Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

 

              Ini sulit untuk dipercaya. Enambelas tahun sudah berlalu tapi aku mengingatnya seolah baru kemarin berjumpa. Si pencuri monyet! Yah, itu bukan monyet sungguhan, hanya boneka monyet butut. Dan dia tidak benar-benar mencurinya karena aku yang memberikannya padanya. Tapi itu benar-benar dia. Rambut berombak sebahunya sama sekali tidak tampak seperti sepasang ekor kuda yang dikenakannya 16 tahun yang lalu. Lekukan tubuhnya menunjukkan seorang wanita tapi sewaktu berjalan, langkahnya seringan langkah-langkah kecil yang dibuatnya saat ia masih balita. Proporsi fitur wajahnya yang sempurna jauh berbeda dari sepasang pipi tembam yang membingkai wajahnya bertahun-tahun silam. Tapi mata coklat bulatnya melihat dengan sorot mata tajam yang sama, sepasang mata yang sama yang telah memandang Monty seolah itu satu-satunya hal di dunia yang patut dipandang. Dan tiba-tiba aku senang karena sudah mau menemani ayah mengunjungi kantor teman lamanya. Aku tadi malas pergi karena keadaan di rumah dan di kantor yang masih kacau balau karena pindahan. Memindahkan PT Awan Distribusindo, perusahaan distribusi ayah dan seluruh keluarga kami dari Surabaya ke Jakarta bukan urusan yang mudah. Kantor dan rumah baru kami, keduanya masih penuh tumpukan kardus. Tapi ketika ketiga kakakku tidak ada yang mau ikut, aku tidak bisa bilang tidak pada ayah saat ia menyuruhku ikut. Terkadang aku muak jadi anak bungsu. Aku tidak pernah jadi yang pertama diminta tapi tekanan untuk mengiyakan permintaan ayah selalu jatuh ke pundakku.

              “Jordan, bisakah kau mengantar mama ke dokter?” ayahku akan bertanya pada kakak tertuaku.

              “Tidak bisa, Pa. Ada meeting dengan konsultan IT hari ini. Mungkin Jacob bisa,” ia akan menjawab.

              “Jacob, kau bisa mengantar mama ke dokter?” ayahku akan bertanya pada kakak keduaku.

              “Maaf, Pa, ada meeting dengan bank. Coba Jason saja,” ia akan menjawab.

              “Jason ...”

              “Pa, aku ada jadwal bertemu dengan sub-distributor baru hari ini,” kata Jason sebelum papa bahkan sempat bertanya karena biasanya ia sudah diberitahu Jordan dan Jacob.

              “Justin, antar mamamu ke dokter,”ayah akan bilang padaku. Dan padaku, tidak pernah bentuknya sebuah pertanyaan, selalunya sebuah perintah.

              Tapi hari ini, karena ada dirinya, tenaga dan waktuku untuk menemani ayah berkunjung ke kantor teman lamanya, Goodlife Indonesia, lebih dari terbayarkan.

              “Januar! Akhirnya!”kata seorang pria. Pastilah dia paman Ari, teman lama ayah itu.

              “Ya. Akhirnya aku memutuskan untuk pindah sajalah ke Jakarta. Lebih efisien seperti ini,” kata ayah saat mereka berjabat tangan.

              “Ini.. Jason, bukan?” tanya paman Ari sambil menjabat tanganku.

              “Ini Justin. Jason sedang sibuk mengurus segala ijin-ijin,” kata ayah.

              “Kukira Justin masih kuliah di USC!” kata paman Ari.

              “Sudah lulus tahun kemarin,” jawab ayah.

              “Wah, pastinya kau senang ke empat anakmu semuanya sudah kembali, ya?” tanya paman Ari. Ayahku mengangguk.

              “Apa kabar paman Januar?” kata seorang pria muda.

              “Baik. Senang berjumpa denganmu lagi, Amos,” kata ayah.

              “Paman ingat Anna?” tanya Amos.

              Akhirnya! Selama itu aku tidak sabar ingin tahu namanya. Anna! Nama yang begitu cocok seolah semua yang mendengarnya akan bertanya-tanya kenapa tidak menebak nama itu sebelumnya. Aku menyebutkan nama itu di dalam hati, di dalam benakku, merasakannya pada lidahku.

              “Tidak terlalu ingat. Sudah lama sekali,” kata ayahku.

              “Ya! Payah sekali keluarga kita hampir tidak pernah bertemu padahal kita sudah lama kenal, Januar!” kata paman Ari, “tapi karena sekarang kau sudah pindah ke Jakarta, tentunya tidak seperti itu lagi! Anna, ini paman Januar dan anaknya, Justin.”

              “Terakhir aku melihatmu, rasanya kau masih bayi,” kata ayah. Aku hampir mengoreksinya dengan mengatakan bahwa terlahir kita melihatnya adalah waktu ia bertamu ke rumah kami di Surabaya saat ia berusia tiga tahun. Tapi aku diam  saja. Aku tidak ingin ada yang tahu bahwa aku ingat Anna. Sebagai anak bungsu, percayalah, jarang sekali ada sesuatu yang kau ketahui tapi tidak diketahui orang lain, dan lebih jarang lagi ada sesuatu yang adalah milikmu seorang. Jadi untuk saat ini, biarlah hal ini menjadi rahasiaku saja.

