Read More >>"> Janji-Janji Masa Depan (Bagian Hidup (Bagian 2)) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Janji-Janji Masa Depan
MENU
About Us  

Keadaan Ibu sudah semakin membaik seiring bertambahnya hari. Ibu mulai ke ladang jika pagi, dan akan pulang saat tengah hari.

Tidak seperti dahulu, seharian penuh ia habiskan untuk mengurus perkampungan kol, wortel, sawi, dan handai taulannya.

Lail mulai bekerja seperti biasa, dan belakangan aku lihat ia berangkat dan pulang kerja bersama Nurdin.

Entah sejak kapan tapi aku sungguh ingin melarangnya, meskipun aku tidak punya kuasa tentang itu. Aku hanya tidak mau Nurdin menjadi kakak iparku.

Aku belum tahu misteri apa yang membuat motorku hilang di sore hari sebelum aku pergi dari rumah sekitar beberapa bulan yang lalu.

Yang aku dengar, motor itu tidak hilang diambil orang, keadaannya baik-baik saja di kantor.

Berarti motor itu memang tidak dicuri, melainkan diambil dengan sengaja oleh orang yang juga punya kuncinya.

Sebenarnya aku melihat beberapa keganjilan mengenai pemecatan diriku dari Merpati Nusantara.

Tapi aku belum sempat memikirkannya karena kemarin-kemarin sibuk menjaga Ibu dan merawat rumah.

Setiap hari aku datang ke rumah Pak Bah untuk membantunya membetulkan mesin-mesin rusak.

Meskipun tidak dijejali pelajaran sekolah tinggi tentang hal ini, aku diajar praktik langsung oleh ahlinya.

Sudah tak terhitung berapa kipas angin dan rice cooker yang rampung aku betulkan.

Pun kini pelanggan Pak Bah semakin banyak, ia tidak lagi memilih-milih pelanggan seperti yang ia katakan dahulu.

Siapa pun yang membutuhkan bantuan akan ia tolong.

Kini aku masih berkutik dengan traktor sepuh milik petani di sawah Pak Bah. Perbaikannya sudah 20% dari keadaan awal bertemu denganku.

Meski masih jauh dari keadaan kembali seperti semula, tapi ini merupakan progres yang bagus dan capaian rekor untuk diriku sendiri.

Sekarang aku bisa membawa motor Lail kapan pun aku mau dengan seizinnya.

Baru saja Nurdin melintas di beranda rumahku dan menurunkan Lail yang diboncengnya.

Entah apa yang terjadi pada mereka, terlebih pada Lail. Dahulu ia begitu kipat-kipat jika aku menyinggung tentang Nurdin di depannya.

Tapi kini malah ia yang sering menanyakan keadaan Nurdin padaku. Hati manusia memang tidak ada yang tahu.

Aku tak bergeming saat mereka berdua saling berpamitan dan melambaikan tangan.

Satu-satunya yang tengah aku tatap kali ini adalah senja yang sunyi.

Dengan warna yang tak pernah sama setiap harinya, kemarin senja berwarna keemasan, kemarinnya lagi agak kemerahan tapi dicampuri warna kelabu karena cuaca yang sedikit mendung.

Dan hari ini sang senja sunyi berwarna merah muda, mengaburkan warnanya memenuhi angkasa.

Ketenangan ini membuat suara tiupan angin terdengar menderu samar-samar.

"Pikiran dan perasaan macam apa yang membuat bujang gagahku merenung di senja hari?" Ibu menempelkan telapak tangannya pada pundakku dan memainkan rambutku yang acak-acakan.

Langkahnya sudah tidak secepat dahulu, kini geraknya pelan dan sangat berhati-hati.

Aku belum menjawab, tanpa melakukannya pun biasanya Ibu sudah tahu.

"Apakah ini menyangkut nama seorang gadis?"

Aku masih diam, tidak tahu gadis siapa yang Ibu maksud.

"Kita diciptakan Tuhan penuh dengan kelebihan dan juga keterbatasan. Salah satu batasannya adalah tentang mengetahui keinginan, perasaan dan pikiran orang lain. Kita tidak punya kuasa dalam hal itu, maka berterus teranglah jika dirasa waktunya tepat. Jangan biarkan orang lain menebak-nebak, sementara apa yang kamu inginkan tidak tersampaikan."

