Loading...
Logo TinLit
Read Story - REGAN
MENU
About Us  

Ninda melambaikan tangan kepada Regan yang sudah menunggangi motor besarnya. Dari sorot matanya tampak berseri, menandakan bahwa cowok yang dulunya seorang playboy itu bahagia. Setelah Regan hilang dari pandangannya, Ninda pergi ke kamar untuk menghabiskan waktu bersama film-film drama kesukaannya. Namun, saat berpapasan dengan kamar orang tua, langkahnya tertahan, samar-samar percakapan mengenai masa lalu Prasetya kembali merambat halus ke telinganya.

Ninda menyandarkan tubuhnya ke tembok, berusaha fokus dengan percakapan orang tuanya. Sebenarnya sakit hati, waktu mengetahui fakta bahwa Prasetya bukanlah ayah kandungnya. Ingin sekali ia marah, tapi tidak bisa. Apa yang sudah disalurkan lewat sikap Prasetya untuknya sangat luar biasa, di saat tubuhnya terkulai lemas tidak pernah absen untuk membuktikan kasih sayang kepadanya.

“Jadi, kamu mau tinggal di Bogor berapa hari?” tanya Tira.

“Hanya dua hari. Sabtu dan minggu,” balas Prasetya. “Aku masih merasa sangat khawatir setelah aku mendapatkan jawaban semua ini. Khawatir membuat kalian tersakiti. Pikiranku selalu berkata bahwa aku ini sudah memiliki, setiap kali berusaha untuk mengingat pasti responsnya akan seperti itu.”

“Kamu enggak usah khawatir, justru aku yang khawatir bagaimana jika apa yang kamu maksud kini sedang merindukanmu. Aku akan baik-baik saja, begitu juga Ninda dan Bagas.” Tira berusaha untuk membuat suaminya tenang dengan masa lalunya.

Ninda yang sedari bergeming menguping percakapan orang tuanya, sekarang beranjak menuju kamarnya. Ia selalu berdoa agar masalah keluarganya cepat selesai, tidak peduli dengan ending dari masalah tersebut, entah itu mengukir kebahagiaan atau rasa sakit yang menimbulkan luka mendalam.

Ruangan 4 x 4 meter ini, dihiasi dengan berbagai macam pernak-pernik berbau negeri ginseng. Ninda duduk di atas kasurnya, tatapannya lurus dan dingin. Niat untuk menonton drama Korea seketika urung, pikirannya sudah dipenuhi dengan berbagai macam permasalahan. Masa lalu ayahnya dan gadis baru berpenampilan mistis di sekolahnya.

Sisi lain menayangkan kemungkinan-kemungkinan jika ayahnya kembali ingat dengan semua kehidupan masa lalunya—tepatnya sebelum kecelakaan yang membuatnya hilang ingatan. Sisi lainnya, Ninda akan melakukan pembalasan terhadap Naila esok hari. Kejadian tadi, berhasil membuat dirinya harus bertahan dalam keadaan seragam lengket dengan bau menyengat. Dia akan memberi pelajaran setimpal kepada gadis mistis itu!

Di saat pikirannya sibuk memikirkan hal itu, Bagas datang tanpa basa-basi dan duduk di sampingnya. Dengan tatapan serius ke ponselnya, mendadak dia merengek ke Ninda agar mempromosikan akun Instagramnya di instastorynya.

“Kak, promoin akun IG aku, udah aku follow kok,” ujar Bagas dengan wajah memelas.

“Enggak!” ketus Ninda tidak peduli.

“Ayolah Kak, gak memakan waktu sejam kok. Kak?” Bagas mulai mengubrak-abrik tubuh Ninda, tapi dia masih tidak peduli. “Kak, nanti aku traktir.” Bagas semakin memohon.

“Traktir Iphone, baru mau.” Ninda masih tidak acuh, dan ia sadar aktingnya sangat keterlaluan. Bocah kelas enam SD diminta mentraktir ponsel merk Iphone, mungkin kalo anak sultan it’s oke, lah ini bocah ingusan yang masih doyan jajan permen lima ratus tiga biji.

“Aku setuju!” balas Bagas semangat empat lima. “Ayo cepetan!” Bagas segera meraih ponsel kakaknya, dan membuka aplikasi Instagram. Bagas segera menekan ikon ikuti balik, kemudian ke instastory, mengambil foto selfie bersama kakaknya. Di tambah kata-kata ajakkan untuk mengikuti akunnya setelah itu ia kirim.

Ninda yang melihat tingkah adiknya ternganga, tidak percaya.

“Oh iya, Iphonenya nyusul. Tapi kalo misalkan Kakak, ingin cepat-cepat megang Iphone, Kakak sekarang tidur dan mulailah meraih Iphone sesuka Kakak itu semuanya aku yang bayar. Dan, janjiku lunas.” Bagas beranjak dari kamar Ninda, membiarkan ponselnya berdering tanda orang-orang mulai mengikuti akun Instagramnya.

“Hei! Adik kampret!”

