Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Empat puluh enam - Dayton) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

 

              Ini sudah pasti akan jadi semester musim gugur terburuk yang pernah kujalani. Murid-muridnya ribut. Pizza di cafetaria rasanya tawar. Angin terlalu dingin. Dan hidupku...hidupku begitu tawar, lebih tawar dari pizza tawar di cafetaria itu. Aku mengakhiri kelas terakhirku lima belas menit lebih awal dengan alasan kurang enak badan. Yang sebenarnya, perasaanku memang tidak pernah baik setelah apa yang terjadi di Observatory. Untung saja sesi konsultasi pada jam kantor belum dimulai jadi aku bisa langsung pulang untuk tidak melakukan apa-apa. Aku memang tidak ingin melakukan apa-apa. Tapi tahukah kamu bahwa sulit sekali bahkan untuk tidak melakukan apa-apa bila benakmu dipenuhi sesuatu atau lebih tepatnya seseorang?

              Lalu aku ingat bahwa hari itu adalah hari pertama semester musim gugur di Santa Clara Uni. Ya, sejak Anna transfer ke universitas itu, aku selalu memperhatikan jadwal di sana. Hari pertama semester berarti satu hal: pastinya Anna sudah kembali ke sini. Ya, fakta bahwa dia tidak mau membukakan pintu apartemennya untukku selama sisa musim semi kemarin dan fakta bahwa dia tidak membalas satupun emailku selama musim panas memang artinya dia tidak mau berurusan denganku lagi. Tapi aku rindu padanya. Aku begitu rindu sampai tidak lagi peduli bahwa ia berhutang penjelasan padaku. Ya, ini pasti terdengar menyedihkan tapi aku rela memberikan apapun juga demi bertemu dengannya lagi. Tentang apa yang akan terjadi setelah itu, itu urusan nanti. Yang kubutuhkan sekarang ini adalah melihat wajahnya, berada di tempat yang sama dengan dirinya. Dan bukankah selalu ada harapan baru yang muncul dengan bergantinya musim? Aku memandang jam tanganku. Aku tidak tahu jadwal kelasnya tapi masih ada kemungkinan dia belum sampai di rumah. Dan jika aku mencegatnya saat dia pulang ke apartemennya, tentunya dia tidak punya pilihan lain selain menemuiku dan berbicara denganku, bukan? Apakah sebaiknya aku ke sana?

              Begitu aku memasuki lapangan parkir, ponselku bergetar. Amanda, sekertaris departemen, yang menelpon.

              “Prof Lee, apakah kau masih berada di kampus?” tanyanya.

              “Masih, tapi aku sudah hendak pergi,” kataku.

              “Prof Lee, ada seseorang yang datang menemuimu di kantor sini,” katanya.

              “Beritahu saja jam kantorku minggu depan baru dimulai,” kataku.

              “Yang datang ini...  Anna,” katanya. Aku hampir menjatuhkan ponselku.

              “Anna?” tanyaku. Aku berhenti berjalan.

              “Ya. Aku sudah memintanya menunggu di kantormu,” katanya. Saat aku tidak mengatakan apa-apa, ia melanjutkan. “Dayton, kurasa sebaiknya segera kau angkat bokongmu dan ke sini!” katanya seolah aku anak kecil yang bingung padahal jelas sekali apa yang harus kulakukan.

