Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sweet Equivalent [18+]
MENU
About Us  

PART 03

My House

A week later, the condition of that boy get better and better. I mean physically. He can eat by himself, he can walk properly and he also understand how to clean himself correctly.

He can do everything independently but only one thing he has never done until now, speak. He never speak to everyone in there. Not with the doctor, nurse, Julian or me.

When the doctor asking him, he didn’t asnwer but only shook his head. All he has done so far to communicate is nod and shake his head. Nore talking or crying.

Seeing this, Julian proposed to refer that boy to a therapist or psychologist at the hospital. Is not bad idea so I agree with him.

On the first day meeting with the psychologist not much information was obtained. The psychologist concluded that the boy experienced a traumatic incident which impact in his speech ability or it names as Elective Mutism.

Day to days it's seems nothing change. That boy still can't or wants to talk.

“Or maybe he couldn’t talk? Speech impaired?” Julian guessing.

“No. He can speak. I heared him asking my help back then. Even his voice so lower.”

“So why he wont to talk?”

“I don’t know. The psychologist said he might scared of something.”

“What?”

“I don’t know Julian. Geszz.” I walk and sit near the boy. Peeling an apple for him.

“So, what should we do now? Almost two weeks he been here.”

“Right. My class would be open next month.”

“Nah, how if we called-” Before Julian finished his sentence, I glare at him deeply.

I know what he want to say. He must said something like give that boy to the police or that kind of things.

“I don’t think we will make it. We don’t have any information. Even I was distributing pamphlets with missing kid and information about this boy. There are no parents or people who know this child.”

“Then we should wait longer.” I give him a peace of apple that was separated from it skin.

He received it stiffly but then ate it according to my directions. It's so cute watching him eat like that.

“Hei, is there anything you could tell me? Anything is fine. Hmm?" I look at his eyes. He stunned a moment while look at my eyes.

“I would not hurt you. I just wanna know about you. Like how old are you maybe?” I grab his hand and gently stroke it.

“There is no used asking that. Psychologist already did and he didn't-" Julian stunned.

Unexpectedly, the boy suddenly raised his hands. Then spread his ten fingers in the air.

“Ten? You are ten years old?” I asking with tremble voice.

The boy didn’t speak yet but he nodding when I confirm his age. it's mean he know something about himself!

Both me and Julian get excited. We try to asking another question.

“Then, did you remember about your mom or dad?” My eyes looked at him expectantly.

Again, without speaking he also shake his head.

“How about your name’s? If you don’t want to talk, I will grab some pen and paper.” Julian busy looking for a paper in this room.

Then again, this boy only shake his head.

“Julian, I think he olny remember his age.”

“What? How come?” Julian stop looking for a paper and walk near me.

“Who knows? At least we know he is ten years old. Cause all this time I thought he was six.”

“Yeah you right.”

I continue to stroke his hand and smiling at him.

Silent for a moment.

“Julian.” I turn at him. He silent look at me.

“How about we take him home-”

“No. No. That’s not our deal.”

“Just until he know who is he.”

“That’s imposibble and how you could bring him home? He is under police surveillance.”

“Then I will asking him. If he willing to go home with me then we should bring him home too.” Julian still protest but I do not care.

“Do you want to go home with me? I will treat you as my little brother.” I smile at him.

“But it's ok if you don’t wanna. I didn’t force you to come with me. Even you don’t come with me, I will keep visiting you like now.”

silence returned.

I could see the confusion in his eyes. Then he looked down, as if in deep thought.

At first Julian thought he reject my invitation but it's not. For the first time, he grab my hand and give me a nod.

“You want to follow me? For sure?” I asking again to make sure.

He nodding again.

“Yey. Okay then. Let’s go home!” I look at Julian who has confused face. He didn’t expect that I could win in this games.

