Loading...
Logo TinLit
Read Story - DELUSION
MENU
About Us  

“gulya ya allah,,sembrono lagi”suara dengan nada sedikit meninggi datang dari arah belakang,tak lama gadis lain membantu membereskan buku yang berceceran dan membantu gadis berkrudung hijau berdiri “kau itu,menunduk meminta maaf dan ayo masuk”omelnya

Gadis yang kini hampir di tarik kedalam sedang melakukan bow  untuk meminta maaf “ahh,,, Joesonghamnida”ucap gadis tersebut setelahnya pergi karena di tarik gadis lainnya untuk masuk kedalam café. pria yang kini terdiam menatap ke arah samping dan tak lama kembali melanjutkan perjalanannya.

 Cuaca siang hari namun kali ini lebih panas mungkin dikarenakan matahari yang mulai meyinari bumi. Orang-orang masih berlalu lalang seperti biasa, café yang tidak terlalu ramai kini sudah mulai ramai dikibatkan jam makan siang telah tiba.

“ahhh semuanya sudah berkumpul,,,selamat datang di komunitas kampus khususnya dari Indonesia.”suara perempuan berambut panjang dengan senyuman membuka acara sebagai bentuk pengenalan.

“untuk tahun ini banyak juga yang dapet beasiswa ya,,,,nah untuk mempersingat waktu gimana kalau kita perkenalan terlebih dahulu”lanjutnya yang di anguki oleh yang lainnya..

“perkenalkan saya namira almaira dari universitas seoul”

“selamat datang namira”

“perkenalkan nama saya resti anggraini dari universitas seoul”

“selamat datang resti”

Perkenalan terus berlanjut hingga tak terasa tinggal 3 gadis yang berada di urutan terakhir

“perkenalkan nama saya susan sri purnama sari dari univerditas yonsei”

“selamat datang susan”

“perkenalkan nama saya gulya nafeeza asyauqillah dari universitas yonsei”

“selamat datang gulya”

“perkenalkan nama saya tasya argadinata dari universitas yonsei”

“selamat datang tasya”

Selesai melakukan perkenalan dilanjutkan dengan pejelasan komunitas tersebut. Dimana komunitas tersebut merupakan kumpulan orang-orang dari Negara Indonesia yang berkuliah di ibu kota seoul. Sebenarnya masih ada komunitas yang lebih besar lagi dimana itu merupakan organisasi yang mengumpulkan orang-orang Indonesia agar mempermudah jika membutuhkan bantuan satu sama lain.(entah benar atau tidak ini hanya karangan ku saja).setelah menjelaskan berbagai macam aspek mereka semua berbincang-bincang satu sama lain. Ada yang bertukar nomor telepon atau adapula yang berbicara karena berasal dari daerah yang sama.

 “gulya habis darimana tadi,kenapa terlambat?”tanya seorang gadis berambut panjang yang duduk di samping gadis yang di panggil gulya. “ kebetulan aku di panggil ke ruang akademis untuk bertanya beberapa tentang mata kuliah yang akan aku ambil”jawabnya

“oh,,,”

“dan tentunya tersesat terlebih dahulu”tambah gadis di samping lainnya

“susan,,,,kau memberitahu lokasi menggunakan arahan magic ya ,,,,bukan share loc pake maps”

“hahahahaha”

Suasan semangin hangat dengan canda tawa satu sama lain.

Tanpa terasa kini waktu menunjukan jam 3 sore dan perbincangan berakhir. Satu persatu berpamitan. Tiga gadis yang kini berjalan bersama menuju halte “kita ke itaewon terlebih dahulu kita sholat di masjid. Bagaimana?”ucap gadis yang memakai hijab berwarna pink

“ayo,,,,”jawab kedua gadis di sampingnya dengan semangat.

“setelah dari itaewon kita pergi ke toko buku. Ada yang harus ku beli”

“setelahnya kita ke namsan tower”

“jangan lupa kita harus pulang sebelum jam 10”

“untung kau mengingatkan gulya”

Ketiganya berjalan beriringan sambil tertawa “jangan lupa beli toppoki”

“gulya kau makan terus”

“wkwkwkwkwk”

    Di lain sisi seorang pria yang kini sedang terengah-engah sambil meminum air yang terletak di meja yang dipenuhi makanan “apa diikuti sampai sini?”ucap sang leader hyungmin, yang di tanya menggeleng “beruntung tadi ada sedikit kehebohan di sebuah kerumunan, aku bersembunyi dan ada kesempatan ketika mereka tidak melihat dan aku langsung menaiki taksi untuk datang kesini”ucapnya panjang lebar.

“mereka benar-benar mengerikan”

“itulah kenapa kalian jangan keluar sendiri “kini suara datang dari arah belakang

“manajer hyung-nim”ucap mereka.

