan arab yang sangat indah,setelah merasa cukup sempurna dengan karyanya,zayyan meletakkan kertas tersebut di dekat jendela pesawat,ya hari sudah mulai gelap,namun keindahan langit malam yang bertaburan bintang bintang juga terlihat sangat indah,zayyan mengambil sebuah foto,setelah di rasa pas,ia kembali menyimpan ponselnya,setelah mendarat nanti ia akan mengirimkannya kepada zara.
.....
"ra,bangun,sudah waktunya sholat magrib" ucap nia dengan penuh kelembutan membangunkan anaknya.
zara mengucek pelan matanya.
"sholatlah setelah bersihkan dirimu,dan jangan lupa turun untuk makan yah"
zara mengangguk.
dengan langkah gontai zara masuk ke kamar mandi dan mengambil wudhu.
setelah mengambil wudhu ia langsung mengembangkan sajadahnya dan mengangkat takbir.
assalamualaikum warahmatullahi wabaraktuh..
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
setelah mengucap salam,tak lupa ia juga berzikir sehabis sholat dan beristigfar.
subhanallah 33*kali
alhamdulillah 33*kali
allahu akbar 34*kali
semuanya pas 100*kali.
setelah selesai semuanya ia lanjut berdoa meminta keampunan kepada allah atas dosa-dosa yang pernah ia buat,dan di jauhkan dari api neraka .
zara membuka mukenanya,dan mengambil handuk untuk mandi,sedari tadi ia asyik tidur hingga lupa untuk mandi.
15 menit sudah di kamar mandi,zara keluar dengan handuk yang masih membungkus kepalanya.
zara mengambil ponselnya dan mengecek,apakah ada seseorang yang mengirimnya pesan,ternyata dugaannya salah,sama sekali tidak ada pesan apapun.
"tidak ada yang merindukan ku kali ya,wardah juga tidak menanyakan kabar ku sama sekali,cepat sekali ia melupakan teman"ucap zara,padahal ia sudah mengirim pesan kepada wardah kalai ia sudah sampai dengan selamat di rumah,tapi wardah sama sekali belom membaca pesannya.
zara meletakkan kembali ponselnya di atas tempat tidur,ia mengambil hijab rabbani yang ia biasa pakai untuk di rumah,setelah pas di wajahnya ia bergegas turun untuk makan malam.
"makan yang banyak ra" ucap mama nya.
zara tersenyum.
"pasti,zara udah kangen banget dengan masakan mama yang terenak ini" ucap zara dengan pujian yang membuat nia tersenyum bahagian.
"masakan mama mu tidak akan ada yang bisa menandingi" ucap harun.
zara dan namira mengangguk.
"ra,kamu juga harus belajar masak dari mama kamu"
zara mengangguk.
suasana meja makan seketika hening hanya ada suara sendok dan garpu yang beradu.
setelah usai makan zara langsung naik ke lantai 2 dan masuk ke kamar,ia masih butuh istirahat.
....
zayyan akhirnya sampai juga di bandara jakarta,ia akan melanjutkan perjalanan besok pagi,ya perjalanan menuju rumah,malam ini ia akan memsan hotel untuk satu malam.
setelah memesan satu kamar,zayyan langsung masuk dan dengan cepat merebahkan tubuhnya di atas kasur,baru saja ia ingin memejamkan matanya ia teringat ingin mengirim foto hasil karya nya kepada zara.
zayyan mengambil ponselnya di dalam tas selempangnya,ia mencari kontak zara.
"semoga lo suka sama hasilnya,ya emang ga seberapa,soalnya masih nob,belom pro kaya tulisan indah lo"
zayyan mengirim pesan tersebut dengan senyam-senyum yang tiada habisnya jika itu bersangkutan dengan zara.
1 menit ......
2 menit...
3 menit....
sama sekali belom ada balasan dari zara,alhasil kantuk di mata zayyan tidak dapat tertahan,akhirnya ia jatuh tertidur.
......
"aku suka,syukron udah buatin namaku dengan susah payah,ga usah berpura-pura jadi hamba allah aku tau kamu zayyan"
"sotoiiiiiii lo!"
"kamu lupa aku punya indra ke enam yang bisa tahu hal hal yang kamu sembunyikan"
"ga tau,soalnya gue kan belom menjadi sebahagian dari dunia lo"
wajah zara yang sedari tadi mengetik pesan seketika langsung terhenti,wajahnya brsembu merah,ah jangan sampai ia membuka hati kembali ,bagaimana kalau orang yang datang dengan membawa kata serius untuknya juga membawa kesakitan yang tiada obatnya? tidak tidak ia tidak mau menginginkan kesakitan lagi,zara benar-benar sudah memasrahkan dirinya kepada allah,tentang jodoh,maupun yang lain sudah ia pasrahkan kepada allah,biarlah allah yang mengatur tempat dan waktu yang tepat untuk orang tepat.
........
yups,zayyan sudah sampai ke sebuah rumah besar lengkap dengan taman yang luas dan kolam renang,tak lupa mama nya juga membuat kebun buah di belakang rumah,namun hati zayyan seakan takut ingin memasuki rumah itu,takut akan kenangan yang menyakitkan itu kembali berputar di dalam kepalanya.
"mama dan papa ada di dalam mas" ucap pak yanto sopir pribadi keluaganya.
zayyan dengan cepat mengangguk.
dengan langkah pelan zayyan memasuki area ruang tamu,ia tidak melihat ada sosok mama nya yang menanti,apakah mereka tidak berniat menyambut anak nya pulang?batin zayyan yang di penuhi dengan buruk sangka.
zayyan menaiki lantai 2 karena memang kamarnya terletak di lantai 2,ia mencari keberadaan mama dan papa nya di kamarnya juga tidak ada,alhasil zayyan kembali turun dan menanyakan nya kepada mbok atik,pembantu rumah.
"mama sama papa kemana ya mbok?" tanya zayyan penasaran,apakah mereka masih saja sibuk dengan pekerjaan mereka seperti dulu?lagi-lagi pikiran buruk zayyan terus saja menghantuinya.
"lah piye to mas,masa mas gak tau kalau ibuk lagi di rumah sakit,tadi bapak ngaterin ibuk,drop kayanya"
dahi zayyan semakin berkerut di buat binggung dengan keadaan yang tiba-tiba ini.
"sejak kapan mama suka drop gitu mbok?"
"ya udah lama si mas,saya sering liat juga kalau ibuk suka muntah darah"
mulut zayyan benar-benar di buat bungkam,dengan cepat ia menyambar jaketnya dan memanggil pak yanto,namun sayangnya pak yanto sudah terlelap saja,mungkin sudah kelelahan dari tadi,alhasil zayyan mencari kunci motornya dan mengendari motor ninja miliknya menyembrangi jalanan,cuaca sedang hujan rintik namun tidak membuat jaket kulit zayyan basah,dengan kecepatan penuh ia mengendarai motornya,di sepanjang perjalanan ia terus saja menginggat mama nya,kenapa mama nya menyembunyikan semua ini darinya?
.....
akankah semuanya akan menjadi akhir kisah yang menyedihkan bagi seorang zayyan arkana?
menyesalkah?
.......