Bagas kembali menampakan batang hidungnya, saat kakaknya meneriakinya. “Tapi, kayaknya Kakak lebih kampret, masa bocah imut diminta traktir Iphone, haduh!” Bagas menggelengkan kepalanya, lalu berlari kecil dan mengunci kamarnya, saat Ninda berangsur dari tempat tidurnya.

“Bagas!”

O0O

Angin malam perlahan mulai merangkak, kala Regan membuka pintu kamar yang menghubungkan ke balkon. Dengan satu tangan memegang segelas kopi hangat, Regan merilekskan diri sembari menikmati panorama gedung-gedung, lagi.

Ia tidak habis pikir mengenai ayahnya yang buta karena harta dan takhta, selama dia pergi tidak pernah menghubungi keluarganya di sini. Bahkan Risma selalu berusaha menghubunginya, tapi tidak pernah sama sekali beliau meresponsnya atau menghubungi balik. Mungkin beliau berpikir keluarganya sudah dibekali tabungan miliyaran, jadi tidak mungkin akan kesusahan.

Namun, jika memang begitu. Sungguh Regan dan keluarga di sini memang tidak kesusahan dalam hal finansial, tapi jika dilihat dari sisi batin ia sangat menderita. Kondisi ibunya naik turun, dan selalu meminta suaminya pulang. Alhasil, Regan dan Risma selalu berusaha meyakinkan ibunya bahwa ayah akan pulang, tidak peduli jika apa yang mereka lakukan adalah kebohongan, yang terpenting kondisi ibunya stabil.

“Kak,” ujar Risma tiba-tiba, tapi tidak membuatnya berefek apa pun. Risma duduk di kursi yang berada di hadapan kakaknya dan mulai mengatur napasnya agar tenang. “Besok aku ada acara sekolah, dan menginap.”

Regan meneguk kopinya lalu menatap Risma dengan senyum tipis yang perlahan terukir. “Kamu ikut berapa organisasi?”

Risma menghela napas pendek. “OSIS, Pramuka, dan English Club.”

“Ris, baru saja kemarin menginap di sekolah, sekarang kamu menginap lagi? Ris, aktif di sekolah itu bagus, tapi kalo keseringan acara seperti ini, nanti kamu kecapean.”

“Tidak akan capek selagi pembawaanku enjoy dalam menjalani organisasi itu. Lah, daripada Kakak, enggak ikut apa-apa.” Risma membeberkan senyum manis kepadanya.

“Ya, kan, kakak capek. SMA itu banyak pelajarannya, beda dengan SMP,” bela Regan seraya meneguk kembali kopinya.

“Alesan, padahal kalo Kakak ikut ekskul olahraga atau Pramuka, Paskibra, pantas banget. Udah tinggi, berisi, gagah, ganteng—”

“Makasih, pujiannya,” potong Regan sambil menampakkan deretan giginya.

Risma menaikkan salah satu ujung bibirnya. “Tapi kalo nggak ikut apa-apa percuma juga.”

“Enggaklah, buktinya kakak udah punya pacar. Yang artinya elemen-elemen yang terukir dalam tubuh kakak tidak percuma.” Regan kembali menampakkan deretan giginya.

“Oh, iya, kali-kali ajak dong kak Ninda ke sini, supaya rame gituh, sekalian ajak juga kak Gema sama kak Rama. Oh, iya sekarang kenapa mereka jarang main ke sini?” tutur Risma, heran.

“Enggak tahu. Kamu tahu nama Ninda dari siapa? Padahal setiap kakak post foto berduaan, kakak belum pernah mention dia.”

Selama menjalin pacaran bersama Ninda, Regan tidak pernah menandai akun Ninda di setiap postingan couplenya. Hal ini berlaku bukan kepada Ninda saja tapi semuanya, setiap kali dirinya memposting foto grup dia tidak pernah menandai siapa saja.

“Dari akun @reganinda.ofc yang tiba-tiba majang di beranda. Ya udah aku kepoin akun itu dan waw,” jelas Risma, menyernyih. “Kak, nanti ajak kak Ninda ke sini, ya?”

Regan terdiam sejenak. “Oke!” kata Regan akhirnya. “Ya, udah, ayo kita tidur, udah malam. Kan, besok kamu mau menginap di sekolah.”

Sisi lain dari sikap Regan yang terkenal bad dan playboy di sekolah, ya seperti ini. Mencintai keluarga sebisanya, dan melampiaskan kekesalannya dengan sifat bad dan playboy kepada teman-teman sesekolahnya. Tapi, semenjak berpacaran dengan Ninda sifat itu mulai berkurang bahkan nyaris tidak ada. Dan, semenjak gadis mistis berulah, salah satu sifatnya mulai terusik.

Regan merogoh saku celananya mengambil ponsel. Percakapan tadi membuat dirinya ingat akan sesuatu. Regan membuka aplikasi pembelian tiket, di sana ia memesan empat tiket; dua untuk dirinya dan Ninda, sisanya untuk Rama dan Gema.