“ayo mulai makan, kita ada schedule untuk melakukan live”

“baik hyung-nim”

Semua memakan apa yang ada di atas meja dengan baik,terkadang diselangi oleh obrolan-obrolan ringan seperti orang-orang biasa.

tak terasa mereka makan hampir satu jam dan kini mulai beranjak dari tempat duduk dan mulai keluar “hari ini untuk yang bayar kita mainkan roullate card bagaimana?”ucap chanhyuck.semua terdiam “baiklah”jawab satu persatu denga anggukan.

“manajer hyung-nim pilihkan kartunya “

“bagaimana jika kita pakai kartu perusahaan saja?”saran sang manajer

“tidak, uang perusahaan akan membelikan kita coffe dan snack untuk makan hari ini harus kami yang bayar”

“kau bawa kartumukan chanhyuck hyung?”

“ish”ucapnya samil mengeluarkan kartunya dari dalam dompet “aku takkan lupa”ucapnya “ayo”lanjutnya. Kini terdapat berbagai macam kartu di atas meja. Seorang lelaki yang di sebut manajer kini menutup matanya dan mulai memilih kartu. “yash,,,,,minjae kau yang bayar”suara heboh terdengar dari bibir pria yang menyarankan permainan untk membayar bill mereka bersama. minjae terdiam dan mengangguk “saat sarapan kau yang teraktir”ucap minjae pergi berlalu menuju kasir.

 Cuaca di malam hari begitu sejuk dengan semilir angin sepoi-sepoi terasa menyentuh kulit setiap orang yang menikmatinya. Cahaya terang dari berbagai macam lampu yang terpajang di pinggir jalan seta yang terpasang di dalam restaurant maupun tempat tinggal.

Pria yang kini bersandar pada kursi di samping pengemudi sedang menutup matanya, mencoba untuk menjernihkan fikiran serta merelaksasikan tubuhnya dengan mencoba tertidur.setelah makan malam tak ada suara yang keluar dari dalam mobil, semua hampir tertidur atau memainkan handphone nya.

“beristirahatlah,,setidaknya ada 1 jam sebelum kalian melakukan live”

“hm”semua membalas dengan gumaman dan kembali melakukan aktivitas masing-masing.

Minjae pria yang masih menutup matanya kini mulai membuka matanya dan melihat ke arah samping, pemandangan indah di malam hari, lampu yang terlihat seperti bintang, serta orang-orang yang menikmati malam dengan berjalan kaki.mata indah itu melihat kea rah langit.

“tidak terlihat jelas”ucapnya dengan bisikan

    Dilangit malam terlihat beberapa bintang serta bulan yang terlihat jelas membentuk bulatan indah dikelilingi cahaya yang tidak terlalu terang namun masih tetap dapat memberikan keindahan pada bulan, pandangan itu kini beralih ke samping dimana kini melewati sungai yang terkenal akan banyak hal mengerikan sekaligus sebagai ikon keindahan.

Tak terasa kini mobil berhenti di gedung bertingkat. Dimana lokasi selanjutnya mereka melakukan pekerjaan.minjae melihat ke arah belakang beberapa dari mereka sudah di bangunkan dan kini tinggal dirinya yang belum keluar “jangan lupa kalian cuci wajah terlebih dahulu agar terlihat segar”

“baik hyung-nim”

“aku akan memarkirkan mobil terlebih dahulu,masuklah”

Semua masuk dengan berjalan santai, tak lupa maknae yang mampir terlebih dahulu di café untuk memesan beberapa minuman. Didalam gedung yang masih terlihat terang dengan lampu yang menyilaukan. Terdapat beberapa staf yang masih bekerja serta pengunjung yang terhitung kedatangannya. Bagaimanapun ini jadwal dimana café di gedung hampir tutup. Semua telah berkumpul termasuk lelaki yang kini menyandarkan kepalanya di sofa dengan menutup matanya menggunakan lengannya.

“kau sakit?”suara dari arah samping membuat minjae menggeleng “sedikit lelah”jawabnya singkat.

“ada masalah?”

Minjae menurunkan lengannnya dan menatap lawan bicara “entahlah,aku merasa,,, entah seperti sesuatu ada yang kurang atau aku melupakan sesuatu” balas minjae yang kini menundukan badannya sesaat setelahnya langsug melihat ke arah beberapa staf yang mulai mengatur kamera untuk memulai live.

   “anyeong ,,,,yorobun,,,,,”saapaan di awal live membuat suasana yang terlihat sepi menjadi hangat. Ketujuh member yang kini saling bercanda dan membicarakan tema live mala mini.

“oh ya,,,,semuanya ,,,hari ini minjae hyung yang meneraktir makan malam kami”kini suara leechen membuat atensi minjae yang hanya menyimak menjadi tersenyum “itu karena kami bermain roullate card.”