Saat tiba giliranku untuk menjabat tangan Anna, aku menjabatnya seerat yang kubisa, selama yang kubisa tanpa menimbulkan kecurigaan atau kecanggungan.

              “Justin,” kataku.

              “Anna,” katanya. Ia tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia ingat atau mengenaliku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
graha makna
5033      1638     0     
Romance
apa yang kau cari tidak ada di sini,kau tidak akan menemukan apapun jika mencari ekspektasimu.ini imajinasiku,kau bisa menebak beberapa hal yang ternyata ada dalam diriku saat mulai berimajinasi katakan pada adelia,kalau kau tidak berniat menghancurkanku dan yakinkan anjana kalau kau bisa jadi perisaiku
My Dangerious Darling
3806      1491     3     
Mystery
Vicky, mahasiswa jurusan Tata Rias yang cantik hingga sering dirumorkan sebagai lelaki gay bertemu dengan Reval, cowok sadis dan misterius yang tengah membantai korbannya! Hal itu membuat Vicky ingin kabur daripada jadi sasaran selanjutnya. Sialnya, Ariel, temannya saat OSPEK malah memperkenalkannya pada cowok itu dan membuat grup chat "Jomblo Mania" dengan mereka bertiga sebagai anggotanya. Vick...
SILENT
5279      1590     3     
Romance
Tidak semua kata di dunia perlu diucapkan. Pun tidak semua makna di dalamnya perlu tersampaikan. Maka, aku memilih diam dalam semua keramaian ini. Bagiku, diamku, menyelamatkan hatiku, menyelamatkan jiwaku, menyelamatkan persahabatanku dan menyelamatkan aku dari semua hal yang tidak mungkin bisa aku hadapi sendirian, tanpa mereka. Namun satu hal, aku tidak bisa menyelamatkan rasa ini... M...
Bottle Up
2885      1209     2     
Inspirational
Bottle Up: To hold onto something inside, especially an emotion, and keep it from being or released openly Manusia selalu punya sisi gelap, ada yang menyembunyikannya dan ada yang membagikannya kepada orang-orang Tapi Attaya sadar, bahwa ia hanya bisa ditemukan pada situasi tertentu Cari aku dalam pekatnya malam Dalam pelukan sang rembulan Karena saat itu sakitku terlepaskan, dan senyu...
Pacarku Arwah Gentayangan
5236      1639     0     
Mystery
Aras terlonjak dari tidur ketika melihat seorang gadis duduk di kursi meja belajar sambil tersenyum menatapnya. Bagaimana bisa orang yang telah meninggal kini duduk manis dan menyapa? Aras bahkan sudah mengucek mata berkali-kali, bisa jadi dia hanya berhalusinasi sebab merindukan pacarnya yang sudah tiada. Namun, makhluk itu nyata. Senja, pacarnya kembali. Gadis itu bahkan berdiri di depannya,...
A & O
1564      738     2     
Romance
Kehilangan seseorang secara tiba-tiba, tak terduga, atau perlahan terkikis hingga tidak ada bagian yang tersisa itu sangat menyakitkan. Namun, hari esok tetap menjadi hari yang baru. Dunia belum berakhir. Bumi masih akan terus berputar pada porosnya dan matahari akan terus bersinar. Tidak apa-apa untuk merasakan sakit hati sebanyak apa pun, karena rasa sakit itu membuat manusia menjadi lebih ma...
Begitulah Cinta?
16838      2475     5     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
Hello, Troublemaker!
1179      538     6     
Romance
Tentang Rega, seorang bandar kunci jawaban dari setiap ujian apapun di sekolah. Butuh bantuan Rega? mudah, siapkan saja uang maka kamu akan mendapatkan selembar kertas—sesuai dengan ujian apa yang diinginkan—lengkap dengan jawaban dari nomor satu hingga terakhir. Ini juga tentang Anya, gadis mungil dengan tingkahnya yang luar biasa. Memiliki ambisi seluas samudera, juga impian yang begitu...
Akhir SMA ( Cerita, Cinta, Cita-Cita )
1696      851     1     
Romance
Akhir SMA yang tidak pernah terbayangkan dalam pikiran seorang cewek bernama Shevia Andriana. Di saat masa-masa terakhirnya, dia baru mendapatkan peristiwa yang dapat mengubah hidupnya. Ada banyak cerita terukir indah di ingatan. Ada satu cinta yang memenuhi hatinya. Dan tidak luput jika, cita-cita yang selama ini menjadi tujuannya..
Denganmu Berbeda
9558      2518     1     
Romance
Harapan Varen saat ini dan selamanya adalah mendapatkan Lana—gadis dingin berperingai unik nan amat spesial baginya. Hanya saja, mendapatkan Lana tak semudah mengatakan cinta; terlebih gadis itu memiliki ‘pendamping setia’ yang tak lain tak bukan merupakan Candra. Namun meski harus menciptakan tiga ratus ribu candi, ataupun membuat perahu dan sepuluh telaga dengan jaminan akan mendapat hati...