Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Minggu ke dua di bulan Januari adalah waktu semua orang terpaksa kembali ke kehidupan mereka setelah liburan usai, waktu di mana semua orang sedang berusaha meyakinkan diri bahwa mereka bersemangat menghadapi tahun yang baru padahal yang sebenarnya mereka masih bertanya-tanya kenapa liburan harus usai secepat itu. Seperti itulah perasaan semua orang tua yang menemuiku hari itu. Perasaan itu terlihat jelas pada wajah mereka. Sekolah Menengah Lighthouse adalah sekolah swasta yang mahal dan karena itu semua muridnya datang dari keluarga berada. Selama setengah tahun mengajar di sini, hal yang paling pertama kurasakan adalah fakta bahwa orang-orang tua berada itu adalah orang-orang tua yang ingin mengatur segalanya. Karena sudah membayar uang sekolah yang mahal, mereka jadi merasa berhak untuk mendikte segalanya tentang sekolah termasuk design kartu identitas murid, baju yang pantas dipakai guru-guru, jenis makanan yang boleh disajikan di kantin dan suhu saat makanan itu disajikan, merek cat tembok yang digunakan dan tanggal liburan sekolah. Sekolah selalu berusaha menuruti kemauan orang tua. Walau mereka tidak sampai mengubah tanggal liburan, aku melihat ada cukup banyak orang tua yang memberitahu bahwa anak mereka tidak akan masuk sekolah beberapa hari sebelum liburan dimulai, bukan karena hal darurat seperti pergi menengok keluarga yang sakit atau sejenisnya tapi hanya demi dapat berangkat liburan lebih cepat atau supaya liburannya lebih lama. Orang-orang tua itu tidak datang di hari pengambilan rapor yang biasanya satu atau dua hari sebelum liburan dan karena itu mereka baru datang setelah sekolah dimulai kembali.

              “Jadi sebaiknya Stephen lebih memberikan perhatiannya di kelas,” kataku pada sepasang orang tua di hadapanku. Mereka berdua mengenakan baju designer bermerek mahal.

              “Rasanya dia hanya bosan. Karena aku yakin dia anak yang pandai,” kata si mama.

              “Ya,” kataku, walaupun aku tidak yakin.

              “Mungkin jika para guru dapat membuat pelajaran-pelajarannya lebih menarik, dia akan lebih memperhatikan,” kata si papa. Dia percaya bahwa angka buruk anaknya itu adalah salah para guru.

              “Akan kami ingat. Walau akan sangat membantu jika ia mengerjakan pekerjaan rumahnya dengan rutin,” kataku.

              “Tentang pekerjaan rumah ... kurasa pekerjaan rumah itu mengurangi quality time kami dengannya di rumah,” kata si mama seolah dia tipe mama yang lebih sering duduk di lantai untuk bermain kereta-keretaan dengan anaknya daripada pergi makan siang dengan mama-mama lainnya untuk saling membandingkan tas-tas mahal mereka.

              “Kami tidak memberikan pekerjaan rumah setiap hari tapi tidak dapat dihilangkan total karena pekerjaan rumah itu membantu mereka untuk lebih mengerti bahan yang diajarkan di sekolah,” jelasku. Mereka terlihat tidak yakin. “Baiklah, jika tidak ada pertanyaan lagi, tolong tanda tangan di sini,” kataku sambil menunjukkan kolom di mana mereka harus tanda tangan. Si mama menandatanganinya dengan cepat dan mereka berdua keluar dengan wajah lega karena tidak harus bertemu diriku lagi sampai akhir semester depan. Aku mendesah. Untung mereka adalah pasangan orang tua ke lima dan terakhir yang harus kutemui hari itu.

