Loading...
Logo TinLit
Read Story - DELUSION
MENU
About Us  

  Come back, konser, dan syuting semua telah usai dan kini aku bisa beristirahat. Rasanya aku ingin hiatus terlebih dahulu tapi pasti aku akan merindukan fans. Tapi aku juga merasa lelah apalagi dua tahun kebelakang terlalu banyak hal yang terjadi.

   aku sedang membereskan beberapa barangku untuk liburan yang di berikan perusahaan.beruntung, meskipun hanya seminggu tapi aku akan pulang kerumah. Aku sudah merindukan eooma dan appa. Meskipun aku tau appa tidak akan pulang untuk malam ini karena memiliki sift malam di rumah sakit.  Dan eooma memintaku untuk menjempu di rumah temannya. Aku menatap kesekeliling. Tidak banyak yang di bawa karena aku memiliki baju dirumah.

“minjae, kau akan pulang malam ini?’ucap jegyo yang mendapat anggukan dariku. “berkendara sendiri?”tanya jegyo padaku, aku mengangguk “aku harus menjemput eoomaku”jelasku yang mendapat anggukan dari jegyo “aku akan pulang sekarang. Hati hatilah saat berkendara”ucapnya.

“oke”

Aku kembali melihat keseluruh ruanganku dan menatap satu boneka beruang berwarna putih sedang menggunakan baju toga. Aku terduduk dan mengambil boneka tersebut

Flashback

Sore hari setelah latihan yang panjang aku dan junlin kembali ke café dimana kami memesan minuman saat siang, aku dan junlin memesan minuman untuk para member karena kalah dalam bermain games, Pesananku lumayan banyak jadi perlu menunggu. Melihat ke sekeliling tidak banyak pelanggan yang datang sampai sebuah suara membuatku berpaling dari layar handphone

“atas nama?”

“gulya” nama yang sama?aku langsung melihat ke arah kasir yang terdapat gadis memakai penutup kepala sedang memesan.aku menatapnya hingga kasir melanjutkan percakapannya

“ahhh tunggu anda nona gulya?”  jadi sore ini dia kembali kesini?kebetulan yang unik fikirku

“apakah saat siang pesanan anda tertukar?”lanjut sang kasir membuatku kini menyimak dengan serius percakapannna. Aku penasaran apakah ia akan jujur atau berpura-pura tidak tertukar pesannnya karena merasa malu.sampai aku melihat anggukan dari gadis itu dengan patah-patah hingga  Sang kasir  memberikan paper bag berwarna coklat khas café ini.

“nona ini pesana  anda yang sempat tertukar. Orang yang pesanannya tertukar dengan nona  berpesan untuk minumannya maaf ia minum” aku menatap gadis tersebut,aku tidak bisa memandang wajahnya karena menghadap kedepan namun aku jadi mengenali suaranya. Entah mengapa aku tersenyum, kurasa ini sedikit,,,,,,

Lucu, pada siang hari pesanan kami tertukar dan sore hari kami berada di café yang sama.aku mengembalikan makanan itu dengan tidak berharap banyak jika gadis itu kembali ke café pada hari yang sama namun kini,,,,

Aku terus memandangnya yang kini sudah berbalik untuk melihat tempat duduk, aku kembali menatap e arah layar handphoneku. Dengan sudut matakuaku,aku melihatnya berjalan berlalu hingga suara pergeseran bangku dari arah belakang membuatku yakin gadis itu duduk di belakangku. Aku hanya diam hingga terdengar suara dari mulutnya,

“oh,,,ada suratnya”  terdengar suaranya, aku yakin dia sedang membaca suratnya. Ya,,, aku sempat menitipkan surat sebagai tanda maafsecara tidak langsung, aku berharap dia tidak mengenli tulisanku sebagai idol na minjae

“bisa bisanya dessertnya di balikin. Kirain ikut dimakan. Tapi engga apa apa makasih”  aku tersenyum mendengar kelanjutan ucapannya,aku fikir hal yang baik aku tidak memakannya, dengar suaranya yang merasa senang, aku tersenyum.

Tak lama nama gadis itu kembali di panggil karena pesanannya yang sudah jadi, aku menatap punggung nya.

