Read More >>"> DELUSION (KEBERANIAN DAN KENAIFAN (용기와 순진함 )) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - DELUSION
MENU
About Us  

    Hari ini berjalan seperti biasanya, di sebuah apartemen yang minimalis terdapat gadis yang masih bergelumur di dalam selimut. Jam menunjukan pukul 08.00 dimana masih terasa sepi untuk ukuran rumah yang biasnya pagi hari selalu sibuk dengan beberapa gerutuan dan suara musik atau tamu tak di undang yang biasanya memilih makan pagi di apartemen gadis itu daripada di aprtemen pribadi, dan siapa gadis itu? yang sudah pasti adalah gulya.

“jam berapa?” gulya membuka matanya dan melihat ke arah sekeliling dan berakhir mengambil handphoe di sampingnya. ”jam 08.00” ucapnya lalu bangun untuk mengumpulkan kesadaradan lebih.

Ting,,,,suara yang menandakan ada orang di depn pintu, gulya melihat ke arah lantai bawah “pasti susan dan tasya”ucapnya gulya sambil menuruni tangga. Tak lupa mengambil krudung dan mencuci muka dan sikat gigi agar terlihat segar.

“susan,tasya kalian me_”ucapan gulya terheti ketika melihat seseorang di depan rumah dengan menjingjing paper bag. Seorang wanita yang familiar “ajjuma na?!”ucap gulya dan kini membuka pintu lebar untuk mempersilahkan masuk.

“baru bangun?”tanyanya sambil tersenyum. "aku sempat bangun sebelumnya, namun tidur kembali"kekeh gulya sambil mengikuti ajjuma na yang kini menuju pantry dan mengeluarkan beberapa makanan “ajjuma membuatkan berbagai macam kimchi dan sup rumput laut. “ajjuma membuatnya menggunakan peralatan baru di rumah jadi tidak menyatu dengan daging babi atau segala jenis hal yang tidak di bolehkan.”ucap ajjuma sambil tersenyum. Gulya tersenyum dan mengangguk “kenapa repot-repot ajjuma, tapi terimakasih.”

“belum makan kan?”tanya ajjuma na pada gulya yang di balas anggukan

“belum,”ucap gulya, gulya melihat ke arah kimchi lobak dan kimchi sawi “ajjuma, aku boleh cicip ini?”ucap gulya yang kini melihat ke arah ajjuma na yang sedang mengambil nasi “eh, ajjuma biar aku saja”ucap gulya yang kini berjalan menghampiri ajjuma na.

“ajjuma juga belum sarapan. Semua orang rumah tiba-tiba sibuk, dari pada makan sendiri lebih baik menuju apartemen mu saja. taka pa kan?”ucap ajjuma na pada gulya. Gulya kembali mengangguk dan kini mengambil nasi bersama ajjuma na. keduanya duduk di pantry dengan hidangan yang sudah di sediakan tak lupa gulya menghangatkan kembali ikan kecap yang ia buat semalam.

“wahhh ikan?”

Gulya mengangguk “aku membuatnya saat malam hari “ucap gulya “ajjuma, apa tidak lelah jika harus menghampiriku terus?bukankah tidak baik jika yang lebih tua yang mengunjungi yang muda? Seharusnya aku yang mengunjungi ajjuma atau menjemput ajjuma”ucap gulya menatap wanita itu. 

Ajjuma na tersenyum “ maka dari itu, suatu saat nanti kamu yang akan selalu mengunjungi ajjuma”ucap ajjuma na membuat gulya mengangguk. “nah apakah ada cerita untuk hari ini?”ucap ajjuma na. gulya dan ajjuma na memang selalu bertukar cerita, kini keduanya seperti ibu dan anak.

“eum,,,seminggu yang lalu aku bertemu seseorang yang ku suka “ucap gulya memulai cerita,ajjuma na mengangguk dan mulai mendengarkan “aku bertemu dengannya, sebenarnya kami bertemu saat di namsan tower. Dia memulai pembicaraan namun aku merasa asing. Jadi aku menjauhinya”

“ehhhh kenapa?”

