Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

 

              Aku mengajak Anna pergi makan di malam tahun baru kemarin tapi ia menolak dengan alasan sudah ada acara lain. Pertama kupikir mungkin dia ada acara dengan teman-temannya dari Indonesia. Tapi lalu ia juga menolak ajakan minum tehku, dan ajakan makan siangku dan setelah itu telponku tidak diangkat sama sekali. Aku jadi merasa jangan-jangan dia sengaja menghindariku. Entah apa yang sudah kuperbuat yang membuatnya kesal. Apakah ciuman di bawah mistletoe itu mengganggunya? Saat itu sepertinya tidak. Di mobil setelah kami meninggalkan rumah nenek, dia melaporkan semua yang dikatakan nenek padanya tentang setiap kristal koleksinya. Aku lalu membuat beberapa lelucon dan ia tertawa. Dan saat aku mengusulkan supaya kita pergi makan di malam tahun baru, dia bilang iya. Tapi lalu penolakan itu, yang dilanjutkan dengan pendiaman.

              Jadi saat ia tidak juga mengangkat telponnya pagi ini, aku memutuskan untuk menemuinya. Aku sebenarnya sudah beberapa hari berpikiran seperti itu. Tapi aku belum pergi. Mungkin aku memang pengecut. Mungkin aku takut untuk mendapati bahwa gadis itu memang sudah tidak mau menghabiskan waktu bersamaku lagi. Bukankah kelas-kelasnya di SCU akan mulai beberapa hari lagi? Mungkin baginya, karena sekarang dia sudah transfer, aku hanya merupakan salah satu dosen yang pernah dikenalnya, dan tidak lebih.

              Aku memarkir mobilku di tempat parkir tamu dan berjalan ke apartemennya. Aku mengetuk pintunya. Aku mendengar gerakan di dalam. Dia ada di rumah. Saat ia membuka pintu itu aku harus mengerahkan segenap tenaga untuk mengendalikan diriku untuk tidak menariknya ke dalam pelukanku. Fakta betapa aku merindukannya mengagetkanku.

              “Oh,” katanya. Matanya melebar tapi hanya sebentar.

              “Aku...kau tidak membalas telponku. Jadi aku datang untuk memastikan kau baik-baik saja,” kataku.

              “Aku... aku baik-baik saja,” katanya.

              “Apakah...  aku boleh masuk?” tanyaku.

              “Sebenarnya aku sedang mau keluar,” katanya. Tapi aku tidak percaya itu. Ia sedang mengenakan kaus oblong besar dengan gambar yang sudah pudar. Aku belum pernah melihatnya keluar rumah dengan dandanan seperti itu. Tapi mungkin juga dia hendak bertukar pakaian dulu. Tapi aku tidak akan pergi tanpa mendapatkan jawabanku.

              “Apakah kau sedang menghindariku?” tanyaku. Ia memandangku lalu mendesah. Mungkin ia sadar bahwa aku tidak berniat pergi dari sana. Ia mundur beberapa langkah untuk membiarkan diriku masuk.

              “Aku... maaf, Dayton. Aku... tidak bisa melakukannya lagi,” katanya. Oh tidak, apakah ini maksudnya ia tidak menginginkan diriku di dalam hidupnya lagi?

              “Melakukan apa?” tanyaku.

              “Aku tidak bisa berpura-pura menjadi kekasihmu lagi. Kau harus mencari orang lain,” katanya. Ia memandangku. Apakah kebingungan yang ada di sorot matanya itu? Atau kesedihan? Dan tiba-tiba hatiku begitu sakit. Aku begitu ingin membuatnya tersenyum. Tapi apakah aku punya kemampuan untuk melakukan itu?

              “Anna, aku juga tidak ingin kau berpura-pura lagi,” kataku.