 

 

¤¤¤

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Aku Istri Rahasia Suamiku
12663      2429     1     
Romance
Syifa seorang gadis yang ceria dan baik hati, kini harus kehilangan masa mudanya karena kesalahan yang dia lakukan bersama Rudi. Hanya karena perasaan cinta dia rela melakukan hubungan terlarang dengan Rudi, yang membuat dirinya hamil di luar nikah. Hanya karena ingin menutupi kehamilannya, Syifa mulai menutup diri dari keluarga dan lingkungannya. Setiap wanita yang telah menikah pasti akan ...
My Doctor My Soulmate
115      103     1     
Romance
Fazillah Humaira seorang perawat yang bekerja disalah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Fazillah atau akrab disapa Zilla merupakan seorang anak dari Kyai di Pondok Pesantren yang ada di Purwakarta. Zilla bertugas diruang operasi dan mengharuskan dirinya bertemu oleh salah satu dokter tampan yang ia kagumi. Sayangnya dokter tersebut sudah memiliki calon. Berhasilkan Fazillah menaklukkan...
Hello, Kapten!
1458      731     1     
Romance
Desa Yambe adalah desa terpencil di lereng Gunung Yambe yang merupakan zona merah di daerah perbatasan negara. Di Desa Yambe, Edel pada akhirnya bertemu dengan pria yang sejak lama ia incar, yang tidak lain adalah Komandan Pos Yambe, Kapten Adit. Perjuangan Edel dalam penugasan ini tidak hanya soal melindungi masyarakat dari kelompok separatis bersenjata, tetapi juga menarik hati Kapten Adit yan...
AKSARA
6293      2154     3     
Romance
"Aksa, hidupmu masih panjang. Jangan terpaku pada duka yang menyakitkan. Tetaplah melangkah meski itu sulit. Tetaplah menjadi Aksa yang begitu aku cintai. Meski tempat kita nanti berbeda, aku tetap mencintai dan berdoa untukmu. Jangan bersedih, Aksa, ingatlah cintaku di atas sana tak akan pernah habis untukmu. Sebab, kamu adalah seseorang yang pertama dan terakhir yang menduduki singgasana hatiku...
Luka Dan Perkara Cinta Diam-Diam
7537      2515     22     
Romance
Kenangan pahit yang menimpanya sewaktu kecil membuat Daniel haus akan kasih sayang. Ia tumbuh rapuh dan terus mendambakan cinta dari orang-orang sekitar. Maka, ketika Mara—sahabat perempuannya—menyatakan perasaan cinta, tanpa pikir panjang Daniel pun menerima. Sampai suatu saat, perasaan yang "salah" hadir di antara Daniel dan Mentari, adik dari sahabatnya sendiri. Keduanya pun menjalani h...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
5210      1966     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
When Magenta Write Their Destiny
6027      1636     0     
Romance
Magenta=Marina, Aini, Gabriella, Erika, dan Benita. 5 gadis cantik dengan kisah cintanya masing-masing. Mereka adalah lima sahabat yang memiliki kisah cinta tak biasa. Marina mencintai ayah angkatnya sendiri. Gabriella, anak sultan yang angkuh itu, nyatanya jatuh ke pelukan sopir bus yang juga kehilangan ketampanannya. Aini dengan sifat dingin dan tomboynya malah jatuh hati pada pria penyintas d...
Jelita's Brownies
4146      1593     11     
Romance
Dulu, Ayahku bilang brownies ketan hitam adalah resep pertama Almarhum Nenek. Aku sangat hapal resep ini diluar kepala. Tetapi Ibuku sangat tidak suka jika aku membuat brownies. Aku pernah punya daun yang aku keringkan. Daun itu berisi tulisan resep kue-kue Nenek. Aku sadar menulis resep di atas daun kering terlihat aneh, tetapi itu menjadi sebuah pengingat antara Aku dan Nenek. Hanya saja Ib...
Aku Biru dan Kamu Abu
795      471     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
KataKu Dalam Hati Season 1
5735      1503     0     
Romance
Terkadang dalam hidup memang tidak dapat di prediksi, bahkan perasaan yang begitu nyata. Bagaikan permainan yang hanya dilakukan untuk kesenangan sesaat dan berakhir dengan tidak bisa melupakan semua itu pada satu pihak. Namun entah mengapa dalam hal permainan ini aku merasa benar-benar kalah telak dengan keadaan, bahkan aku menyimpannya secara diam-diam dan berakhir dengan aku sendirian, berjuan...