Loading...
Logo TinLit
Read Story - Janji-Janji Masa Depan
MENU
About Us  

Tidak ada yang spesial hari ini, pekerjaan di toko sama dengan hari-hari sebelumnya.

Melayani pembeli, mengambilkan barang, bertanya apa yang dicari pelanggan, Bukannya membosankan, hanya memang sedang tidak ada yang spesial saja.

Ditambah Jupri yang benar-benar menyebalkan, aku sudah mencoba memasang wajah sewajar mungkin di depannya, tapi ia masih saja diam padaku, jangankan bicara, menengok ke arahku pun tidak. Itu terjadi selama seharian.

Sore harinya Laras menungguku di parkiran motor, lantaran tak enak menolak, aku sengaja pulang telat, menunggu ia pulang terlebih dahulu.

Aku mencoba mencari aman saja. Bukan apa-apa, aku hanya tak mau terus menerus pulang bersama Laras dan malah jadi bahan pembicaraan orang-orang.

Belakangan ini anak-anak SMA dan Gopal CS sering meledekku begitu.

Aku membeli nasi goreng kesukaan Ibu dan wedang ronde langganan. Sendirian. Nurdin tengah sibuk dengan pekerjaan lemburnya.

Katanya menjelang hari raya banyak sekali pesanan daging, baik daging utuh maupun daging giling.

Langit senja seperti biasa. Warna merah, oranye, kuning bertaburan saling tindih-menindih dengan dilengkapi sedikit warna abu-abu.

Aku memasukkan tanganku ke saku jaket bertuliskan adidas yang hanya akan kucuci ketika anak SMA meneriakiku tak pernah ganti outfit.

Tapi siapa peduli, itu hanya bercandaan. Aku merasa tak ada satu orang pun yang akan betul-betul memperhatikanku.

Lima langkah sebelum persimpangan, dadaku lemas melihat sesosok gadis tengah berdiri di jembatan.

Siapa kira, orang yang aku cari-cari selama seminggu, sampai-sampai aku dengan penuh kesadaran melakukan hal bodoh, kini hadir di depanku tanpa aku kira sebelumnya.

Zahwa berdiri di jembatan berpegangan pada pagar besi di sisi selatan.

Ingin kuambil jalan lain, tapi kuteguhkan hatiku bahwa inilah kesempatan untuk menjelaskan semuanya.

Ketika sampai tepat di sebelahnya, bukan aku tapi malah ia yang membuka kata terlebih dahulu.

“Bang terima kasih, sudah mendoakan Zahwa. Akhirnya Zahwa diterima di perguruan tinggi. Meskipun awalnya aku sedih karena yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang aku rencanakan, tapi sepertinya ini lebih baik. Aku besok berangkat.”

“Besok?” Aku terkejut bukan main.

Gadis ini mengangguk pelan.

"Ke mana?"

Ia menyebutkan sebuah tempat yang hanya kudengar dari cerita dan televisi, sudah pasti tempat itu sangat jauh, butuh waktu berhari-hari untuk sampai ke sana.

“Itu bukan tempat yang dekat, Wa. Mengapa baru memberitahuku?”

“Dengarkan aku dulu, Bang. Aku besok berangkat jam tujuh pagi, jika Abang tidak keberatan mungkin Abang mau ikut mengantarku. Aku cuma mau mengatakan itu, Bang. Waktuku tidak banyak. Aku harus segera packing barang-barang untuk kubawa besok. Abang besok tak perlu lagi membeli barang-barang yang tidak Abang perlukan setiap hari ke toko Ibu karena aku tidak lagi di rumah.” Gadis itu berlalu meninggalkanku sambil tersenyum kecut. Sementara aku hanya terbujur kaku di sisi jembatan.

Kupaksakan langkah kakiku untuk mengejarnya. Aku sangat ingat jika Zahwa juga menungguku dengan langkahnya yang memelan.

Tapi saat aku sampai tepat di belakangnya, kugapai jari kelingkingnya namun segera kulepaskan lagi. Belum saatnya, seumur-umur aku belum pernah memegang tangan gadis yang tidak ada hubungan darah denganku.

Dalam jarak sedekat ini aku dapat melihat jelas pipinya yang merah dan matanya yang berkaca-kaca.

Melihat pemandangan itu, semestaku runtuh. Luapan perasaan yang membuat dadaku sesak tiba-tiba datang entah dari mana asalnya.

Begitu banyak perkara di kepalaku yang ingin kusampaikan pada gadis berwajah sendu ini tapi ketika syarafku mencari-cari mana dahulu yang akan dikeluarkan, sontak semuanya hilang.

