lupakan apa yang menyakitimu,meskipun proses melupakan itu sangatlah tidak mudah.
...
namun melupakan tidaklah semudah mencintai...
.....
pagi ini langit turki sangat cerah,meskipun musim salju tak kunjung berhenti,pagi ini juga zara sudah mendisiplikan dirinya agar tidak lagi telat untuk ke kampus,ia pergi ke kampus lebih awal,dan ia juga sudah mengabari wardah bahwa ia pergi duluan ke kampus.
sepanjang perjalanan ke kampus zara memakai earphone di telinganya dan mendengar tilawah al-qur'an.
"afwan ya ukhty, hal yajuz ajlisu fi huna?"
zara tidak mendengar perkataan orang yang sedang meminta izin kepadanya,ia sangat asyik terbawa alunan ayat suci al-qur'an.
lelaki yang sedari tadi meminta izin ingin duduk,namun sama sekali tidak mendapat respon dari zara,tanpa berfikir panjang ia langsung duduk,hal itu membuat zara terkejut.
"zara" ucap zayyan yang sedari tadi meminta izin kepadanya.
"zayyan,ihhh kamu selalu aja asal main duduk tanpa minta izin dulu"omel zara.
ya wajar saja zayyan tidak dapat mengenali zara karena posisi duduk zara di dalam bus menghadap ke jendela.
"ya elah lo,dari tadi gue juga udah minta izin tau,ampe berbuih mulut gue"
"boong mulu" sanggah zara.
"terserah lo dah mau anggap itu bohong apa ngak,jelas jelas gue udah minta izin tadi,kalau masih ada kursi yang kosong gue juga kagak mau duduk sebelah lo"
"bacott!!" ucap zara kesal.
"makin estetik aja tu mulut mbak,mau di ruqiah kagak? kebetulan gue punya temen bisa tu buat ngerukiah hin orang" ucap zayyan dengan candaan.
pada akhirnya perdebatan antara zara dan zayyan pun berakhir,keduanya duduk berdampingan tanpa ada yang mau memulai percakapan.
setelah beberapa menit di perjalanan,keduanya turun secara bersamaan dari bus.
"udah sarapan za?" tanya zayyan.
"ntar lagi" zara bergegas pergi meninggalkan zayyan yang sedari tadi masih memandangi rumah makan yang buka.
"raaa,tungguin dongg" susul zayyan.
"kalau lapar makan aja" ucap zara yang tau kalau sebenarnya zayyan lapar,tapi zayyan segan kepadanya.
"ga deh nungguin kamu aja ra"
zara membuang bola matanya malas.
"genittt"
zayyan terkekeh lucu,suka sekali ia menggoda zara.
....
karna jam masih sangat awal,zara memilih untuk duduk di taman,seperti biasa taman kampus adalah tempat favoritnya untuk menulis,atau sekedar melamun.
zara mengeluarkan buku catatan yang biasa ia tulis,di dalamya mungkin bukan suatu hal yang penting bagi orang,tapi bagi zara di dalam buku catatannya adalah hal yang penting sekali.
pernah suatu hari zara menulis catatan yang berisikan tentang isi hatinya,namun buku catatan tersebut di ambil oleh kakak kelasnya,ia sangat kesal,karena catatan yang ia tulis telah di baca oleh banyak orang,ia tidak suka hal itu, singkat cerita zara merobek buku itu dan membuangnya ke tempat sampah,buku itu adalah kehidupannya,isi hatinya,rahasianya yang dimana hanya ia dan allah yang tau,bahkan ia menyembunyikan buku itu dari orang tuanya,karena emang sepribadi itu isi hatinya.
dari kecil tidak ada yang mendengarkan kisahnya,bahkan buat curhat sekalipun tidak bisa kerena kepercayaan zara terhadap orang sangatlah tipis,semenjak saat itu zara memutuskan buat menumpahkan segala keluh kesahnya di dalam buku catatannya..
"buku itu adalah segalanya bagiku"
puas melamun akan masa yang telah berlalu,ponsel zara berdering.
"assalamualaikum" ucapnya di mulai dengan menggunakan salam.
"walaikumsalam,udah di kampus ra?"tanya wardah dengan ada sedikit suara kendaraan,mungkin wardah sedang di dalam bus.
"sudah,baru saja aku sampai barengan ama zayyan"
"caelah,barengan nih ceritanya"ledek wardah,wardah sedikit terkekeh ia sudah membayangkan betapa kesalnya wajah zara saat ini.
