Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Enam puluh sembilan - Anna) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Di luar komplek apartemen Dina, di tepi jalan, aku berdiri memegang ponselku. Aku hanya melakukan hal sederhana yaitu memanggil grab tapi tangan dan jariku gemetar seolah aku sedang akan melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Hatiku melompat di dalam kerangka rusukku. Aku memandang layar ponselku seolah sorotan mataku dapat membuat si mobil grab berjalan lebih cepat. Sebenarnya hanya perlu tiga menit bagi mobil itu untuk tiba di tempatku berdiri, tapi rasanya seperti bertahun-tahun. Begitu sedan Corolla biru itu menepi, aku langsung membuka pintunya. Di dalam, si sopir mencoba memulai percakapan tapi aku terlalu sibuk menenangkan diri. Aku memandang jam pada dasbor. Aku hanya punya maksimum dua setengah jam. Tapi apartemen Dayton hanya lima belas menit jauhnya dari sana. Jadi harusnya dua setengah jam itu lebih dari cukup. Tapi cukup untuk apa? Aku terus bertanya pada diriku sendiri bagaimana jika dia tidak ada di rumah? Tapi yang membuatku lebih gugup adalah... bagaimana jika dia ada di rumah? Apakah dia akan membuka pintunya lalu menarikku ke dalam pelukannya atau apakah dia akan membanting pintu itu di depan wajahku? Jika ia memang membiarkanku masuk, lalu apa? Aku toh tidak punya berita baik untuknya. Lalu jika aku masuk dan ternyata di sana ada orang lain, bagaimana? Akan sesakit apa rasanya melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa aku sudah tergantikan oleh orang lain, seseorang yang hidupnya tidak serumit hidupku, seseorang yang berencana untuk tinggal karena tempat ini memang adalah rumahnya. Bagaimana jika ...

              “Kita sudah sampai,” kata sopir grabku. Aku memandang keluar dan melihat gedung berwarna abu-abu yang sudah kulihat ratusan kali sampai pernah terasa seperti rumah itu. Tapi hari itu, gedung itu berdiri di sana mengancam seperti monster. Aku berterima kasih pada si sopir dan keluar dari mobil. Aku berjalan ke arah gedung. Apartemen Dayton menghadap ke sisi lain jadi aku harus berjalan mengitari gedung, melewati ruang cucian. Tapi aku tahu dia tidak ada di sana. Kami biasanya tidak mencuci baju sesore ini. Kami. Kata-kata itu begitu menggangguku karena yang sebenarnya aku tidak dapat lagi menggunakan kata itu. Aku tidak tahu harus berjalan lebih cepat atau lebih pelan atau mungkin sebaiknya aku memutar tubuhku dan pergi saja. Tapi sebelum otakku mengambil keputusan dan mengirimkan perintah pada kakiku, aku merasakan langkahku semakin cepat. Lalu aku mulai berlari. Aku berhenti sebelum naik tangga untuk bernapas. Apartemen Dayton terletak di lantai dua. Aku mulai naik. Setiap anak tangga membawaku lebih dekat denganya. Tapi lalu apa? Ini toh bukan akhir bahagia dari film atau novel di mana si gadis akhirnya mengambil keputusan untuk tinggal supaya ia bisa bersama-sama kekasih sejatinya. Ini hanya akan menjadi perpisahan yang harusnya sudah terjadi lama, yang kukira bisa kuhindari tapi ternyata tidak. Aku tiba di lantai dua. Hanya sepuluh langkah lagi sebelum aku tiba di depan pintunya. Aku masih dapat memutar tubuhku dan pergi. Dan dia tidak akan pernah tahu bahwa aku ada di sini. Tapi aku melanjutkan langkahku. Aku berhenti di depan pintunya. Kesempatan terakhir untuk mundur. Aku mengangkat tanganku dan mengetuk pintunya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Po(Fyuh)Ler
786      412     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
892      480     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Lily
1184      554     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Bukan Bidadari Impian
71      57     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
4675      1718     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Behind The Scene
1170      484     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
DELUSION
4026      1403     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Little Spoiler
874      540     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
Arloji Antik
334      201     2     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.