Setelah menemani Ambar check up, Kinan tidak langsung mengantar Ambar pulang ke rumahnya. Dia mengajak Ambar ke sebuah salon ternama di pusat kota yang merupakan salon langganan Kinan. Mengajak Ambar memanjakan diri sekaligus menemani Kinan di sana.
Kinan juga melakukan itu dengan tujuan mengikis jarak antara dirinya dan Ambar. Mencoba mengakrabkan diri. Dan mencoba tidak menganggap Ambar sebagai ancaman. Dia tidak bisa terus menerus cemburu pada Ambar hanya karena dia adalah prioritas kedua Sultan saat ini.
Suatu saat Ambar akan membutuhkan perhatian Kinan ketika Sultan tidak bisa melakukannya. Seperti tadi. Jadi Kinan harus siap untuk itu. Dia harus membantu Sultan. Berinisiatif meringankan sedikit beban pacarnya itu. Dia harus menjadi kekasih yang berguna untuk Sultan. Tidak boleh hanya menjadi pacar yang cerewet, cemburuan dan cengeng. Itu sangat kekanak-kanakan sekali.
Berbicara tentang Sultan. Kinan merindukan pacarnya itu. Padahal tadi malam dirinya dan Sultan telah bermanja-manja semalaman sembari menonton series film luar keluaran terbaru yang berjudul Wednesday. Namun, dia sudah kembali merindukan Sultan saat ini. Memikirkan namanya saja selalu membuat hati Kinan menghangat. Kinan sudah mencapai tahap bucin pada Kakak angkatnya itu.
Sembari menunggu wajahnya yang sedang diberi masker, Kinan pun meraih ponselnya di atas meja nakas. Mengecek jikalau ada pesan dari Sultan yang mempertanyakan keberadaan Kinan saat ini. Kinan melihat ke arah Ambar yang sedang diberi masker sama seperti dirinya. Ambar tertidur pulas disana. Mungkin karena kelelahan.
Kinan kembali melanjutkan kegiatannya mengecek ponsel. Benar saja. Sultan benar-benar memspam Kinan dengan pesan dan panggilan berkali-kali. Kinan pun mulai membuka dan membaca satu persatu pesan spam Sultan padanya.
From : Masku
P
Sayang.
Di mana kamu?
Kok tidak ada di rumah? Aku sudah pulang nih. Bawa dua porsi soto babat untuk dimakan berdua.
Sayang. Di mana? Aku kangen nih sama pacar aku.
Katanya Ambar ikut kamu yah tadi. Kamu mengantarkan Ambar check up? Sudah check up nya? Kalian dimana sekarang?
Sayang. Balas dong.
Kamu marah yah gara-gara aku menelentarkan Ambar? Maaf deh. Aku juga merasa bersalah nih. Sampaikan maaf aku yah pada Ambar.
Takut jika Sultan khawatir dan menunggu balasan pesan, Kinan pun mengirim pesan pap foto dirinya sedang berada di salon bersama Ambar pada Sultan.
Wah, kalian sedang akur yah. Aku jadi bahagia lihatnya. Terima kasih yah sudah membantu aku menjaga Ambar, Ki. I love you, sayang. Cepat pulang yah. Mas mu ini sedang kangen.
Kinan berbunga-bunga membaca pesan baru dari Sultan itu. Kinan pun dengan cepat membalas :
I love you too, Mas Sultan. Jangan dimakan semua yah soto babatnya.
Setelah pesan spam Sultan, Kinan pun mengecek notifikasi lain yang dia dapatkan setelah di la menghidupkan ponselnya.
Kinan tersenyum ketika membaca notifikasi jika nomornya telah ditambahkan ke dalam sebuah grup chat yang ternyata adalah group chat yang dijanjikan oleh tiga teman ekskul dancenya di sekolah tadi.
Kinan kali ini membuka notifikasi instagram yang sangat mencuri perhatiannya.
Akun @gusti21 mulai mengikuti akunmu.
Gusti? Kinan sangat familiar dengan nama itu. Kinan pun mengecek akun bernama Gusti itu. Mengkepoi feed dan sorotan story nya. Kinan tersenyum. Ternyata benar, dia adalah Gusti yang sangat Kinan kenal. Dia adalah ketua osis sekolah Kinan sekaligus pria yang dulu satu panti asuhan bersama Kinan.
Setelah satu tahun lamanya mereka bertemu kembali dan bersekolah di tempat yang sama, kenapa baru sekarang Gusti berani berinteraksi dengannya?
