Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Dua puluh sembilan - Dayton) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Seperti biasa,  Nenek Qing selalu menemukan kesalahan pada diriku. Aku tidak menyetrika pakaianku dengan rapi, rambutku terlalu panjang – padahal baru dipotong minggu lalu. Tapi itu bukan masalah. Selama tangan Anna berada di dalam genggamanku, tidak ada yang dapat dikatakan siapa saja yang dapat membuatku kesal.

              “Oh Anna, aku senang sekali kau bisa datang!” kata Nenek Qing setelah ia selesai menegorku karena mengenakan sepasang sepatu olah raga dan bukan sepatu kulit. “Ayo ceritakan apa saja yang sudah kau lakukan sejak terakhir kita bertemu,” katanya sambil menarik Anna dari sisiku. Anna memandangku, berharap aku membebaskannya dari situasi ini. Tapi aku hanya mengedipkan mataku padanya. Jika nenek Qing ingin memonopoli dirinya, tidak ada yang dapat kulakukan. Aku hanya harus mencari cara untuk menebusnya nanti. Dan untuk ini, setengah lusin Belgravia dan segelas Taro Lover tidak cukup.

              “Dia manis ya,” kata ibuku yang tiba-tiba sudah berada di sisiku.

              “Ya,” kataku.

              “Kau tahu kau tidak boleh punya perasaan terhadap muridmu, bukan?” katanya. Aku memandangnya dan heran bagaimana dia bisa tahu. “Seorang ibu dapat merasakan hal-hal seperti ini,” katanya seolah sedang membaca pikiranku.

              “Di akhir semester yang baru berakhir ini, dia secara resmi sudah bukan mahasiwi Foothill lagi,” kataku. Aku tidak bisa tidak tersenyum sewaktu mengatakannya. Ibu melihatnya.

              “Sudah lama aku tidak melihatmu sebahagia ini,” katanya. Aku hanya mengangkat bahu. Tapi aku tahu dia benar. Aku mencuri pandang ke arah Anna. Hari ini ia menyanggul rambutnya sehingga seluruh lehernya terlihat. Entah kapan aku akan bisa menyentuh leher itu dengan jemariku, dengan bibirku.  Hanya Tuhan yang tahu betapa aku menginginkan hal itu. Nenek Qing sedang memamerkan koleksi kristal Swarovskynya pada Anna. Seolah dapat merasakan pandanganku, Anna menoleh untuk memandangku. Dan ia tersenyum. Hatiku bergetar seperti dawai biola yang dimainkan oleh pemilik yang dicintainya.

              “Dayton! Day!” ibuku memanggil.

              “A.. apa?” tanyaku. Ia meninggikan sebelah alisnya.

              “Aku tadi bertanya ke universitas mana dia akan transfer?” katanya.

              “Oh. Ke SCU,” jawabku.

              “Praktis sekali!” katanya. Santa Clara University memang hanya berjarak setengah jam naik mobil dari Foothill college. Aku tersenyum.

              “Dan setelah itu... apakah ia akan mengambil S2 atau langsung bekerja?” tanyanya. Aku tidak tahu jawabnya. Dan ada sebuah kemungkinan lagi yang tidak disebutkan ibuku di dalam pertanyaannya, apakah dia akan pulang ke Indonesia.

 

              “Aunt Susan, Dayton, ke sini. Kita akan menyanyi,” panggil sepupuku Izzy. Sebagai yang tertua di antara semua sepupu, Isabelle yang selalu mengatur ini itu. Rupanya semua orang sudah berada di sekeliling pohon natal. Aku berdiri, berjalan ke arah Anna dan berdiri di sisinya. Ia tersenyum padaku. Kami semua menyanyikan lagu White Christmas. Selalu lagu itu yang dinyayikan karena itu lagu kesukaan Nenek Qing walaupun tidak pernah ada salju di hari Natal di California. Aku meraih tangan Anna. Dan selama sisa hari itu, aku tidak pernah melepaskannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Po(Fyuh)Ler
786      412     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
892      480     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Lily
1183      553     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Bukan Bidadari Impian
71      57     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
4675      1718     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Behind The Scene
1170      484     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
DELUSION
4025      1403     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Little Spoiler
874      540     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
Arloji Antik
334      201     2     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.