Loading...
Logo TinLit
Read Story - Segitiga Bermuda
MENU
About Us  

"Sudah Mas. Aku kenyang." rengek Kinan pada Sultan di kursi sofa kamar milik gadis itu.

Sultan sejak tadi terus menerus menyuapi Kinan martabak telur spesial yang sengaja dia beli untuk Kinan saat perjalanan pulang.

"Makan, Ki. Jangan jarang makan malam kayak kemarin-kemarin. Jadi pacar aku harus kuat tenaga dan kuat mental. Jadi harus banyak makan."

Sebenarnya Sultan punya tujuan tersendiri ketika menyuruh Kinan terus menerus makan. Dia tidak mau Kinannya terus menyiksa diri. Sultan tahu alasan apa yang membuat adik angkat yang telah resmi menjadi pacarnya itu mendadak jarang makan malam akhir-akhir ini. Kinan insecure pada Ambar. Pacarnya itu merasa rendah diri sejak dia mendapat bulian yang membandingkan fisik dia dengan Ambar. 

Bahkan kemarin Sultan juga menemukan obat diet di laci kamar Kinan yang langsung Sultan buang saat itu juga. Ingin sekali Sultan memarahi Kinan karena mengkonsumsi obat tidak berguna tersebut. Namun alasan Kinanlah yang membuat Sultan tidak tega memarahinya. Jadi hal yang bisa Sultan lakukan adalah membuang obat diet itu lalu menyakinkan Kinan jika obat itu hilang ketika Kinan mencarinya.

"Mas Sultan tahu dari mana aku jarang makan malam kemarin-kemarin?" tanya Kinan merasa ketahuan.

"Bunda yang laporan sama aku. Kamu beruntung tidak aku tegur karena aku selalu langsung tidur awal. Lelah soalnya karena seharian menjaga dan memperhatikan Ambar terus."

"Syukurin! Bisa tidak sih Mas Sultan tidak mengungkit-ungkit Mbak Ambar kalau kita sedang berdua. Aku tidak suka, Mas." 

Ekspresi Kinan kesal ketika mengatakan itu. Jelas dia sedang cemburu.

Sultan mendelik tidak terima. "Bukannya kamu yang selalu begitu. Tadi saja saat aku mengajak kamu pacaran, kamu bisa-bisanya menyebut nama Ambar dan membandingkan fisik kamu sama dia."

Kinan yang merasa pun tersindir pun terkekeh malu. Sultan tersenyum melihatnya.

"Mulai sekarang jangan cemburuan. Aku cintanya sama kamu kok, Ki. Bukan sama Ambar," nasihat Sultan sembari mengelus-ngelus rambut harum pacarnya itu.

Kinan memeluk Sultan manja. Membenamkan wajahnya dalam pelukan Sultan. 

"Setelah resmi berpacaran. Mas Sultan pasti akan terus melanjutkan kewajiban menjaga Mbak Ambar di sekolah kan. Lalu bagaimana dengan aku, Mas? Aku pacar kamu loh sekarang. Aku juga kewajiban kamu."

"Aku akan berusaha lebih memprioritaskan kamu, Ki. Aku janji. Aku hanya perlu kerja sama dari kamu. Aku juga tidak mudah menjalani ini, Ki. Membagi perhatian kepada dua gadis secara bergilir itu melelahkan. Aku juga inginnya terus bersama kamu. Oleh karena itu, aku minta kamu sabar yah, Ki. Hanya setahun kok sampai Ambar lulus. Dia akan pergi dan aku akan sepenuhnya memprioritaskan kamu lagi. Karena memang harusnya seperti itu. Kamulah prioritas satu-satunya aku."

Kinan tersenyum mendengar kata-kata manis Sultan itu. Dia mengangguk mengiyakan. "Iya, Mas. Aku akan coba."

"Kamu juga harus banyak tersenyum, Ki. Akhir-akhir ini kamu jarang sekali tersenyum," nasihat lagi Sultan.

"Ya mau bagaimana lagi. Aku rindu sama Mas Sultan. Ditambah aku cemburu Mas Sultan menjaga Mbak Ambar terus."

"Aku barusan bilang apa? Jangan cemburuan, Ki."

"Iya Mas iya, namanya kan belum terbiasa."

Sultan mencium puncak rambut Kinan yang masih dia elus-elus saat ini.

"Ki, apakah aku boleh bertanya sesuatu?"

"Bertanya apa, Mas?"

"Kamu kemarin membentak Ambar yah di tengah lapangan?"

Seperti yang Sultan tebak, Kinan langsung terhenyak dalam pelukan Sultan.