Tanpa menungu lama, Kinan pun memfollowback akun Gusti. Dan beberapa detik kemudian dia langsung menerima DM dari pria itu.
DM from @gusti21 :
Terima kasih yah sudah mengikuti akun gue. Ternyata sebahagia ini rasanya di followback bidadari.
Kinan terkekeh geli membacanya. Kinan pun kembali mengkepoi akun Gusti. Jumlah followersnya sangat banyak. Lebih banyak dari Kinan. Mungkin karena Gusti adalah ketua osis, sangat famous di sekolahnya. Ditambah dia memiliki rupa yang lumayan tampan. Pasti itu menjadi salah satu alasan gadis-gadis di sekolahnya banyak memfollow dan rajin memberi komentar di instagram Gusti.
Gusti sepertinya buka tipe orang yang suka narsis seperti Kinan. Terbukti dengan feed instagramnya yang bertebaran fotografi pemandangan tempat dari berbagai negara dengan hasil bidikan yang tampak begitu profesional. Kinan dibuat kagum dengan penataan feednya.
Mata Kinan kemudian membulat ketika menemukan beberapa foto dirinya di feed instagram Gusti. Sepertinya foto itu diambil secara diam-diam. Banyaknya berjumlah lima postingan. Foto Kinan yang sedang tersenyum, sedang sendiri, sedang makan di kantin, sedang dance di ruang ekskul dance, dan foto Kinan yang sedang menangis di halte depan sekolah. Walaupun di foto-foto itu muka Kinan tidak terlihat begitu jelas, tapi Kinan bisa menebak jika itu adalah dirinya.
Kinan pun membaca salah satu caption yang Gusti berikan di postingannya yang mempost foto Kinan.
Susah move on dari gadis ini. Semoga kami berjodoh.
Mata Kinan membelalak membaca caption tersebut. Apakah pria itu gila? Nekad sekali dia memberikan caption seperti itu. Jika Sultan mengetahuinya, mungkin akun instagram Gusti akan langsung dilenyapkan oleh pacar Kinan itu.
Namun kemudian Kinan tersenyum. Merasa nostalgia dengan masa lalu. Gusti ternyata masih Gusti yang dulu. Pria yang selalu nekad dan keras kepala.
Nekad selalu menghajar para anak panti laki-laki yang selalu membuli Kinan dulu.
Nekad selalu mencuri buah-buahan di perumahan tetangga dekat panti untuk dimakan berdua bersama Kinan.
Dan nekad mengajak Kinan berpacaran di umur mereka yang masih tiga belas tahun. Dan bodohnya, Kinan menerimanya waktu itu.
Hingga setahun kemudian, ketika Kinan dan Gusti menginjak umur empat belas tahun. Ada orang tua yang mengadopsi Gusti. Gusti bagaikan ditelan bumi setelahnya. Tidak ada kabar dan bahkan tidak pernah menyempatkan diri menengok Kinan ke panti. Status mereka yang belum ada kata putus saat itu membuat Kinan merasa seperti pacar yang dikhianati dan di ghosting oleh Gusti.
Hingga dua tahun kemudian, Kinan dan Gusti kembali bertemu. Bersekolah di sekolah yang sama. Namun, Gusti tidak langsung menyapa Kinan ketika mereka pertama kali bertemu. Bahkan tidak berani mengajak Kinan berinteraksi satu kalipun di sekolah. Sepertinya pria itu merasa bersalah karena telah meninggalkan Kinan, menghilang tanpa kabar, dan tidak pernah menengok Kinan.
Kinan pun tidak jarang mendapat info tentang hidup Gusti dari cerita-cerita atau gosip-gosip para murid disekolahnya. Salah satunya info tentang Gusti yang merupakan anak angkat dari seorang pengusaha batu bara. Ternyata nasib Gusti sama beruntungnya seperti Kinan. Diadopsi oleh keluarga yang mempunyai kekayaan lebih dari kata cukup.
Kinan juga mendengar info jika Gusti sangat menutup diri dari gadis-gadis di sekolahnya. Pria itu belum pernah sekalipun berpacaran sejak memasuki jenjang sma.
Mengapa? Apakah Gusti masih berharap pada Kinan? Apakah pria itu gagal move on padanya. Jika iya, Kinan tidak akan bisa mengabulkannya. Karena dia sudah menjatuhkan hatinya sejatuh-jatuhnya pada pria lain. Pria lain itu adalah kakak angkatnya sendiri, Sultan.
*****
Instagram : @sourthensweett dan @andwyansyah
itu tuh sudah jelas bgt sultan kalau kamu cinta kinan.
Comment on chapter 2. Denial