“oh,ya. Bolehkah anda katakana pada yang mengembalikan paper bag ini ucapan terimakasih dariku?”ucapnya masih dapat ku dengar, aku melihat kasir itu memandng ke arahku,aku menggeleng untuk memberitahunya jik aku berada di sini.

“baiklah nona,”

“terimakasih” ucapnya sambil membungkuk dan keluar dari café. aku masih bisa melihatnya dari balik jendela café,hingga suara kasir memanggilku karena pesananku akhirnya selesai.tak lupa aku memanggil junlin untuk membantuku membawa pesanan. Aku bangun dari duduk ku, menuju kasir hingga aku melihat gantungan boneka berwarna putih jatuh tergelatak di lantai. Aku mengambilnya

“ini ku kembalikan minjae_ah?”suara lelaki yang berjaga sedari tadi mengintrupsiku, aku tersenyum “biar aku yang bawa dan mengebalikannya”ucapku, aku dekat dengan kair café ini karena ia adalah salah satu temanku saat sekolah, tidak terlalu akrab saat masih menjadi pelajar namun, kini kami akrab setelah lulus. Aku bersyukur, teman yang satuku ini selalu menjaga identitasku jika aku pergi ke café nya. Aku bersyukur dan merasa aman. 

“jadi, hanya penasaran?atau cinta pertama?”ucapnya sambil memasukan pesananku,aku memandangnya kesal “yang benar saja”

“ini terlihat seperti takdir bukan?”ucapnya,

“benarkah?”tanyaku sambil mentapnya, yang di tatap mengangguk semangat “wahhh ini seperti kisah di novel. Bentar. Ini pertama kalinya kau melihat gadis itu?”tanyanya, aku berfikir”sepertinya aku pernah melihatnya”jujurku,”wahhh wahhhh,,, ini berita baik. Aku kira kau akan lajang sampai usia 50 tahunan”ucapannnya membuatku kesal saja “ya! choi yangjun”

“wkwwkwkwk”tawanya,aku menatap keluar dan beruntung masih bisa melihat gadis itu, namun kini bercengrama dengan 2 gadis lainnya. “aku kira kau berpacaran dengan gadis yang bernama herin itu,”ucap yangjun membuatku menatapnya dengan cepat “yang benar saja”

“syukurlah, aku tidak mengharapkanmu memiliki hubungan dengan sesama idol atau selebritas”ucap yang yangjun membuatku mengerutkan dahi “kenapa?”

“tidak semua namun beberapa dari mereka sedikit berlebihan”ucap yangjun membuat ku mengangguk. Aku menngambil paper bag yang tersisa “aku akan ingat nasehat mu”ucapku dan berlalu untuk melihat apakah gadis itu masih ada di sana atu sudah pergi.

“eh,”aku menatap sekeliling dan melihat ke arah kiri gadis itu sudah berlalu bersama kedua sahabatnya.aku menatap boneka yang ku bawa.

Flash back finish

Aku tersenyum mengingat ke jadian tersebut hingga boneka ini belum aku kembalikan. Aku memasukan boneka tersebut ke dalam tas yang akan ku bawa ke rumah “maaf aku tidak bisa mengembalikannya sekarang”ucapku.

  Langit berubah menjadi sore kini aku berada di jalan menuju café biasa. Sebelum pulang aku ingin membeli kopi dan makanan manis untuk eoomaku.aku menuju café milik choi yangjun.

“kau kesini?”sapaan pertamanya,aku mengangguk dan melihat ke arah sekeliling “sepi sekali”ucapku

“yah hari ini kebetulan akan tutup cepat.”jawabnya “sepert biasa” ucapku yang mendapat anggukan dari yangjun. Aku tidak duduk karena pesananku hanya kopi dan kue untuk eooma.