Sejenak aku menatap mata Ibu, aku langsung paham ke arah mana ia berbicara.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • mesainin

    I wish I can meet Nadif & Pak Bah in real life :'

    Comment on chapter Epilog
  • cimol

    ayoo !!!

    Comment on chapter Prolog
  • wfaaa_

    next chapter!

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Bifurkasi Rasa
92      79     0     
Romance
Bifurkasi Rasa Tentang rasa yang terbagi dua Tentang luka yang pilu Tentang senyum penyembuh Dan Tentang rasa sesal yang tak akan pernah bisa mengembalikan waktu seperti sedia kala Aku tahu, menyesal tak akan pernah mengubah waktu. Namun biarlah rasa sesal ini tetap ada, agar aku bisa merasakan kehadiranmu yang telah pergi. --Nara "Kalau suatu saat ada yang bisa mencintai kamu sedal...
Putaran Waktu
693      468     6     
Horror
Saga adalah ketua panitia "MAKRAB", sedangkan Uniq merupakan mahasiswa baru di Universitas Ganesha. Saat jam menunjuk angka 23.59 malam, secara tiba-tiba keduanya melintasi ruang dan waktu ke tahun 2023. Peristiwa ini terjadi saat mereka mengadakan acara makrab di sebuah penginapan. Tempat itu bernama "Rumah Putih" yang ternyata sebuah rumah untuk anak-anak "spesial". Keanehan terjadi saat Saga b...
EFEMERAL
113      104     0     
Romance
kita semua berada di atas bentala yang sama. Mengisahkan tentang askara amertha dengan segala kehidupan nya yang cukup rumit, namun dia di pertemukan oleh lelaki bajingan dengan nama aksara nabastala yang membuat nya tergila gila setengah mati, padahal sebelumnya tertarik untuk melirik pun enggan. Namun semua nya menjadi semakin rumit saat terbongkar nya penyebab kematian Kakak kedua nya yang j...
Dunia Sasha
5162      1889     1     
Romance
Fase baru kehidupan dimulai ketika Raisa Kamila sepenuhnya lepas dari seragam putih abu-abu di usianya yang ke-17 tahun. Fase baru mempertemukannya pada sosok Aran Dinata, Cinta Pertama yang manis dan Keisha Amanda Westring, gadis hedonisme pengidap gangguan kepribadian antisosial yang kerap kali berniat menghancurkan hidupnya. Takdir tak pernah salah menempatkan pemerannya. Ketiganya memiliki ...
Dua Sisi
7412      1711     1     
Romance
Terkadang melihat dari segala sisi itu penting, karena jika hanya melihat dari satu sisi bisa saja timbul salah paham. Seperti mereka. Mereka memilih saling menyakiti satu sama lain. -Dua Sisi- "Ketika cinta dilihat dari dua sisi berbeda"
Chrisola
769      485     3     
Romance
Ola dan piala. Sebenarnya sudah tidak asing. Tapi untuk kali ini mungkin akan sedikit berbeda. Piala umum Olimpiade Sains Nasional bidang Matematika. Piala pertama yang diraih sekolah. Sebenarnya dari awal Viola terpilih mewakili SMA Nusa Cendekia, warga sekolah sudah dibuat geger duluan. Pasalnya, ia berhasil menyingkirkan seorang Etma. "Semua karena Papa!" Ola mencuci tangannya lalu membasuh...
Premium
Adopted
658      474     1     
Romance
Yogi Ananda dan Damar Raditya dua pemuda yang terlihat sempurna dan mempunyai keluarga yang utuh dan bahagia. Mereka bertemu pertama kali di SMA dengan status sebagai kakak dan adik kelas. Terlahir dengan wajah tampan, dikaruniai otak cerdas, memiliki perangai baik sehingga banyak orang menyukai mereka. Walau berasal dari orang tua kalangan kelas menengah tidak menghentikan langkah mereka untuk m...
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
3222      1448     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
Begitulah Cinta?
16037      2327     5     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
Hey, Limy!
1304      575     3     
Humor
Pertama, hidupku luar biasa, punya dua kakak ajaib. kedua, hidupku cukup istimewa, walau kadang dicuekin kembaran sendiri. ketiga, orang bilang, aku hidup bahagia. Iya itu kata orang. Mereka gak pernah tahu kalau hidupku gak semulus pantat bayi. Gak semudah nyir-nyiran gibah sana-sini. "Hey, Limy!" Mereka memanggilku Limy. Kalau lagi butuh doang.