Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Tiga puluh sembilan - Dayton) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Tidak, aku tidak mengajak Anna ke rumah makan mahal yang romantis, tidak juga ke Twin Peaks, tempat yang dibilang paling romantis di San Francisco karena pemandangannya yang indah. Aku mengajaknya ke Foothill college. Itu karena di tempat itulah kami pertama kali bertemu tapi selain itu, aku melakukannya karena di belakang kolese itu ada sebuah Observatory dengan sebuah teleskop Schmidt-Cassegrain berukuran 16 inch otomatis. Aku sebenarnya bukan penggemar astronomi tapi aku sempat makan siang beberapa kali dengan Profesor Fraknoi yang merupakan kepala jurusan astronomi di Foothill. Jadi mungkin entusiasme yang dimilikinya atas segala hal yang berbau ruang angkasa tertular padaku.

              “Kenapa kita ke Foothill? Kukira kita akan makan?” tanya Anna sewaktu melihat kami melewati jalanan mendaki Los Altos Hills yang berkelak kelok ke arah kampus.

              “Memang iya,” kataku.

              Langit belum gelap sempurna saat kami tiba. Tapi saat kami tiba di tempat parkir belakang di sebelah Observatory, Anna langsung tahu rencanaku.

              “Apakah kita akan menggunakan teleskopnya?” tanyanya. Matanya terbuka lebar.

              “Betul sekali! Kau sudah pernah naik ke atas sana?” tanyaku.

              “Belum. Tapi hari ini bukan hari Jumat. Bukankah Observatory hanya buka hari Jumat?” tanyanya.

              “Observatory buka untuk umum hari Jumat malam. Kita bukan orang umum,” kataku.

              “Apakah kau sedang akan menyalahgunakan hakmu sebagai dosen?” tanyanya. Aku hanya tersenyum.

              Aku memarkir mobilku dan mengambil keranjang piknik dari bangku belakang. Anna menaikkan alisnya. Ia tidak melihat keranjang itu sebelumnya. Aku mengulurkan tanganku yang satu lagi dan ia menyambutnya. Bersama-sama kami mendaki lereng bukit menuju gedung observatory. Aku membuka pintunya. Tidak dikunci. Fraknoi memang sudah meminta salah seorang staf nya untuk membiarkannya tidak terkunci untukku malam ini. Untuk berterima kasih padanya, aku akan mentraktirnya minggu depan. Kami naik ke lantai atas tempat teleskop itu berada. Sebagian dari langit-langit terbuka, memamerkan langit malam. Udaranya sejuk, tapi tidak sedingin di musim dingin. Dan lagi kami berdua siap dengan jaket kami. Aku menebarkan selimut piknik di lantai dan Anna mulai mengeluarkan makanan dari dalam keranjang. Ia memperhatikan sandwich yang kubeli lalu langsung mengulurkan yang berisi daging kepadaku tanpa harus bertanya dan mengambil yang berisi ayam untuknya sendiri. Dan aku begitu senang karena menyadari kami telah menjadi begitu dekat akhir-akhir ini. Aku bahkan tidak tahu lagi bagaimana aku menjalani hidupku sebelum bertemu dirinya.

              Kami mulai membicarakan perjalanan kami ke Jakarta yang akan datang. Aku belum pernah ke Indonesia sebelumnya dan ia sudah punya banyak rencana untukku. Setelah kami menghabiskan sandwichnya, langit sudah gelap dan seolah membuka dirinya hanya untuk kami. Aku membantunya berdiri dan kami berjalan ke arah teleskop. Aku menunjukkan konstelasi Cassiopeia dan Ursa Minor padanya.

              “Maaf, pengetahuan astronomiku sangat minim,” kataku padanya karena aku tidak mampu yang lain lagi selain dua itu.

              “Tidak apa-apa. Ini... ini semua begitu indah, Dayton. Bintang-bintang ini menakjubkan,”  katanya.

              “Salah satu mahasiwa Fraknoi bilang padaku bahwa kita sebenarnya bisa melihat Venus malam ini dan ia menunjukkannya padaku. Tapi aku lupa yang mana,” kataku sambil meringis. Anna menoleh dan memandangku seolah aku ini seorang astronomer yang baru memenangkan hadiah nobel. Mungkin karena kami nyaman dengan sandwich dan teh hangat di perut kami. Mungkin juga itu karena caranya memandang diriku. Mungkin itu karena semua bintang yang sedang menerangi kami seolah mereka semua senang kami sedang bersama-sama. Aku tidak bisa tidak menariknya ke dalam pelukanku. Merasakan kehangatan dirinya pada tubuhku, aku sadar aku belum pernah merasa sebahagia ini seumur hidupku.

              “Aku mencintaimu,” kataku.

              “Aku juga mencintaimu,” katanya. Aku mempererat pelukannya dan menciumnya. Saat itu, bahkan bila ada sebutir meteor raksasa yang sedang meluncur ke arah bumi sekalipun, aku tidak ingin berada di mana pun selain di sini.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Po(Fyuh)Ler
786      412     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
892      480     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Lily
1184      554     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Bukan Bidadari Impian
71      57     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
4675      1718     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Behind The Scene
1170      484     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
DELUSION
4026      1403     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Little Spoiler
874      540     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
Arloji Antik
334      201     2     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.