"ga janjian,emang takdir yang udah mempertemukan"jawab zara ngasal
"bertemu tanpa janji,jodoh ga sih war?"sanggah zayyan cepat.
"whatt,kamu apa apaan sih!"
wardah yang mendengar obrolan mereka tidak dapat menahan tawa.
"sudah-sudah aku tutup dulu yang telfonnya ra,kayanya aku ganggu waktu kalian berdua" wardah kembali meledek zara yang wajahnya sudah seperti banteng marah.
tanpa ada kata penutup zara langsung memutuskan sambungan telfonnya secara sepihak.
zayyan tersenyum penuh kemenangan.
"bisa ga sih zay,satu hari aja kamu ga gangguin aku?"
"bertanya? apa bilangin?" ucap zayyan.
demi apa kesabaran zara sekarang sudah tidak setebal kulit buaya ya gusy,kesabaran zara sudah seperti rambut yang di belah tujuh.
karena kesal zara memilih untuk pergi meninggalkan kawasan taman,karena waktunya juga sudah mau masuk kelas,langkah zara terhenti secara mendadak membuat zayyan yang mengikutinya di belakang ikut kaget.
"lo kenapa ra? hampir aja kan gue meluk lo" ucapnya modus,tatapn zayyan juga terfokus kepada lelaki yang ada di hadapan zara.
zara menatap lelaki itu dengan penuh benci,tidak mudah melupakan apa yang telah menyakiti dirinya.
"lo punya masalah hidup apa ama dia ra? gitu amat mandanginnya kagak pernah putus,tapi giliran mandangin gue aja bentar doang,secepat buraq yang di kendarain nabi muhammad."omel zayyan tidak terima .
zara memandang ke arah zayyan.
"sama sekali ga nyambung tau" ucap zara.
zara melanjutkan langkahnya tanpa melihat keberadaan adnan,adna yang melihat kepergian zara menatapnya sendu.
"jangan macam macam lo ama zara,kalau lo macam macam lo berurusan ama gue,catat itu" ancam zayyan,padahal zayyan juga sama sekali tidak mengenali adnan,dan adnan adalah seniornya di kampus.
"bacott!!" ucap adnan yang sama sekali tidak di dengar oleh zayyan,karena zayyan sudah keburu pergi mengikuti zara ke kelas, berubung kelas mereka sama.
....
"zara,lo jalan cepet bangett kayak buraq"celoteh zayyan.
"begete buraq kagak jalan,kamu belajar darimana buraq jalan kaki" omel zara.
"ngucap ngucap aja" ucap zayyan menggaruk belakang kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
"dosa kamu kalau mengarang"
"buset dah serba salah gue"
"makanya jangan pernah salah"
"iya,iya cewe selalu bener" ucap zayyan yang sudah lelah beradu mulut dengan zara.
tapi walaupun lelah dengan sikapnya zara yang jutek poll,zayyan suka.
....
benci boleh tapi jangan terlalu benci,cinta boleh tapi jangan terlalu cinta,banyak yang benci pada akhirnya bersatu,banyak yang cinta pada akhirnya berpisah dan merubah keduanya menjadi saling benci,benci boleh,cinta boleh,tapi sekedarnya.
terkadang bingung juga.
"jangan terlalu berharap!"banyak banget pastinya kalian dengar kata kata kaya gini,biasanya sih di beri kepada kaum perempuan yang di mana kalau kaum perempuan ini kalau udah jatuh cinta, pake perasaan dari hati yang paling dalam banget.
tapi mau gimana ya,namanya juga cewek,awalnya mungkin bisa bilang"aku ga berharap kok"awalnya sih emang begitu,tapi kalau udah lama lama pasti rasa ingin memiliki terhadap orang yang kita cintai itu akan timbul, walaupun sedikit.
dikit dikit lama lama jadi bukit..
faham kan maksud dari kata pepatah yang di atas.
faham dong,masa ngak!😂.
baiknya sih mencintai dalam diam aja,cukup kamu dan allah yang tau,walaupun sakit,tapi setidaknya sakitnya tidak terlalu parah dengan berharap.
.....
gimana-gimana?makin penasaran?
sama mimin juga penasaran dengan endingnya 😁
makasih yang udah setia baca kisahnya zara sampai sini,jangan lupa suport mimin terus ya gusy..
lope lope deh buat para pembaca
🥰😍😍
sampai jumpa di episode selanjutnya.
adnan azkara rasya
zara azkiya humaira
zayyan arkana
wardah nasyifatul ulya
...