Loading...
Logo TinLit
Read Story - Janji-Janji Masa Depan
MENU
About Us  

“Pak Bacrudin ini dulu guru praktik saya waktu masih SMK. Beliau sangat ahli dengan barang-barang semacam ini." Pak Leo menepuk-nepuk kulkas yang sudah tidak ada pintunya.

"Saya selalu meminta tolong beliau untuk membetulkan barang-barang yang tidak bisa saya kerjakan sendiri. Seperti pawang mesin, mau jenisnya apa saja pasti bisa diperbaiki.” Lanjutnya.

Kulihat Pak Bachrudin tengah menyolder kawat kecil untuk memperbaiki sebuah bor listrik.

“Yang rusak di mananya, Pak?” tanyaku basa-basi.

“Di bagian saklarnya. Pasti timahnya meleleh, kepanasan.” Beliau membenarkan kacamatanya yang melorot. “Mesin juga butuh istirahat, kalau dipakai terus nanti ngebul. Otak manusia juga begitu.”

Aku memperhatikan betul tangannya yang terampil. Tiba-tiba beliau menyuruhku mengambilkan kawat dan lempeng tembaga di laci meja.

Aku sempat bingung, apa benar beliau bicara padaku, kita belum saling mengenal.

Bor listrik dicolokkan ke stop kontak dan berputarlah mata runcingnya. “Kok bunyinya ndredeg, pasti ada yang luput.”

Beliau membongkar kembali casing bor dan mengotak-atik kotak kecil hitam sambil menggumam mengenai hal-hal yang tidak terlalu aku pahami.

Jam 12 kurang sepuluh menit, azan zuhur berkumandang menyapu siang yang terik.

Pak Bachrudin segera meninggalkan bor listrik yang belum selesai, badannya masih pretelan.

“Beruntung kerjaku jadi dokter mesin, operasi belum selesai pasien bisa ditinggal. Coba kalau dokter manusia, operasi belum selesai kalau ditinggal bisa kacau,” ucapnya sambil mengalungkan sarung dan sajadah.

Aku dan Pak Leo ikut serta sembahyang ke surau yang terlalu jauh dan segera kembali setelahnya.

Di jalan kami sempat berbincang-bincang, di balik raut wajahnya yang serius ternyata Pak Bachrudin sangat supel dengan orang baru seperti diriku.

“Kau saudaranya Leo?” Terdengar dari logatnya, Pak Bachrudin bukanlah orang Jawa.

“Bukan, Pak. Kami kenal belum ada sehari. Saya hanya pelayan toko di Nara.” Kujelaskan kronologi mengapa kami bisa datang kemari membawa printer yang rusak.

“Seharusnya hari ini saya jadwal jaga toko sampai sore, tapi karena printernya kecelakaan, mau tidak mau saya yang harus mengantarnya ke tempat reparasi. Beruntungnya kami, Pak Leo mau turut serta.” Aku selesai menjelaskan.

“Pertemuan yang tidak sengaja, kebanyakan memang mengubah rencana.”

“Betul sekali, Pak. Saya tidak jadi kerja, malah jadinya jalan-jalan.”

“Sebenarnya aku sudah pensiun, aku hanya melayani orang-orang tertentu saja, termasuk Leo. Orang baru lebih aku sarankan untuk datang dan memperbaiki barangnya di kota kabupaten saja, tempat reparasinya masih punyaku, hanya sahamnya sudah dibagi dua. Di sana tenaga karyawannya lebih banyak dan alat reparasinya lebih canggih.”

“Mengapa begitu, Pak? Padahal bisa untuk tambah-tambah rezeki.”

“Aku sudah tua, Nak. Lagi pula rezeki itu tidak hanya uang, relasi yang baik itu rezeki, hidup tenang juga rezeki. Kelak jika kau sudah tua, pasti paham. Kini aku sudah tidak bisa diandalkan seperti dulu. Sekarang paling hanya dua komputer atau satu mesin yang bisa kukerjakan dalam sehari. Aku beda denganmu yang masih muda, aku kerja karena memang untuk mengisi waktu luang saja, tak ada lagi hasil atau target besar yang ingin aku kejar lagi, Nak. Beda dengan kau. Tapi masih ada saja orang-orang seperti Leo yang percaya dan paham dengan keadaanku yang seenaknya ini, mereka tidak keberatan meski harus menunggu lama untuk barangnya sehat kembali.”

“Sesuatu yang meyakinkan memang rela ditunggu seberapa pun lamanya, Pak. Mungkin bisa saja pelanggan mencari yang lain, tapi belum tentu hasilnya sama seperti yang diinginkan.”

“Ya, begitulah orang keras kepala.” Pak Bachrudin tertawa.

Beliau kembali ke meja kerjanya, setelah selesai dengan bor listrik, printer kami masuk operasi. Tak butuh waktu lama, printer kembali normal seperti semula. Sempat dicoba dan hasilnya mulus.

Pak Bachrudin menolak bayaran dari Pak Leo, dariku juga. Katanya ada bayaran yang lebih besar dan menjanjikan dari pada uang.

Aku setuju, tapi dalam hal ini beliau menyediakan jasa dan kami akan membayar atas jasa yang telah kami dapatkan. Meskipun telah dipaksa, Pak Bachrudin tetap menolaknya.

Beliau mengantar kami sampai ke parkiran.

“Tunggu, siapa namamu anak muda?” tanyanya saat mobil yang kunaiki sudah berjalan.

“Nadif, Pak,” jawabku setengah berteriak.