Aku beku dan Zahwa berlari meninggalkanku yang tak kunjung berbuat apa-apa. Ia kini malu menangis di hadapanku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • mesainin

    I wish I can meet Nadif & Pak Bah in real life :'

    Comment on chapter Epilog
  • cimol

    ayoo !!!

    Comment on chapter Prolog
  • wfaaa_

    next chapter!

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Moira
25808      2634     5     
Romance
Diana adalah seorang ratu yang tidak dicintai rajanya sendiri, Lucas Jours Houston, raja ketiga belas Kerajaan Xavier. Ia dijodohkan karena pengaruh keluarganya dalam bidang pertanian dan batu bara terhadap perekonomian Kerajaan Xavier. Sayangnya, Lucas sudah memiliki dambaan hati, Cecilia Barton, teman masa kecilnya sekaligus salah satu keluarga Barton yang terkenal loyal terhadap Kerajaan Xavie...
GAUNG SANGKARA
1696      784     0     
Action
Gaung Sangkara, mendapatkan perhatian khusus mengenai pengalamannya menjadi mahasiswa Teknik paling brutal di kampusnya. Dimana kampusnya adalah sebuah universitas paling top di Indonesia, ia mendapatkan banyak tekanan akan nama-nama besar yang berusaha menindas bahkan membunuh dia dan keluarganya. Hal tersebut berpengaruh terhadap kondisi sosial dan psikologis-nya. Lahir dari kalangan keluarga d...
Warisan Kekasih
1062      701     0     
Romance
Tiga hari sebelum pertunangannya berlangsung, kekasih Aurora memutuskan membatalkan karena tidak bisa mengikuti keyakinan Aurora. Naufal kekasih sahabat Aurora mewariskan kekasihnya kepadanya karena hubungan mereka tidak direstui sebab Naufal bukan seorang Abdinegara atau PNS. Apakah pertunangan Aurora dan Naufal berakhir pada pernikahan atau seperti banyak dicerita fiksi berakhir menjadi pertu...
Gadis Kopi Hitam
1118      786     7     
Short Story
Kisah ini, bukan sebuah kisah roman yang digemari dikalangan para pemuda. Kisah ini, hanya sebuah kisah sederhana bagaimana pahitnya hidup seseorang gadis yang terus tercebur dari cangkir kopi hitam yang satu ke cangkit kopi hitam lainnya. Kisah ini menyadarkan kita semua, bahwa seberapa tidak bahagianya kalian, ada yang lebih tidak berbahagia. Seberapa kalian harus menjalani hidup, walau pahit, ...
Back To Mantan
610      403     0     
Romance
"kenapa lagi.."tanya seorang wanita berambut pendek ikal yang dari tadi sedang sibuk dengan gadgetnya. "kasih saran.."ujar wanita disebelahnya lalu kemudian duduk disamping wanita tadi. lalu wanita sebelahnya mengoleh kesebelah wanita yang duduk tadi dan mematikan gadgetnya. "mantan loe itu hanya masa lalu loe. jangan diingat ingat lagi.loe harus lupain. ngerti?&...
Mesin Waktu Ke Luar Angkasa
142      125     0     
Romance
Sebuah kisah kasih tak sampai.
Pensil HB dan Sepatu Sekolah
70      67     0     
Short Story
Prosa pendek tentang cinta pertama
Cinta Wanita S2
7241      1822     0     
Romance
Cut Inong pulang kampung ke Kampung Pesisir setelah menempuh pendidikan megister di Amerika Serikat. Di usia 25 tahun Inong memilih menjadi dosen muda di salah satu kampus di Kota Pesisir Barat. Inong terlahir sebagai bungsu dari empat bersaudara, ketiga abangnya, Bang Mul, Bang Muis, dan Bang Mus sudah menjadi orang sukses. Lahir dan besar dalam keluarga kaya, Inong tidak merasa kekurangan suatu...
Ada Cinta Dalam Sepotong Kue
6941      2040     1     
Inspirational
Ada begitu banyak hal yang seharusnya tidak terjadi kalau saja Nana tidak membuka kotak pandora sialan itu. Mungkin dia akan terus hidup bahagia berdua saja dengan Bundanya tercinta. Mungkin dia akan bekerja di toko roti impian bersama chef pastri idolanya. Dan mungkin, dia akan berakhir di pelaminan dengan pujaan yang diam-diam dia kagumi? Semua hanya mungkin! Masalahnya, semua sudah terlamba...
Anak Coklat
336      215     0     
Short Story
Alkisah seorang anak yang lahir dari sebatang coklat.