Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Lima puluh dua - Dayton) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

 

              Makan malam itu berjalan baik. Setelah Anna mengumumkan bahwa aku memiliki gelar S3 di bidang Ekonomi, Amos menanyakan banyak pertanyaan seputar industri dan kita juga sempat berdiskusi tentang perekonomian Amerika dan China. Setelah makan malam, Justin, yang ternyata bisnis keluarganya adalah distributor dari produk-produk yang dibuat pabrik keluarga Anna, menawarkan untuk mengantarku pulang ke hotel.

              “Aku dan sopirku dapat mengantarnya,” kata Anna.

              “Tapi aku toh akan melewati hotelnya,” kata Justin. Dan kupikir, baik juga dia menawarkan. Aku memang tidak ingin merepotkan Anna berlebihan. Dia setiap hari sudah mengantarku kembali ke hotel.

              “Kau yakin aku tidak merepotkan?” aku bertanya pada Justin.

              “Sama sekali tidak. Apalagi ini sudah malam. Biar Anna istirahat saja,” kata Justin. Aku mengangguk.

              “Sampai ketemu besok?” aku bertanya pada Anna.

              “Ya, sampai ketemu besok,” katanya. Amos mengantar kami berdua ke basement. Justin menyetir sebuah BMW, model yang lebih besar dari yang dimiliki Anna di California.

              Justin melajukan mobilnya keluar dari basement. Di gerbang ia membuka jendelanya untuk menyapa petugas keamanan Anna.

              “Orang tua Anna sudah kenal orang tuaku lama. Mereka yang meyakinkan orang tuaku untuk pindah ke Jakarta. Tadinya keluargaku tinggal di kota lain,” katanya.

              “Oh begitu,” kataku.

              “Orang tua Anna begitu menantikan Anna lulus tahun depan untuk bergabung di perusahaan. Amos memerlukan bantuannya,” katanya. Telingaku langsung tegak. Anna dan aku belum benar-benar membahas rencana setelah ia lulus nanti. Tapi aku selalu berasumsi bahwa ia akan tinggal di Amerika bersamaku.

              “Anna akan bekerja untuk kakaknya?” tanyaku.

              “Ia akan bekerja bersama kakaknya, untuk dirinya sendiri mengingat itu perusahannya juga,” katanya. “Itulah sebabnya Anna mengambil jurusan bisnis. Padahal aku merasa dia lebih berminat di bidang seperti ...psikologi, atau mungkin sastra,” katanya. Yang dikatakannya ada benarnya. Anna memang sangat suka membaca. “Dan kau lihat bagaimana mamanya selalu Anna ini, Anna itu. Sedikit-sedikit.. Anna. Maklum, anak perempuan satu-satunya,” tambahnya. Itu memang benar. Bahkan saat kami di Amerika, Anna memang ber whatsapp atau ber video call dengan mamanya hampir setiap hari. “Ngomong-ngomong, ceritakan tentang dirimu. Sudah berapa lama kau kenal Anna?” tanyanya.

              “Sekitar...  dua tahunan,” kataku.

              “Kau tahu, aku tidak dapat membayangkan Anna menyetir mobil! Di sini dia tidak pernah menyetir sendiri,” katanya.

              “Dia penyetir yang andal,” kataku.

              “Aku juga tidak dapat membayangkan Anna ke pom bensin untuk isi bensin. Dan lebih susah lagi membayangkan dirinya mencuci mobil,” katanya.

              “Aku juga tidak pernah melihatnya mencuci mobil, dia selalu membawa mobilnya ke pencuci mobil otomatis,” kataku.

              “Apakah dia mencuci semua bajunya di dry clean atau apakah dia mencuci bajunya sendiri dengan mesin? Karena aku juga tidak dapat membayangkan ia mencuci baju karena sudah pasti dengan begitu banyak asisten rumah tangga di rumahnya, dia tidak pernah melakukan itu,” katanya.

              “Dia mencuci bajunya dengan mesin,” kataku. Tapi aku lalu ingat bahwa Anna memang hampir tidak pernah menyetrika pakaiannya. Setelah dikeluarkan dari mesin pengering, ia hanya menghamparkannya di atas permukaan rata seperti meja atau tempat tidur, ia lalu meratakan pakaian itu dengan tangannya, lalu melipatnya. Tapi dia memang sering mengenakan pakaian yang tidak perlu disetrika seperti sweater. Di sini kuperhatikan dia mengenakan baju yang lebih modis, jenis pakaian yang sudah pasti perlu disetrika. Dengan semua asisten rumah tangga itu, pastinya itu bukan masalah.

              “Kau tahu! Aku bahkan tidak bisa membayangkan Anna memasak!” katanya. Harus kuakui Anna memang tidak terlalu bisa masak. Kebanyakan ia hanya melumuri ayam dengan bumbu jadi, lalu ia melemparnya ke dalam oven untuk dipanggang. “Atau mencuci piring, atau menggunakan alat penghisap debu, atau melakukan semua yang berhubungan dengan bersih-bersih. Hanya sekedar informasi, ada 15 orang yang bekerja di...”

              “Aku tahu,” aku memotongnya di tengah kalimat. “Anna sudah cerita,” kataku dan tiba-tiba aku sadar betapa berbedanya kehidupan Anna di sini dan di sana, begitu berbedanya dengan kehidupanku dan tentang kemungkinan yang begitu menakutkan bahwa diriku bukan orang yang tepat untuknya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Po(Fyuh)Ler
786      412     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
892      480     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Lily
1184      554     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Bukan Bidadari Impian
71      57     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
4675      1718     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Behind The Scene
1170      484     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
DELUSION
4025      1403     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Little Spoiler
874      540     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
Arloji Antik
334      201     2     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.