O0O

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Search My Couple
559      320     5     
Short Story
Gadis itu menangis dibawah karangan bunga dengan gaun putih panjangnya yang menjuntai ke tanah. Dimana pengantin lelakinya? Nyatanya pengantin lelakinya pergi ke pesta pernikahan orang lain sebagai pengantin. Aku akan pergi untuk kembali dan membuat hidupmu tidak akan tenang Daniel, ingat itu dalam benakmu---Siska Filyasa Handini.
The Reason
10836      1965     3     
Romance
"Maafkan aku yang tak akan pernah bisa memaafkanmu. Tapi dia benar, yang lalu biarlah berlalu dan dirimu yang pernah hadir dalam hidupku akan menjadi kenangan.." Masa lalu yang bertalian dengan kehidupannya kini, membuat seorang Sean mengalami rasa takut yang ia anggap mustahil. Ketika ketakutannya hilang karena seorang gadis, masa lalu kembali menjerat. Membuatnya nyaris kehilan...
Aku Istri Rahasia Suamiku
13243      2549     1     
Romance
Syifa seorang gadis yang ceria dan baik hati, kini harus kehilangan masa mudanya karena kesalahan yang dia lakukan bersama Rudi. Hanya karena perasaan cinta dia rela melakukan hubungan terlarang dengan Rudi, yang membuat dirinya hamil di luar nikah. Hanya karena ingin menutupi kehamilannya, Syifa mulai menutup diri dari keluarga dan lingkungannya. Setiap wanita yang telah menikah pasti akan ...
Gi
1184      686     16     
Romance
Namina Hazeera seorang gadis SMA yang harus mengalami peliknya kehidupan setelah ibunya meninggal. Namina harus bekerja paruh waktu di sebuah toko roti milik sahabatnya. Gadis yang duduk di bangku kelas X itu terlibat dalam kisah cinta gila bersama Gi Kilian Hanafi, seorang putra pemilik yayasan tempat sekolah keduanya berada. Ini kisah cinta mereka yang ingin sembuh dari luka dan mereka yang...
Breakeven
19575      2649     4     
Romance
Poin 6 Pihak kedua dilarang memiliki perasaan lebih pada pihak pertama, atau dalam bahasa jelasnya menyukai bahkan mencintai pihak pertama. Apabila hal ini terjadi, maka perjanjian ini selesai dan semua perjanjian tidak lagi berlaku. "Cih! Lo kira gue mau jatuh cinta sama cowok kayak lo?" "Who knows?" jawab Galaksi, mengedikkan bahunya. "Gimana kalo malah lo duluan ...
RINAI : Cinta Pertama Terkubur Renjana
454      329     0     
Romance
Dia, hidup lagi? Mana mungkin manusia yang telah dijatuhi hukuman mati oleh dunia fana ini, kembali hidup? Bukan, dia bukan Renjana. Memang raga mereka sama, tapi jelas jiwa mereka berbeda. Dia Rembulan, sosok lelaki yang menghayutkan dunia dengan musik dan indah suaranya. Jadi, dia bukan Renjana Kenanga Matahari Senja yang Rinai kenal, seorang lelaki senja pecinta kanvas dengan sejuta war...
Love Rain
20992      2833     4     
Romance
Selama menjadi karyawati di toko CD sekitar Myeong-dong, hanya ada satu hal yang tak Han Yuna suka: bila sedang hujan. Berkat hujan, pekerjaannya yang bisa dilakukan hanya sekejap saja, dapat menjadi berkali-kali lipat. Seperti menyusun kembali CD yang telah diletak ke sembarang tempat oleh para pengunjung dadakan, atau mengepel lantai setiap kali jejak basah itu muncul dalam waktu berdekatan. ...
Chrisola
1111      643     3     
Romance
Ola dan piala. Sebenarnya sudah tidak asing. Tapi untuk kali ini mungkin akan sedikit berbeda. Piala umum Olimpiade Sains Nasional bidang Matematika. Piala pertama yang diraih sekolah. Sebenarnya dari awal Viola terpilih mewakili SMA Nusa Cendekia, warga sekolah sudah dibuat geger duluan. Pasalnya, ia berhasil menyingkirkan seorang Etma. "Semua karena Papa!" Ola mencuci tangannya lalu membasuh...
Well The Glass Slippers Don't Fit
1446      654     1     
Fantasy
Born to the lower class of the society, Alya wants to try her luck to marry Prince Ashton, the descendant of Cinderella and her prince charming. Everything clicks perfectly. But there is one problem. The glass slippers don't fit!
Under The Darkness
59      56     2     
Fantasy
Zivera Camellia Sapphire, mendapat sebuah pesan dari nenek moyangnya melalui sebuah mimpi. Mimpi tersebut menjelaskan sebuah kawasan gelap penuh api dan bercak darah, dan suara menjerit yang menggema di mana-mana. Mimpi tersebut selalu menggenangi pikirannya. Kadangkala, saat ia berada di tempat kuno maupun hutan, pasti selalu terlintas sebuah rekaman tentang dirinya dan seorang pria yang bah...