"Iya, Mas. Aku membentak Mbak Ambar kemarin. Aku bahkan mengatai dia beban. Parah sekali kan aku. Kenapa? Mas tidak suka yah. Maaf ya Mas, aku khilaf. Aku takut Mbak Ambar kenapa-kenapa kemarin. Aku takut terkena semprot Mas Sultan."

Kinan bercerita dengan nada menyesal dan takut. Kinan sepertinya takut Sultan akan memarahinya saat ini. Walaupun sebenarnya Sultan tidak akan melakukan itu.

"Aku yang harusnya minta maaf, Ki. Semua itu tidak akan terjadi jika aku tidak menitipkan Ambar pada kamu. Sekarang kamu pasti dianggap jelek oleh orang-orang di sekolah, Ki. Itu semua salah aku. aku harus melakukan sesuatu. Aku tidak sudi mereka menganggap kamu gadis jahat atau emosian. Pacar aku bukan gadis seperti itu."

Kinan menatap ke arah Sultan. Tanpa melepaskan pelukannya. Tidak ada ketakutan lagi di mata Kinan. Gadis itu tersenyum begitu manis pada Sultan saat ini.

"Aku tidak apa-apa kok dianggap sebagai tokoh antagonis di mata orang-orang, asalkan aku adalah orang baik di mata Mas Sultan."

Sultan terkejut. Matanya membulat lalu tersenyum kemudian. "Astaga kata-katanya. Kamu belajar gombal dari siapa, Ki? Kok bisa pintar seperti itu. Aku meleleh loh mendengarnya."

Kinan tidak menjawab dan kembali membenamkan wajahnya di pelukan Sultan. Dia sangat suka kegiatan seperti ini. Bermanja-manja pada Sultan mungkin akan jadi kegiatan favoritnya mulai saat ini.

"Mas Sultan, kita sudah resmi pacaran kan?" tanya Kinan.

"Inginnya aku sih langsung resmi jadi suami istri, Ki. Tapi kita masih bocah kencur, Ki. Bangun pagi untuk sekolah saja masih dibangunkan oleh Bunda." Kinan tertawa mendengar candaan Sultan tersebut.

"Tapi kenapa tadi Mas Sultan mengajak aku berpacaran di restoran steak sih. Tidak romantis sekali," protes Kinan pada Sultan.

"Itu restoran bintang lima paling mahal di mall itu loh, Ki."

"Ya maksud aku itu kalau mau mengajak pacaran minimal di tempat-tempat romantis lah, Mas. Seperti menara eiffel paris, di jepang, atau di korea kek. Kreatif sedikit dong, Mas. Modal! Jadi pria harus modal. Apalagi Mas Sultan banyak uang."

"Ya sudah. Nanti saja pas liburan keluarga kita resmikan hubungan pacaran kita di luar negeri. Aku akan mereka ulang mengajak kamu pacaran dengan sangat romantis nanti. Aku janji."

Dahi Kinan mengernyit. "Jadi yang tadi itu tidak resmi, Mas?"

"Yang tadi itu resmi di mata Tuhan, Ki. Di luar negeri nanti kita akan resmi berpacaran di mata Tuhan dan di mata semua orang. Aku akan publikasi hubungan pacaran kita ke semua orang."

"Jadi maksud Mas, kita akan berpacaran secara backstreet?"

Sultan langsung memberikan tatapan menyesal pada Kinan. Karena yang harus dia jelaskan pada Kinan saat ini pasti akan membuat pacarnya itu sedih.

"Iya, Ki. Kita pacaran diam-diam terlebih dahulu yah. Beri waktu Mas mu ini. Aku harus bicara baik-baik sama Bunda dan Ayah kita. Kita juga sudah terkenal sebagai sepasang kakak adik di sekolah. Pasti mereka akan merasa bingung dan aneh. Aku akan cari cara agar mereka tidak merasa seperti itu ketika nanti aku mengumumkan jika kamu adalah milik aku secara publik kepada orang-orang. Milik seorang Sultan," jelas Sultan dengan hati-hati. Dan Kinan sepertinya mengerti.

"Aku akan sabar menunggu waktu itu Mas," ucap Kinan membuat Sultan tersenyum mendengarnya.

BRAKK!!! 

Bantingan pintu kamar secara tiba-tiba membuat Sultan dan Kinan terlonjak kaget di kursi sofa.

"Kalian sedang ngapain? Tidur! Sudah malam."

"BUNDA!"

*****

Instagram : @sourthenswett dan @andwyansyah

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • anonim2001

    itu tuh sudah jelas bgt sultan kalau kamu cinta kinan.