Di kejauhan Pak Bachrudin terlihat mengangguk. “Kalau sempat, datanglah lagi.”

Aku balas mengangguk lewat jendela mobil.

Sebelum sampai, Pak Leo mengajakku makan di warung bakso yang cukup terkenal seantero Nara.

“Dif, Pak Bachrudin bukan orang yang banyak bicara apabila bertemu orang baru. Tapi tadi kulihat, sepertinya beliau menyukai anak muda sepertimu. Kunjungilah lagi, jika waktumu senggang.”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • mesainin

    I wish I can meet Nadif & Pak Bah in real life :'

    Comment on chapter Epilog
  • cimol

    ayoo !!!

    Comment on chapter Prolog
  • wfaaa_

    next chapter!

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
complicated revenge
21708      3369     1     
Fan Fiction
"jangan percayai siapapun! kebencianku tumbuh karena rasa kepercayaanku sendiri.."
Premium
Adopted
2541      1142     1     
Romance
Yogi Ananda dan Damar Raditya dua pemuda yang terlihat sempurna dan mempunyai keluarga yang utuh dan bahagia. Mereka bertemu pertama kali di SMA dengan status sebagai kakak dan adik kelas. Terlahir dengan wajah tampan, dikaruniai otak cerdas, memiliki perangai baik sehingga banyak orang menyukai mereka. Walau berasal dari orang tua kalangan kelas menengah tidak menghentikan langkah mereka untuk m...
Kota Alkroma: Tempat Ternyaman
486      206     1     
Fantasy
Kina tidak pernah menyukai kota kecil tempat tinggalnya. Impiannya dari kecil adalah untuk meninggalkan kota itu dan bahagia di kota besar dengan pekerjaan yang bagus. Dia pun setuju untuk menjual rumah tempat tinggalnya. Rumah kecil dan jelek itu memang seharusnya sudah lama ditinggalkan tetapi seluruh keluarganya tidak setuju. Mereka menyembunyikan sesuatu. Kemudian semuanya berubah ketika Kina...
Ginger And Cinnamon
7719      1709     4     
Inspirational
Kisah Fiksi seorang wanita yang bernama Al-maratus sholihah. Menceritakan tentang kehidupan wanita yang kocak namun dibalik itu ia menyimpan kesedihan karena kisah keluarganya yang begitu berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya itu membuat semua harapannya tak sesuai kenyataan.
Chrisola
1092      641     3     
Romance
Ola dan piala. Sebenarnya sudah tidak asing. Tapi untuk kali ini mungkin akan sedikit berbeda. Piala umum Olimpiade Sains Nasional bidang Matematika. Piala pertama yang diraih sekolah. Sebenarnya dari awal Viola terpilih mewakili SMA Nusa Cendekia, warga sekolah sudah dibuat geger duluan. Pasalnya, ia berhasil menyingkirkan seorang Etma. "Semua karena Papa!" Ola mencuci tangannya lalu membasuh...
MANGKU BUMI
158      148     2     
Horror
Setelah kehilangan Ibu nya, Aruna dan Gayatri pergi menemui ayahnya di kampung halaman. Namun sayangnya, sang ayah bersikap tidak baik saat mereka datang ke kampung halamannya. Aruna dan adiknya juga mengalami kejadian-kejadian horor dan sampai Aruna tahu kenapa ayahnya bersikap begitu kasar padanya. Ada sebuah rahasia di keluarga besar ayahnya. Rahasia yang membawa Aruna sebagai korban...
Yang Terindah Itu Kamu
12517      3589     44     
Romance
Cinta pertama Aditya Samuel jatuh pada Ranti Adinda. Gadis yang dia kenal saat usia belasan. Semua suka duka dan gundah gulana hati Aditya saat merasakan cinta dikemas dengan manis di sini. Berbagai kesempatan juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi Aditya. Aditya pikir cinta monyet itu akan mati seiring berjalannya waktu. Sayangnya Aditya salah, dia malah jatuh semakin dalam dan tak bisa mel...
Hei, Mr. Cold!
416      333     0     
Romance
"Kau harus menikah denganku karena aku sudah menidurimu!" Dalam semalam dunia Karra berubah! Wanita yang terkenal di dunia bisnis karena kesuksesannya itu tak percaya dengan apa yang dilakukannya dalam semalam. Alexanderrusli Dulton, pimpinan mafia yang terkenal dengan bisnis gelap dan juga beberapa perusahaan ternama itu jelas-jelas menjebaknya! Lelaki yang semalam menerima penolakan ata...
Surat untuk Tahun 2001
5477      2200     2     
Romance
Seorang anak perempuan pertama bernama Salli, bermaksud ingin mengubah masa depan yang terjadi pada keluarganya. Untuk itu ia berupaya mengirimkan surat-surat menembus waktu menuju masa lalu melalui sebuah kotak pos merah. Sesuai rumor yang ia dengar surat-surat itu akan menuju tahun yang diinginkan pengirim surat. Isi surat berisi tentang perjalanan hidup dan harapannya. Salli tak meng...
Like a Dandelion
3076      1082     2     
Romance
Berawal dari kotak kayu penuh kenangan. Adel yang tengah terlarut dengan kehidupannya saat ini harus kembali memutar ulang memori lamanya. Terdorong dalam imaji waktu yang berputar ke belakang. Membuatnya merasakan kembali memori indah SMA. Bertemu dengan seseorang dengan sikap yang berbanding terbalik dengannya. Dan merasakan peliknya sebuah hubungan. Tak pernah terbesit sebelumnya di piki...