Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Aku benci pekerjaanku. Satu, semua ini mengingatkanku pada Amos. Tapi alasan sebenarnya kenapa aku membenci ini adalah karena aku tidak mampu melakukannya. Dan ini lebih sulit lagi karena kondisi perusahaan yang tidak baik saat aku kembali bulan lalu. Setelah kepergian Amos yang mendadak, Papa mencoba mengambil alih kendali. Tapi ia rupanya terlalu sedih untuk melakukan itu. Jadi semuanya diserahkan kepada para manager di sini. Mereka melakukan yang terbaik tapi ekonomi sedang buruk dan mereka tidak dapat melakukan yang Amos lakukan. Dan aku juga tidak bisa. Aku memandang lembaran Excel di hadapanku. Proyeksi cashflow ini tidak terlihat baik. Yang sebenarnya, ini terlihat amat buruk. Kami sudah dua kali tidak mampu membayar cicilan hutang modal kerja ke bank dan orang-orang bank itu terus mendesakku. Aku menarik napas panjang dan mendengar langkah kaki di depan ruangan. Itu langkah kaki Justin. Aku sudah hafal. Aku melirik jam tanganku. Sudah jam lima lewat sedikit. Aku menutup laptopku dan menunggunya membuka pintu ruang kerjaku. Tapi alih-alih membukanya, aku mendengarnya melakukan sesuatu pada pintuku. Entah apa. Ia sepertinya menggunakan alat. Aku mendengar bunyi seperti pintuku sedang dikerik, lalu disambung dengan ketukan-ketukan perlahan. Aku berdiri dari kursiku dan sedang berjalan menuju pintu ketika ia akhirnya membukanya. Ia tersenyum saat melihatku.

              “Aku mengganti plat nama pada pintumu,” katanya sambil memberi penekanan pada kata ‘pintumu’. Aku melihat plat nama baru tertempel di tempat di mana plat nama Amos dulu tertempel. Dan aku terdiam terpaku. Aku memang tengah menunda-nunda mengubah nama itu karena aku belum berdamai dengan kenyataan bahwa Amos tidak ada di sini dan juga karena yang sebenarnya aku berharap ada nama lain selain namaku yang dapat ditempel di sana. Tapi aku tahu tidak ada nama lain karena tidak ada orang lain. Pekerjaan ini adalah pekerjaanku. Ruang ini sudah menjadi ruanganku dan pintunya tentu saja harus bertuliskan namaku. Justin mungkin melihat aku berubah pucat, ia maju untuk memelukku. “Anna, sudah waktunya,” ia berbisik. Aku tahu ia bukan hanya sedang membicarakan plat nama itu. Ia sedang mengingatkanku bahwa sudah waktunya untuk melanjutkan hidupku. Dan aku tahu apa yang akan dikatakan selanjutnya. “Maukah kau makan malam denganku malam ini?” tanyanya. Aku memandang lantai. Sejak pulang ke Jakarta, aku belum pernah pergi dengan Justin. Belum sama sekali. Ia terus-terusan mengajakku sebulanan ini tapi aku selalu menolak. Dan ia tidak bisa mengerti itu karena waktu di Amerika kami sering sekali makan dan pergi bersama-sama ke segala tempat. Dan juga di Jakarta sebelumnya. Dia tidak mengerti kenapa kami tidak bisa seperti itu sekarang. Yang sejujurnya, aku tidak siap. Aku tahu aku akan merasa bersalah bila pergi berdua dengannya. Dulu itu beda. Dulu kami bersahabat. Tapi sekarang, jelas sekali bahwa dia mengharapkan lebih dari itu. Dan yang lebih menakutkan diriku adalah... bagaimana jika aku juga menginginkan itu? Itu rasanya akan seperti mengkhianati Dayton, bukan? Walaupun kami sudah putus, tetap saja. Justin mengangkat daguku untuk memaksaku memandangnya. “Anna, kau tahu aku bersedia melakukan apa saja untukmu, bukan?” tanyanya. Aku menangguk. Aku tidak ragu tentang itu. Aku bahkan sudah tahu dari Dina yang tahu dari Jason bahwa Justin pergi ke Amerika kemarin itu bukan karena urusan pekerjaan. Ia berangkat ke sana supaya bisa bersama-sama diriku. Ia bahkan tidak peduli bahwa aku sudah bertunangan pada saat itu. Dan dia juga selalu ada untukku dan keluargaku di saat tersulit. “Tapi... aku tidak bisa menunggu selamanya. Itu tidak adil untukku,” tambahnya. Aku tidak menyangka ia akan mengatakan itu.

              “A.. apa maksudmu?” tanyaku.

              “Aku akan berada di Kahyangan malam ini jam 7. Mengunggumu. Jika kau datang untuk makan malam bersamaku, aku akan sangat bahagia. Tapi jika kau tidak datang ...”

              “Jika aku tidak datang?”