    Comment on chapter 2. Denial
  • anonim2001

    Ambar ganggu banget

    Comment on chapter 1. Palung mariana
  • anonim2001

    Si ambar pasti pelakornya

    Comment on chapter Awal
Similar Tags
Fix You
995      591     2     
Romance
Sejak hari itu, dunia mulai berbalik memunggungi Rena. Kerja kerasnya kandas, kepercayaan dirinya hilang. Yang Rena inginkan hanya menepi dan menjauh, memperbaiki diri jika memang masih bisa ia lakukan. Hingga akhirnya Rena bersua dengan suara itu. Suara asing yang sialnya mampu mengumpulkan keping demi keping harapannya. Namun akankah suara itu benar-benar bisa menyembuhkan Rena? Atau jus...
Demi Keadilan:Azveera's quest
1102      592     5     
Mystery
Kisah Vee dan Rav membawa kita ke dalam dunia yang gelap dan penuh misteri. Di SMA Garuda, mereka berdua menemukan cinta dan kebenaran yang tak terduga. Namun, di balik senyum dan kebahagiaan, bahaya mengintai, dan rahasia-rasasia tersembunyi menanti untuk terungkap. Bersama-sama, mereka harus menghadapi badai yang mengancam dan memasuki labirin yang berbahaya. Akankah Vee menemukan jawaban yang ...
My Dangerious Darling
4778      1785     3     
Mystery
Vicky, mahasiswa jurusan Tata Rias yang cantik hingga sering dirumorkan sebagai lelaki gay bertemu dengan Reval, cowok sadis dan misterius yang tengah membantai korbannya! Hal itu membuat Vicky ingin kabur daripada jadi sasaran selanjutnya. Sialnya, Ariel, temannya saat OSPEK malah memperkenalkannya pada cowok itu dan membuat grup chat "Jomblo Mania" dengan mereka bertiga sebagai anggotanya. Vick...
ARMY or ENEMY?
14922      4211     142     
Fan Fiction
Menyukai idol sudah biasa bagi kita sebagai fans. Lantas bagaimana jika idol yang menyukai kita sebagai fansnya? Itulah yang saat ini terjadi di posisi Azel, anak tunggal kaya raya berdarah Melayu dan Aceh, memiliki kecantikan dan keberuntungan yang membawa dunia iri kepadanya. Khususnya para ARMY di seluruh dunia yang merupakan fandom terbesar dari grup boyband Korea yaitu BTS. Azel merupakan s...
Dream of Being a Villainess
1422      809     2     
Fantasy
Bintang adalah siswa SMA yang tertekan dengan masa depannya. Orang tua Bintang menutut pertanggungjawaban atas cita-citanya semasa kecil, ingin menjadi Dokter. Namun semakin dewasa, Bintang semakin sadar jika minat dan kemampuannya tidak memenuhi syarat untuk kuliah Kedokteran. DI samping itu, Bintang sangat suka menulis dan membaca novel sebagai hobinya. Sampai suatu ketika Bintang mendapatkan ...
KEPINGAN KATA
516      330     0     
Inspirational
Ternyata jenjang SMA tuh nggak seseram apa yang dibayangkan Hanum. Dia pasti bisa melalui masa-masa SMA. Apalagi, katanya, masa-masa SMA adalah masa yang indah. Jadi, Hanum pasti bisa melaluinya. Iya, kan? Siapapun, tolong yakinkan Hanum!
Memento Merapi
21544      2277     1     
Mystery
Siapa bilang kawanan remaja alim itu nggak seru? Jangan salah, Pandu dan gengnya pecinta jejepangan punya agenda asyik buat liburan pasca Ujian Nasional 2013: uji nyali di lereng Merapi, salah satu gunung terangker se-Jawa Tengah! Misteri akan dikuak ala detektif oleh geng remaja alim-rajin-kuper-koplak, AGRIPA: Angga, Gita, Reni, dan Pandu, yang tanpa sadar mengulik sejarah kelam Indonesia denga...
Potongan kertas
936      486     3     
Fan Fiction
"Apa sih perasaan ha?!" "Banyak lah. Perasaan terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap orang, termasuk terhadap lo Nayya." Sejak saat itu, Dhala tidak pernah dan tidak ingin membuka hati untuk siapapun. Katanya sih, susah muve on, hha, memang, gegayaan sekali dia seperti anak muda. Memang anak muda, lebih tepatnya remaja yang terus dikejar untuk dewasa, tanpa adanya perhatian or...
Call Me if U Dare
5567      1669     2     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Gino The Magic Box
4331      1343     1     
Fantasy
Ayu Extreme, seorang mahasiswi tingkat akhir di Kampus Extreme, yang mendapat predikat sebagai penyihir terendah. Karena setiap kali menggunakan sihir ia tidak bisa mengontrolnya. Hingga ia hampir lulus, ia juga tidak bisa menggunakan senjata sihir. Suatu ketika, pulang dari kampus, ia bertemu sosok pemuda tampan misterius yang memberikan sesuatu padanya berupa kotak kusam. Tidak disangka, bahwa ...