Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Enam puluh - Dayton) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Aku menyetir secepat yang kubisa. Aku melanggar semua tanda Stop dan semua lampu merah dan seharusnya seluruh mobil polisi sudah antre megejarku. Untungnya tidak. Aku masuk ke apartemen Anna dengan kunciku sendiri dan langsung melihatnya. Ia sedang duduk menangis di sofa. Dan pria itu ada di sana. Ia duduk di sebelahnya sambil memegang sekotak tisiu. Harusnya aku tahu bahwa jika aku datang dengan helikopter sekalipun, ia tetap akan tiba di sisi Anna lebih cepat karena ia tinggal di komplek apartemen yang sama. Aku menjatuhkan diriku di sofa di samping Anna dan menariknya ke dalam pelukanku. Justin berdiri, meletakkan kotak tisiu itu di meja dan berjalan menjauh. Ia duduk di kursi meja makan sambil mengutak-atik ponselnya. Anna membenamkan wajahnya pada dadaku dan menangis lebih keras.

              “Shh.. Aku ada di sini,” bisikku. Walaupun mungkin kalimat itu membuatnya lebih sedih karena walaupun aku ada di sini, kakaknya tidak ada di sini dan tidak akan pernah bisa ada di sini lagi. “Anna, ceritakan lagi padaku apa yang terjadi,” kataku. Tadi ia sudah bercerita di telpon di sela sela tangisannya bahwa ia baru ditelpon papanya yang  mengabarkan bahwa kakaknya, Amos, baru saja tabrakan

              “Dia sudah tidak ada. Dia sudah pergi. Aku tidak akan pernah bisa melihatnya lagi,” katanya sambil terisak-isak. Aku tidak tahu harus berkata apa. Apa yang dapat kau katakan pada seseorang yang baru kehilangan seorang kakak? Apakah ada kata-kata yang punya kekuatan meringankan luka hati seperti itu?

              Tiba-tiba Justin berdiri dan berjalan ke arah kami.

              “Sudah dapat,” katanya.

              “Dapat apa?” tanyaku.

              “Tiket,” katanya. “Jika ia terbang malam ini, masih keburu mengejar pemakaman,” tambahnya. Rupanya sewaktu aku sibuk memikirkan apa yang harus kukatakan untuk menenangkan Anna, Justin bukan cuma hanya main-main dengan ponselnya.

              “Jam berapa flight nya?” tanyaku.

              “Setelah tengah malam,” katanya. Ia lalu memandang jam tangannya. “Aku juga sudah memesan makanan. Harusnya sebentar lagi datang. Bisakah kau temani dia di sini? Aku perlu beres-beres. Lima menit,” katanya.

              “Ya, tentu,” kataku. Karena di mana lagi aku harus berada? Tentu saja aku akan berada di sisi Anna tanpa perlu disuruh olehnya. “Kau perlu beres-beres apa?” tanyaku.

              “Baju. Aku akan pulang dengannya. Mana mungkin aku dapat membiarkannya pulang seorang diri dalam kondisi seperti ini?” katanya. Ia tidak menunggu jawabanku. Ia membuka pintu dan keluar.

              “Kau mau aku temani pulang?” tanyaku. Aku setengah berharap ia akan bilang iya, tapi di saat yang sama, jika ia bilang iya, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan dengan semua kelas-kelas yang kuajar. Semester musim semi baru berjalan separuh jadi akan susah bagiku untuk pergi.

              “Tidak usah. Kau harus mengajar,” katanya seolah membaca pikiranku.

              “Anna, aku... turut berduka,” kataku. Ia mengangguk.

              “Sebaiknya aku beres-beres,” katanya sambil berdiri dan berjalan ke kamarnya. Aku mengikutinya. Ia hanya perlu waktu lima menit untuk memasukkan sedikit barang ke dalam tas sport kecil. Yah, tentunya dia tidak harus membawa banyak barang karena dia toh akan pulang dan bukannya pergi ke tempat lain. Sesaat kemudian pintu depan di ketuk. Pastinya itu si pengantar makanan yang dipesan Justin. Aku membuka pintu dan ternyata Justin juga sudah kembali. Ia mengambil bungkusan makanan dari si pengantar dan memerikan tip sebesar $20. Si pengantar makanan tersenyum lebar. Justin masuk dan meletakkan tasnya di samping pintu. Aku melihat passport dan dua boarding pass yang baru dicetaknya di kantung tepi tas. Boarding pass kelas bisnis. Ia meletakkan bungkusan makanan di atas meja makan dan mulai mengambil piring dan alat makan dari lemari Anna.  Ia bergerak dengan efisien seperti layaknya seseorang yang sering berada di tempat ini. Rupanya aku bukan satu-satunya orang yang sering datang ke sini.

              “Aku.. aku akan memanggil Anna,” kataku. Ia menangguk.

