Read More >>"> Janji-Janji Masa Depan (Pertanyaan Daun Jatuh (Bagian 3)) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Janji-Janji Masa Depan
MENU
About Us  

Tidak ada yang spesial hari ini, pekerjaan di toko sama dengan hari-hari sebelumnya.

Melayani pembeli, mengambilkan barang, bertanya apa yang dicari pelanggan, Bukannya membosankan, hanya memang sedang tidak ada yang spesial saja.

Ditambah Jupri yang benar-benar menyebalkan, aku sudah mencoba memasang wajah sewajar mungkin di depannya, tapi ia masih saja diam padaku, jangankan bicara, menengok ke arahku pun tidak. Itu terjadi selama seharian.

Sore harinya Laras menungguku di parkiran motor, lantaran tak enak menolak, aku sengaja pulang telat, menunggu ia pulang terlebih dahulu.

Aku mencoba mencari aman saja. Bukan apa-apa, aku hanya tak mau terus menerus pulang bersama Laras dan malah jadi bahan pembicaraan orang-orang.

Belakangan ini anak-anak SMA dan Gopal CS sering meledekku begitu.

Aku membeli nasi goreng kesukaan Ibu dan wedang ronde langganan. Sendirian. Nurdin tengah sibuk dengan pekerjaan lemburnya.

Katanya menjelang hari raya banyak sekali pesanan daging, baik daging utuh maupun daging giling.

Langit senja seperti biasa. Warna merah, oranye, kuning bertaburan saling tindih-menindih dengan dilengkapi sedikit warna abu-abu.

Aku memasukkan tanganku ke saku jaket bertuliskan adidas yang hanya akan kucuci ketika anak SMA meneriakiku tak pernah ganti outfit.

Tapi siapa peduli, itu hanya bercandaan. Aku merasa tak ada satu orang pun yang akan betul-betul memperhatikanku.

Lima langkah sebelum persimpangan, dadaku lemas melihat sesosok gadis tengah berdiri di jembatan.

Siapa kira, orang yang aku cari-cari selama seminggu, sampai-sampai aku dengan penuh kesadaran melakukan hal bodoh, kini hadir di depanku tanpa aku kira sebelumnya.

Zahwa berdiri di jembatan berpegangan pada pagar besi di sisi selatan.

Ingin kuambil jalan lain, tapi kuteguhkan hatiku bahwa inilah kesempatan untuk menjelaskan semuanya.

Ketika sampai tepat di sebelahnya, bukan aku tapi malah ia yang membuka kata terlebih dahulu.

“Bang terima kasih, sudah mendoakan Zahwa. Akhirnya Zahwa diterima di perguruan tinggi. Meskipun awalnya aku sedih karena yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang aku rencanakan, tapi sepertinya ini lebih baik. Aku besok berangkat.”

“Besok?” Aku terkejut bukan main.

Gadis ini mengangguk pelan.

"Ke mana?"

Ia menyebutkan sebuah tempat yang hanya kudengar dari cerita dan televisi, sudah pasti tempat itu sangat jauh, butuh waktu berhari-hari untuk sampai ke sana.

“Itu bukan tempat yang dekat, Wa. Mengapa baru memberitahuku?”

“Dengarkan aku dulu, Bang. Aku besok berangkat jam tujuh pagi, jika Abang tidak keberatan mungkin Abang mau ikut mengantarku. Aku cuma mau mengatakan itu, Bang. Waktuku tidak banyak. Aku harus segera packing barang-barang untuk kubawa besok. Abang besok tak perlu lagi membeli barang-barang yang tidak Abang perlukan setiap hari ke toko Ibu karena aku tidak lagi di rumah.” Gadis itu berlalu meninggalkanku sambil tersenyum kecut. Sementara aku hanya terbujur kaku di sisi jembatan.

Kupaksakan langkah kakiku untuk mengejarnya. Aku sangat ingat jika Zahwa juga menungguku dengan langkahnya yang memelan.

Tapi saat aku sampai tepat di belakangnya, kugapai jari kelingkingnya namun segera kulepaskan lagi. Belum saatnya, seumur-umur aku belum pernah memegang tangan gadis yang tidak ada hubungan darah denganku.

Dalam jarak sedekat ini aku dapat melihat jelas pipinya yang merah dan matanya yang berkaca-kaca.

Melihat pemandangan itu, semestaku runtuh. Luapan perasaan yang membuat dadaku sesak tiba-tiba datang entah dari mana asalnya.

Begitu banyak perkara di kepalaku yang ingin kusampaikan pada gadis berwajah sendu ini tapi ketika syarafku mencari-cari mana dahulu yang akan dikeluarkan, sontak semuanya hilang.

Aku beku dan Zahwa berlari meninggalkanku yang tak kunjung berbuat apa-apa. Ia kini malu menangis di hadapanku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • mesainin

    I wish I can meet Nadif & Pak Bah in real life :'

    Comment on chapter Epilog
  • cimol

    ayoo !!!