“itu terasa, tiba-tiba di hampiri oleh lawan jenis. Aku merasa takut”

“ya ampun,,,kau tau itu orang yang kau sukai kenapa kabur?”

“hanya tetap merasa tidak nyaman ajjuma. selain itu, ia memakai masker dan kacamata jadi aku tidak begitu mengenalinya. tapi ajjuma tau malamnya kami bertemu kembali ”ucap gulya antusias, ajjuma na yang melihat tersenyum dan mengusap kepala sang gadis “menurutmu itu takdir atau kebetulan?”ucap ajjuma na yang membuat gulya tertegun

“ajjuma…itu yang di tanyakannya juga padaku”ucap gulya antusias “lalu kau jawab apa?”

“kebetulan”

“kenapa?”

Gulya kini menatap ke arah piring dengan tatapan sedih “jika takdir, aku terlalu takut itu hanya kepercayaan diriku saja. aku tidak berani mengatakan bahwa itu adalah takdir. banyak hal yang kita yakini takdir apalgi masalah jodoh. namun beberapa faktor membuatku meyakini ini hanyalah kebetulan.”ucap gulya membuat ajjuma na melihatnya dengan sendu.

 

    “apa kau yakin itu adalah takdir?” di lain sisi seorang pria kini menutup matanya sambil merebahkan diri di kasur sang pemilik suara. Mijae menatap yangjun yang kini sedang memainkan ipadnya. “jadi kau menyukai gadis yang baru kau temui?”kini ucapan junlin membuat minjae menghela nafas “aku sudah pernah bertemu dengannya berkali-kali apa kau yakin itu di sebut baru pertama kali?”kini minjae menjawab.

“ aku fikir ini juga bukan kebetulan”ucap chanhyuck “coba bayangkan. Kau bertemu dengannya di tempat yang pastinya bukan biasa idol berada seperti kita berada, di gedung agensi, tempat konser, atau gedung saat kita dapat acara. Semua tempatnya tempat umum” lanjut chanhyuck yang kini datang dengan membawa pizza. "tapi itu tidak bisa di tafsirkan sebagai takdir. bagaimana jika dia adalah sasaeng fans?"ucap jegyo kini membuat minje mendengus "jika ia sasaeng bahkan pertemuan kami akan menjadi berita besar dari beberapa tahun lalu"sanggah ku. 

“mana ada kebetulan sampai pesanan kalian pun tertukar”ucap yangjun membuat junlin menatap minjae dengan kaget “jadi pesanan tertukar itu?”

Anggukan dari minjae membuat mereka mengangguk “kami juga pernah bertemu di rumah sakit ketika ia akan melepas gips nya”ucapan terakhir minjae membuat kelima orang disana menatap minjae.

“wahhh ,,, minjae kau punya fotonya?”ucap chanhyuck yang mendapaat gelengan “lah???kau benar menyukainya kan?”

“sudah ku bilang entahlah, tapi berbicara dengannya membuatku mungkin merasa nyaman. dia juga lucu “ucap minjae sambil menatap ke arah langit-langit kamar. Chanhyuck, junlin, dan jegyo menatap yangjun “aku pernah melihatnya. terlihat anggun”ucap yang jun menatap ketiganya dengan seringai ejekan.

“ minjae, aku yakin kau tidak ingin mendengar berita ini”ucap jegyo yang kini menatap ponselnya membuat semua yang berada di sana melihat kea rah jegyo termasuk minjae.

“gadis itu berbuat ulah lagi, dan kini turut dengan ageninya “ucap jegyo membuat minjae mengambil handphone jegyo dan mulai membaca berita yang mulai tersebar. Minjae menatap layar dengan kesal.”aku sudah memperingatinya. Tapi mereka benar-benar” pasrah minjae “wahhhh gadis ini tidak ada kapoknya ya.”ucap junlin.