              Makan malam itu begitu canggung. Kami berdua seperti berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian Anna. Kami berdua menyendokkan makanan ke piringnya. Kami berdua bertanya apakah dia perlu lebih. Kami berdua bertanya apakah benar dia sudah kenyang. Dan tiba-tiba aku sadar sesuatu yang harusnya sudah lama kusadari. Kami berdua mencintai gadis yang sama. Dan ada satu hal lagi yang amat menggangguku. Pria yang satu ini bisa dengan enak saja datang lalu menyewa sebuah studio di komplek apartemen Anna. Pastinya dia mengunjungi Anna sesering yang ia bisa, mungkin dia datang setiap kali aku tidak ada di sini. Dan sekarang ini, di saat Anna mengalami kesusahan, dengan berbekal dua tiket business class di tangannya, dia langsung siap siaga mengantar Anna pulang. Bagaimana caraku bersaing dengan orang seperti ini?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
How to Love
1182      475     3     
Romance
Namanya Rasya Anggita. Sosok cewek berisik yang selalu penasaran dengan yang namanya jatuh cinta. Suatu hari, dia bertemu cowok aneh yang mengintip pasangan baru di sekolahnya. Tanpa pikir panjang, dia menuduh cowok itu juga sama dengannya. Sama-sama belum pernah jatuh cinta, dan mungkin kalau keduanya bekerja sama. Mereka akan mengalami yang namanya jatuh cinta untuk pertama kalinya. Tapi ter...
Singlelillah
1306      623     2     
Romance
Kisah perjalanan cinta seorang gadis untuk dapat menemukan pasangan halalnya. Mulai dari jatuh cinta, patah hati, di tinggal tanpa kabar, sampai kehilangan selamanya semua itu menjadi salah satu proses perjalanan Naflah untuk menemukan pasangan halalnya dan bahagia selamanya.
Secangkir Kopi dan Seteguk Kepahitan
527      291     4     
Romance
Tugas, satu kata yang membuatku dekat dengan kopi. Mau tak mau aku harus bergadang semalaman demi menyelesaikan tugas yang bejibun itu. Demi hasil yang maksimal tak tanggung-tanggung Pak Suharjo memberikan ratusan soal dengan puluhan point yang membuatku keriting. Tapi tugas ini tak selamanya buatku bosan, karenanya aku bisa bertemu si dia di perpustakaan. Namanya Raihan, yang membuatku selalu...
The Savior
3970      1337     10     
Fantasy
Kisah seorang yang bangkit dari kematiannya dan seorang yang berbagi kehidupan dengan roh yang ditampungnya. Kemudian terlibat kisah percintaan yang rumit dengan para roh. Roh mana yang akan memenangkan cerita roman ini?
Secrets
3692      1220     6     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
One Step Closer
2124      874     4     
Romance
Allenia Mesriana, seorang playgirl yang baru saja ditimpa musibah saat masuk kelas XI. Bagaimana tidak? Allen harus sekelas dengan ketiga mantannya, dan yang lebih parahnya lagi, ketiga mantan itu selalu menghalangi setiap langkah Allen untuk lebih dekat dengan Nirgi---target barunya, sekelas juga. Apakah Allen bisa mendapatkan Nirgi? Apakah Allen bisa melewati keusilan para mantannya?
My Doctor My Soulmate
74      65     1     
Romance
Fazillah Humaira seorang perawat yang bekerja disalah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Fazillah atau akrab disapa Zilla merupakan seorang anak dari Kyai di Pondok Pesantren yang ada di Purwakarta. Zilla bertugas diruang operasi dan mengharuskan dirinya bertemu oleh salah satu dokter tampan yang ia kagumi. Sayangnya dokter tersebut sudah memiliki calon. Berhasilkan Fazillah menaklukkan...
Love Al Nerd || hiatus
108      84     0     
Short Story
Yang aku rasakan ke kamu itu sayang + cinta
Infatuated
739      495     0     
Romance
Bagi Ritsuka, cinta pertamanya adalah Hajime Shirokami. Bagi Hajime, jatuh cinta adalah fase yang mati-matian dia hindari. Karena cinta adalah pintu pertama menuju kedewasaan. "Salah ya, kalau aku mau semuanya tetap sama?"
When Magenta Write Their Destiny
4270      1342     0     
Romance
Magenta=Marina, Aini, Gabriella, Erika, dan Benita. 5 gadis cantik dengan kisah cintanya masing-masing. Mereka adalah lima sahabat yang memiliki kisah cinta tak biasa. Marina mencintai ayah angkatnya sendiri. Gabriella, anak sultan yang angkuh itu, nyatanya jatuh ke pelukan sopir bus yang juga kehilangan ketampanannya. Aini dengan sifat dingin dan tomboynya malah jatuh hati pada pria penyintas d...