Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Lima puluh satu - Justin) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Dua kabar baik dan satu kabar buruk. Kabar baiknya adalah aku dengar dari Amos bahwa Anna sudah pulang untuk liburan musim panas. Menyedihkan sekali setahun belakangan ini aku harus terus mencari-cari alasan untuk dapat mengirimkan email kepada Anna sedikitnya sebulan sekali untuk memastikan ia ingat padaku, untuk mengingatkannya bahwa kami punya sesuatu. Dan kukira sekarang karena dia sedang pulang, kita dapat melanjutkan apa yang pernah kita mulai. Kabar buruknya, ia membawa pulang seorang kekasih. Aku tidak menyangka itu. Apalagi kata Amos, ini pria yang sama yang tahun lalu telah membuat Anna sedih. Kabar baik keduanya adalah ... si pria yang dibilang kekasihnya ini bukan orang Indonesia. Tahukah kamu bahwa hubungan antara dua orang dari negara yang berbeda itu punya kemungkinan gagal sebesar 83,4%? Angka itu buat-buatanku saja tapi aku yakin itu mendekati kebenaran.

              Selain mengirimkan email secara rutin kepada Anna, aku juga sudah berhasil mendekatkan diri pada keluarga Anna. Di pekerjaan, aku sudah mengambil alih semua pekerjaan kakakku yang berhubungan dengan perusahaan keluarga Anna. Semua pesanan barang ke pabrik Anna sekarang menjadi tanggung jawabku. Di luar pekerjaan, setiap kali orang tuaku bertemu orang tua Anna, aku si anak bungsu, selalu ikut. Aku juga sudah sampai pada titik di mana aku bisa datang ke rumahnya kapan saja, biasanya untuk mengantar makanan dari mamaku untuk mamanya.

              Waktu kudengar bahwa sang kekasih ini akan makan malam di rumah Anna malam ini, tentu saja aku punya rencana. Aku pernah mendengar orang bijak mengatakan: Jika kau gagal membuat rencana, berarti kau merencanakan kegagalan. Jadi aku, Justin, selalu punya rencana.

              Aku tiba di rumah Anna tepat pukul tujuh. Aku membuka jendela mobilku.

              “Pak Agus, Amos ada di rumah?” tanyaku pada satpam Anna yang sedang bertugas. Aku hafal nama ketiga satpam di rumah Anna. Itu bagian dari rencana jangka panjangku.

              “Oh, selamat malam, Pak Justin. Ya, Pak Amos ada,” katanya lalu langsung membukakan pintu untukku. Aku parkir di basement dan naik lift ke lantai 1 tempat ruang makan Anna berada. Ruang makannya berdinding kaca jadi aku dapat melihat bahwa semuanya sudah duduk di meja makan. Timingku memang tepat.

              “Hai Paman Ari, Bibi Rosa, Amos, Anna,” kataku saat memasuki ruang makan.

              “Hai, Justin!” kata Paman Ari sambil berdiri.

              “Oh, tidak usah berdiri, Paman. Lanjutkan saja. Aku hanya mengantar sampel sabun transparan ini untuk Amos,” kataku.

              “Justin, tidak perlu repot-repot. Kurirku bisa mengambilnya di kantormu minggu depan,” kata Amos ambil berdiri untuk menerima kantong yang kubawa.

              “Tidak repot. Aku kebetulan lewat dan aku tahu kau ingin segera melihatnya,” kataku.

              “Justin, mumpung di sini, ikut makan saja,” kata Bibi Rosa. Itulah ajakan yang kunanti-nantikan.

              “Tidak usah, Bibi. Merepotkan saja,” kataku.

              “Sama sekali tidak repot,” kata Paman Ari.

              “Iya, makan dulu saja,” kata Amos. Ia berjalan kembali ke meja makan dan aku mengikutinya.

              “Hai, Anna. Kau sedang pulang, ya?” kataku pada Anna seolah kabar kepulangannya hanya sepenting berita tentang cuaca dan bukan sesuatu yang telah kunantikan sepanjang tahun. Ia tersenyum.

              “Oh ya, Justin, ini Dayton. Teman Anna dari California,” kata Amos untuk memperkenalkan pria yang duduk di samping Anna. Jadi inilah sang kekasih. Aku berjalan mendekat dan mengulurkan tanganku. Dia berdiri dan menyambutnya.

              “Selamat datang ke Indonesia,” kataku.

              “Terima kasih,” katanya. Genggamannya erat. Aku memandangnya dari atas ke bawah seperti seorang atlit sumo yang sedang mengira-ngira kekuatan lawannya dan mendapati dirinya tengah melakukan hal yang sama padaku. Aku tersenyum.

              “Duduk, Justin,” kata Bibi Rosa. Aku beruntung karena kursi di sisi Anna lain Anna kosong jadi aku pun duduk di sana. Aku langsung merasa nyaman dan aku yakin 100% bahwa aku lebih nyaman daripada Dayton. Selama makan malam itu, dapat kulihat Anna sibuk berusaha melibatkan Dayton di dalam percakapan. Aku sendiri tentu saja dapat langsung melibatkan diri dengan nyaman. Keluargaku bisa dibilang sudah mengenal keluarga Anna selamanya. Jadi pria Dayton itu benar-benar tidak tahu siapa ini yang dia lawan.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Po(Fyuh)Ler
786      412     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
892      480     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Lily
1183      553     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Bukan Bidadari Impian
71      57     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
4675      1718     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Behind The Scene
1170      484     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
DELUSION
4025      1403     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Little Spoiler
874      540     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
Arloji Antik
334      201     2     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.