Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Delapan puluh tiga - Anna) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Aku tidak tahu harus berbuat apa. Semua mata memandang ke arah kami, ke arahku. Udara di sekitar kami begitu berat dengan pengharapan sampai aku tidak dapat bernapas. Hatiku terus berteriak ‘tidak’ tanpa henti. Tapi benakku sibuk membuat semua perhitungan. Aku melihat mama yang menangis bahagia. Aku melihat papa yang tersenyum begitu lebar. Sejak Amos pergi aku belum pernah melihatnya tersenyum selebar itu. Dan Justin. Ia memandangku dengan harapan yang begitu besar dan berat sampai-sampai aku tidak dapat bergerak. Dan semua pikiran ini berteriak di dalam benakku. Pikiran bahwa aku tidak akan menemukan orang lain di luar sana yang lebih cocok lagi denganku, atau paling tidak dengan keluargaku. Pikiran tentang semua yang telah dilakukan Justin untukku dan untuk keluargaku. Pikiran bagaimana aku akan membuat hidup banyak orang, mungkin termasuk hidupku sendiri, jadi susah bila aku menjawab tidak. Jadi aku menarik napas panjang. Dan aku menjawab ya.

              Seluruh ruangan seolah meledak dalam kegembiaraan, dan mungkin kelegaan. Justin mengenakan cincinnya pada jariku. Jarinya gemetar waktu melakukan itu. Ia lalu memelukku begitu erat aku merasa terjebak di dalam beton.

              “Ada banyak yang ingin kukatakan padamu. Hanya padamu. Nanti,” bisiknya di telingaku. Mungkin dia tahu aku tidak senang dilamar di depan orang banyak seperti ini. Lalu mamaku dan mamanya memelukku. Dan Dina. Dan papa memelukku begitu lama. Dan yang lainnya semua memberikan selamat. Dan selama sisa malam itu, semuanya begitu gembira seolah setiap orang baru saja bertunangan. Dan Justin tidak pernah meninggalkan sisiku barang satu detikpun.

              Setelah makan malam Justin bertanya pada orang tuaku apakah aku boleh tinggal lebih lama. Dia sendiri yang akan mengantarku pulang nanti. Tentu saja orang tuaku tidak masalah. Mereka pikir pastinya banyak yang ingin kami bicarakan setelah apa yang baru saja terjadi. Aku tidak terlalu yakin. Ya, aku ingin punya kesempatan memberitahu Justin bahwa aku merasa seperti ... dipojokkan. Tapi aku juga merasa begitu letih aku sebenarnya ingin pulang supaya aku dapat mencerna hal ini. Tapi karena dia sudah berhasil membuat orang tuaku pulang tanpa diriku, aku tidak punya pilihan selain mendengarkan apa yang akan dikatakannya. Kami mengucapkan selamat malam pada orang tuanya dan dengan bergandengan tangan, kami berjalan ke arah ruang kerja Justin. Ruang yang berada di samping kamar Justin itu adalah tempat kerjanya saat dia di rumah. Di dalamnya ada meja kerjanya, sebuah TV, sofa, rak buku dan sepeda statisnya. Di sanalah biasanya kami mengobrol atau menonton film. Ia membuka pintunya untuk membiarkanku masuk. Ia menutup pintu di belakangnya dan menarikku ke dalam pelukannya.

              “Maaf tentang yang tadi,” katanya.

              “Kau... mengagetkanku. Dan orang tuaku pasti kaget juga,” kataku.

              “Orang tuamu tahu,” katanya.

              “Mereka tahu?” tanyaku.

              “Pagi ini waktu aku di rumahmu, sebelum kau keluar, aku sudah minta ijin pada mereka untuk melamarmu,” katanya.

              “Jadi... hanya aku yang tidak tahu,” kataku.

              “Orang tuaku tahu tapi saudara-saudaraku tidak tahu,” katanya.

              “Kau... kau harusnya memberitahuku dulu,” kataku. Ia menggeleng.

              “Aku takut ...,” ia berhenti. Lalu mencoba mulai lagi. “Aku takut ... kau akan menjawab tidak,” katanya. Suaranya mengecil. Aku tidak tahu harus bilang apa. Aku tidak bisa bilang itu tidak benar. “Anna, lihat aku,” katanya. Aku memandangnya. “Aku tahu kau ragu-ragu,” katanya. Aku juga tidak bisa bilang itu tidak benar. “Dan aku tahu bahwa... kau tidak mencintaiku sebesar aku mencintaimu.” Aku ingin sekali mengatakan itu tidak benar. Tapi tidak bisa. “Dan aku mau kau tahu bahwa aku tahu tadi kau menjawab ‘ya’ di luar sana... itu bukan karena kau mau bilang iya. Itu lebih karena kau tidak bisa bilang tidak. Dan karena itu, mulai detik ini juga, aku akan melakukan segalanya untuk membuatmu mencintaiku. Aku akan memastikan kau tidak akan pernah menyesal telah bilang iya. Dan jika aku harus menghabiskan seluruh sisa hidupku untuk berusaha mendapatkan cintamu, jika aku harus mengemis sekalipun, aku akan melakukannya.” Lalu, seolah dia masih ingin mengatakan begitu banyak hal lagi tapi tidak menemukan kata-kata yang tepat, ia menciumku. Ciuman itu adalah ciuman terlembut yang pernah kualami seolah aku sebongkah kristal yang bisa remuk bila tersenggol sedikit saja. Dan lengannya merengkuhku seolah tidak akan pernah melepaskanku lagi. Dan malam itu, walaupun untuk sejenak saja, aku berhasil meyakinkan diriku bahwa aku telah melakukan hal yang benar. Dan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Po(Fyuh)Ler
786      412     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
892      480     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Lily
1183      553     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Bukan Bidadari Impian
71      57     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
4675      1718     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Behind The Scene
1170      484     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
DELUSION
4025      1403     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Little Spoiler
874      540     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
Arloji Antik
334      201     2     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.