“secara fantastic itu card minjae”

“ itu akan sangat menarik jika card yang dipilih adalah card chanhyuck hyung”

“kau benar hahahahah”

“lain kali kita harus meninggalkan card kita semua dan membiarkan chanhyuck hyung yang bayar”

Suara tawa dari ketujuh member terdengar.meski malam telah menyingsing namun mereka harus menyelesaikan terlebih semua pekerjaan hari ini. Tidak hanya bercanda namun mereka juga terkadang membaca beberapa komentar dari fans. Tak terasa kurang lebih 2 jam mereka melakukan live kini mereka sudah berada di drom/asrama grup untuk beristirahat dan melanjutkan kembali aktivitas esok hari.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Tumbuh Layu
424      270     4     
Romance
Hidup tak selalu memberi apa yang kita pinta, tapi seringkali memberikan apa yang kita butuhkan untuk tumbuh. Ray telah pergi. Bukan karena cinta yang memudar, tapi karena beban yang harus ia pikul jauh lebih besar dari kebahagiaannya sendiri. Kiran berdiri di ambang kesendirian, namun tidak lagi sebagai gadis yang dulu takut gagal. Ia berdiri sebagai perempuan yang telah mengenal luka, namun ...
PALETTE
536      294     3     
Fantasy
Sinting, gila, gesrek adalah definisi yang tepat untuk kelas 11 IPA A. Rasa-rasanya mereka emang cuma punya satu brain-cell yang dipake bareng-bareng. Gak masalah, toh Moana juga cuek dan ga pedulian orangnya. Lantas bagaimana kalau sebenarnya mereka adalah sekumpulan penyihir yang hobinya ikutan misi bunuh diri? Gak masalah, toh Moana ga akan terlibat dalam setiap misi bodoh itu. Iya...
WEIRD MATE
1578      759     10     
Romance
Syifa dan Rezeqi dipertemukan dalam kejadian konyol yang tak terduga. Sedari awal Rezeqi membenci Syifa, begitupun sebaliknya. Namun suatu waktu, Syifa menarik ikrarnya, karena tingkah konyolnya mulai menunjukkan perasaannya. Ada rahasia yang tersimpan rapat di antara mereka. Mulai dari pengidap Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), pengguna narkoba yang tidak diacuhkan sampai kebencian aneh pa...
My Dangerious Darling
4659      1765     3     
Mystery
Vicky, mahasiswa jurusan Tata Rias yang cantik hingga sering dirumorkan sebagai lelaki gay bertemu dengan Reval, cowok sadis dan misterius yang tengah membantai korbannya! Hal itu membuat Vicky ingin kabur daripada jadi sasaran selanjutnya. Sialnya, Ariel, temannya saat OSPEK malah memperkenalkannya pada cowok itu dan membuat grup chat "Jomblo Mania" dengan mereka bertiga sebagai anggotanya. Vick...
Foto dalam Dompet
530      371     3     
Short Story
Karena terkadang, keteledoran adalah awal dari keberuntungan. N.B : Kesamaan nama dan tempat hanya kebetulan semata
Yang ( Tak ) Di Impikan
564      423     4     
Short Story
Bagaimana rasanya jika hal yang kita tidak suka harus dijalani dengan terpaksa ? Apalagi itu adalah permintaan orangtua, sama seperti yang dilakukan oleh Allysia. Aku melihat Mama dengan maksud “ Ini apa ma, pa ?” tapi papa langsung berkata “ Cepat naik, namamu dipanggil, nanti papa akan jelaskan.” ...
Goresan Luka Pemberi Makna
1990      1478     0     
Short Story
langkah kaki kedepan siapa yang tau. begitu pula dengan persahabatan, tak semua berjalan mulus.. Hanya kepercayaan yang bisa mengutuhkan sebuah hubungan.
dr. romance
946      560     3     
Short Story
melihat dan merasakan ucapan terimakasih yang tulus dari keluarga pasien karena berhasil menyelamatkan pasien.membuatnya bangga akan profesinya menjadi seorang dokter.
The Last Blooming Flower
8883      2517     1     
Romance
Di ambang putus asa mencari kakaknya yang 20 tahun hilang, Sora bertemu Darren, seorang doktor psikologi yang memiliki liontin hati milik Ian—kakak Sora yang hilang. Sora pun mulai menerka bahwa Darren ada kunci untuk menemukan Ian. Namun sayangnya Darren memiliki kondisi yang membuatnya tidak bisa merasakan emosi. Sehingga Sora meragukan segala hal tentangnya. Terlebih, lelaki itu seperti beru...
A - Z
3039      1038     2     
Fan Fiction
Asila seorang gadis bermata coklat berjalan menyusuri lorong sekolah dengan membawa tas ransel hijau tosca dan buku di tangan nya. Tiba tiba di belokkan lorong ada yang menabraknya. "Awws. Jalan tuh pake mata dong!" ucap Asila dengan nada kesalnya masih mengambil buku buku yang dibawa nya tergeletak di lantai "Dimana mana jalan tuh jalan pakai kaki" jawab si penabrak da...