Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Dua puluh tujuh - Ivan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Pertama kupikir dia kekasih baru Anna. Walaupun jika dilihat lagi, dia sedikit lebih tua dari kami. Saat aku meminta alamat Anna dari Dina, aku sebenarnya juga ingin bertanya apakah Anna sudah punya kekasih. Tapi tidak jadi kutanya. Aku tidak siap mendengarkan jawabannya.

              Satu jam kemudian aku melihat Anna berjalan mendekat. Aku berdiri.  Ia memperlahan langkahnya dan berhenti beberapa meter dariku. Ia memandangku seolah tidak percaya. Lalu dengan cepat, pandangan itu berubah menjadi pandangan penuh amarah. Ia berjalan melewatiku, seolah aku tidak ada di sana, menuju pintu apartemennya. Ia mengeluarkan kuncinya, membuka pintu dan masuk. Dia sudah hampir menutup pintunya tapi aku menahannya.

              “Anna,” panggilku. Ia kembali mendorong pintunya. Tapi aku lebih kuat. Dia meninggalkan pintunya dan berjalan menuju pintu kamarnya. Ia masuk dan menutup pintunya. Terdengar kunci di putar. Aku mendesah. Ini bukan permulaan yang baik. Tapi aku memang tidak bisa mengharapkan ia berlari ke arahku untuk memelukku setelah apa yang kulakukan padanya, bukan? Aku masuk ke dalam apartemennya dan menutup pintunya.  Aku meletakkan tasku di lantai dan mulai mengetuk pintu kamarnya.

              “Anna, kita perlu bicara,” kataku.

              “Pergi saja,” katanya.

              “Anna, tolong. Biarkan aku menjelaskannya,”kataku.

              “Tidak ada yang perlu dijelaskan,” katanya.

              “Anna, aku bukan ayah dari bayi itu,” kataku. Kali ini dia diam. Aku menunggu. Beberapa menit lewat dan aku terus menunggu. Lalu aku mendengar ia bergerak dan kunci pintu yang diputar.

              “Anna? Aku boleh masuk?” tanyaku. Ia tidak menjawab. Tapi aku tahu itu artinya aku boleh. Selama tahun-tahun kami bersama, setiap kali kami bertengkar dia selalu mengunci diri di kamar dan ketika ia membuka kunci itu berarti ia sudah mengijinkan diriku untuk masuk. Aku membuka pintunya. Ia sedang duduk bersila di lantai, bersandar pada salah satu dinding. Aku masuk dan duduk di sampingnya.

              “Kau menikah dengannya,”katanya.

              “Aku akan minta cerai,” kataku.

              “Maksudku... bila itu bukan bayimu, kenapa kau menikah dengannya?” tanyanya.

              “Aku... kupikir aku ayahnya. Baru belakangan ini ada yang bilang padaku bahwa saat Jenny bersama-sama diriku, dia sebenarnya juga bersama-sama dengan pria lain. Aku lalu minta test paternity. Hasilnya keluar minggu lalu. Aku bukan ayahnya,” jelasku.

              “Oh. Tapi kau memang tidur dengannya,” katanya, “berulang kali,” tambahnya.

              “Aku... ya,” kataku.

              “Berarti tidak penting apakah kau ayah bayi itu atau bukan,” katanya.

              “Tentu saja penting!” kataku.

              “Kenapa?” tanyanya.

              “Karena bayi itu bukan bayiku, aku dapat meminta cerai,” kataku.

              “Untuk apa cerai?” tanyanya.

              “Supaya...  supaya aku bisa kembali padamu,” kataku. Aku tidak mengerti kenapa itu tidak langsung jelas baginya.

              “Apa yang membuatmu berpikir aku akan kembali padamu? Bagaimana caraku untuk dapat memercayaimu lagi?” tanyanya.

              “Anna, pandang aku!” kataku. Saat dia tidak bergerak, aku yang mengubah posisiku supaya wajahku tepat berada di depan wajahnya. Ia tetap tidak mau memandangku. Aku menyentuh dagunya untuk mengangkatnya.

              “Jangan sentuh aku,” katanya sambil mengibaskan tanganku.

              “Anna, aku memang berbuat kesalahan. Kesalahan yang besar. Tapi itu tidak berarti aku tidak mencintaimu. Aku tidak pernah berhenti mencintaimu,” kataku. Akhirnya ia mengangkat wajahnya untuk memandangku. Matanya menatap langsung ke mataku. Dan aku mendengar hatiku pecah berkeping-keping. Karena saat itu di sana, aku melihat bahwa dia tidak lagi memandangku seperti dulu, seperti aku adalah matahari, bulan dan bintangnya. Yang kulihat di dalam sorot matanya hanya rasa benci dan rasa kasihan.

              “Maaf, Ivan. Tapi aku sudah berhenti mencintaimu,” katanya. Dan hatiku pecah menjadi serpihan yang lebih kecil jika itu memang mungkin.

              “Apakah ini karena pria itu?” tanyaku.

              “Pria apa?” tanyanya.

              “Pria yang tadi datang ke sini mencarimu. Lebih tua, tingginya sedang, pakai kacamata. Apakah karena dia?” tanyaku. Dan saat aku melihat matanya melebar dan sinar matanya jadi seterang kembang api, aku tahu aku sudah kalah dalam perang ini. Aku sudah kehilangan gadisku selamanya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Po(Fyuh)Ler
786      412     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
892      480     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Lily
1184      554     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Bukan Bidadari Impian
71      57     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
4675      1718     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Behind The Scene
1170      484     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
DELUSION
4025      1403     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Little Spoiler
874      540     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
Arloji Antik
334      201     2     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.