“aku yakin sebetar lagi aku akan di panggil oleh agensi”ucap minjae, yang kini ditatap perihatain oleh yang lainnya. “aku akan menghubungi perusahaan berita itu, tenanglah.”ucap yangjun

“tenanglah manajer hyung-nim pasti sudah tau bagaimana untuk menyelesaikan masalah ini”ucap chanhyuck. Aku hanya mengangguk “banyak kerugian yang akan ku terima dengan ini”ucap minjae yang kini bangkit dari duduknya “mau kemana?”ucap junlin menatap minjae.

“aku akan pergi menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Yangjun, terimakasih. Chanhyuck, junlin, jegyo terimakasih. Dan jangan libatkan diri kalian”ucap minjae kini keluar dari rumah yangjun menuju suatu tempat.

 Mengendarai mobil dengan pelan, minje memikirkan banyak hal hingga deringan telephone membuat minjae mengangkatnya. “ya ?manajer hyung-nim”ucap minjae setelah mengangkat telephonennya.

“datanglah ke agensi”ucap manajer dari sebrang, “baik hyung” jawab minjae dengan tenang. Minjae melihat kea rah luar dimana ia merasa ingin bebas “kapan semua ini berakhir?”ucap minjae memandang kedepan dengan kosong dan hanya melihat jalan. Kini minjae menambahkan kecepatan mobil agar cepat sampai menuju agensi.

Minjae pov

“kau sudah datang?”ucap manajer hyung nim yang kini sudah berada di ruang rapat. Tak lupa ada beberapa staff dan tim PR yang sudah menungguku. Aku membungkuk dan mengucapkan maaf atas keterlambatanku. Semua mengangguk dan langsung menyuruhku untuk duduk.

“minjae-shi, kami ingin mengetahui apa yang terjadi sesungguhnya. Bisakah?”ucapan langsung dari tim PR membuatku mengangguk. Aku menceritakan semuanya. “jadi, berkencan atau tidak?”kini seorag staff wanita menanyaiku aku menggeleng "kami hanya sekedar partner kerja dalam syuting saja"ucapku tegas

“lalu bagaimana bisa herin dan agensinya mengatakan bahwa kalian berpacaran?”ucap salah satu staff lainnya.”aku tidak tahu. Bahkan aku tidak pernah masuk ke dalam agensi mereka. Mengetahui orang-orang di sekitarnya saja tidak. Bagaimana bisa aku dan herin-shi berpacaran?”ucapku dengan lelah

“jadi mereka mengeluarkan statement palsu. Dan foto ini”ucapan salah satu staff PR menunjukan foto yang tidak pernah aku ketahui. Ahhh ini foto saat di lokasi syuting ingatku. Aku tersenyum sinis menatap photo yang di perlihatkan “sudah  pasti ini di rencanakan”ucapku, melihat dari posisi dan juga bagaimana cara sang photograernya membidik objek “ini saat di lokasi syuting, aku sedang beristirahat dan herin-shi menghampiriku. Seharusnya bangku yang di sampingku milik jungmin hyung-nim namun herin-shi datang dan tba tiba memintaku mengambilkan ranting di kepalanya “ucapku yang sangat ingat dengan moment ini.

“ah jadi mengapa manajer gadis itu memintaku untuk berdiskusi untuk ini?”ucap manajer-nim membuatku menatapnya, apa maksud dari manajer?

“apa maksudmu taeyong-nim?”ucap salah satu staff

“saat itu aku harusnya menemani minjae untuk beristirahat selesai adegan miliknya. Namun saat aku akan menghampiri minjae manajer dari gadis itu datang dan menanyakan beberapa hal padaku”ucap sang manajer

“Mereka licik untuk mendapatkan perhatian public”ucap wakil ceo yang sedari tadi menyimak percakapan kami. “lalu apa yang sebaiknya kita ambil?”

“kita umumkan saja bahwa minjae mengkonfirmasi jika mereka tidak berpacaran dan untuk masalah foto ini lebih mudah jika ada orang yang berkometar jika foto ini di ambil seperti sudah direncanakan. Untuk saat ini mungkin hanya ini yang bisa menurunkan rumor tentang dating ini”ucap tim PR membuatku terus menyimak.