    Comment on chapter Prolog
  • wfaaa_

    next chapter!

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Today, After Sunshine
1450      601     2     
Romance
Perjalanan ini terlalu sakit untuk dibagi Tidak aku, tidak kamu, tidak siapa pun, tidak akan bisa memahami Baiknya kusimpan saja sendiri Kamu cukup tahu, bahwa aku adalah sosok yang tangguh!
Gurun Pujaan Hujan
7701      2078     6     
Romance
Setelah setahun meninggalkan kota, aroma desa dan pegunungan kembali akrab menyapa penciumanku setiap hari. Semua terasa amat dekat untuk mereka yang masih menganggapku asing, siapa sangka bahwa ternyata kenangan dan pengalaman punya bahasa tersendiri untuk menceritakan keinginannya agar diingat dan muncul di masa sekarang, seolah-seolah mereka ingin aku tahu bahwa dulu aku juga pernah merasakan ...
Dunia Sasha
4459      1716     1     
Romance
Fase baru kehidupan dimulai ketika Raisa Kamila sepenuhnya lepas dari seragam putih abu-abu di usianya yang ke-17 tahun. Fase baru mempertemukannya pada sosok Aran Dinata, Cinta Pertama yang manis dan Keisha Amanda Westring, gadis hedonisme pengidap gangguan kepribadian antisosial yang kerap kali berniat menghancurkan hidupnya. Takdir tak pernah salah menempatkan pemerannya. Ketiganya memiliki ...
Story Of Chayra
8691      2623     9     
Romance
Tentang Chayra si cewek cuek dan jutek. Sekaligus si wajah datar tanpa ekspresi. Yang hatinya berubah seperti permen nano-nano. Ketika ia bertemu dengan sosok cowok yang tidak pernah diduga. Tentang Tafila, si manusia hamble yang selalu berharap dipertemukan kembali oleh cinta masa kecilnya. Dan tentang Alditya, yang masih mengharapkan cinta Cerelia. Gadis pengidap Anstraphobia atau phobia...
Teacher's Love Story
2778      938     11     
Romance
"Dia terlihat bahagia ketika sedang bersamaku, tapi ternyata ia memikirkan hal lainnya." "Dia memberi tahu apa yang tidak kuketahui, namun sesungguhnya ia hanya menjalankan kewajibannya." Jika semua orang berkata bahwa Mr. James guru idaman, yeah... Byanca pun berpikir seperti itu. Mr. James, guru yang baru saja menjadi wali kelas Byanca sekaligus guru fisikanya, adalah gu...
Supernova nan Indah merupakan Akhir dari Sebuah Bintang
3308      1080     1     
Inspirational
Anna merupakan seorang gadis tangguh yang bercita-cita menjadi seorang model profesional. Dia selalu berjuang dan berusaha sekuat tenaga untuk menggapai cita-citanya. Sayangnya, cita-citanya itu tidak didukung oleh Ayahnya yang menganggap dunia permodelan sebagai dunia yang kotor, sehingga Anna harus menggunakan cara yang dapat menimbulkan malapetaka untuk mencapai impiannya itu. Apakah cara yang...
Titip Salam
2836      1172     15     
Romance
Apa kamu pernah mendapat ucapan titip salam dari temanmu untuk teman lainnya? Kalau pernah, nasibmu hampir sama seperti Javitri. Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro yang merasa salah jurusan karena sebenarnya jurusan itu adalah pilihan sang papa. Javitri yang mudah bergaul dengan orang di sekelilingnya, membuat dia sering kerepotan karena mendapat banyak titipan untuk teman kosnya. Masalahnya, m...
My Sweety Girl
9990      2251     6     
Romance
Kenarya Alby Bimantara adalah sosok yang akan selalu ada untuk Maisha Biantari. Begitupun sebaliknya. Namun seiring berjalannya waktu salah satu dari keduanya perlahan terlepas. Cinta yang datang pada cowok berparas manis itu membuat Maisha ketakutan. Tentang sepi dan dingin yang sejak beberapa tahun pergi seolah kembali menghampiri. Jika ada jalan untuk mempertahankan Ken di sisinya, maka...
Babak-Babak Drama
425      288     0     
Inspirational
Diana Kuswantari nggak suka drama, karena seumur hidupnya cuma diisi itu. Ibu, Ayah, orang-orang yang cuma singgah sebentar di hidupnya, lantas pergi tanpa menoleh ke belakang. Sampai menginjak kelas 3 SMP, nggak ada satu pun orang yang mau repot-repot peduli padanya. Dian jadi belajar, kepedulian itu non-sense... Tidak penting! Kehidupan Dian jungkir balik saat Harumi Anggita, cewek sempurna...
Buku Harian
588      373     1     
True Story
Kenapa setiap awal harus ada akhir? Begitu pula dengan kisah hidup. Setiap kisah memiliki awal dan akhir yang berbeda pada setiap manusia. Ada yang berakhir manis, ada pula yang berakhir tragis. Lalu bagaimanakah dengan kisah ini?