Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Aku tahu semua mengira aku dan Justin begitu dimabuk cinta, mereka mengira kita tidak dapat dipisahkan. Ia selalu menggandeng tanganku, ia menarikkan kursi untukku. Ia membukakan pintu mobil untukku, pintu ruangan, pintu-pintu lainnya. Ia mengatakan dan melakukan segala hal yang manis. Dan setiap hari aku begitu ingin terbangun dengan perasaan cinta yang meluap. Tapi tidak pernah terjadi. Setiap kali ia menciumku, ia melakukannya dengan sepenuh hati dan aku ingin dapat melakukan yang sama. Tapi aku tidak bisa. Bukan aku tidak mencoba. Dan harusnya jatuh hati pada seseorang seperti Justin tidak sulit. Aku tahu ada banyak gadis yang rela memberikan segalanya untuk berada di posisiku saat ini. Kenapa aku tidak dapat jatuh cinta padanya? Dan tahukah kamu bahwa berpura-pura mencintai seseorang itu sangat melelahkan? Untung hari ini adalah satu dari hari-hari langka di mana aku tidak punya rencana bersamanya. Ia sedang keluar kota untuk urusan bisnis papanya. Jadi hari Sabtu ini sepenuhnya milikku seorang.

              Atau tadinya kukira begitu. Karena begitu aku berjalan ke arah ruang makanku, ia ada di sana. Ia sedang makan pagi dengan orang tuaku. Posisi duduknya memunggungiku jadi ia belum melihat diriku. Dan sejujurnya, aku sempat berpikir untuk memutar tubuhku dan kembali ke kamarku untuk sembunyi di sana. Tapi lalu mama melihatku melalui dinding gelas ruang makan dan dia melambai. Justin menoleh. Ketika ia melihatku, ia berdiri dan berjalan ke arahku seolah tidak sabar untuk menunggu aku tiba di sana. Padahal jarak diriku dan meja makan hanya sepuluh langkah saja.

              “Kukira kau di luar kota,” kataku.

              “Sudah beres tadi malam jadi aku cepat-cepat kembali,” katanya. Aku menarik kursiku sendiri sebelum ia sempat menariknya untukku. Tetap saja ia menunggu sampai aku duduk sebelum ia duduk kembali.

              “Jadi auditor dan lainnya masih sesuai jadwal?” tanya papa. Rupanya mereka sedang membicarakan proses akuisisi. Keluarga Justin baru melontarkan ide tambahan. Alih-alih membayar saham perusahaan kami seluruhnya dengan uang, mereka bertanya apakah boleh sebagian kecil pembayaran itu berupa saham di perusahaan distribusi mereka. Dengan begitu papaku akan menjadi pemegang saham minoritas di perusahaan mereka. Ini untuk lebih menyelaraskan kepentingan para pemegang saham. Papa menyukai ide itu. Walaupun proses nya jadi lebih panjang karena harus melakukan proses due dilligence terhadap dua perusahaan, kami semua merasa itu lebih baik untuk jangka panjang.

              “Ya, para juru taksir sebenarnya agak terlambat tapi mereka berjanji untuk bekerja lebih cepat. Para ahli hukum sesuai jadwal. Tanggal tanda tangannya masih tetap di pertengahan January sesuai rencana awal. Jadi masih ada waktu sekitar tiga bulan. Harusnya cukup,” kata Justin.

              “Bagus,” kata papa.

              “Om, Tante, Anna, pagi ini aku datang sebenarnya untuk menyampaikan undangan makan malam di rumahku nanti malam. Hanya kedua keluarga kita saja. Mama baru dikenalkan dengan seorang juru masak yang dapat dipanggil untuk masak di rumah jadi dia ingin mencobanya,” kata Justin.