“namun jika ini semakin  melebar ada 2 pilihan yang harus kau ambil minjae-shi”lanjutnya sambil menatapku. Aku menatap balik

“mengiakan jika kalian memiliki hubungan atau kau mengatakan jika kau memiliki hubungan namun dengan non selebriti atau idol”ucapannya membuatku menutup mata. Setelah lama berdiskusi kami menyudahi dan aku membungkuk untuk meminta maaf atas keteledoran ku.

“pertama. Hyung-nim bisakah aku memutuskan kontrak drama itu?”ucapku saat berjalan beriringan dengan manajer hyung-nim.”minjae tidak segampang itu, aku tau gadis itu benar-benar selalu mebuat kerugian tapi mau bagaimana lagi.”ucap manajer hyung-nim membuatku mengangguk. Aku terus berjalan, aku ingin menenangkan diri sungguh.

Gulya pov

 Aku menulusur jalan. Setelah mengantar ajjuma na pergi ke sekolahnya untuk mengajar aku ingin berjalan-jalan hingga nanti saat jam 12.00 aku akan pergi ke masjid itaewon. Aku mendapat undangan dari beberapa mahasiwi sesama muslim untuk menghadiri pengajian di masjid itaewon.

Jika bertanya apakah aku tidak ke kampus? Aku akan menjawab jika ini sudah mencapai liburan semester jadi tidak ada perkuliahan. Aku tidak pulang karena liburan kali ini cukup singkat.

Duk,,,aku menghadap kedepan dan melihat seorang lelaki berjalan menatpku. ‘ceroboh tidak jalan melihat ke arah depan ’kesalku pada diri sendiri. Sedari tadi aku hanya melihat ke arah jalanan dan tidak melihat kea rah depan. “sor_”

“gulya-shi” suara familiar memenuhi gendang telingaku, “minjae-shi?”ucapku, aku melihat lelaki yang biasanya selalu menebarkan senyuman kini diam menunduk “sesuatu terjadi?”tanyaku tanpa menyentuhnya. Minjae lelaki itu mendongkak “apa kau memiliki tempat dimana aku merasa nyaman dan aman?”ucapan minaje terdengar lirih. membuatku terpaku “kau baik-baik saja?”ucapku lagi, tak ada jawaban. Aku melihat ke arah depan “mau ikut ke suatu tempat dimana merasa damai?”ucap ku, “kau bisa mengikutiku”ucapku, aku terus jalan namun selalu melihat ke arah belakang apakah minjae mengikuti atau tidak. Tapi lelaki itu ,mengikutiku?

Aku tersenyum, setelah sampai di pelantara aku melihat minjae yang masih berjalan menuju arah ku “kau bisa menunggu di undakan tangga itu, aku akan meminta temanku untuk menemanimu.”ucapku yang di angguki oleh minjae.

Aku masuk dan sudah ada beberapa orang di dalam. Aku melihat satu pasang suami istri, aku mengenalnya pasangan yang tidak terlalu tua hanya 2 tahun di atasku. Aku menghampiri “kak aisyah”ucapku menatap kak aisyah, yang di sapa memeluku “kak boleh tidak aku meminta tolong pada suami kakak untuk membantu seseorang di luar. Aku fikir dia sedang sedih bisakah dia diajak ke majlis ini?”ucap ku meminta izin. Aku melihat kak aisyah yang memandang suaminya untuk  

mendapat persetujuan. “baiklah. Ayo dimana dia?”ucap kak ali suami kak aisyah. Aku mengarahkan dimana minjae masih menunggu.

“minjae shi”ucapku menatap minjae yang kini menatapku dan kak aisyah dan kak ali. “kak ali akan menemanimu.”ucapku, aku melihat minjae yang berdiri dan menjaba tangan kak ali.