              Aku memandang jam tanganku. Jam empat sore. Anna pastinya masih berada di kantornya. Aku mengambil sebuah kotak kecil dari laciku dan bertanya pada diriku sendiri apakah aku harus menjalankan rencanaku ini. Kenapa tidak? Ini toh tahun baru. Setiap orang berhak punya harapan baru di tahun baru, bukan? Setiap orang tentu berhak mencoba membuat tahun ini lebih baik. Dan karena sekarang Liam dan Ava sudah tahu tujuanku dan sepertinya sudah maklum, tidak ada alasan kenapa aku tidak boleh mencoba meningkatkan hubunganku dengan Anna, bukan? Aku memasukkan kotak kecil itu ke dalam tasku dan sedang bersiap-siap pergi ketika aku melihatnya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
A Day With Sergio
1852      813     2     
Romance
Bottle Up
3153      1286     2     
Inspirational
Bottle Up: To hold onto something inside, especially an emotion, and keep it from being or released openly Manusia selalu punya sisi gelap, ada yang menyembunyikannya dan ada yang membagikannya kepada orang-orang Tapi Attaya sadar, bahwa ia hanya bisa ditemukan pada situasi tertentu Cari aku dalam pekatnya malam Dalam pelukan sang rembulan Karena saat itu sakitku terlepaskan, dan senyu...
Sekotor itukah Aku
22567      3869     5     
Romance
Dia adalah Zahra Affianisha. Mereka biasa memanggilnya Zahra. Seorang gadis dengan wajah cantik dan fisik yang sempurna ini baru saja menginjakkan kakinya di dunia SMA. Dengan fisik sempurna dan terlahir dari keluarga berada tak jarang membuat orang orang disekeliling nya merasa kagum dan iri di saat yang bersamaan. Apalagi ia terlahir dalam keluarga penganut islam yang kaffah membuat orang semak...
Novel Andre Jatmiko
9741      2133     3     
Romance
Nita Anggraini seorang siswi XII ingin menjadi seorang penulis terkenal. Suatu hari dia menulis novel tentang masa lalu yang menceritakan kisahnya dengan Andre Jatmiko. Saat dia sedang asik menulis, seorang pembaca online bernama Miko1998, mereka berbalas pesan yang berakhir dengan sebuah tantangan ala Loro Jonggrang dari Nita untuk Miko, tantangan yang berakhir dengan kekalahan Nita. Sesudah ...
Aldi. Tujuh Belas. Sasha.
515      298     1     
Short Story
Cinta tak mengenal ruang dan waktu. Itulah yang terjadi kepada Aldi dan Sasha. Mereka yang berbeda alam terikat cinta hingga membuatnya tak ingin saling melepaskan.
Bimasakti dan Antariksa
223      173     0     
Romance
Romance Comedy Story Antariksa Aira Crysan Banyak yang bilang 'Witing Tresno Jalaran Soko Kulino'. Cinta tumbuh karena terbiasa. Boro terbiasa yang ada malah apes. Punya rekan kerja yang hobinya ngegombal dan enggak pernah serius. Ditambah orang itu adalah 'MANTAN PACAR PURA-PURANYA' pas kuliah dulu. "Kamu jauh-jauh dari saya!" Bimasakti Airlangga Raditya Banyak yang bila...
My Sweety Girl
11621      2628     6     
Romance
Kenarya Alby Bimantara adalah sosok yang akan selalu ada untuk Maisha Biantari. Begitupun sebaliknya. Namun seiring berjalannya waktu salah satu dari keduanya perlahan terlepas. Cinta yang datang pada cowok berparas manis itu membuat Maisha ketakutan. Tentang sepi dan dingin yang sejak beberapa tahun pergi seolah kembali menghampiri. Jika ada jalan untuk mempertahankan Ken di sisinya, maka...
To The Bone
805      478     0     
Romance
Posting kembali.. Sedikit di Revisi.. --- Di tepi pantai, di Resort Jawel Palace. Christian berdiri membelakangi laut, mengenakan kemeja putih yang tak dikancing dan celana pendek, seperti yang biasa ia pakai setiap harinya. > Aku minta maaf... karena tak bisa lagi membawamu ke tempat-tempat indah yang kamu sukai. Sekarang kamu sendirian, dan aku membenci itu. Kini kamu bisa berlari ...
Gue Mau Hidup Lagi
443      290     2     
Short Story
Bukan kisah pilu Diandra yang dua kali gagal bercinta. Bukan kisah manisnya setelah bangkit dari patah hati. Lirik kesamping, ada sosok bernama Rima yang sibuk mencari sesosok lain. Bisakah ia hidup lagi?
Allura dan Dua Mantan
4710      1366     1     
Romance
Kinari Allura, penulis serta pengusaha kafe. Di balik kesuksesan kariernya, dia selalu apes di dunia percintaan. Dua gagal. Namun, semua berubah sejak kehadiran Ayden Renaldy. Dia jatuh cinta lagi. Kali ini dia yakin akan menemukan kebahagiaan bersama Ayden. Sayangnya, Ayden ternyata banyak utang di pinjol. Hubungan Allura dan Ayden ditentang abis-abisan oleh Adrish Alamar serta Taqi Alfarezi -du...