              “Aku... baik. Tolong... tahan dia di sana sampai aku ke sana,” kataku. Aku menutup telpon sebelum Amanda menjawab dan aku berlari kembali ke area kampus. Aku berlari seolah celanaku terbakar. Aku berlari seolah ada gelombang tsunami di belakangku. Aku berlari seolah dirinya adalah udara yang kubutuhkan untuk terus hidup. Karena yang sesungguhnya, memang seperti itu.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Dear Kamu
3258      1008     6     
Inspirational
Kamu adalah pengganggu. Turbulensi dalam ketenangan. Pembuat onar dalam kedamaian. Meski begitu, kamu adalah yang paling dirindukan. Dan saat kamu pergi, kamulah yang akhirnya yang paling aku kenang. Dear kamu, siapapun kamu. Terimalah teriakanku ini. Aku kangen, tahu!
PENTAS
971      593     0     
Romance
Genang baru saja divonis kanker lalu bertemu Alia, anak dokter spesialis kanker. Genang ketua ekskul seni peran dan Alia sangat ingin mengenal dunia seni peran. Mereka bertemu persis seperti yang Aliando katakan, "Yang ada diantara pertemuan perempuan dan laki-laki adalah rencana Tuhan".
Lily
1184      554     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
ARSELA: Perjodohan si Syar'i dan Ketua Geng Motor
103      96     3     
Romance
Memiliki hutang budi dengan keluarga Dharmendra, Eira mau tidak mau menyetujui perjodohan dengan putra sulung keluarga itu, Arsel, seorang ketua geng motor tersohor di kampusnya.
Lantunan Ayat Cinta Azra
5968      1131     3     
Romance
Lantunan Ayat Cinta Azra adalah kisah perjalanan hidup seorang hafidzah yang dilema dalam menentukan pilihan hatinya. Lamaran dari dua insan terbaik dari Allah membuatnya begitu bingung. Antara Azmi Seorang hafidz yang sukses dalam berbisnis dan Zakky sepupunya yang juga merupakan seorang hafidz pemilik pesantren yang terkenal. Siapakah diantara mereka yang akan Azra pilih? Azmi atau Zakky? Mung...
That Devil, I Love
3014      1253     0     
Romance
Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi Airin daripada dibenci oleh seseorang yang sangat dicintainya. Sembilan tahun lebih ia memendam rasa cinta, namun hanya dibalas dengan hinaan setiap harinya. Airin lelah, ia ingin melupakan cinta masalalunya. Seseorang yang tak disangka kemudian hadir dan menawarkan diri untuk membantu Airin melupakan cinta masa lalunya. Lalu apa yang akan dilakukan Airin ? B...
Unlosing You
303      209     4     
Romance
... Naas nya, Kiran harus menerima keputusan guru untuk duduk sebangku dengan Aldo--cowok dingin itu. Lambat laun menjalin persahabatan, membuat Kiran sadar bahwa dia terus penasaran dengan cerita tentang Aldo dan tercebur ke dalam lubang perasaan di antara mereka. Bisakah Kiran melepaskannya?
Selepas patah
123      104     0     
True Story
Tentang Gya si gadis introver yang dunianya tiba-tiba berubah menjadi seperti warna pelangi saat sosok cowok tiba-tiba mejadi lebih perhatian padanya. Cowok itu adalah teman sebangkunya yang selalu tidur pada jam pelajaran berlangsung. "Ketika orang lain menggapmu tidak mampu tetapi, kamu harus tetap yakin bahwa dirimu mampu. Jika tidak apa bedanya kamu dengan orang-orang yang mengatakan kamu...
Perhaps It Never Will
3819      1312     0     
Romance
Hayley Lexington, aktor cantik yang karirnya sedang melejit, terpaksa harus mengasingkan diri ke pedesaan Inggris yang jauh dari hiruk pikuk kota New York karena skandal yang dibuat oleh mantan pacarnya. Demi terhindar dari pertanyaan-pertanyaan menyakitkan publik dan masa depan karirnya, ia rela membuat dirinya sendiri tak terlihat. William Morrison sama sekali tidak pernah berniat untuk kem...
HEARTBURN
349      254     2     
Romance
Mencintai seseorang dengan rentang usia tiga belas tahun, tidak menyurutkan Rania untuk tetap pada pilihannya. Di tengah keramaian, dia berdiri di paling belakang, menundukkan kepala dari wajah-wajah penuh penghakiman. Dada bergemuruh dan tangan bergetar. Rawa menggenang di pelupuk mata. Tapi, tidak, cinta tetap aman di sudut paling dalam. Dia meyakini itu. Cinta tidak mungkin salah. Ini hanya...