“kalau gitu, kalian berdua masuklah ke majlis biar kaka li yang menemaninya”ucap kaka li membuatku mengangguk “terimakasih maaf merepotkan”ucapku

“tidak. Kalau begitu minjae-shi apakah kau ingin ikut denanku ke dalam?”ucap kak ali. Aku menatap minjae was-was. “bolehkan?”tanyanya

“boleh. Ayo, nah silahkan kalian berdua masuklah ke dalam”

“baik kak aku titip minjae-shi”ucap ku dan berlalu menuju ke dalam bersama kak aisyah.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
A promise
507      320     1     
Short Story
Sara dan Lindu bersahabat. Sara sayang Raka. Lindu juga sayang Raka. Lindu pergi selamanya. Hati Sara porak poranda.
Kare To Kanojo
5192      1453     1     
Romance
Moza tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah menginjak Negara Matahari ini. Bertemu dengan banyak orang, membuatnya mulai mau berpikir lebih dewasa dan menerima keadaan. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi tantangan tersendiri bagi Moza. Apalagi dia harus dihadapkan dengan perselisihan antara teman sebangsa, dan juga cinta yang tiba-tiba bersemayam di hatinya. DI tengah-tengah perjua...
(L)OVERTONE
1831      646     1     
Romance
Sang Dewa Gitar--Arga--tidak mau lagi memainkan ritme indah serta alunan melodi gitarnya yang terkenal membuat setiap pendengarnya melayang-layang. Ia menganggap alunan melodinya sebagai nada kutukan yang telah menyebabkan orang yang dicintainya meregang nyawa. Sampai suatu ketika, Melani hadir untuk mengembalikan feel pada permainan gitar Arga. Dapatkah Melani meluluhkan hati Arga sampai lela...
The Last Blooming Flower
5886      1926     1     
Romance
Di ambang putus asa mencari kakaknya yang 20 tahun hilang, Sora bertemu Darren, seorang doktor psikologi yang memiliki liontin hati milik Ian—kakak Sora yang hilang. Sora pun mulai menerka bahwa Darren ada kunci untuk menemukan Ian. Namun sayangnya Darren memiliki kondisi yang membuatnya tidak bisa merasakan emosi. Sehingga Sora meragukan segala hal tentangnya. Terlebih, lelaki itu seperti beru...
Di Hari Itu
419      296     0     
Short Story
Mengenang kisah di hari itu.
My Idol Party
953      488     2     
Romance
Serayu ingin sekali jadi pemain gim profesional meskipun terhalang restu ibunya. Menurut ibunya, perempuan tidak akan menjadi apa-apa kalau hanya bisa main gim. Oleh karena itu, Serayu berusaha membuktikan kepada ibunya, bahwa cita-citanya bisa berati sesuatu. Dalam perjalanannya, cobaan selalu datang silih berganti, termasuk ujian soal perasaan kepada laki-laki misterius yang muncul di dalam...
Desire Of The Star
835      584     4     
Romance
Seorang pria bernama Mahesa Bintang yang hidup dalam keluarga supportif dan harmonis, pendidikan yang baik serta hubungan pertemanan yang baik. Kehidupan Mahesa sibuk dengan perkuliahannya di bidang seni dimana menjadi seniman adalah cita-citanya sejak kecil. Keinginannya cukup sederhana, dari dulu ia ingin sekali mempunyai galeri seni sendiri dan mengadakan pameran seni. Kehidupan Mahesa yang si...
SATU FRASA
13264      2695     8     
Romance
Ayesha Anugrah bosan dengan kehidupannya yang selalu bergelimang kemewahan. Segala kemudahan baik akademis hingga ia lulus kuliah sampai kerja tak membuatnya bangga diri. Terlebih selentingan kanan kiri yang mengecapnya nepotisme akibat perlakuan khusus di tempat kerja karena ia adalah anak dari Bos Besar Pemilik Yayasan Universitas Rajendra. Ayesha muak, memilih mangkir, keluar zona nyaman dan m...
Cinta Dalam Diam
687      445     1     
Short Story
Kututup buku bersampul ungu itu dan meletakkannya kembali dalam barisan buku-buku lain yang semua isinya adalah tentang dia. Iya dia, mungkin sebagian orang berpendapat bahwa mengagumi seseorang itu wajar. Ya sangat wajar, apa lagi jika orang tersebut bisa memotivasi kita untuk lebih baik.
Waktu Awan dan Rembulan
3272      1782     16     
Romance
WADR