“libur?”tanyanya sambil meracik minumanku, aku mengangguk “iya”jawabku. Setelah pesananku jadi aku kembali ke mobil untuk mengemudi menuju alamat yang eooma berikan. Di jalan aku hanya melihat suasana yang ramai, sepertinya sudah lama aku belum pulang padahal baru beberapa bulan lalu aku pulang ke rumah. Aku tersenyum. Aku merindukan eooma dan appa. Namun, malam ini appa  

tidak pulang karena ada sift malam. Tak terasa kini aku berada di satu gedung office-tel yang menjulang “eooma mengunjungi temannya?”ucapku melihat ke sekeliling gedung, aku mengirim pesan jika aku sudah berada di depan gedung.

   Sambil menunggu eooma aku memainkan handphone ku. Melihat-lihat beberapa media sosialku dan membalas chat dari beberapa member atau rekan kerja lainnya.hinga suara langkah seseorang menuju mobil, aku melihat dari balik kaca siulet eooma dan seorang gadis?

Temannya eooma seorang gadis?fikirku, aku menggeleng “mungkin murid eooma”ucapku. Aku menurunkan kaca mobil dan benar bukankah itu?

Gulya

Ucapku tanpa suara,kami saling memandang dan aku melihat tatapannya yang seperti kaget serta bingung dalam bersamaan. Aku terdiammenatap mereka berdua hingga tepukan menyadarkanku,aku menatap eooma yang sudah masuk dan duduk dengan nyaman di mobil

“keapa melamun?”ucap eoomaku, aku menatap sekali lagi kea rah luar mobil, sudah tidak ada. Gadis itu sudah menghilang?

“adeul”ucapan eooma membuatku menatap wanita yang ku sayangi serta ku hormati. Aku menatap focus pada eooma “aku merindukan eooma”ucapku sambil memeluk eooma, tepukan yang di balas oleh eooma “nado,,,”

Setelah melepas rindu aku kini menjalankan mobilku “eooma tadi itu teman eooma?”tanyaku, yang di balas angguan “ya, eooma bertemu dengannya sudah satu tahun lebih. Hari ini eooma bertemu dengannya dan ia mengajak eooma untuk makan malam bersama merayakan kepindahannyacerita eooma yang membuatku mengangguk , tunggu.”satu tahun lebih?”tanyaku pada eooma

“ada apa?”tanya eooma

“bagaimana bisa eooma bertemu?”tanyaku

“saat di rumah sakit,eooma melihatnya sedang menunggu temannya. Saat hari dimana kau kecelakaan. Eooma melihatnya sendiri dengan kaki yang di gips”

“siapa yang pertama mengajak berbicara?”tanyaku penasaran

“eooma”

Aku mengangguk mendengar cerita eooma. “ada apa sepertinya anak eooma tertarik dengan orang yang sedang dekat dengan eooma”

“aku akan mendapatkan yang mirip sekali dengan eooma”

“wajahnya?”taya eooma membuatku tertawa “sifat dan rasa sayangnya pada keluarga”ucapku

“apa ada yang salah dengan wajah eooma?”

“wajah cantik eooma hanya ada satu di dunia ini dan hanya milik appa. Itu yang appa katakan. Jadi aku akan mencari satu wajah cantik miliku satu-satunya.”

“anak eooma sudah besar”ucap eooma sambil mencubit pipiku.

Obrolan kami berlanjut hingga kami sudah sampi tujuan. Yaitu rumah eooma dan appa. “aku merindukan rumah”ucapku setelah memarkirkan mobil di garasi. Eooma hanya tersenyum “sudah makan?”tanya eooma

“belum”ucapku sambil memeluk eooma dan berjalan mengikutinya. “eooma akan memasakan sesuatu yang kau suka. Ini resep baru”ucap eooma yang membuatku semangat.

“istirahatlah terlebih dahulu eooma, setelahnya memasak untukku”