              “Oh, baik. Kami pasti datang. Terima kasih,” kata papa. Justin memandangku seolah meminta janjiku bahwa aku akan datang bersama orang tuaku. Aku mengangguk. Ia tersenyum dan meraih tanganku di bawah meja. Sebenarnya aku cukup capai harus menggenggam tangannya seperti itu. Susah untuk makan hanya dengan satu tangan. Tapi aku tidak punya keberanian untuk melepaskan tangannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
fall
4709      1403     3     
Romance
Renata bertemu dua saudara kembar yang mampu memporak-porandakan hidupnya. yang satu hangat dengan segala sikap manis yang amat dirindukan Renata dalam hidupnya. satu lagi, dingin dengan segudang perhatian yang tidak pernah Renata ketahui. dan dia Juga yang selalu bisa menangkap renata ketika jatuh. apakah ia akan selamanya mendekap Renata kapanpun ia akan jatuh?
Ibu
548      328     5     
Inspirational
Aku tau ibu menyayangiku, tapi aku yakin Ayahku jauh lebih menyayangiku. tapi, sejak Ayah meninggal, aku merasa dia tak lagi menyayangiku. dia selalu memarahiku. Ya bukan memarahi sih, lebih tepatnya 'terlalu sering menasihati' sampai2 ingin tuli saja rasanya. yaa walaupun tidak menyakiti secara fisik, tapi tetap saja itu membuatku jengkel padanya. Dan perlahan mendatangkan kebencian dalam dirik...
Waiting
1732      1284     4     
Short Story
Maukah kamu menungguku? -Tobi
Ada Cinta Dalam Sepotong Kue
7057      2083     1     
Inspirational
Ada begitu banyak hal yang seharusnya tidak terjadi kalau saja Nana tidak membuka kotak pandora sialan itu. Mungkin dia akan terus hidup bahagia berdua saja dengan Bundanya tercinta. Mungkin dia akan bekerja di toko roti impian bersama chef pastri idolanya. Dan mungkin, dia akan berakhir di pelaminan dengan pujaan yang diam-diam dia kagumi? Semua hanya mungkin! Masalahnya, semua sudah terlamba...
Hati dan Perasaan
1538      964     8     
Short Story
Apakah hati itu?, tempat segenap perasaan mengendap didalamnya? Lantas mengapa kita begitu peduli, walau setiap hari kita mengaku menyakiti hati dan perasaan yang lain?
Fix You
1014      599     2     
Romance
Sejak hari itu, dunia mulai berbalik memunggungi Rena. Kerja kerasnya kandas, kepercayaan dirinya hilang. Yang Rena inginkan hanya menepi dan menjauh, memperbaiki diri jika memang masih bisa ia lakukan. Hingga akhirnya Rena bersua dengan suara itu. Suara asing yang sialnya mampu mengumpulkan keping demi keping harapannya. Namun akankah suara itu benar-benar bisa menyembuhkan Rena? Atau jus...
Luka atau bahagia?
5060      1465     4     
Romance
trauma itu sangatlah melekat di diriku, ku pikir setelah rumah pertama itu hancur dia akan menjadi rumah keduaku untuk kembali merangkai serpihan kaca yang sejak kecil sudah bertaburan,nyatanya semua hanyalah haluan mimpi yang di mana aku akan terbangun,dan mendapati tidak ada kesembuhan sama sekali. dia bukan kehancuran pertama ku,tapi dia adalah kelanjutan dari kisah kehancuran dan trauma yang...
Antic Girl
147      122     1     
Romance
-Semua yang melekat di dirinya, antic- "Sial!" Gadis itu berlalu begitu saja, tanpa peduli dengan pria di hadapannya yang tampak kesal. "Lo lebih milih benda berkarat ini, daripada kencan dengan gue?" tanya pria itu sekali lagi, membuat langkah kaki perempuan dihadapannya terhenti. "Benda antik, bukan benda berkarat. Satu lagi, benda ini jauh lebih bernilai daripada dirimu!" Wa...
Reminisensi
0      0     0     
Fan Fiction
Tentang berteman dengan rasa kecewa, mengenang kisah-kisah dimasa lampau dan merayakan patah hati bersama. Mereka, dua insan manusia yang dipertemukan semesta, namun bukan untuk bersama melainkan untuk sekedar mengenalkan berbagai rasa dalam hidup.
Rindu
408      299     2     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.