              “Jika kau tidak datang, aku akan menghormati keputusanmu. Dan aku tidak akan memintamu pergi denganku lagi,” katanya. “Karena aku tidak akan berada di dalam hidupmu lagi,” tambahnya seolah ia perlu membuatku mengerti bahwa ia sedang memberiku sebuah ultimatum. Aku memandangnya. Ia memandangku lekat-lekat. Dan untuk sementara kupikir ia hendak menciumku. Tapi tidak dan momen itu berlalu. Dan aku tidak tahu apakah aku harus lega ... atau kecewa. “Baiklah.. aku harus pergi,” katanya. Ia memutar tubuhnya dan berjalan ke arah pintu. Pintuku. Sebelum keluar, ia berhenti dan menoleh ke arahku. “Anna, aku benar-benar berharap bertemu dirimu malam ini. Dan jika itu terjadi, aku akan memastikan semuanya akan baik-baik saja, ” katanya. Lalu ia pergi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Invisible
735      461     0     
Romance
Dia abu-abu. Hidup dengan penuh bayangan tanpa kenyataan membuat dia merasa terasingkan.Kematian saudara kembarnya membuat sang orang tua menekan keras kehendak mereka.Demi menutupi hal yang tidak diinginkan mereka memintanya untuk menjadi sosok saudara kembar yang telah tiada. Ia tertekan? They already know the answer. She said."I'm visible or invisible in my life!"
Sekotor itukah Aku
22246      3807     5     
Romance
Dia adalah Zahra Affianisha. Mereka biasa memanggilnya Zahra. Seorang gadis dengan wajah cantik dan fisik yang sempurna ini baru saja menginjakkan kakinya di dunia SMA. Dengan fisik sempurna dan terlahir dari keluarga berada tak jarang membuat orang orang disekeliling nya merasa kagum dan iri di saat yang bersamaan. Apalagi ia terlahir dalam keluarga penganut islam yang kaffah membuat orang semak...
Golden Cage
499      289     6     
Romance
Kim Yoora, seorang gadis cantik yang merupakan anak bungsu dari pemilik restaurant terkenal di negeri ginseng Korea, baru saja lolos dari kematian yang mengancamnya. Entah keberuntungan atau justru kesialan yang menimpa Yoora setelah di selamatkan oleh seseorang yang menurutnya adalah Psycopath bermulut manis dengan nama Kafa Almi Xavier. Pria itu memang cocok untuk di panggil sebagai Psychopath...
Berawal dari Hujan (the story of Arumi)
1125      605     1     
Inspirational
Kisah seorang gadis bernama Arumi Paradista, menurutnya hujan itu musibah bukan anugerah. Why? Karena berawal dari hujan dia kehilangan orang yang dia sayang. Namun siapa sangka, jika berawal dari hujan dia akan menemukan pendamping hidup serta kebahagiaan dalam proses memperbaiki diri. Semua ini adalah skenario Allah yang sudah tertulis. Semua sudah diatur, kita hanya perlu mengikuti alur. ...
Renata Keyla
6752      1565     3     
Romance
[ON GOING] "Lo gak percaya sama gue?" "Kenapa gue harus percaya sama lo kalo lo cuma bisa omong kosong kaya gini! Gue benci sama lo, Vin!" "Lo benci gue?" "Iya, kenapa? Marah?!" "Lo bakalan nyesel udah ngomong kaya gitu ke gue, Natt." "Haruskah gue nyesel? Setelah lihat kelakuan asli lo yang kaya gini? Yang bisanya cuma ng...
Gilan(G)ia
503      277     3     
Romance
Membangun perubahan diri, agar menciptakan kenangan indah bersama teman sekelas mungkin bisa membuat Gia melupakan seseorang dari masa lalunya. Namun, ia harus menghadapi Gilang, teman sebangkunya yang terkesan dingin dan antisosial.
A Story
307      245     2     
Romance
Ini hanyalah sebuah kisah klise. Kisah sahabat yang salah satunya cinta. Kisah Fania dan sahabatnya Delka. Fania suka Delka. Delka hanya menganggap Fania sahabat. Entah apa ending dari kisah mereka. Akankah berakhir bahagia? Atau bahkan lebih menyakitkan?
Demi Keadilan:Azveera's quest
1088      587     5     
Mystery
Kisah Vee dan Rav membawa kita ke dalam dunia yang gelap dan penuh misteri. Di SMA Garuda, mereka berdua menemukan cinta dan kebenaran yang tak terduga. Namun, di balik senyum dan kebahagiaan, bahaya mengintai, dan rahasia-rasasia tersembunyi menanti untuk terungkap. Bersama-sama, mereka harus menghadapi badai yang mengancam dan memasuki labirin yang berbahaya. Akankah Vee menemukan jawaban yang ...
Kani's World
1819      793     0     
Inspirational
Perjalanan cinta dan impian seorang perempuan dari desa yang bernama Kani. Seperti halnya kebanyakan orang alami, jatuh bangun dihadapinya. Saat kisah asmaranya harus teredam, Kani dituntut melanjutkan mimpi yang sempat diabaikannya. Akankah takdir baik menghampirinya? Entah cita-cita atau cinta.
Jalan Menuju Braga
423      323     4     
Romance
Berly rasa, kehidupannya baik-baik saja saat itu. Tentunya itu sebelum ia harus merasakan pahitnya kehilangan dan membuat hidupnya berubah. Hal-hal yang selalu ia dapatkan, tak bisa lagi ia genggam. Hal-hal yang sejalan dengannya, bahkan menyakitinya tanpa ragu. Segala hal yang terjadi dalam hidupnya, membuat Berly menutup mata akan perasaannya, termasuk pada Jhagad Braga Utama--Kakak kelasnya...