“baiklah. “

    Kini aku sudah berada di kamarku,suasan yang tak pernah aku lupakan.masih sama. aku menaruh task u dan mengeluarkan beberapa barang ku, boneka beruag yang aku bawa kini ku letakan di meja belajar aku menaruh di dalam kaca yang biasanya berisi bunga mawar dan kini aku ganti dengan boneka beruang putih itu.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
HEARTBURN
391      287     2     
Romance
Mencintai seseorang dengan rentang usia tiga belas tahun, tidak menyurutkan Rania untuk tetap pada pilihannya. Di tengah keramaian, dia berdiri di paling belakang, menundukkan kepala dari wajah-wajah penuh penghakiman. Dada bergemuruh dan tangan bergetar. Rawa menggenang di pelupuk mata. Tapi, tidak, cinta tetap aman di sudut paling dalam. Dia meyakini itu. Cinta tidak mungkin salah. Ini hanya...
SILENT
5529      1660     3     
Romance
Tidak semua kata di dunia perlu diucapkan. Pun tidak semua makna di dalamnya perlu tersampaikan. Maka, aku memilih diam dalam semua keramaian ini. Bagiku, diamku, menyelamatkan hatiku, menyelamatkan jiwaku, menyelamatkan persahabatanku dan menyelamatkan aku dari semua hal yang tidak mungkin bisa aku hadapi sendirian, tanpa mereka. Namun satu hal, aku tidak bisa menyelamatkan rasa ini... M...
About love
1269      591     3     
Romance
Suatu waktu kalian akan mengerti apa itu cinta. Cinta bukan hanya sebuah kata, bukan sebuah ungkapan, bukan sebuah perasaan, logika, dan keinginan saja. Tapi kalian akan mengerti cinta itu sebuah perjuangan, sebuah komitmen, dan sebuah kepercayaan. Dengan cinta, kalian belajar bagaimana cinta itu adalah sebuah proses pendewasaan ketika dihadapkan dalam sebuah masalah. Dan disaat itu pulalah kali...
Surat untuk Tahun 2001
5330      2166     2     
Romance
Seorang anak perempuan pertama bernama Salli, bermaksud ingin mengubah masa depan yang terjadi pada keluarganya. Untuk itu ia berupaya mengirimkan surat-surat menembus waktu menuju masa lalu melalui sebuah kotak pos merah. Sesuai rumor yang ia dengar surat-surat itu akan menuju tahun yang diinginkan pengirim surat. Isi surat berisi tentang perjalanan hidup dan harapannya. Salli tak meng...
Trip
940      476     1     
Fantasy
Sebuah liburan idealnya dengan bersantai, bersenang-senang. Lalu apa yang sedang aku lakukan sekarang? Berlari dan ketakutan. Apa itu juga bagian dari liburan?
Desire Of The Star
1408      904     4     
Romance
Seorang pria bernama Mahesa Bintang yang hidup dalam keluarga supportif dan harmonis, pendidikan yang baik serta hubungan pertemanan yang baik. Kehidupan Mahesa sibuk dengan perkuliahannya di bidang seni dimana menjadi seniman adalah cita-citanya sejak kecil. Keinginannya cukup sederhana, dari dulu ia ingin sekali mempunyai galeri seni sendiri dan mengadakan pameran seni. Kehidupan Mahesa yang si...
14 Days
979      682     1     
Romance
disaat Han Ni sudah menemukan tempat yang tepat untuk mengakhiri hidupnya setelah sekian kali gagal dalam percobaan bunuh dirinya, seorang pemuda bernama Kim Ji Woon datang merusak mood-nya untuk mati. sejak saat pertemuannya dengan Ji Woon hidup Han Ni berubah secara perlahan. cara pandangannya tentang arti kehidupan juga berubah. Tak ada lagi Han Han Ni yang selalu tertindas oleh kejamnya d...
Secrets
4224      1354     6     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
PROMISES [RE-WRITE]
6098      1794     13     
Fantasy
Aku kehilangan segalanya, bertepatan dengan padamnya lilin ulang tahunku, kehidupan baruku dimulai saat aku membuat perjanjian dengan dirinya,
DarkLove 2
1302      621     5     
Romance
DarkLove 2 adalah lanjutan dari kisah cinta yang belum usai antara Clara Pamela, Rain Wijaya, dan Jaenn Wijaya. Kisah cinta yang semakin rumit, membuat para pembaca DarkLove 1 tidak sabar untuk menunggu kedatangan Novel DarkLove 2. Jika dalam DarkLove 1 Clara menjadi milik Rain, apakah pada DarkLove 2 akan tetap sama? atau akan berubah? Simak kelanjutannya disini!!!