              “Baiklah. Bagus seperti itu,” katanya. Ada begitu banyak yang ingin kukatakan padanya tapi aku tak tahu di mana aku harus memulai. Apakah aku harus mulai dengan memberitahunya bahwa aku telah mencintainya sejak pertama kali aku melihatnya? Atau apakah aku harus mulai dengan memohonnya untuk membiarkan diriku terus menjadi bagian dari hidupnya? “Sebaiknya kau pergi,” katanya. Ia lalu berjalan ke arah pintu dan membukakannya untukku. Aku memandangnya tapi ia hanya memandang lantai.  Aku pun keluar. Dan saat ia menutup pintu itu di belakangku, duniaku jatuh dan pecah seolah memang hanya terbuat dari debu saja. Aku masuk ke mobilku. Apa yang harus kulakukan sekarang? Aku terus memainkan ciuman di bawah mistletoe itu dibenakku. Mungkin itu memang hanya sebuah ciuman singkat. Tapi aku tahu ada sesuatu di sana. Pasti ada! Aku pun keluar dari mobilku, membanting pintu itu di belakangku dan berlari.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Lily
1925      874     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Secrets
4227      1354     6     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
Meet You After Wound
269      225     0     
Romance
"Hesa, lihatlah aku juga."
Main Character
1216      720     0     
Romance
Mireya, siswi kelas 2 SMA yang dikenal sebagai ketua OSIS teladanramah, penurut, dan selalu mengutamakan orang lain. Di mata banyak orang, hidupnya tampak sempurna. Tapi di balik senyum tenangnya, ada luka yang tak terlihat. Tinggal bersama ibu tiri dan kakak tiri yang manis di luar tapi menekan di dalam, Mireya terbiasa disalahkan, diminta mengalah, dan menjalani hari-hari dengan suara hati y...
After Feeling
5875      1888     1     
Romance
Kanaya stres berat. Kehidupannya kacau gara-gara utang mantan ayah tirinya dan pinjaman online. Suatu malam, dia memutuskan untuk bunuh diri. Uang yang baru saja ia pinjam malah lenyap karena sebuah aplikasi penipuan. Saat dia sibuk berkutat dengan pikirannya, seorang pemuda misterius, Vincent Agnito tiba-tiba muncul, terlebih dia menggenggam sebilah pisau di tangannya lalu berkata ingin membunuh...
Life
319      223     1     
Short Story
Kutemukan arti kehidupan melalui kalam-kalam cinta-Mu
SURGA DALAM SEBOTOL VODKA
9523      2111     6     
Romance
Dari jaman dulu hingga sekarang, posisi sebagai anak masih kerap kali terjepit. Di satu sisi, anak harus mengikuti kemauan orang tua jikalau tak mau dianggap durhaka. Di sisi lain, anak juga memiliki keinginannya sendiri sesuai dengan tingkat perkembangan usianya. Lalu bagaimanakah jika keinginan anak dan orang tua saling bertentangan? Terlahir di tengah keluarga yang kaya raya tak membuat Rev...
Aku Benci Hujan
7210      1892     1     
Romance
“Sebuah novel tentang scleroderma, salah satu penyakit autoimun yang menyerang lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki.” Penyakit yang dialami Kanaya bukan hanya mengubah fisiknya, tetapi juga hati dan pikirannya, serta pandangan orang-orang di sekitarnya. Dia dijauhi teman-temannya karena merasa jijik dan takut tertular. Dia kehilangan cinta pertamanya karena tak cantik lagi. Dia harus...
That Devil, I Love
3757      1472     0     
Romance
Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi Airin daripada dibenci oleh seseorang yang sangat dicintainya. Sembilan tahun lebih ia memendam rasa cinta, namun hanya dibalas dengan hinaan setiap harinya. Airin lelah, ia ingin melupakan cinta masalalunya. Seseorang yang tak disangka kemudian hadir dan menawarkan diri untuk membantu Airin melupakan cinta masa lalunya. Lalu apa yang akan dilakukan Airin ? B...
Senja (Ceritamu, Milikmu)
6650      1652     1     
Romance
Semuanya telah sirna, begitu mudah untuk terlupakan. Namun, rasa itu tak pernah hilang hingga saat ini. Walaupun dayana berusaha untuk membuka hatinya, semuanya tak sama saat dia bersama dito. Hingga suatu hari dayana dipertemukan kembali dengan dito. Dayana sangat merindukan dito hingga air matanya menetes tak berhenti. Dayana selalu berpikir Semua ini adalah pelajaran, segalanya tak ada yang ta...